Surat At-Tur Ayat 38

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ ۖ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

Arab-Latin: Am lahum sullamuy yastami'ụna fīh, falya`ti mustami'uhum bisulṭānim mubīn

Artinya: Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.

« At-Tur 37At-Tur 39 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat At-Tur Ayat 38

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari kalangan pakar tafsir terkait makna surat At-Tur ayat 38, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Atau apakah mereka punya tangga ke langit yang dengannya mereka bisa mendengar wahyu langit bahwa apa yang mereka pegang merupakan kebenaran? Hendaknya mereka mendatangkan bukti yang nyata atas kebenaran apa yang mereka klaim.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

38. Apakah mereka memiliki tangga menuju langit sehingga mereka dapat mendengar perkataan para malaikat dan mendengar wahyu yang disampaikan, sehingga mereka dapat mengetahui bahwa mereka di atas kebenaran?

Hendaklah orang yang mengakui hal itu mendatangkan hujjah yang jelas atas kebenaran pengakuannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

38. Ataukah mereka mempunyai tangga yang mereka gunakan naik ke langit untuk mendengarkan wahyu Allah yang mewahyukan bahwa mereka berada dalam kebenaran? Maka hendaklah orang yang mendengarkan wahyu dari kalangan mereka itu mendatangkan hujah yang jelas yang membenarkan mereka atas pengakuan mereka bahwa mereka berada dalam kebenaran?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

38. أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ ۖ (Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)?)
Yakni apakah mereka mengatakan bahwa mereka memiliki tangga yang menuju ke langit yang dapat mereka naiki, sehingga mereka dapat mendengarkan perkataan malaikat dan apa yang diilhamkan kepada mereka, dan mereka dapat mengetahui ilmu ghaib sebagaimana yang diketahui oleh Nabi Muhammad lewat wahyu yang diturunkan kepadanya?

فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم(Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan)
Jika mereka mengatakan hal itu.

بِسُلْطٰنٍ مُّبِينٍ(suatu keterangan yang nyata)
Yakni dengan hujjah yang jelas dan terang.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

38. Ataukah mereka memiliki tangga menuju langit sehingga mereka mampu menaikinya dan mendengar ucapan-ucapan malaikat dan apa yang diwahyukan kepada mereka? (Jika benar) maka datangkanlah pendengar mereka dan sampaikanlah anggapan itu dengan hujjah yang jelas dan nyata.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu ataukah mereka yang berkuasa} yang berkuasa dan mengatus sesuai keinginan mereka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38. “Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu,” artinya, apakah mereka bisa mengetahui hal-hal ghaib serta mendengarkannya di antara malaikat yang tinggi sehingga mereka bisa memberitahukan berita yang tidak diketahui oleh yang lain? “Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan,” yang mengaku hal itu “suatu keterangan yang nyata,” dari mana mereka mendapatkan semua itu, padahal Allah sematalah yang mengetahui hal ghaib dan hal nyata, dan tidak menampakkan keghaiban pada siapa pun kecuali orang yang diridhai dari kalangan para rasul di mana Allah memberitahukan berdasarkan kehendak dan ilmuNYa, karena Nabi Muhammad adalah rasul yang terbaik, yang paling tahu dan imam para rasul. Beliaulah yang memberitahukan kabar yang diberitakan kepada beliau, tentang mengesakan Allah, menyampaikan kabar gembira serta ancamanNya dan juga berita-berita benar lainnya. Sedangkan orang-orang yang mendustakan adalah mereka yang bodoh, sesat, dan membangkang. Siapa lagi yang beritanya lebih patut diterima? Lebih-lebih Rasulullah menegakkan berbagai dalil dan bukti nyata atas kebenaran yang beliau sampaikan. Berita yang disampaikan beliau adalah inti dari keyakinan serta kebenaran yang paling sempurna. Adapun orang-orang yang mendustakan itu sama sekali tidak menyebutkan suatu keserupaan pun, lebih-lebih menegakkan hujjah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 35-43
Ini untuk membuktikan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (35)) yaitu apakah mereka diadakan tanpa ada yang menciptakan? Atau mereka yang menciptakan diri sendiri? yaitu tidak seperti ini dan seperti itu, bahkan Allahlah yang menciptakan dan yang mengadakan mereka dari tidak ada.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan) (36)) yaitu apakah mereka yang menciptakan langit dan bumi? Ini merupakan bantahan terhadap mereka yang menyekutukan Allah SWT, padahal mereka mengetahui bahwa hanya Dia yang menciptakan semuanya, tidak ada sekutu bagiNya. Akan tetapi, tidak adanya keyakinan mereka yang mendorong mereka pada kemusyrikan (Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa (37)) yaitu apakah mereka yang mengatur kerajaan ini dan di tangan kekuasaan mereka terletak semua kunci perbendaharaannya? (ataukah mereka yang berkuasa?) yaitu yang menghisab semua makhluk? Sebenarnya tidak demikian, bahkan di tangan kekuasaanNyalah kerajaan ini, Dialah Dzat yang Merajai, Mengatur, dan Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengar­kan pada tangga itu) yaitu tangga naik ke alam atas (Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata) Maka hendaklah orang yang mendengar dari mereka mendatangkan alasan-alasan yang jelas untuk membuktikan kebenaran perbuatan dan ucapan mereka itu. yaitu, mereka pasti tidak mempunyai jalan untuk itu karena mereka tidak berada pada jalan yang benar, dan tidak mempunyai dalil.
Kemudian Allah SWT mengingkari perbuatan mereka yang menisbatkan anak-anak perempuan kepada Allah SWT dan menganggap para malaikat itu jenis perempuan; dan mereka memilih laki-laki untuk diri mereka sendiri daripada perempuan. Karena apabila berita gembira disampaikan kepada seseorang dari mereka atas kelahiran anak perempuan, maka wajahnya menghitam dengan penuh kemarahan. Tetapi mereka menganggap para malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah, dan mereka menyembah para malaikat itu bersama Allah. Maka Allah SWT berfirman: (Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? (39)) Ini merupakan ancaman keras dan peringatan tegas (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka) yaitu imbalan dari penyampaianmu kepada mereka atas risalah Allah SWT. yaitu kamu bukanlah orang yang meminta upah sedikit pun dari mereka atas hal itu (sehingga mereka dibebani dengan utang?) yaitu pada kenyataannya sebaliknya hal sekecil apa pun yang dilakukan oleh Nabi SAW, maka mereka mengecamnya dan mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang memberatkan mereka (Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib, lalu mereka menuliskannya? (41)) Perkaranya tidak demikian, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun dari penghuni langit dan bumi yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah (Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu, merekalah yang kena tipu daya (42)) Allah SWT berfirman bahwa ataukah mereka bermaksud dengan perkataan mereka terhadap Rasulullah SAW dan agama yang dibawa untuk memperdaya manusia, dan meremehkan Rasulallah SAW beserta para sahabat beliau. Maka tipu daya dan akibat dari tipu daya itu akan berbalik menimpa diri mereka sendiri; orang-orang kafirlah yang teperdaya (Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (43)) Ini merupakan bantahan yang keras kepada orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala dan tandingan-tandingan bersama Allah. Kemudian Allah SWT menyucikan DzatNya yang Maha Mulia dari apa yang mereka katakan, buat-buat, dan persekutukan: (Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tur ayat 38: Kemudian Allah mencela mereka dengan mengatakan : Apakah mereka memiliki tangga untuk membantu mereka naik ke langit dan mendengar ucapan para malaikat dan menampakkan pada mereka hal-hal yang ghaib ?! Maka silahkan mendatangkan apa yang mereka dengar dari sesuatu di langit dengan bukti yang nyata yang mereka saksikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di antara penghuni langit.

Bagaimana mereka bisa membawakannya, padahal Allah-lah yang mengetahui yang gaib maupun yang tampak, Dia tidak memberitahukan perkara gaibnya itu kepada seorang pun selain kepada rasul yang diridhai-Nya.

Jika Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Rasul yang paling utama, paling berilmu dan sebagai pemimpin mereka; dia memberitahukan apa yang diberitakan Allah seperti tentang keesaan Allah, janji-Nya, ancaman-Nya dan lain sebagainya yang termasuk berita-berita gaib, sedangkan orang-orang yang mendustakan adalah tidak seperti itu (mereka tidak berilmu, tersesat lagi membangkang), maka berita manakah yang lebih berhak diikuti? Terlebih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menegakkan dalil-dalil dan bukti yang menguatkan berita Beliau dimana dalil dan bukti itu menjadikan berita itu sebagai berita yang yakin, benar, sedangkan mereka tidak membawakan bukti, bahkan yang syubhat saja tidak bisa mereka datangkan?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 38

Atau apakah mereka, yaitu orang-orang musyrik, mempunyai tangga menuju langit untuk mendengarkan hal-hal gaib' bila demikian maka hendaklah orang yang mendengarkan berita gaib di antara mereka itu datang dengan membawa keterangan yang nyata yang didengarnya. Pasti tidak akan ada yang tampil untuk mengungkapkannya. 39. Allah mengecam kaum musyrik yang meyakini dia punya anak perempuan, yaitu para malaikat, 'ataukah pantas bila kalian mengatakan bahwa untuk dia yang maha esa itu anak-anak perempuan seperti yang kamu yakini, sedangkan untuk kamu anak-anak laki-laki' sungguh, itu semua merupakan anggapan yang sangat keji dan keliru. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari para ulama tafsir terkait makna dan arti surat At-Tur ayat 38 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dikunjungi

Terdapat banyak halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 156, Al-Kautsar 2, Ali ‘Imran 173, At-Taubah 103, Luqman 12. Juga An-Nahl, At-Talaq 3, Yusuf 87, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, An-Nahl 97, Al-Baqarah 255.

  1. Az-Zalzalah 7-8
  2. Al-Baqarah 156
  3. Al-Kautsar 2
  4. Ali ‘Imran 173
  5. At-Taubah 103
  6. Luqman 12
  7. An-Nahl
  8. At-Talaq 3
  9. Yusuf 87
  10. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  11. An-Nahl 97
  12. Al-Baqarah 255

Pencarian: surat ali imran ayat 189 - 194 latin, surah al kahfi beserta latin, arti al hasyr ayat 7, quran surat an-nisa ayat 43, surah al hajj ayat 39

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: