Surat Al-Hasyr Ayat 17

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَكَانَ عَٰقِبَتَهُمَآ أَنَّهُمَا فِى ٱلنَّارِ خَٰلِدَيْنِ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَٰٓؤُا۟ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Fa kāna 'āqibatahumā annahumā fin-nāri khālidaini fīhā, wa żālika jazā`uẓ-ẓālimīn

Artinya: Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.

« Al-Hasyr 16Al-Hasyr 18 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Hasyr Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hasyr Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penafsiran dari para ulama terkait kandungan surat Al-Hasyr ayat 17, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

17. Akibat perintah setan dan manusia yang mematuhinya lalu dia kafir adalah bahwa keduanya masuk neraka, tinggal di dalamnya selamanya. Itu adalah balasan orang-orang yang melanggar dan melampaui batas Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

17. Maka kesudahan dari setan dan orang yang menjadi kafir itu sama-sama di neraka Jahannam selamanya. Azab yang kekal itu adalah balasan bagi orang-orang yang melanggar hukum-hukum Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Maka kesudahan perkara setan dan orang yang menaatinya, bahwa keduanya (yaitu setan yang ditaati dan manusia yang menaati) pada hari Kiamat berada di dalam Neraka, menetap di dalamnya selama-lamanya. Balasan yang menunggu mereka itu adalah balasan bagi orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melanggar hukum-hukum Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Maka balasan bagi mereka berdua (setan dan manusia) adalah neraka. Mereka kekal di dalam neraka, itulah balasan bagi mereka atas kekufuran dan kedhaliman kepada diri mereka sendiri


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka kesudahan bagi keduanya yaitu bahwa keduanya berada dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang-orang zalim


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. “Maka kesudahan keduanya,” yaitu si penyeru (setan) dan yang diseru (manusia) yang menaatinya, “bahwa keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya.” Semakna dengan yang disebutkan dalam Firman Allah,
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” Fathir: 6
“Demikianlah balasan orang-orang yang zhalim,” yaitu orang-orang yang bersekutu dalam kezhaliman dan kekufuran, meski keras dan kuatnya azab bagi mereka tidak sama. Inilah kebiasaan setan bersama dengan para penolongnya. Setan mengajak dan menunjukkan mereka dengan cara tipuan menuju segala hal yang membahayakan. Ketika mereka melakukan kesyirikan dan sebab-sebab kebinasaan, setan pun berlepas diri dari mereka. Semua cercaan adalah bagi orang yang menuruti setan. Karena Allah telah mengingatkan mereka dari setan serta memberitahukan niat dan tujuan setan. Sehingga orang yang menuruti setan padahal ia mengetahui hal itu, ia tidak lagi memiliki alasan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-17
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang munafik seperti Abdullah bin Ubay dan teman-temannya ketika mereka mengirimkan utusannya kepada orang-orang Yahudi, Bani Nadhir untuk menjanjikan sesuatu kepada mereka . Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sesungguhnya jika kamu diusir, niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kamu; dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu”) Maka Allah SWT berfirman: (Dan Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta) yaitu benar-benar mendustakan apa yang mereka janjikan. Ini barangkali karena mereka hanya berkata-kata saja karena niat mereka adalah tidak akan memenuhinya. atau barangkali karena mereka tidak mampu melakukan apa yang mereka katakan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tiada akan menolongnya) yaitu, mereka tidak mau berperang bersama orang-orang Bani Nadhir (sesungguhnya jika mereka menolongnya) yaitu mereka membantu orang-orang Bani Nadhir dan berperang bersama mereka (niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tiada akan mendapat pertolongan) Hal ini mengandung kabar gembira tersendiri, sebagaimana firmanNya SWT: (Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah) yaitu mereka takut kepada kalian melebihi ketakutan mereka kepada Allah (tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut lagi dari pada itu) (Surah An-Nisa: 77) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok) yaitu karena sifat pengecut dan penakut mereka sehingga tidak mampu menghadapi pasukan Islam dengan perang tanding atau berhadap-hadapan, melainkan adakalanya dari balik benteng-benteng atau tembok dalam keadaan terkepung sehingga mereka terpaksa harus membela dirinya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat) yaitu permusuhan di antara mereka sangat keras, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain) (Surah Al-An'am: 65) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kamu kira mereka itu bersatu, sedangkan hati mereka berpecah belah) yaitu kamu melihat mereka bersatu dan rukun, padahal kenyataannya mereka bertentangan dan terpecah belah.
Mujahid, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan berkata bahwa makna yang dimaksud adalah seperti apa yang dialami oleh orang-orang Quraisy dalam perang Badar.
Ibnu Abbas berkata sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka, yakni orang-orang Yahudi Bani Qainuqa'. Demikian juga dikatakan Qatadah dan Muhammad bin Ishaq. Pendapat inilah yang lebih sesuai dengan kebenaran karena orang-orang Yahudi Bani Qainuqa' diusir Rasulullah SAW sebelum itu.
Firman Allah SWT: ((Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu, " Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu”) yaitu perumpamaan orang-orang Yahudi yang terbujuk oleh janji pertolongan dari sebagian orang-orang munafik, dan ucapan orang-orang munafik kepada mereka,"Jika kalian diperangi, maka kami akan membantu kalian" Kemudian setelah peperangan terjadi dan dijumpai mereka dikepung dan diperangi, maka orang-orang munafik itu berlepas diri dari mereka dan menyerahkan mereka kepada kehancuran. Perumpamaan mereka dalam hal ini sama dengan setan ketika merayu manusia (semoga Allah melindungi kita dari godaannya) "Kafirlah kamu" Maka ketika dia terjerumus dalam rayuannya maka setan berlepas diri darinya dan berbalik mencelanya, lalu berkata: (Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan alam semesta)
Firman Allah SWT: (Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya) yaitu akibat dari memerintahkan kepada kekafiran dan yang melakukannya serta tempat kembali keduanya adalah neraka Jahanam, keduanya kekal di dalamnya (Demikianlah balasan orang-orang yang zalim) yaitu balasan yang diterima setiap orang zalim


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hasyr ayat 17: Allah mengabarkan bahwa balasan dan adzab untuk orang-orang munafik dan yahudi sama seperti adzab bagi setan dan yang mengikutinya dalam kekufuran; Mereka semua tempatnya di dalam neraka jahannam, keduanya (munafik dan yahudi) di adzab di dalamnya, tinggal di dalamnya selamanya. Tidak akan keluar darinya, dan itulah balasan bagi orang-orang yang dzalim yang melanggar aturan-aturan Allah dengan kesyirikan dan kemaksiatan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu pengajak (setan) dan yang diajak (manusia ketika ia menurutinya).

Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”(Terj. Fathir: 6) Inilah kebiasaan setan terhadap orang-orang yang menjadikannya sebagai walinya, ia mengajak mereka kepada hal yang membahaya mereka dengan tipuan yang seakan-akan mengajak mereka kepada kebaikan, kemudian ketika mereka telah jatuh ke dalam jaringnya dan telah diliputi oleh sebab-sebab kebinasaan, maka ia (setan) berlepas diri dan berpisah dari mereka. Maka celaan sebanyak-banyaknya kepada mereka yang menaati setan yang telah diingatkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, dimana Dia telah memberitahukan maksud dan tujuan setan. Oleh karena itu, orang yang mendatanginya adalah pelaku maksiat di atas ilmu dan ia tidak mendapatkan uzur.

Yang ikut serta dalam kezaliman dan kekafiran, meskipun mereka berbeda-beda dalam hal kerasnya azab dan beratnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hasyr Ayat 17

Maka kesudahan bagi keduanya, baik yang menggoda maupun yang digoda, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya tanpa ada peluang keluar dari neraka. Demikianlah balasan Allah di akhirat bagi orang-orang zalim, yaitu orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan memilih menjadi manusia yang kafir, bukan manusia yang beriman. 18. Salah satu sifat orang munafik adalah menyatakan beriman kepada Allah dan rasul-Nya secara lisan, padahal mereka bukan orang beriman (lihat: surah al-baqarah/2:10) sehingga nasib mereka di akhirat kekal di dalam neraka. Pada ayat ini Allah mengingatkan orang beriman agar benar-benar bertakwa kepada Allah dan memperhatikan hari esok, akhirat. Wahai orang-orang yang beriman! kapan dan di mana saja kamu berada bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya; dan hendaklah setiap orang siapa pun dia memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, yakni untuk hidup sesudah mati, di akhirat dengan berbuat kebaikan atas dasar iman, ditopang dengan ilmu dan hati yang ikhlas semata-mata mengharap rida Allah, sebab hidup di dunia ini sementara, sedangkan hidup di akhirat itu abadi; dan bertakwalah kepada Allah dengan menjaga hubungan baik dengan Allah, manusia dan alam. Sungguh, Allah mahateliti sekecil apa pun juga terhadap apa yang kamu kerjakan sehingga semua yang kamu lakukan berada dalam pengetahuan Allah (lihat: surah q'f/50: 18).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjabaran dari beragam pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Hasyr ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dibaca

Baca berbagai halaman yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 168, Al-Jatsiyah, An-Nisa 29, Al-Jumu’ah 10, Al-Ahzab 56, Al-Baqarah 152. Juga An-Nur 26, Ali ‘Imran 110, Thaha, Al-Insyirah 6, Al-Anfal, An-Nisa 146.

  1. Al-Baqarah 168
  2. Al-Jatsiyah
  3. An-Nisa 29
  4. Al-Jumu’ah 10
  5. Al-Ahzab 56
  6. Al-Baqarah 152
  7. An-Nur 26
  8. Ali ‘Imran 110
  9. Thaha
  10. Al-Insyirah 6
  11. Al-Anfal
  12. An-Nisa 146

Pencarian: latin surah an nasr, kullu nafsin dzaiqotul maut ali imran, surat an najm latin, kandungan surat al waqiah, ayat yarfaillahulladzina amanu minkum

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: