Surat Al-Ma’arij Ayat 4

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

تَعْرُجُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Arab-Latin: Ta'rujul-malā`ikatu war-rụḥu ilaihi fī yauming kāna miqdāruhụ khamsīna alfa sanah

Artinya: Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

« Al-Ma'arij 3Al-Ma'arij 5 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Ma’arij Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’arij Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat bermacam penjabaran dari banyak pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Ma’arij ayat 4, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-4. Salah seorang dari kalangan orang-orang musyrik berdoa meminta keburukan atas dirinya dan kaumnya agar diturunkan azab atas mereka, dan azab tersebut pasti menimpa mereka pada Hari Kiamat, tidak ada yang dapat menolaknya, (yaitu azab) dari Allah, Pemilik ketinggian dan keagungan. Para malaikat dan malaikat Jibril naik kepadaNya pada hari yang kadarnya 50 ribu tahun dari tahun-tahun dunia, dan itu bagi seorang Muslim adalah seperti shalat fardhu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Para Malaikat dan Mailakat Jibril naik menghadap Allah melalui tingkatan-tingkatan itu pada hari Kiamat, yaitu hari yang panjang, lamanya adalah lima puluh ribu tahun.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. تَعْرُجُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ (Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan)
Yakni naik menuju Allah dengan tempat-tempat naik yang Allah jadikan bagi mereka.
Dan (الروح) yakni Jibril.

فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ (dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun)
Yakni pada hari kiamat. Para makhluk akan menghabiskan tenggang waktu tersebut untuk menunggu menjalankan hisab, kemudian penghuni surga akan menuju surga dan penghuni neraka akan masuk neraka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Para malaikat beserta Jibril AS mengangkat (Arsy) Allah di hari kiamat. Perbandingan jangka waktuNya dengan selain malaikat adalah 5000 tahun dunia. Jika yang mengangkatnya selain malaikat, niscaya dia akan merasakan sesuatu yang sangat mengerikan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Para malaikat dan Rūḥ} Jibril AS {naik} naik {kepadaNya} kepada Allah SWT {dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-4. Allah berfirman menjelaskan kebodohan para penentang dan permintaan mereka untuk disegerakan azab Allah kepada mereka seraya memperolok-olok, membangkang dan memperlemah, “Seorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi,” yakni seorang telah meminta dan meminta dibuka, “untuk orang-orang kafir,” karena mereka berhak mendapatkannya lantaran kekufuran, “yang tidak seorang pun dapat menolaknya, (yang datang) dari Allah,” artinya, tidak seorang pun yang bisa menolak datangnya azab yang diminta segera oleh para pembangkang kaum musyrikin sebelum waktunya tiba atau tidak seorang pun yang bisa melenyapkannya ketika azab menimpa. Hal ini terjadi pada saat al-Nadhr bin Harits al-Quraisy atau para dedengkot lainnya yang mendustakan memintanya seraya berkata,
“Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih”.
-Al-anfal:32-
Azab dari Allah pasti menimpa mereka, bisa disegerakan untuk mereka di dunia atau disimpan di akhirat kelak untuk mereka. Andai saja mereka mengenal Allah dan mengenal keagunganNya serta luasnya kuasa, sempurnanya nama-nama dan sifatNya, niscaya mereka tidak meminta untuk disegerakannya azab dan niscaya mereka memiliki sopan santun. Karena itu Allah menyebutkan salah satu keagunganNya yang bertentangan dengan perkataan buruk mereka, “Mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan ruh-ruh naik (menghadap) kepada Rabb,” yakni pemilik keluhuran, keagungan, kemuliaan, dan hak mengatur seluruh makhluk, kepadaNya para malaikat naik dengan tugas yang diberikan pada mereka, ruh naik padanya. Ruh adalah isim jenis yang mencakup seluruh ruh, yang baik maupun yang buruk. Hal ini terjadi pada saat kematian. Ruh orang-orang suci naik kepada Allah, mereka diberi izin dari satu langit ke langit lain hingga berhenti di langit di mana Allah berada. Menyampaikan ucapan penghormatan kepada Allah dan mengucapkan salam serta mendekat ke arahnya. Mereka senang berada di dekat Allah dan mendapatkan pujian, penghormatan, perlakuan baik dan pengagungan dari Allah. Sedangkan ruh para pendosa, ketika naik ke langit dan meminta izin, mereka tidak diberi izin dan dikembalikan lagi ke bumi.
Selanjutnya Allah menyebutkan jarak yang ditempuh oleh para malaikat dan ruh menuju Allah. Para malaikat dan ruh naik dalam sehari dengan sebab-sebab yang Allah mudahkan baginya serta pertolongan Allah berupa kemudahan, keringanan dan cepatnya perjalanan, padahal jarak tersebut sejauh jarak lima puluh ribu tahun perjalanan normal, mulai dari saat naik hingga sampai yang telah ditentukan hingga sampai pada golongan malaikat tertinggi. Kerajaan yang amat besar ini dan alam yang agung ini, baik yang berada di atas maupun bawah, seluruhnya diciptakan dan diatur oleh Allah Yang Mahaluhur lagi Tinggi. Allah mengetahui kondisi-kondisi mereka, baik yang lahir maupun yang batin. Allah mengetahui apa yang ada dan apa yang tersimpan. Allah memberikan rahmat dan kebaikanNya pada seluruh makhluk. Allah memberlakukan hukumNya, baik yang bersifat takdir ataupun syariat pada mereka, serta memberlakukan hukum pembalasanNya. Celakalah bagi kaum yang tidak mengerti keagungan Allah dan tidak memuliakan Allah dengan sebenarnya. Mereka meminta agar segera diturunkan azab sebagai pengujian dan anggapan memperlemah. Mahasuci Allah Yang Maha Penyabar yang memberi mereka tempo, tapi tidak lalai terhadap mereka. Mereka menyakiti Allah tapi Allah bersabar terhadap mereka, memberi keselamatan dan rizki pada mereka.
Inilah salah satu kemungkinan penafsiran ayat tersebut. Sehingga yang dimaksud dengan naik dalam ayat ini adalah naik di dunia, sebab kontekstual pertama menunjukkan hal tersebut. Kemungkinan juga hal ini berlaku pada hari Kiamat dan Allah memberitahukan keagungan, keluhuran, dan kebesaranNya pada semua hambaNya. Tidak ada bukti yang lebih besar yang dapat mereka saksikan untuk dapat mengenal Allah selain peristiwa naiknya para malaikat dan ruh. Mereka naik dan turun berdasar pengaturan Allah serta urusan rabbani pada hari itu yang berjarak lima puluh ribu tahun karena panjang dan beratnya perjalanan. Tapi Allah meringankan perjalanan tersebut bagi orang yang beriman.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-7
(Seorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi (1)) Di dalamnya terkandung lafazh yang ditunjukkan dengan huruf “ba’”,, seakan-akan lafazh itu diperkirakan, bentuknya adalah seseorang meminta agar disegerakan datangnya azab yang akan terjadi, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janjiNya) (Surah Al-Hajj: 47) yaitu azabNya pasti terjadi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Seseorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi (1)) dia berkata bahwa itu adalah An-Nadhr bin Al-Harits bin Kildah. Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Seseorang peminta telah meminta) Seseorang berdoa, meminta agar azab yang terjadi di akhirat itu diturunkan. Mujahid berkata bahwa hal ini seperti ucapan mereka: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini dialah yang benar dari sisiMu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Firman Allah SWT (yang bakal terjadi (1) untuk orang-orang kafir) yaitu disiapkan untuk orang-orang kafir.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya ((Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik) yaitu memiliki ketinggian dan keutamaan-keutamaan.
Mujahid berkata tentang firmanNya (yang memiliki tempat-tempat naik) yaitu tempat-tempat naik ke langit.
Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Dzat yang mempunyai keutamaan-keutamaan dan kenikmatan.
Firman Allah SWT: (Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan) dari Qatadah bahwa (ta'ruju) adalah naik.
Kami telah menjelaskan lafazhnya dalam firman Allah SWT: (Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki (27)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah SWT: (dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun) dia berkata yaitu hari kiamat.
Allah SWT menjadikannya bagi orang-orang kafir, yaitu lima puluh ribu tahun.
Firman Allah SWT: (Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik (5)) yaitu bersabarlah, wahai Muhammad, dalam menghadapi kaummu yang mendustakanmu dan permintaan mereka agar azab itu segera diturunkan terhadap mereka, karena ketidakpercayaan mereka dengan kejadiannya. Sebagaimana firmanNya: (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi)) (Surah Asy-Syura: 18) Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil) (6)) yaitu kejadian azab itu, orang-orang kafir menganggap bahwa hari kiamat itu mustahil terjadi (Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi) (7)) yaitu orang-orang yang beriman meyakini bahwa hari kiamat itu sudah dekat, sekalipun mereka tidak mengetahui kapan kejadiannya, kecuali Allah saja. Akan tetapi, sesuatu yang pasti terjadi itu sudah dekat, karena itu pasti terjadi


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ma’arij ayat 4: Allah mengabarkan bahwa para malaikat yang bersamanya Jibril naik di antara langit dan bumi pada hari kiamat di waktu yang panjang yaitu lima puluh ribu tahun waktu dunia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ar Ruh di ayat ini ada yang menafsirkan dengan malaikat Jibril, dan ada pula yang menafsirkan dengan semua ruh, baik ruh orang baik maupun ruh orang jahat, yaitu ketika wafat. Ruh orang-orang yang baik naik kepada Allah, lalu ia diizinkan melewati langit yang satu ke langit berikutnya dan seterus sampai ke langit yang di sana ada Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Adapun ruh orang-orang kafir, maka ia naik ke atas langit sampai di langit pertama ternyata tidak diizinkan untuk melewati langit tersebut dan dilepaslah ruhnya oleh para malaikat yang membawanya sehingga ia jatuh dari langit seperti yang difirmankan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala, “Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (Terj. Al Hajj: 31)

Maksudnya, para malaikat dan ruh jika menghadap Allah Subhaanahu wa Ta'aala memakan waktu satu hari yang apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun. Ada pula yang berpendapat, bahwa maksudnya adalah hari Kiamat yang Allah jadikan bagi orang-orang kafir seukuran lima puluh ribu tahun, berbeda dengan orang-orang mukmin yang hanya sebentar.

Syaikh As Sa’diy berkata, “Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan jarak yang ditempuh para malaikat dan ruh ketika menghadap Allah, dan bahwa mereka naik dalam sehari dengan sebab dan bantuan yang Allah berikan kepada mereka berupa kehalusan, ringan dan cepat bergerak, padahal jarak tersebut biasanya ditempuh lamanya seukuran lima puluh ribu tahun dari mulai naik sampai tiba di tempatnya yang ditentukan untuknya dan menjadi tempat terakhir penghuni langit yang tinggi. Ini adalah kerajaan yang besar, alam yang besar, baik bagian atas maupun bawahnya; semuanya diurus ciptaan dan pengaturannya oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala Yang Mahatinggi. Dia mengetahui keadaan mereka yang tampak maupun yang tersembunyi, mengetahui tempat menetap (dunia) dan tempat penyimpanannya (akhirat), Dia menyampaikan kepada mereka rahmat-Nya, kebaikan-Nya dan rezeki-Nya yang merata dan menyeluruh kepada mereka serta memberlakukan hukum qadari-Nya terhadap mereka, hukum syar’inya dan hukum jaza’i(pembalasan)nya. Maka sungguh sengsara mereka yang tidak mengetahui keagungan-Nya, tidak mengagungkan-Nya dengan pengagungan yang semestinya sehingga mereka meminta disegerakan azab sambil melemahkan dan hendak menguji coba, dan Mahasuci Allah Yang Mahasantun yang menunda mereka dan tidak membiarkan, mereka menyakiti-Nya namun Dia sabar terhadap mereka, menjaga mereka dan mengaruniakan rezeki. Ini adalah salah satu tafsir terhadap ayat yang mulia tersebut, sehingga naik ke atas ini maksudnya di dunia karena susunan yang pertama menunjukkan demikian. Bisa juga maksudnya, bahwa hal ini pada hari Kiamat dan bahwa Allah Tabaaraka wa Ta'aala pada hari Kiamat memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya di antara keagungan dan kebesaran-Nya yang menjadi dalil terbesar untuk mengenal-Nya karena mereka menyaksikan naiknya para malaikat dan ruh ke atas dan ke bawah dengan pengaturan ilahi dan urusan-urusan terhadap makhluk, pada hari itu yang ukurannya lima puluh ribu tahun karena lama dan dahsyatnya, akan tetapi Allah Subhaanahu wa Ta'aala meringankannya untuk orang mukmin.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’arij Ayat 4

Para malaikat dan jibril naik menghadap kepada tuhan, dalam sehari yang kadarnya setara dengan lima puluh ribu tahun dari tahun-tahun di dunia, hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya azab yang akan dialami oleh kaum kafir, karena terasa amat panjang. 5. Menghadapi cemoohan kaum kafir tersebut, Allah memerintahkan agar rasulullah bersabar. Allah berfirman. Maka bersabarlah engkau wahai nabi Muhammad dengan kesabaran yang baik yaitu tanpa keluh kesah atau mengadu kepada makhluk.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjelasan dari kalangan ulama terhadap makna dan arti surat Al-Ma’arij ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi ummat. Bantu usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dikaji

Kaji banyak halaman yang sering dikaji, seperti surat/ayat: An-Nur 26, Al-Insyirah 6, Al-Anfal, Thaha, Al-Baqarah 168, An-Nisa 29. Ada pula Al-Ahzab 56, Al-Baqarah 152, Al-Jumu’ah 10, Ali ‘Imran 110, An-Nisa 146, Al-Jatsiyah.

  1. An-Nur 26
  2. Al-Insyirah 6
  3. Al-Anfal
  4. Thaha
  5. Al-Baqarah 168
  6. An-Nisa 29
  7. Al-Ahzab 56
  8. Al-Baqarah 152
  9. Al-Jumu’ah 10
  10. Ali ‘Imran 110
  11. An-Nisa 146
  12. Al-Jatsiyah

Pencarian: surat an-nas dengan artinya, yasin bacaan indonesia, lafal yang artinya hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur adalah, hakikat manusia menurut qs. qaaf ayat 16, ayat pertama surat al-kautsar

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: