Surat Al-Qalam Ayat 11

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ

Arab-Latin: Hammāzim masysyā`im binamīm

Artinya: Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,

« Al-Qalam 10Al-Qalam 12 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-Qalam Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan isi surat Al-Qalam ayat 11, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-15. Janganlah engkau (wahai Rasul) menaati setiap orang yang banyak bersumpah, pembohong lagi rendah, banyak mengghibah orang, berjalan di antara mereka dengan menyebarkan namimah (adu domba), yaitu menukil pembicaraan sebagian dari mereka ke sebagian lainnya untuk merusak hubungan mereka, kikir dan bakhil dalam urusan harta, tidak memberikannya untuk kebenaran, kuat menghalang-halangi kebaikan, melampaui batas dalam melanggar hak manusia dan memakan yang diharamkan, banyak berdosa, kuat kekafirannya, keji dan buruk, dinasabkan bukan kepada bapaknya; hanya karena dia punya harta kekayaan dan anak-anak, dia menyombongkan diri di depan kebenaran. Bila salah satu ayat al-Quran dibacakan kepadanya, dia mendustakannya. Dia berkata, “Ini adalah kebatilan dan khurafat orang-orang dulu.”
Ayat-ayat ini walaupun walaupun turun pada sebagian orang-orang musyrik seperti al-Walid bin al-Mughirah, hanya saja ia mengandung peringatan bagi Muslim agar tidak menyamai orang yang memiliki sifat-sifat tercela ini.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11. Menjelek-jelekkan dan menggunjing orang lain, berusaha mengadu domba mereka, atau membuat kedustaan terhadap mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Yang banyak menggunjing dan menyebarkan adu domba di antara manusia untuk memecah belah mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ (yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah)
Makna (الهماز) adalah orang yang mencela orang lain dengan isyarat wajah mereka, sedangkan (اللماز) adalah orang yang mencela orang lain saat orang itu tidak bersamanya. Adapun (المشاء بنميم) adalah orang yang menyebarkan fitnah untuk mempecah belah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11-12. Dia adalah orang membuka banyak aib manusia, menebar berita bohong untuk memecah belah manusia, pelit dengan hartanya, zalim, dan memiliki banyak salah dan dosa.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{suka mencela} suka mencela orang {berjalan dengan menyebarkan fitnah} berjalan dengan menyebar fitnah di antara manusia, untuk membuat kekacauan di antara mereka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. “Yang banyak mencela ,” yaitu banyak mencela dan menuduh orang dengan cara ghibah, mengolok-olok atau yang lainnya. “Yang kesana kemari menghambur fitnah,” maksudnya, menyebarkan namimah (adu domba) di antara sesama manusia. Namimah adalah menukil perkataan sebagian orang untuk disampaikan pada orang lain dengan tujuan untuk merusak hubungan di antara mereka serta menimbulkan permusuhan dan kebencian.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-16
Allah SWT berfirman bahwa sebagaimana Kami memberikan nikmat kepadamu dan Kami memberikan kepadamu syariat yang lurus dan akhlak yang agung (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah) (8) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu) (9)) Ibnu Abbas berkata maknannya yaitu agar kamu bersikap lunak kepada mereka dan mereka akan bersikap lunak kepadamu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak) yaitu agar kamu tunduk patuh kepada sembahan-sembahan mereka dan meninggalkan kebenaran.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina (10)) Demikian itu karena seorang pendusta karena mengingat kelemahan dan kehinaannya, dia hanya melindungi dirinya dengan sumpah-sumpah yang dusta yang mengotori nama-nama Allah yang mereka gunakan di setiap waktu yang bukan pada tempatnya.
Mujahid berkata bahwa “Al-Muhin” adalah lemah hatinya.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya (setiap orang yang banyak bersumpah) sombong (lagi hina (10)) itu lemah
Firman Allah: (yang banyak mencela) Qatadah berkata bahwa maknannya adalah suka mengumpat.
(yang kian kemari menghambur fitnah) yaitu orang yang berjalan dan berkerumun di antara manusia dan mengaakan sesuatu yang merusak di antara mereka. Perbuatan ini dinamakan dengan al-haliqah (mencukur habis amal)
Firman Allah: (yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa (12)) yaitu tidak mau berbuat kebaikan yang ada dan mampu dilakukan (lagi melampaui batas) dalam memakan apa telah dihalalkan Allah baginya dan menyimpang jauh dari batasan hukum syariat, (lagi suka berbuat dosa) yaitu suka mengerjakan hal-hal yang diharamkan.
Firman Allah (yang kaku kasar, selain itu juga yang terkenal kejahatannya (13)) Adapun “Al-'utullu” yaitu kaku, keras, tamak, dan kikir.
Adapun tentang kata “Az-zanim” Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) Seorang lelaki dari kalangan Quraisy mempunyai tanda khusus yang dikenai dengannya, seperti tanda yang ada pada kambing. Makna yang dimaksud adalah bahwa orang tersebut terkenal dengan kejahatannya, sebagaimana terkenalnya kambing yang mempunyai tanda khusus di antara kambing-kambing lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (zanim) dia berkata yaitu seorang yang mengaku-ngaku, keji dan jahat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia mengatakan bahwa “az-zanim” adalah seseorang yang mengaku-ngaku berasal dari suatu keturunan.
Sa'id bin Al-Musayyib berkata tentang firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) dia berkata bahwa dia adalah seseorang yang mengikatkan diri pada suatu kaum, dan dia bukan berasal dari mereka.
Firman Allah: (karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak (14) Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala" (15)) Allah SWT berfirman bahwa inilah balasan dari harta dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepadanya. Dia mengingkari dan berpaling dari ayat-ayat Allah serta menganggapnya sebagai kedustaan yang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Sebagaimana firmanNya: (Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya (11) dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah (12) dan anak-anak yang selalu bersamanya (13) dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya (14) kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya (15) Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (16) Aku akan membebaninya dengan pendakian yang meletihkan (17) Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya) (18) maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (19) sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (20) kemudian dia (merenung) memikirkan (21) lalu berwajah masam dan cemberut (22) kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri (23) lalu dia berkata, "(Alquran) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu) (24) Ini hanyalah perkataan manusia." (25)) (Surah Al-Muddatsir) dan (Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar (26)) (Surah Al-Muddatsir) Dan di sini Allah berfirman: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16))
Ibnu Jarir berkata,”Kami akan menerangkan perkaranya dengan keterangan yang jelas sehingga mereka mengenalnya dan tidak ada yang tersembunyi dari mereka mengenai perkaranya, sebagaimana tidak dapat disembunyikan dari mereka tanda yang ada pada belalainya. Demikian juga dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16)) yaitu tanda keburukan yang tidak dapat dipisahkan darinya selamanya.
Dalam riwayat lain darinya tentang firmanNya (Kelak akan Kami beri tanda dia) yaitu tanda pada hidungnya.
Ulama lainnya berkata bahwa maknanya adalah tanda penghuni neraka, yaitu “Kami menghitamkan wajahnya pada hari kiamat, dan ungkapan wajah ini menggunakan kata hidung. Semua pendapat itu diriwayatkan Abu Ja’far bin Jarir. Dan dia cenderung dengan pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada halangan jika semuanya itu dikumpulkan padanya, baik di dunia maupun di akhirat; dan pendapat ini cukup beralasan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qalam ayat 11: Dan sebagian dari sifatnya adalah suka mencela terhadap manusia dan senang menggunjing sesamanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni banyak mencela manusia baik dengan menggunjing, menghina maupun dengan lainnya.

Yakni mengadu domba.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 11

10-13. Untuk mengukuhkan larangan tersebut, Allah menyifati me-reka dengan sifat-sifat buruk seperti yang dirinci dalam ayat ini. Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah baik dalam kebenaran maupun kebatilan, dan berkepribadian buruk karena suka menghina, lagi suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah untuk memecah belah anggota masyarakat, dan yang suka merintangi segala bentuk perbuatan yang baik dengan bersikap kikir, selain itu dia juga gemar bersikap melampaui batas dan banyak dosa baik terhadap tuhan maupun terhadap sesama manusia, yang bertabiat kasar, selain itu juga yang lebih buruk lagi adalah ia terkenal dengan kejahatannya. Di antara tokoh yang dimaksud pada ayat ini adalah al-walid bin al-Mugirah atau abu jahl bin hisyam


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Qalam ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dilihat

Nikmati berbagai materi yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Nisa 146, Al-Insyirah 6, Ali ‘Imran 110, Al-Ahzab 56, Thaha, Al-Anfal. Serta Al-Baqarah 168, An-Nur 26, An-Nisa 29, Al-Jatsiyah, Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 152.

  1. An-Nisa 146
  2. Al-Insyirah 6
  3. Ali ‘Imran 110
  4. Al-Ahzab 56
  5. Thaha
  6. Al-Anfal
  7. Al-Baqarah 168
  8. An-Nur 26
  9. An-Nisa 29
  10. Al-Jatsiyah
  11. Al-Jumu’ah 10
  12. Al-Baqarah 152

Pencarian: al fatihah latin arab arti, ahanan artinya, quran surat at takatsur, arti al zalzalah ayat 7, terjemah doa sholat dhuha

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: