Surat An-Najm Ayat 39

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ูˆูŽุฃูŽู† ู„ู‘ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูู„ู’ุฅูู†ุณูŽูฐู†ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุณูŽุนูŽู‰ูฐ

Arab-Latin: Wa al laisa lil-insฤni illฤ mฤ sa'ฤ

Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

ยซ An-Najm 38 โœต An-Najm 40 ยป

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat An-Najm Ayat 39

Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati kumpulan penjabaran dari banyak ulama tafsir terhadap isi surat An-Najm ayat 39, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

38-39. Yaitu bahwa seseorang tidak dihukum karena dosa orang lain, dan dosa seseorang tidak dipikul oleh orang lain. Seseorang tidak mendapatkan pahala kecuali apa yang diusahakannya untuk dirinya sesuai kesanggupannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

39. Dan bahwa seseorang tidak mendapat pahala kecuali pahala amalnya yang telah ia kerjakan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

39. ูˆูŽุฃูŽู† ู„ูŽู‘ูŠู’ุณูŽ ู„ูู„ู’ุฅูู†ุณูฐู†ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ู…ูŽุง ุณูŽุนูŽู‰ูฐ (dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya)
Yakni tidak ada yang dia dapatkan melainkan pahala dan balasan dari amal perbuatannya sendiri, dan dia tidak berhak mendapat balasan amal yang tidak dia lakukan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

39. Tidak ada bagi manusia kecuali usaha yang dipilihnya. Maknanya yaitu kecuali balasan atas perbuatannya di dunia


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah dia usahakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38-41. Terdapat berbagai hukum dalam lembaran-lembaran itu, di antara yang terpenting adalah yang disebutkan Allah dalam FirmanNYa, โ€œ(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.โ€ Artinya, setiap orang akan menanggung akibat amalannya, baik maupun buruk. Setiap orang tidak akan mendapatkan balasan apa pun dari amalan orang lain dan tidak menanggung dosa siapa pun.
โ€œdan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),โ€ yakni di akhirat, dan kebaikan akan dipisahkan dari keburukan, โ€œkemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,โ€ yaitu yang mencakup seluruh amal; amalan baik dibalas baik dan amalan buruk dibalas buruk.
Balasan adil uang membuat semua manusia mengakuinya dan memuji Allah atas keadilanNya bahkan penghuni neraka sekalipun pada saat dimasukkan ke dalam neraka, tapi hatinya penuh pujian terhadap Rabb mereka serta mengakui kesempurnaan hikmah Nya dan marah terhadap diri mereka sendiri. Mereka mengetahui bahwa yang menyebabkan mereka masuk ke dalam tempat kembali yang paling buruk adalah diri mereka sendiri.
Ada yang mengambil dalil dari Firman Allah, โ€œDan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,โ€ dengan berpendapat bahwa amal kebaikan yang mendekatkan diri kepada Allah tidak boleh dihadiahkan kepada orang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Menurut mereka, karena Allah berfirman, โ€œDan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,โ€ sampainya usaha orang lain pada seseorang menafikan ayat ini. Cara pengambilan dalil ini perlu dikaji ulang, karena ayat ini menunjukkan, seseorang tidak akan mendapatkan apa pun selain yang telah dikerjakan sendiri, ini memang benar dan tidak perlu diperdebatkan, namun ayat ini tidak menunjukkan bahwa seseorang tidak mendapatkan manfaat dari hasil usaha orang lain jika yang bersangkutan menghadiahkannya pada yang lain. Sama seperti harta, seseorang tidak memiliki harta selain yang dimiliki, hal itu tidak mengharuskan yang bersangkutan tidak memiliki harta yang diberikan oleh orang lain kepadanya di samping harta yang dimilikinya itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 33-41
Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang yang berpaling dari ketaatan kepada Allah (Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) dan (serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? (34)) Ibnu Abbas berkata yaitu taat sebentar, kemudian berhenti. Demikian juga dikatakan Mujahid, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, Qatadah dan lainnya.
Firman Allah SWT: (Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui? (35)) yaitu apakah orang yang menggenggamkan tangannya, tidak mau berinfak, tidak mau berbuat kebaikannya dan mengetahui hal yang ghaib bahwa apa yang ada di tangannya akan habis, yang karenanya dia tidak mau berbuat kebaikan, maka apakah dia melihat akibat itu dengan matanya sendiri? yaitu perkaranya tidak demikian. Sesungguhnya dia menggenggamkan tangannya dari bersedekah dan berbuat kebaikan, dan silaturahmi -mata karena kekikirannya.
Firman Allah SWT: (Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? (36) Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (37)) Saโ€™id bin Jubair berkata bahwa makna yang dimaksud adalah menyampaikan semua yang diperintahkan kepadanya.
Qatadah berkata tentang firmanNya (menyempurnakan janji) karena ketaatannya kepada Allah dan menyampaikan risalahNya kepada makhlukNya. Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir. Pendapat ini diperkuat dengan firman Allah SWT: (Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusiaโ€) (Surah Al-Baqarah: 124) Maka dia mengerjakan semua perintah itu, meninggalkan semua larangan, dan menyampaikan risalah dengan lengkap dan sempurna. Maka dia berhak menjadi pemimpin bagi seluruh manusia yang dijadikan panutan dalam semua keadaan, ucapan, dan perbuatan. Allah SWT berfirman: (Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif " dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (123)) (Surah An-Nahl)
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (40)) yaitu pada hari kiamat, sebagaimana firmanNya: (Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakanโ€ (105)) (Surah At-Taubah) yaitu Dia akan memberitahukan kepada kalian tentang itu dan membalaskan kalian dengan pembalasan yang sempurna. Jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan. Demikianlah Allah berfirman di sini: (Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna (41)) yaitu, yang penuh


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Najm ayat 39: 38-39. Allah menjelaskan apa isi dai lembaran-lembaran itu : Ketahuilah bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya manusia kecuali akan dibalas atas usaha dan amalannya; Maka anak-anaknya dan amalan-amalan, serta lain-lainnya termasuk dari usahanya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, setiap orang yang beramal, maka untuknya amalnya itu baik atau buruk, dia tidak mendapatkan amal dan usaha orang lain sedikit pun serta tidak akan memikul dosa orang lain.

Sebagian ulama berdalih dengan ayat ini untuk menerangkan bahwa semua ibadah tidak bisa dihadiahkan kepada orang-orang yang masih hidup maupun yang sudah mati, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, โ€œDan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.โ€ Oleh karena itu, sampainya usaha orang lain kepadanya bertentangan dengan ayat ini. Namun menurut Syaikh As Saโ€™diy, โ€œPendalilan ini perlu ditinjau kembali, karena ayat hanyalah menunjukkan bahwa seseorang tidaklah mendapatkan selain yang ia kerjakan sendiri. Ini jelas tidak ada khilaf, namun di ayat itu tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa tidak bermanfaat untuknya usaha orang lain jika orang lain menghadiahkan untuknya sebagaimana seseorang tidaklah memiliki harta selain yang ada dalam kepemilikannya dan yang ada pada tangannya, namun hal ini tidak berarti bahwa ia tidak dapat memiliki apa yang dihibahkan orang lain dari harta miliknya.

Faedah:

Ada beberapa amal yang bermanfaat bagi si mati, di antaranya:

1. Doa orang muslim untuknya (lihat surah Al Hasyr: 10), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

ยซ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุกู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ู„ุฃูŽุฎููŠู‡ู ุจูุธูŽู‡ู’ุฑู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ู…ูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽุฉูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู ู…ูŽู„ูŽูƒูŒ ู…ููˆูŽูƒู‘ูŽู„ูŒ ูƒูู„ู‘ูŽู…ูŽุง ุฏูŽุนูŽุง ู„ุฃูŽุฎููŠู‡ู ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽูƒู ุงู„ู’ู…ููˆูŽูƒู‘ูŽู„ู ุจูู‡ู ุขู…ููŠู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุจูู…ูุซู’ู„ู ยป .

โ€œDoa orang muslim untuk saudaranya tanpa di hadapannya adalah mustajab. Di dekatnya ada malaikat yang diserahkan (untuknya). Setiap kali ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diserahkan untuknya berkata, โ€œAmin (artinya: kabulkanlah ya Allah),โ€ dan kamu memperoleh hal yang sama.โ€ (HR. Muslim)

2. Penunaian terhadap nadzarnya yang belum sempat dikerjakan baik puasa atau lainnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู - ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง - : ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽุนู’ุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉูŽ - ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ุงุณู’ุชูŽูู’ุชูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูู…ู‘ูู‰ ู…ูŽุงุชูŽุชู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู†ูŽุฐู’ุฑูŒ . ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ :ยซ ุงู‚ู’ุถูู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ยป .

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Saโ€™ad bin โ€˜Ubadah radhiyallahu 'anhu pernah meminta fatwa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Beliau bersabda, โ€œSesungguhnya ibuku wafat sedangkan dia punya nadzar (yang belum sempat ditunaikan)?โ€ Maka Beliau bersabda, โ€œTunaikanlah untuknya.โ€ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini juga menunjukkan bolehnya sedekah dari (atas nama) si mati, dan bahwa hal itu akan bermanfaat baginya yaitu dengan sampainya pahala sedekah kepadanya, terlebih jika yang melakukannya anaknya (lihat Fathul Bari dalam syarah hadits ini).

3. Sedekah jariyah/yang mengalir (seperti waqaf)

4. Ilmu yang bermanfaat

5. Doa anak saleh untuk orang tuanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุงู„ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุนูู„ู’ู…ู ูŠูู†ู’ุชูŽููŽุนู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ุตูŽุงู„ูุญู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ู„ูŽู‡ู

โ€œApabila anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau anak shalih yang mendoakan (orang tua)nya.โ€ (HR. Muslim)

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ู„ูŽูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽุฌูŽุฉูŽ ู„ูู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญู ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ู„ููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุจูุงุณู’ุชูุบู’ููŽุงุฑู ูˆูŽู„ูŽุฏููƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ

โ€œSesungguhnya Allah โ€˜Azza wa Jalla benar-benar meninggikan derajat untuk seorang hamba yang saleh di surga, lalu ia berkata, โ€œYaa Rabbi, dari mana aku mendapatkan hal ini?โ€ Allah berfirman, โ€œKarena permintaan ampunan dari anakmu untukmu.โ€ (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ahmad)

6. Peninggalannya yang baik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽู„ู’ุญูŽู‚ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ูˆูŽ ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชูู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ู†ูŽุดูŽุฑูŽู‡ู ูˆูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏู‹ุง ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู ูˆูŽ ู…ูุตู’ุญูŽูู‹ุง ูˆูŽุฑู‘ูŽุซูŽู‡ู ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู‹ุง ุจูŽู†ูŽุงู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุจูŽูŠู’ุชู‹ุง ู„ูุงุจู’ู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู’ู„ู ุจูŽู†ูŽุงู‡ู ุฃูŽูˆู’ ู†ูŽู‡ู’ุฑู‹ุง ุฃูŽุฌู’ุฑูŽุงู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู‹ ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุตูุญู‘ูŽุชูู‡ู ูˆูŽ ุญูŽูŠูŽุงุชูู‡ู ุชูŽู„ู’ุญูŽู‚ูู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู

"Sesungguhnya di antara amalan dan kebaikan yang akan sampai kepada seorang mukmin setelah wafatnya adalah ilmu yang disebarkannya, anak saleh yang ditinggalkanya, mushaf Al Qur'an yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah untuk Ibnussabil yang didirikannya, sungai yang dialirkannya, sedekah yang dikeluarkan dari hartanya di waktu sehat dan sewaktu hidupnya. Semua itu akan sampai kepadanya setelah meninggalnya." (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi, lihat Shahihul Jaami' no. 2231)

Imam As Suyuthiy membuatkan syaโ€™ir menyebutkan hal-hal yang bermanfaat bagi seseorang setelah meninggalnya sbb:

ุงูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุงุจู’ู†ู ุงุฏูŽู…ูŽ ูŠูŽุฌู’ุฑููŠ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ููุนูŽุงู„ู ุบูŽูŠู’ุฑู ุนูŽุดู’ุฑู

ุนูู„ููˆู’ู…ู ุจูŽุซู‘ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุฏูุนูŽุงุกู ู†ูŽุฌู’ู„ู ูˆูŽุบูŽุฑู’ุณู ุงู„ู†ู‘ูŽุฎู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุฏูŽู‚ูŽุงุชู ุชูŽุฌู’ุฑููŠ

ูˆูŽุฑูŽุงุซูŽุฉู ู…ูุตู’ุญูŽูู ูˆูŽุฑูุจูŽุงุทู ุซูŽุบู’ุฑู ูˆูŽุญูŽูู’ุฑู ุงู„ู’ุจูุฆู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ ุฅูุฌู’ุฑูŽุงุกู ู†ูŽู‡ู’ุฑู

ูˆูŽุจูŽูŠู’ุชู ู„ู’ู„ู’ุบูŽุฑููŠู’ุจู ุจูŽู†ูŽุงู‡ู ูŠูŽุฃู’ูˆูู‰ ุฅู„ููŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุจูู†ูŽุงุกู ู…ูŽุญูŽู„ู‘ู ุฐููƒู’ุฑู

"Apabila cucu Adam meninggal, maka mengalirlah kepadanya sepuluh perkara;,

Ilmu yang disebarkannya, doa anak saleh, pohon kurma yang ditanamnya serta sedekahnya yang mengalir,

Mushaf yang diwariskan dan menjaga perbatasan,

Menggali sumur, mengalirkan sungai, rumah untuk musafir yang dibangunnya atau membangun tempat ibadah."

7. Menjaga perbatasan negeri yang dikhawatirkan adanya serangan musuh (Ribath). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ยซ ุฑูุจูŽุงุทู ูŠูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุตููŠูŽุงู…ู ุดูŽู‡ู’ุฑู ูˆูŽู‚ููŠูŽุงู…ูู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ู…ูŽุงุชูŽ ุฌูŽุฑูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูุฌู’ุฑูู‰ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูุฒู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ููŽุชู‘ูŽุงู†ูŽ ยป

โ€œRibath sehari semalam lebih baik daripada puasa sebulan dengan qiyamullail, dan jika ia meninggal, maka amal yang dikerjakannya akan mengalir untuknya dan dialirkan rezekinya serta aman dari penguji kubur (aman dari fitnah kubur).โ€ (HR. Muslim, Tirmidzi dan Nasaโ€™i)

8. Tanaman yang ditanamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ยซ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูŽุบู’ุฑูุณู ุบูŽุฑู’ุณู‹ุง ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูŽุง ุฃููƒูู„ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุณูุฑูู‚ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจูุนู ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽุชู ุงู„ุทู‘ูŽูŠู’ุฑู ููŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู‹ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑู’ุฒูŽุคูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ยป .

โ€œTidak ada seorang muslim yang menanam suatu tanaman kecuali yang dimakan darinya adalah sedekah baginya, yang dicuri darinya adalah sedekah baginya, yang dimakan binatang buas darinya adalah sedekah dan yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak dikurangi oleh seorang pun kecuali menjadi sedekah baginya.โ€ (HR. Muslim)

9. Menggali kubur untuk orang yang mati. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุบูŽุณู‘ูŽู„ูŽ ู…ูŽูŠู‘ูุชู‹ุง ููŽูƒูŽุชูŽู…ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽููŽู†ูŽ ู…ูŽูŠู‘ูุชู‹ุง ูƒูŽุณูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูู†ู’ุฏูุณู ุŒ ูˆูŽุฅูุณู’ุชูŽุจู’ุฑูŽู‚ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุญูŽููŽุฑูŽ ู„ูู…ูŽูŠู‘ูุชู ู‚ูŽุจู’ุฑู‹ุง ููŽุฃูŽุฌูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูููŠู’ู‡ู ุฃูุฌู’ุฑููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฌู’ุฑู ูƒูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ู…ูŽุณู’ูƒูŽู†ู ุฃูŽุณู’ูƒูŽู†ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู

โ€œBarang siapa yang memandikan mayit, lalu ia menyembunyikan (cacat)nya, maka akan diampuni dosanya sebanyak empat puluh kali. Barang siapa yang mengkafani mayit, maka Allah akan memakaikan pakaian dari sutera tipis dan sutera tebal dari surga, dan barang siapa menggalikan kuburan untuk si mati, lalu ia menguburkannya, maka akan dialirkan pahala untuknya seperti pahala tempat yang ia buatkan sampai hari Kiamat.โ€ (HR. Hakim, ia berkata, โ€œHadits ini shahih sesuai syarat Muslim,โ€ dan disepakati oleh Adz Dzahabi)

10. Mencontohkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู†ู‘ูŽ ููู‰ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ููŽู„ูŽู‡ู ุฃูŽุฌู’ุฑูู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุจูู‡ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูุฌููˆุฑูู‡ูู…ู’ ุดูŽู‰ู’ุกูŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽู†ู‘ูŽ ููู‰ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉู‹ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูุฒู’ุฑูู‡ูŽุง ูˆูŽูˆูุฒู’ุฑู ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽูˆู’ุฒูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ุดูŽู‰ู’ุกูŒ ยป .

โ€œBarang siapa mencontohkan dalam Islam contoh yang baik, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkan setelahnya. Barang siapa yang mencontohkan sunnah yang buruk (seperti mencontohkan bidโ€™ah), maka ia akan menanggung dosanya dan dosa orang yang mengamalkan setelahnya tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.โ€ (HR. Muslim: 2351)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 39

39-40. Dan diajarkan pula dalam lembaran-lembaran kitab suci itu bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan usahanya yang baik atau buruk tidak akan dihilangkan. Semua itu kelak akan diperlihatkan kepadanya sehingga ia dapat berbangga dengan kebaikannya dan malu dengan amal buruknya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari kalangan ulama berkaitan kandungan dan arti surat An-Najm ayat 39 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikaji

Kami memiliki banyak halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 156, Az-Zalzalah 7-8, Al-Kautsar 2, An-Nahl, Ali ‘Imran 173, Luqman 12. Termasuk Yusuf 87, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, At-Talaq 3, At-Taubah 103, An-Nahl 97, Al-Baqarah 255.

  1. Al-Baqarah 156
  2. Az-Zalzalah 7-8
  3. Al-Kautsar 2
  4. An-Nahl
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Luqman 12
  7. Yusuf 87
  8. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  9. At-Talaq 3
  10. At-Taubah 103
  11. An-Nahl 97
  12. Al-Baqarah 255

Pencarian: lau anzalna hadzal quran ayat, surat al anfal ayat 25, annisa ayat 165, ibrahim ayat 7 artinya, surat an najm ayat 39-42 beserta artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qurโ€™an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
ย 
๐Ÿ‘‰ tafsirweb.com/start
ย 
โœ… Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: