Surat Al-Munafiqun Ayat 5

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ لَوَّوْا۟ رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ

Arab-Latin: Wa iżā qīla lahum ta'ālau yastagfir lakum rasụlullāhi lawwau ru`ụsahum wa ra`aitahum yaṣuddụna wa hum mustakbirụn

Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.

« Al-Munafiqun 4Al-Munafiqun 6 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat Al-Munafiqun Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Munafiqun Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan beberapa penjabaran dari beragam ahli ilmu mengenai makna surat Al-Munafiqun ayat 5, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5. Apabila dikatakan kepada orang-orang munafik itu, “Datanglah dengan bertaubat dan meminta maaf dari apa yang telah kalian lakukan berupa kata-kata buruk dan ucapan rendah, Rasulullah akan meminta ampunan kepada Allah bagi kalian dan maafNya bagi dosa-dosa kalian, mereka memiringkan kepala-kepala mereka dan menggerakannya dengan kesombongan dan penghinaan. Kamu wahai Rasul, melihat mereka berpaling darimu dengan penuh kesombongan dan penolakan untuk melakukan apa yang dituntut kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5. Jika para sahabat menganjurkan mereka untuk datang kepada Rasulullah dalam keadaan bertaubat, agar beliau meminta ampunan dari Allah bagi mereka; maka mereka akan meanggukkan kepala mereka sebagai bentuk hinaan dan kebebalan mereka di atas kekafiran, dan kamu akan melihat mereka enggan beristighfar dan bertaubat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Dan jika dikatakan kepada orang-orang munafik, “Marilah menghadap kepada Rasulullah sambil meminta maaf atas apa yang telah kalian perbuat agar beliau memohonkan ampunan kepada Allah bagi kalian atas dosa-dosa kalian.” Mereka memalingkan kepala mereka sebagai penghinaan dan cemoohan. Kalian melihat mereka berpaling dari apa yang diperintahkan kepada mereka sambil menyombongkan diri tidak menerima kebenaran dan tidak tunduk kepada kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

5. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّـهِ لَوَّوْا۟ رُءُوسَهُمْ (Dan apabila dikatakan kepada mereka (orang-orang munafik), “Marilah (beriman), agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu.” Mereka membuang muka)
Mereka menggelengkan kepala mereka untuk mengolok-olok dan karena mereka tidak ingin dimohonkan ampun.

وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ(dan engkau melihat mereka berpaling)
Yakni berpaling dari Rasulullah.

وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ(menyombongkan diri)
Yakni enggan untuk mendatangi Rasulullah dan meminta untuk dimohonkan ampun karena kesombongan mereka, sebab mereka memandang diri mereka hina jika melakukan itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Ketika dikatakan kepada orang-orang munafik: “Marilah beriman kalian, maka Rasulullah akan memintakan ampun untuk kalian dari apa yang kalian lakukan berupa dosa! Kemudian mereka memalingkan wajah mereka dari pembicaraan dengan sombong. Kamu akan mendapati mereka menolak apa yang kamu bicarakan dan kamu serukan kepada mereka yaitu permohonan ampun (darimu). Mereka adalah orang-orang yang enggan bertaubat. Ibnu Jarir dari Qatadah berkata: “Dikatakan kepada Abdullah anak ayahku: “Jika datang kepadamu Nabi SAW, maka beliau akan memintakan ampun untukmu”, kemudian dia memalingkan kepalanya, lalu turunlah ayat ini pada ketika itu juga”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apabila dikatakan kepada mereka,“Marilah (beriman) agar Rasulullah memohonkan ampunan bagi kalian” mereka membuang muka mereka} mereka memutar kepala mereka untuk mengejek {dan kamu melihat mereka menolak} berpaling dari apa yang diajakkan kepada mereka {sambil menyombongkan diri


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5. “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ kepada orang-orang munafik, “Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu,” dari apa pun yang mereka lakukan agar kondisi mereka membaik dan amal mereka dapat diterima, mereka benar-benar enggan untuk itu dan “membuang muka mereka,” karena enggan meminta doa dari Rasulullah “Dan kamu lihat mereka berpaling” dari kebenaran, karena kebencian mereka terhadap kebenaran itu, “sedang mereka menyombongkan diri” untuk mengikutinya disertai dengki dan membangkang. Inilah kondisi mereka ketika diajak untuk meminta didoakan oleh Rasulullah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 5-8
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang munafik, semoga laknat Allah menimpa mereka bahwa mereka itu: (apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu," mereka membuang muka mereka) yaitu mereka menghalang-halangi dan berpaling dari apa yang dikatakan kepada mereka dengan sombong dan menghina. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kamu lihat mereka berpaling, sedangkan mereka menyombong­kan diri) Kemudian Allah membalas mereka atas hal itu. Maka Allah SWT berfirman: (Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (6)) Sebagaimana yang disebutkan di dalam surah At-Taubah. Pembahasannya telah dijelaskan sebelumnya dan hadits-hadits yang diriwayatkan tentangnya.
Ibnu Abu Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar Al-’Adani yang berkata bahwa Sufyan berkata tentang firmanNya: (mereka membuang muka mereka) Ibnu Abu Umar berkata bahwa Sufyan memalingkan mukanya ke arah kanan seraya melirikkan pandangan matanya dengan pandangan yang sinis, lalu berkata bahwa seperti inilah sikap mereka.
Telah disebutkan beberapa ulama salaf, bahwa konteks ayat ini diturunkan tentang dengan Abdullah bin Ubay bin Salul, sebagaimana yang akan kami terangkan, jika Allah SWT menghendaki.
Qatadah dan As-Suddi berkata bahwa ayat ini diturunkan terkait Abdullah bin Ubay bin Salul. Demikian itu karena ada seorang pemuda dari kerabatnya melapor kepada Rasulullah SAW dan menceritakan kepada beliau tentang Ibnu Salul. Maka Rasulullah SAW memanggilnya, tetapi ternyata dia bersumpah dengan menyebut nama Allah bahwa dirinya tidak mengatakannya dan berlepas diri dari hal itu. Maka orang-orang Anshar mendatangi pemuda itu dan mencacinya. Lalu Allah menurunkan firmanNya mengenai peristiwa ini, sebagaimana yang kalian dengar. Kemudian dikatakan kepada musuh Allah, "Sebaiknya kamu datang menghadap kepada Rasulullah SAW" tetapi dia memalingkan mukanya, yaitu aku tidak melakukannya.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, dia berkata,"Ketika kami bersama Rasulullah SAW dalam suatu peperangan, maka ada seorang lelaki dari kalangan Muhajirin mendorong seorang lelaki dari kalangan Anshar. Maka orang Anshar berkata,”Hai orang-orang Anshar!” Sedangkan orang Muhajirin berkata, “Hai orang-orang Muhajirin!”. Maka Rasulullah SAW bersabda: “Mengapa seruan jahiliah itu muncul lagi?Tinggalkanlah itu, karena sesungguhnya itu busuk"
Abdullah bin Ubay bin Salul berkata,"Sungguh mereka melakukan itu. Demi Allah, sesungguhnya jika kita kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah darinya"
Jabir berkata bahwa orang-orang Anshar di Madinah lebih banyak daripada orang-orang Muhajirin di saat Rasulullah SAW baru tiba di Madinah, kemudian setelah itu kaum Muhajirin bertambah banyak. Maka Umar berkata,"Biarkanlah aku memenggal batang leher orang munafik ini" Tetapi Rasulullah SAW bersabda: “Biarkanlah dia” agar orang-orang tidak membicarakan bahwa nabi Muhammad membunuh temannya sendiri”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Munafiqun ayat 5: Jika dikatakan kepada mereka orang-orang munafik : Kemarilah kalian menuju kepada Rasul-Nya ﷺ, semoga kalian diampuni, dan agar Allah memperbaiki hati-hati kalian dan mensucikan kalian; Dan tidaklah mereka orang-orang munafik kecuali hanya tengak-tengok ke kanan dan ke kiri untuk mengejek dan sombong; Bahkan engkau akan melihat wahai Nabi Allah, mereka menolak dari nasihat kepada mereka dengan kesombongan mereka dan kecongkaan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Terhadap hal yang terjadi padamu agar keadaanmu menjadi baik dan amalmu diterima.

Mereka menolak meminta doa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dari kebenaran sambil membencinya.

Inilah keadaan mereka ketika diajak meminta doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan hal ini termasuk kelembutan Allah dan karamah(kemuliaan)-Nya kepada Rasul-Nya yaitu mereka (kaum munafik) tidak mau datang kepada Beliau agar Beliau memintakan ampunan untuk mereka, dan sama saja bagi mereka baik Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan ampunan untuk mereka atau tidak, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak akan mengampuni mereka karena mereka adalah orang-orang yang fasik; yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan mengutamakan kekafiran daripada keimanan. Oleh karena itu, istighfar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah bermanfaat bagi mereka meskipun melakukan istighfar untuk mereka sebanyak tujuh puluh kali (lihat At Taubah: 80).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Munafiqun Ayat 5

Ayat ini menjelaskan penolakan orang-orang munafik, apabila diajak beriman dan memohon ampun kepada Allah. Dan apabila dikatakan kepada mereka dalam berbagai kesempatan, 'marilah beriman kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasulullah memohonkan ampunan bagimu dari segala kesalahan kamu, ' mereka membuang muka, karena keengganan mereka untuk beriman; dan engkau lihat mereka berpaling dari ajakanmu dengan menyombongkan diri, karena merasa dirinya hebat. 6. Allah mengingatkan nabi bahwa sama saja bagi mereka, orang munafik yang tetap dalam kemunafikannya hingga mati, apakah engkau wahai nabi Muhammad memohonkan ampunan untuk mereka, atau engkau tidak memohonkan ampunan bagi mereka, Allah tetap saja tidak akan mengampuni mereka yang mati dalam keadaan munafik; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik, yaitu orang-orang yang terus menerus berbuat dosa hingga pikiran dan mereka tertutup dari cahaya Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penafsiran dari para mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Munafiqun ayat 5 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Dukung perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dikaji

Kami memiliki banyak halaman yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: An-Nur 26, Al-Jumu’ah 10, Al-Anfal, Al-Insyirah 6, An-Nisa 29, Ali ‘Imran 110. Termasuk Al-Baqarah 152, An-Nisa 146, Thaha, Al-Ahzab 56, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 168.

  1. An-Nur 26
  2. Al-Jumu’ah 10
  3. Al-Anfal
  4. Al-Insyirah 6
  5. An-Nisa 29
  6. Ali ‘Imran 110
  7. Al-Baqarah 152
  8. An-Nisa 146
  9. Thaha
  10. Al-Ahzab 56
  11. Al-Jatsiyah
  12. Al-Baqarah 168

Pencarian: al baqarah ayat 160-170, hadits tentang berbakti kepada orang tua arab dan artinya, maka nikmat tuhanmu yang manakah, apa arti dari innallaha ma'ashobirin, arti alkahfi

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: