Surat Al-Muddatstsir Ayat 34
وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ
Arab-Latin: Waṣ-ṣub-ḥi iżā asfar
Artinya: Dan subuh apabila mulai terang.
« Al-Muddatstsir 33 ✵ Al-Muddatstsir 35 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Menarik Mengenai Surat Al-Muddatstsir Ayat 34
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan menarik dari ayat ini. Ditemukan berbagai penafsiran dari para mufassirin mengenai kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 34, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
32-37. Perkaranya tidak seperti yang mereka katakan, berupa pendustaan kepada Rasulullah tentang apa yang beliau bawa. Allah bersumpah dengan rembulan, dengan malam ketika ia pergi dan berlalu, juga dengan Shubuh saat ia bersinar dan terbelah, sesungguhnya neraka merupakan salah satu perkara besar, sebagai peringatan dan ancaman bagi manusia, bagi siapa di antara kalian ingin mendekatkan dirinya kepada Tuhannya dengan melaksanakan ketaatan atau mundur dengan tidak melakukan kemaksiatan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
34. Dan bersumpah dengan waktu subuh saat mulai bersinar.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
34. وَالصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ (dan subuh apabila mulai terang)
Yakni jika mulai terang dan jelas.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
34-35. Demi waktu pagi apabila telah berseinar dan muncul. Sesungguhnya Saqar (Jahannam) itu adalah salah satu bencana yang dahsyat
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan demi subuh apabila mulai terang} bersinar
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
32-34. “Sekali-kali tidak,” di sini bermakna sebenarnya atau bermakna sebagai pembukaan. Selanjutnya Allah bersumpah dengan bulan dan dengan malam pada saat berlalu serta dengan siang pada saat mulai terang karena dalam semua hal tersebut terdapat tanda-tanda kebesaran Allah yang agung yang menunjukkan atas sempurnanya Kuasa, Kebijaksanaan, luasnya kekuasaan dan menyeluruhnya rahmat serta pengetahuanNya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Muddatstsir ayat 34: 32-37. Sekali-kali tidak, tidaklah urusannya sebagaimana kalian sangka wahai orang-orang musyrik, yaitu tidak mungkin di antara mampu menaklukkan para penjaga neraka jahannam; Aku bersumpah dengan bulan jika sinarnya menyinari alam, dengan malam jika muncul dan pergi dan dengan subuh jika matahari telah naik; Sungguh jahannam termasuk salah satu ujian dan musibah yang besar, dimana Allah menjadikan sebagai peringatan bagi siapa dari seorang hamba yang bersegera agar lolos darinya, yaitu dengan mentauhidkan Allah dan taat kepada-Nya, kemudian mengerjakan apa yang diperintahkan, dan menjauhi larangan-Nya; Atau bagi hamba yang menganggap remeh (dari peringatan jahannam) dan kemudian dia celaka karena sebab kesyirikan dan maksiat. Sungguh setiap apa yang terjadi di hari kiamat termasuk kondisi yang dahsyat, terhina yang memasukinya karena dahsyatnya segala keadaannya dan panas apinya yang menyambar-nyambar, yang cahaya apinya menyala siang dan malam, dan bahan bakaranya adalah manusia dan batu-batuan. Dan firman Allah : لِمَن شَآءَ, sebagai bantahan kepada jabariyyah yang mereka berkata : Sesungguhnya seorang hamba dikuasai dan tidak memiliki kehendak apapun baginya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 34
32-37. Untuk menafikan dugaan orang-orang kafir tentang kemampuan mereka menghadapi penjaga-penjaga neraka, atau untuk mengancam dan menghardik mereka yang memperolok-olokkan bilangan itu, maka Allah berfirman, sekali-kali tidak! aku bersumpah demi bulan, dan demi malam ketika telah berlalu, dan demi subuh apabila mulai terang, sesungguhnya saqar itu adalah salah satu bencana yang sangat besar, sebagai ancaman yang mengerikan dan sekaligus sebagai peringatan bagi manusia, yaitu bagi siapa di antara kamu yang ingin maju meraih kebajikan atau mundur sehingga enggan untuk meraihnya
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah kumpulan penjabaran dari para ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 34 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.