Surat Al-Hadid Ayat 28

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَءَامِنُوا۟ بِرَسُولِهِۦ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِۦ وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِۦ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa āminụ birasụlihī yu`tikum kiflaini mir raḥmatihī wa yaj'al lakum nụran tamsyụna bihī wa yagfir lakum, wallāhu gafụrur raḥīm

Artinya: Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

« Al-Hadid 27Al-Hadid 29 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Hadid Ayat 28

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Hadid ayat 28, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

28. Wahai orang-orang yang beriman, laksanakanlah perintah-perintah Allah, jauhilah larangan-laranganNya, dan berimanlah kepada RasulNya, niscaya Allah memberi kalian dua kali lipat dari rahmatNya, memberi kalian cahaya yang membimbing kalian, dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun bagi hamba-hambaNya, juga Maha Penyayang kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

28-29. Allah menyampaikan kepada orang-orang beriman agar mereka takut kepada-Nya dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dan agar mereka beriman kepada Nabi Muhammad dan mengikuti sunnah-sunnah-Nya; sehingga Allah akan memberi mereka dua kali lipat balasan dari rahmat-Nya, dan memberi mereka cahaya sebagai petunjuk bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Allah Maha Mengampuni dan Mengasihi hamba-hamba-Nya.

Allah mengaruniakan hal itu agar orang-orang Yahudi dan Nasrani yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad itu mengetahui bahwa mereka tidak dapat menjamin karunia Allah bagi mereka dan orang lain, dan karunia-Nya hanya ada di tangan-Nya semata, Dia mengarunikannya kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Allah-lah yang memberi kerunia dan kebaikan yang besar bagi hamba-hamba-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

28. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan apa yang disyariatkan kepada mereka! Bertakwalah kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, niscaya Dia memberikan kepada kalian dua bagian dari pahala dan balasan atas keimanan kalian terhadap Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan kepada para rasul yang telah lalu, dan menjadikan untuk kalian cahaya yang kalian gunakan sebagai petunjuk di kehidupan dunia dan kalian gunakan sebagai penerang di atas titian pada hari Kiamat, dan Dia mengampuni dosa-dosa kalian sehingga Dia tidak menyiksa kalian karenanya. Dan Allah -Subḥānahu- Maha Pengampun lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

28. اتَّقُوا۟ اللهَ (bertakwalah kepada Allah)
Dengan menjauhi apa yang Dia larang.

وَءَامِنُوا۟ بِرَسُولِهِۦ(dan berimanlah kepada Rasul-Nya)
Yakni kepada Muhammad.

يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِۦ(niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian)
Yakni dua kali lipat rahmat dari Allah, karena keimanan kalian kepada Nabi Muhammad setelah keimanan kalian kepada rasul sebelumnya; dan ini diperuntukkan bagi Ahli Kitab. Waallahu a’lam.

وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِۦ(dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan)
Yakni berjalan di atas sirath sebagai menerang mereka.

وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ( dan Dia mengampuni kamu)
Yakni dosa-dosa yang telah kalian lakukan.

وَاللهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ (Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Yakni memiliki banyak ampunan dan kasih sayang.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Perhatikan bagaimana Allah menjadikan ketakwaan sebagai tujuan puasa, lalu lihatlah dampak ketakwaan dalam hidup Anda. Salah satu yang terbesar adalah Allah menjadikan cahaya untuk Anda jalani dalam kegelapan, dengan rahmat dan penghapusan dosa. Dan berhenti sejenak dengan ayat ini: { يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَءَامِنُوا۟ بِرَسُولِهِۦ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِۦ وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِۦ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ } "Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

28. Wahai orang-orang beriman kepada Allah dan rasulNya, bertakwalah dalam apa yang telah diperintahkan kepada kalian dan dilarang untuk kalian. Berimanlah kepada Rasulallah Muhammad SAW. Allah akan mengantarkan kalian untuk beriman pada para rasul dengan penuh kasih dan anugrah dariNya. Dia akan menciptakan untuk kalian cahaya yang kalian gunakan untuk berjalan di atas jembatan Shirath. Dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allahlah Dzat yang Maha Pengampun bagi orang-orang yang meminta ampunan dan bertaubat, Dzat yang Maha Mengasihi mereka. Ayat ini diturunkan untuk menjelaskan dua imbalan bagi orang-orang mukmin, yaitu serupa dengan imbalan orang-orang mukmin dari ahli kitab dan mereka ditambahi dengan cahaya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada RasulNya, niscaya Dia menganugerahkan kepada kalian dua bagian} dua bagian {dari rahmatNya dan menjadikan cahaya untuk kalian dimana dengan cahaya itu kalian berjalan} kalian mendapat petunjuk dengan itu {serta Dia memberi ampunan kepada kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

28. Ada kemungkinan pembicaraan (pesan) ayat ini ditujukan kepada ahli kitab, yaitu orang-orang yang beriman kepada Nabi Musa, dan Nabi Isa. Allah memerintah mereka mengerjakan tuntutan keimanan mereka, yaitu bertakwa kepada Allah dan meninggalkan berbagai kemaksiatan serta beriman kepada RasulNya, Muhammad. Jika mereka mau mengerjakan hal itu, maka Allah memberi mereka “dua bagian dari rahmatNya.” Maksudnya, dua bagian pahala, satu bagian atas keimanan mereka terhadap para nabi terdahulu dan satu bagian lain atas keimanan mereka kepada Nabi Muhammad.
Kemungkinan lain, ayat ini bersifat perintah umum yang mencakup ahli kitab dan lainnya dan inilah kemungkinan yang zahir. Allah memerintah semua manusia untuk beriman dan bertakwa yang mencakup seluruh bagian agama, baik secara lahir maupun batin, baik yang pokok maupun cabang-cabangnya. Jika mereka mau mengerjakan semua perintah agung ini, Allah pasti memberikan “dua bagian dari rahmatNya,” tidak ada yang mengetahui ukuran serta sifatnya kecuali hanya Allah semata. Satu bagian atas keimanan dan bagian lain atas ketakwaan. Atau satu bagian pahala atas pelaksanaan berbagai perintah dan satu bagian pahala lain karena meninggalkan berbagai larangan, atau keemungkinan bahwa penyebutan bentuk ganda dalam ayat ini menunjukkan pemberian pahala yang berulang. “Dan menjadikan untukmu cahaya, yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan,” maksudnya, memberi kalian ilmu dan cahaya yang kalian jadikan lentera untuk berjalan dalam gelapnya kebodohan dan agar penghuni langit dan bumi memintakan ampunan untuk kalian. “Dan Allah memiliki karunia yang besar.” Sehingga banyaknya pahala yang diberikan oleh Pemilik karunia yang besar itu tidak perlu diherani; karuniaNya meliputi seluruh penghuni langit dan bumi. Tidak ada satu makhluk pun yang terlepas dari karunia Allah barang sekejap mata sekalipun bahkan tidak lebih sedikit dari itu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 28-29
Dalam riwayat Nasa’i dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa Ibnu Abbas menakwilkan ayat ini bahwa orang-orang yang beriman dari kalangan Ahli Kitab, dan bahwa mereka akan mendapat pahala dua kali, sebagaimana yang disebutkan di dalam surah Al-Qashash, dan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Abu Musa Al-Asy'ari yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:”tiga macam orang yang mereka diberi pahala dua kali, yaitu seseorang dari Ahli Kitab yang beriman kepada nabinya, lalu beriman pula kepadaku, maka baginya dua pahala. seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak majikannya, maka baginya dua pahala. Dan seorang lelaki yang mendidik budak perempuannya dengan baik, kemudian dia memerdekakannya dan mengawininya, maka baginya dua pahala”
Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT: (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mw. Dan Allah memiliki karunia yang besar (29)) (Surah Al-Anfal)
Ibnu Jarir berkata tentang firmanNya: (Supaya Ahli Kitab mengetahui) yakni agar mengetahui. Telah disebutkan dari Ibnu Mas'ud bahwa dia membaca ayat ini dengan bacaan “li kai ya'lama”, karena orang-orang Arab biasa menjadikan huruf “la” sebagai “penghubung” pada setiap kalimat yang di permulaan atau di akhirnya dimasuki kalimat ingkar atau sanggahan yang tidak disebutkan dengan jelas. Sebagaimana firmanNya: (Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam)) (Surah Al-A'raf: 12) dan (Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman) (Surah Al-An'am: 109) yaitu kepada Allah (Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami) (95)) (Surah Al-Anbiya)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hadid ayat 28: Ini adalah seruan Allah kepada hamba-Nya yang beriman dengan sebenar-benarnya keimanan. Allah berkata : Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Kepada Nabi Musa dan Isa ‘alaihimas salam. Ayat ini menurut sebagian mufassir tertuju kepada Ahli Kitab yang beriman kepada Nabi Musa ‘alaihis salam dan Nabi Isa ‘alaihis salam. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka untuk melakukan konsekwensi iman mereka, yaitu bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan bermaksiat kepada-Nya dan beriman kepada Rasul-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan bahwa jika mereka melakukan yang demikian, maka Allah akan memberikan pahala dua kali, pahala terhadap keimanan mereka kepada para nabi sebelumnya dan pahala terhadap keimanan mereka kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun ayat ini bisa juga umum mencakup Ahli Kitab dan selain mereka, dan inilah yang tampak, yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka beriman dan bertakwa di mana semua bagian agama masuk ke dalamnya, zahir maupun batin, ushul (dasar) maupun furu’ (cabang) dan bahwa jika mereka melaksanakan perintah yang agung ini, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memberikan rahmat-Nya dua bagian yang tidak diketahui sifat dan ukurannya kecuali oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Kedua bagian itu adalah pahala terhadap keimanan dan pahala terhadap ketakwaan atau pahala karena mengerjakan perintah dan pahala karena menjauhi larangan atau maksud dua kali di sini adalah diulangnya pemberian lagi setelahnya.

Menurut sebagian mufassir, karena kamu beriman kepada dua nabi; Nabi Isa ‘alaihis salam dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Di atas shirath (jembatan). Atau maksudnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan kepadamu ilmu, petunjuk dan cahaya yang dengannya kamu dapat berjalan dalam gelapnya kebodohan.

Terhadap keburukanmu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 28

Allah menerangkan keingkaran ahli kitab pada kenabian Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah. Laksa-nakan semua perintah-Nya dan jauhilah semua larangan-Nya, dan berimanlah kepada rasul-Nya, yaitu nabi Muhammad yang diutus untuk melengkapi dan meluruskan syariat terdahulul. Jika kamu melaksanakannya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, yaitu kebahagiaan di dunia dan kemuliaan di akhirat, dan menjadikan cahaya terang untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dengan tenang tanpa takut tersesat, serta dia akan mengampuni semua dosa kamu bila kamu bertobat dengan sungguh-sungguh. Dan Allah maha pengampun atas dosamu dan dosa seluruh manusia yang bertobat, maha penyayang kepada semua makhluk-Nya. 29. Semua peringatan itu disampaikan agar ahli kitab mengetahui bahwa sedikit pun mereka tidak akan mendapat karunia Allah jika mereka tidak beriman kepada nabi Muhammad dan mengikuti sunahnya, dan agar mereka mengetahui bahwa karunia itu ada di tangan Allah; dia memberikannya kepada siapa yang dia kehendaki, yaitu mereka yang beriman dan berbuat kebajikan. Dan Allah mempunyai karunia yang besar bagi siapa saja yang mematuhi ajaran-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Hadid ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dibaca

Nikmati berbagai topik yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 168, Al-Baqarah 152, Ali ‘Imran 110, Thaha, Al-Jatsiyah, An-Nisa 146. Ada juga Al-Anfal, An-Nisa 29, Al-Insyirah 6, Al-Ahzab 56, An-Nur 26, Al-Jumu’ah 10.

  1. Al-Baqarah 168
  2. Al-Baqarah 152
  3. Ali ‘Imran 110
  4. Thaha
  5. Al-Jatsiyah
  6. An-Nisa 146
  7. Al-Anfal
  8. An-Nisa 29
  9. Al-Insyirah 6
  10. Al-Ahzab 56
  11. An-Nur 26
  12. Al-Jumu’ah 10

Pencarian: isi kandungan qs al baqarah ayat 83, isi kandungan surat al imran ayat 190-191, al zalzalah 1-8, qs 40 ayat 44, al baqarah ayat 266-270

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: