Surat Ar-Rahman Ayat 42

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

« Ar-Rahman 41Ar-Rahman 43 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Surat Ar-Rahman Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjabaran dari banyak ahli ilmu terkait makna surat Ar-Rahman ayat 42, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

42. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan wahai jin dan manusia?!


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

41-42. Di sini kemudian Allah berfirman, “Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” maksudnya, ubun-ubun dan kaki mereka dipegang untuk kemudian mereka diseret dan dilemparkan ke dalam api neraka. Pertanyaan Allah dalam ayat ini hanyalah sebagai celaan dan pembuktian akan apa yang telah mereka lakukan. Pada hakikatnya Dia lebih mengetahui daripada mereka, hanya saja Allah menghendaki agar keagungan hujjah dan hikmahNya tampak disaksikan oleh seluruh makhlukNYa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 37-45
Allah SWT berfirman: (Maka apabila langit telah terbelah) yaitu pada hari kiamat, sebagaimana yang ditunjukkan ayat-ayat ini dengan apa yang serupa dengannya dari segi maknanya sebagaimana firmanNya: (dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah (16)) (Surah Al-Haqqah)
Firman Allah (Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang (25)) (Surah Al-Furqan) Firman Allah: (Apabila langit terbelah dan patuh kepada Tuhannya (1) dan sudah semestinya langit itu patuh (2)) (Surah Al-Insyiqaq) Firman Allah SWT: (dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak) yaitu lebur sebagaimana leburnya emas dan perak dalam penuangannya, dan berwarna-warni, demikian itu karena kerasnya azab dan dahsyatnya kejadian hari kiamat yang sangat agung.
Mujahid berkata bahwa (ad-dihan) adalah sebagaimana warna minyak yang mengkilap.
Firman Allah SWT: (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya (39)) Ini sebagaimana firmanNya: (Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan (36)) (Surah Al-Mursalat) Ini menceritakan suatu keadaan, dan dalam keadaan yang lainnya semua makhluk akan ditanyai tentang amal perbuatan mereka. Allah SWT berfirman: (Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua (92) tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu (93)) (Surah Al-Hijr) Oleh karena itu, Qatadah berkata tentang firmanNya: (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya (39)) bahwa sebenarnya telah dilakukan pertanyaan, kemudian mulut-mulut kaum dikunci dan berbicaralah kedua tangan dan kedua kaki mereka menceritakan apa yang telah mereka kerjakan.
Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya) yaitu melalui tanda-tanda yang ada pada diri mereka.
Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa para malaikat mengenal mereka melalui rupa mereka yang hitam dan mata mereka yang biru.
Saya berkata,”Ini sebagaimana orang-orang mukmin diketahui, melalui kilauan dan cahaya akibat dari bekas wudhu’ mereka.
Firman Allah: (lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka) yaitu para malaikat zabaniyah memegang ubun-ubun dan kedua kaki mereka, lalu mencampakkan mereka ke dalam neraka.
Firman Allah SWT: (Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa (43)) yaitu, inilah neraka yang dahulu kalian dustakan keberadaannya, kini berada di hadapan kalian yang kalian saksikan sendiri dengan mata kalian sendiri. Hal ini dikatakan kepada mereka sebagai kecaman, cemoohan, dan penghinaan.
Firman Allah SWT: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) yaitu adakalanya mereka disiksa di dalam neraka Jahanam, dan adakalanya mereka diberi minum dengan air panas, yaitu minuman yang panasnya seperti tembaga yang dilebur shingga semua usus dan isi perut mereka hancur karenanya. Ini sebagaimana firmanNya: (ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret (71) ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api (72)) (Surah)
Firman Allah SWT (an) yaitu sangat panas sehingga tidak tertahankan lagi karenanya. Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) yaitu mencapai puncaknya sehingga sangat amat panas. Demikian juga dikatakan Mujahid
Diriwayatkan dari Al-Qurazhi tentang firmanNya (air yang mendidih yang memuncak panasnya) yaitu saat itu juga. Pendapat itu juga dikatakan oleh Ibnu Zaid. Pengertian ini tidak bertentangan dengan apa yang diriwayatkan dari Al-Qurazh bahwa itu sangat panas, sebagaimana firmanNya: (diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas (5)) (Surah Al-Ghasyiyah) yaitu yang sangat panas. Sebagaimana firmanNya: (dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)) (Surah Al-Ahzab: 53) yaitu kemasakan dan kematangannya. Firman Allah: (air mendidih yang memuncak panasnya) yaitu yang amat sangat panas.
Mengingat hukuman kepada orang-orang yang durhaka lagi berdosa dan pemberian nikmat kepada orang-orang yang bertakwa merupakan karunia, rahmat, keadilan, dan kasih sayangNya kepada makhlukNya dan peringatan Allah terhadap mereka tentang azab dan pembalasanNya untuk mencegah mereka dari kemusyrikan, kedurhakaan, dan hal lainnya, maka Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada makhlukNya: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (45))


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 42: Kemudian Allah menujukan perkataan-Nya kepada jin dan manusia dengan penegasan dan pengulangan, Allah berkata : Maka nikmat Tuhan kalian yang mana yang kalian dustakan ? yaitu mereka tidak dapat mengingkari nikmat yang telah diberikan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 42

41-42. Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu dengan mudah mereka direnggut ubun-ubun dan kakinya untuk dilempar ke neraka. Ini merupakan peringatan keras Allah kepada para jin dan manusia. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'43-45. Kepada mereka dikatakan, 'inilah neraka jahanam yang selalu di dustakan oleh orang-orang yang berdosa, termasuk olehmu. ' mereka ber-keliling berulang kali di sana, di antara neraka itu, dan di antara air yang mendidih karena panas api neraka. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari banyak mufassir mengenai kandungan dan arti surat Ar-Rahman ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dikaji

Terdapat ratusan konten yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Ali ‘Imran 173, An-Nahl, An-Nahl 97, At-Talaq 3, Yusuf 87. Ada juga Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 255, Luqman 12, Al-Kautsar 2, Al-Baqarah 156, At-Taubah 103.

  1. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  2. Ali ‘Imran 173
  3. An-Nahl
  4. An-Nahl 97
  5. At-Talaq 3
  6. Yusuf 87
  7. Az-Zalzalah 7-8
  8. Al-Baqarah 255
  9. Luqman 12
  10. Al-Kautsar 2
  11. Al-Baqarah 156
  12. At-Taubah 103

Pencarian: yunus 88, surat al mursalat ayat 20, surah ali imran 139, surat at thur ayat 21, at taubah 33

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: