Surat Al-Haqqah Ayat 25

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُوتَ كِتَٰبِيَهْ

Arab-Latin: Wa ammā man ụtiya kitābahụ bisyimālihī fa yaqụlu yā laitanī lam ụta kitābiyah

Artinya: Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).

« Al-Haqqah 24Al-Haqqah 26 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Tentang Surat Al-Haqqah Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan beragam penjabaran dari berbagai ahli tafsir terhadap makna surat Al-Haqqah ayat 25, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

25-29. Adapun orang yang diberi kitab catatan amalnya dengan tangan kirinya, dia berkata dengan penuh kesedihan dan penyesalan, “Celaka diriku, seandainya aku tidak diberi kitabku,seandainya aku tidak tahu balasanku. Seandainya kematian yang aku alami di dunia adalah akhir segala urusanku dan aku tidak dibangkitkan sesudahnya. Harta yang aku kumpulkan di dunia tidak berguna bagiku, alasanku lenyap menghilang dan aku tidak punya alasan apa pun.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

25-27. Kemudian Allah menyebutkan golongan kedua, yaitu orang-orang yang menerima kitab catatan amalnya dengan tangan kiri. Setiap orang dari mereka akan berharap untuk tidak dibangkitkan dan tidak mendapat kitab catatan amal; mereka berharap andai saja kematian mereka tidak harus dihidupkan kembali setelahnya, sebab mereka menyakini buruknya tempat kesudahan mereka ketika menerima kitab itu dengan tangan kiri.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Adapun orang yang diberi kitab catatan amalnya dengan tangan kirinya, maka ia berkata karena penyesalan yang mendalam, “Seandainya saja aku tidak diberi kitab catatan amalku karena di dalamnya terdapat perbuatan-perbuatan buruk yang mengharuskan aku mendapat siksa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ (Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata)
Berkata dengan penuh kesedihan karena keburukan yang ia lihat di kitabnya.

يٰلَيْتَنِى لَمْ أُوتَ كِتٰبِيَهْ (“Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini))
Yakni andai aku tidak diberi kitabku ini.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Adapun orang yang menerima kitabnya (buku catatan amalnya) dengan tangan kiri. maka dia akan berkata dengan sedih dan penuh penyesalan: “Andai saja aku bisa untuk tidak menerima kitabku”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kirinya berkata,“Seandainya saja aku tidak diberi catatan amalku


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

25-29. Mereka adalah orang-orang yang celaka. Catatan amal mereka yang mencakup amalan-amalan buruk diterima dengan tangan kiri sebagai tanda yang membedakan mereka dengan yang lain dan sebagai tanda kehinaan,aib, dan dipermalukan. Salah satu dari mereka berkata dengan bersedih dan berduka, “Aduhai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini),” karena ia diberi kabar gembira akan masuk neraka dan kerugian abadi, “dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku,” alangkah baiknya aku terlupakan dan tidak dibangkitkan serta amalku tidak diperhitungkan. Karena itu ia berkata, “Aduhai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu,” maksudnya, alangkah baiknya (jika) kematianku itu adalah kematian yang tidak lagi dibangkitkan.
Kemudian ia menengok harta dan kekuasaannya. Itulah yang mengundang bencana baginya dan sama sekali tidak membawa guna untuk hari akhirnya andai dijadikan tebusan dari siksaan. Ia berkata, “Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.” Maksudnya, tidak berguna bagiku, tidak di dunia karena tidak aku gunakan untuk amal baik sama sekali dan tidak pula di akhirat. Waktu memanfaatkan harta telah habis. “Telah hilang kekuasaan dariku,” yakni lenyap dan sirna. Bala tentara tidak lagi berguna,tidak pula banyaknya segala sesuatu, tidak jumlah maupun persiapan dan tidak pula wibawa. Semua itu lenyap bagai diterbangkan angin. Karenanya, pedagang kehilangan laba. Yang datang adalah penggantinya berupa kesedihan dan duka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Haqqah ayat 25: 25-29. Kemudian Allah mengabarkan barangsiapa yang diberikan kitab dengan tangan kiri (dan) jika ia melihat amalan buruknya, maka ia berkata : Seandainya aku tidak diberikan kitabku, sebab ini bukti bahwasanya aku berhak untuk diadzab dan dimasukkan neraka. Ia melanjutkan perkataannya : Seandainya aku tidak tahu sesuatupun dari hisabku, dan tidak tahu apa balasanku, dan seandainya kematian di dunia adalah kematian terakhir dan kematian yang tak akan pernah dibangkitkan kembali. Kemudian ia berkata dengan penyesalan : Apa yang dapat aku gunakan dari hartaku, yang telah aku kumpulkan di dunia ? Sungguh ia tak bermanfaat bagiku, dan tak dapat menjagaku dari suatu adzab Allah. Sungguh aku telah tersungkur di hadapannya (harta), sedangkan ia pergi tanpa mampu memenuhi keinginanku, hartaku tak bermanfaat bagiku pada hari ini, tak ada kekuasaan, tak ada kedudukan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Orang-orang yang celaka diberikan catatan amal mereka yang buruk dengan tangan kiri mereka untuk memisahkan mereka dengan yang lain dan untuk menghinakan mereka sekaligus membuka aib mereka.

Dalam keadaan sedih dan duka.

Karena ia diberi kabar gembira dengan masuk ke neraka dan mendapatkan kesengsaraan yang kekal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 25

25-26. Setelah uraian tentang balasan yang diterima oleh orang-orang yang taat kini giliran diuraikan keadaan orang-orang yang durhaka. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata dengan penuh kesedihan dan penyesalan, 'alangkah baiknya jika kitab catatan amalku ini tidak diberikan kepadaku. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitungan terhadap diriku


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penafsiran dari para ulama mengenai makna dan arti surat Al-Haqqah ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dibaca

Kami memiliki banyak konten yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: An-Nisa 146, An-Nur 26, Thaha, Al-Anfal, Al-Jumu’ah 10, An-Nisa 29. Ada pula Al-Jatsiyah, Al-Insyirah 6, Al-Baqarah 152, Ali ‘Imran 110, Al-Baqarah 168, Al-Ahzab 56.

  1. An-Nisa 146
  2. An-Nur 26
  3. Thaha
  4. Al-Anfal
  5. Al-Jumu’ah 10
  6. An-Nisa 29
  7. Al-Jatsiyah
  8. Al-Insyirah 6
  9. Al-Baqarah 152
  10. Ali ‘Imran 110
  11. Al-Baqarah 168
  12. Al-Ahzab 56

Pencarian: al mujadalah ayat 5, bunyi surat al ikhlas ayat 1, surat an naml ayat 16, surat al baqarah 62, qs yunus ayat 5

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: