Surat Nuh Ayat 27

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّكَ إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا

Arab-Latin: Innaka in tażar-hum yuḍillụ 'ibādaka wa lā yalidū illā fājirang kaffārā

Artinya: Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.

« Nuh 26Nuh 28 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Mengenai Surat Nuh Ayat 27

Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan surat Nuh ayat 27, misalnya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

26-28. Nuh berkata sesudah merasa pesimis terhadap kaumnya, “Wahai Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang kafir pun hidup di muka bumi ini bergerak dan beraktivitas. Karena bila Engkau membiarkan mereka, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu yang beriman kepadaMu dari jalan kebenaran, tidak hadir dari tulang sulbi dan rahim mereka kecuali orang yang menyimpang dari kebenaran, serta sangat kuat penentangan dan kekafirannya kepadaMu. Wahai Tuhanku, ampunilah aku, kedua orangtuaku, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman, dan orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, serta janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang kafir itu kecuali kebinasaan dan kerugian dunia dan akhirat.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

27. Sesungguhnya Engkau -wahai Rabb kami- jika membiarkan dan menangguhkan mereka, maka mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu yang beriman, dan mereka tidak melahirkan kecuali pelaku maksiat yang tidak menaati-Mu, dan yang sangat ingkar, tidak mensyukuri nikmat-nikmat-Mu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

27. إِنَّكَ إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ (Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu)
Menyesatkan dari jalan yang benar.

وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًا(dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat)
Yakni selain orang yang enggan mentaati-Mu.

كَفَّارًا(lagi sangat kafir)
Yakni sangat ingkar terhadap kenikmatan yang Engkau berikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27. Seseungguhnya jika Engkau sisakan orang-orang kafir itu untuk hidup, maka mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu dari jalan kebenaran dan keimanan tentang keesaanMu. Mereka tidak melahirkan keturunan kecuali keturunan yang fasik bukan keturunan yang taat. Generasi yang sangat mengingkari wujudMu, keesaanMu dan nikmatMu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya jika Engkau membiarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu. Mereka tidak melahirkan melainkan anak-anak yang jahat dan sangat ingkar} sangat ingkar


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

26-27. “Nabi Nuh berkata, ‘Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi,” dengan bebas berjalan di muka bumi. Nabi Nuh menyebutkan sebabnya, “Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir,” yakni keberadaan mereka hanya membuat mereka rusak bagi mereka sendiri dan bagi yang lain. Kenyataan bahwa Nabi Nuh berdo’a demikian, meski Nabi Nuh sendiri berbaur dengan kaumnya dan berinteraksi dengan akhlak mereka, adalah karena resiko hal itu dapat diketahui. Karena itu Allah mengabulkan permintaan Nabi Nuh dan menenggelamkan mereka semua dan menyelamatkan Nabi Nuh serta orang-orang yang beriman bersamanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 25-28
Allah SWT berfirman: “Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka” dibaca (khathii’atihim). (mereka ditenggelamkan) yaitu karena banyaknya dosa-dosa mereka dan pembangkangan serta tekad mereka yang tetap pada kekafiran dan pertentangan terhadap rasul mereka (Mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke dalam neraka) Mereka dipindahkan dari arus lautan menuju panasnya api neraka (maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah) yaitu tidak ada seorang penolong, penyelamat, dan peiindung yang menyelamatkan mereka dari azab Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT (Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang) (Surah Hud: 43)
(Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi (26)) yaitu, janganlah Engkau membiarkan di muka bumi ini seorangpun dari mereka dan jangan pula suatu tempat tinggal. Ini termasuk bentuk yang mengokohhkan bentuk nafi,
As-Suddi berkata bahwa “ad-dayyar” adalah orang yang tinggal di rumah. Maka Allah memperkenankan doanya dan membinasakan semua manusia yang ada di muka bumi dari kalangan orang-orang kafir sampai anak anak Nuh karena memisahkan diri dari ayahnya, dia berkata: (Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Nuh berkata, "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang" Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan) (Surah Hud: 43)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu) yaitu sesungguhnya jika Engkau membiarkan seseorang dari mereka tetap hidup, maka dia akan menyesatkan hamba-hambaMu, yaitu orang-orang yang Engkau ciptakan setelah mereka (dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir) yaitu durhaka dalam perbuatannya dan kafir hatinya. Demikian itu berdasarkan pengalamannya dengan mereka dan dia tinggal bersama mereka dalam waktu yang sangat lama, yaitu sembilan ratus lima puluh tahun. Kemudian nabi Nuh berkata: (Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman) Adh-Dhahhak berkata yaitu masjidku. Tidak ada yang melarang jika ayat ditafsirkan sesuai dengan makna yang tampak, yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya adalah orang yang beriman.
Firman Allah SWT: (dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan) doa untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Hal itu mencakup orang yang masih hidup dari kalangan mereka dan orang yang sudah mati. Oleh karena itu maka diseunnahkan membaca doa seperti ini karena mengikut jejak nabi Nuh dan mengamalkan apa yang disebutkan di dalam jejak-jejak dan doa-doa yang terkenal dan disyariatkan.
Firman Allah SWT: (Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan) As-Suddi berkata yaitu selain kebinasaan.
Mujahid berkata yaitu selain kerugian, yakni di dunia dan akhirat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Nuh ayat 27: 26-27. Setelah Nuh berputus asa atas keimanan mereka dan hilangnya harapan karena sebab kekufuran, maka Nuh mendoakan mereka dengan kebinasaan. Nuh berkata : Wahai Rabbku janganlah engkau tinggalkan seorang pun kafir di muka bumi ini dalam keadaan hidup; Jika Engkau biarkan mereka hidup, mereka akan lebih menyesatkan hambamu yang mentauhidkan Engkau dan beriman kepadamu, dan tidaklah mereka kecuali melahirkan kekafiran yang semisal mereka. Ia (Nuh) telah berdoa untuk mereka (sebagaimana telah lalu) setelah Allah berfirman : لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلَّا مَن قَدْ ءَامَنَ, artinya : bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja). {Hud : 36}.
Ketika berdakwah dan setelah Nuh berdakwah kepada mereka dengan masa yang panjang, dan setelah Allah katakan tidak akan beriman dari kaumnya kecuali dengan jumlah yang sedikit, maka benarlah Nuh berputus asa. Karena Allah tidaklah meninggalkan seorangpun dari kaumnya yang mau mendekatkan diri kepada iman kepada Allah dan menjawab (dakwah) Nuh ? Zaman untuk Nuh berdakwah sangatlah panjang, tidakkah hal ini menjadikan Nuh berputus asa ?


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni tetap tinggalnya mereka di bumi hanyalah menambah mafsadat (kerusakan) saja. Nabi Nuh ‘alaihis salam mengatakan demikian karena Beliau telah mendakwahi mereka sekian lama dan mengetahui keadaan dan akhlak mereka, sehingga Beliau dapat menyimpulkan demikian. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengabulkan doa Beliau, Dia menenggelamkan mereka semua dan menyelamatkan Nuh ‘alaihis salam dan orang-orang yang mengikutinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Nuh Ayat 27

Sesungguhnya jika engkau biarkan mereka tinggal hidup di bumi, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu yang taat kepada-Mu, dan jika engkau biarkan mereka tinggal di bumi mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat yaitu selalu berbuat maksiat dan tidak tahu bersyukur kepada-Mu. 28. Setelah doa untuk mereka yang durhaka, kini nabi nuh, berdoa untuk yang taat kepada Allah. Ya tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan janganlah engkau tambahkan untuk mereka kecuali kebahagiaan. Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim yang mantap kezalimannya itu selain kehancuran. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari para ulama terhadap isi dan arti surat Nuh ayat 27 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikaji

Tersedia banyak topik yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7, Al-Ahzab 59, Al-‘Ashr 2, Al-Isra 24, Al-Anbiya, Ali ‘Imran 185. Ada juga Al-‘Ankabut 45, An-Nur 31, An-Nisa 1, Al-Mukminun 1-11, Al-Baqarah 165, An-Nur.

  1. Az-Zalzalah 7
  2. Al-Ahzab 59
  3. Al-‘Ashr 2
  4. Al-Isra 24
  5. Al-Anbiya
  6. Ali ‘Imran 185
  7. Al-‘Ankabut 45
  8. An-Nur 31
  9. An-Nisa 1
  10. Al-Mukminun 1-11
  11. Al-Baqarah 165
  12. An-Nur

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: