Surat Al-Mursalat Ayat 32

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍ كَٱلْقَصْرِ

Arab-Latin: Innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr

Artinya: Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.

« Al-Mursalat 31Al-Mursalat 33 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat Al-Mursalat Ayat 32

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait makna surat Al-Mursalat ayat 32, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

29-33. Dikatakan kepada orang-orang kafir pada Hari Kiamat, “Berjalanlah kepada azab Jahanam yang dulu kalian dustakan di dunia, berjalanlah dan bernaunglah di bawah asap api Neraka Jahanam yang bercabang tiga, naungan itu tidak melindungi dari panas api yang menyala-nyala sedikit pun.” Sesungguhnya Neraka Jahanam melemparkan percikan-percikan api yang besar, setiap percikannya seperti bangunan tinggi menjulang. Percikan-percikan Jahanam yang beterbangan ini laksana unta hitam yang kekuning-kuningan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

32-34. Percikan besar dari api neraka Jahannam akan berterbangan karena begitu besar kobarannya; sebagian percikan-percikan api ini sebesar istana -yaitu bangunan yang sangat besar, dsan sebagian seperti tali dari kapal yang besar. Jika ukuran percikannya saja sebesar itu, maka bagaimana dengan ukuran api neraka? Sungguh orang yang disiksa di dalam neraka layak untuk mendapat kebinasaan dan azab yang paling berat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

32. Sesungguhnya Neraka itu melemparkan bunga-bunga api, setiap bunga api besarnya seperti istana.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

32. إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ (Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana)
Yakni setiap bunga api yang keluar darinya sebesar istana.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

32. Sungguh neraka itu menyemburkan asap setinggi dan sebesar istana


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh (neraka) itu} sesungguhnya neraka Jahanam itu {menyemburkan} mengeluarkan {bunga api seperti istana} seperti bangunan yang kokoh bangunannya dan menjulang tinggi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29-34. Inilah salah satu kecelakaan yang disediakan untuk para pendosa. Pada Hari Kiamat dikatakan pada mereka, “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.” Hal itu dijelaskan dengan FirmanNya, “Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,” yakni dalam naungan Neraka Jahanam yang di sela-selanya terkenal ada tiga cabang, yaitu bagian-bagian dari neraka yang saling mempergilir dan menyatu dengannya. “Yang tidak melindungi,” yakni naungan tersebut, artinya pada naungan tersebut tidak ada kenyamanan dan tidak ada ketenangan, “dan tidak pula menolak,” untuk menghindarkan orang yang tinggal di dalamnya, “dari nyala api neraka,” bahkan nyala api meliputinya dari sisi kiri dan kanan serta dari segala penjuru. Seperti yang disebutkan dalam Firman Allah, “Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” -Az-Zumar:16-
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim” -Al-A’raf:41-
Selanjutnya Allah menyebutkan besarnya kobaran api yang menunjukkan besar dan ngerinya api neraka serta buruknya pemandangan seraya berfirman, “Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning,” yakni warna hitam yang berubah menjadi kekuning-kuningan. Hal ini menunjukkan bahwa kobaran, bara, dan bunga api neraka gelap. Api neraka berwarna hitam, buruk di pandangan mata dan amat panas. Semoga Allah menyelamatkan kita dari neraka serta dari perbuatan-perbuatan yang mendekatkan ke neraka.
“Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 29-40
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang mendustakan hari kebangkitan, hari pembalasan, dan adanya surga dan neraka. bahwa pada hari kiamat dikatakan kepada mereka (Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya (29) Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang (30)) yaitu nyala api neraka ketika meninggi dan naik disertai dengan asapnya, maka karena kuat dan kerasnya sehingga seakan-akan mempunyai tiga cabang (yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka (31)) yaitu, naungan asap yang mengiringi nyala api, yang tidak melindungi, dan tidak menangkal nyala api neraka, yaitu tidak dapat melindungi mereka dari nyala api neraka.
Firman Allah: (Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana (32)) yaitu percikan apinya beterbangan bagaikan istana. Ibnu Mas'ud berkata seperti benteng-benteng.
Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah dan lainnya berkata bahwa makna yang dimaksud adalah seperti akar-akar pohon.
(Seolah-olah ia iringan unta yang kuning (33)) yaitu seperti iringan unta berbulu hitam. Pendapat itu dikatakan Mujahid, Al-Hasan dan Qatadah, dan dipilih Ibnu Jarir.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id bin Jubair tentang firmanNya: (iringan unta yang kuning) Yaitu seperti tambang-tambang perahu, Diriwayatkan darinya bahwa maksudku Ibnu Abbas tentang (iringan unta yang kuning) yaitu potongan tembaga
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Abis, dia berkata,”AKu pernah mendengar ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana (32)) yaitu kami mengambil sebuah kayu yang panjangnya lebih dari tiga hasta, lalu kami memancangkannya untuk tiang bangunan maka itu kami menamakanka “Al-qahsr”. (Seolah-olah ia iringan unta yang kuning (33)) yaitu tambang-tambang perahu, lalu dikumpulkan hingga bentuknya seperti orang yang pertengahan tingginya. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (34))
Kemudian Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35)) yaitu, mereka tidak berbicara (dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan (36)) yaitu mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkan mengungkapkan alasan mereka, bahkan hujjah telah ditegakkan atas mereka, (dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atas diri mereka karena perbuatan zalim mereka, karenanya mereka tidak dapat berbicara (85)) (Surah An-Naml) Di padang mahsyar keadaan bermacam-macam, dan Allah SWT adakalanya memberitahukan suatu keadaan darinya dan adakalanya menceritakan keadaan yang lainnya, untuk menunjukkan dahsyatnya kengerian dan keguncangan pada hari itu. Oleh karena itu maka setelah menceritakan setiap tahapan dari hal ini, Allah berfirman: (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (37))
Firman Allah SWT: (Ini adalah hari keputusan (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu (38) Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku (39)) Ini merupakan pembicaraan dari Tuhan Yang Maha Pencipta kepada para hambaNya. Dia berfirman kepada mereka: (Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu (38)) yaitu Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaanNya dalam suatu lapangan yang luas, penyeru terdengar oleh mereka, dan pandangan dapat melihat mereka.
Firman Allah: (Jika kamu mempunyai tipu daya. maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku (39)) ancaman keras dan peringatan tegas. yaitu, jika kalian mampu untuk melepaskan diri dari genggamanKu dan menyelamatkan diri dari hukumKu, maka lakukanlah, karena sesungguhnya kalian tidak akan mampu melakukannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan (33)) (Surah Ar-Rahman) dan Allah SWT berfirman: (dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun) (Surah Hud: 57)
Disebutkan dalam hadits,”Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian tidak akan dapat berbuat sesuatu yang memberi manfaat kepadaKu dan tidak pula menimpakan mudharat terhadapKu”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mursalat ayat 32: 29-33. Allah mengabarkan tempat kembali mereka yaitu orang-orang yang mendustakan, Allah berkata : Pergilah kalian wahai orang-orang kafir munuju adzab jahannam yang dahulu kalian telah dustakan di dunia. Pergilah kalian munuju naungan yang terbentuk dari asap neraka dan yang memiliki tiga cabang. Dan naungan ini tidaklah menaungi orang yang berada di bawahnya kecuali orang tersebut mendapatkan panas yang menyengat, ia juga tidak mampu menjaga mereka dari mulut-mulut neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya neraka itu memuntahkan bunga api, setiap bunga api besarnya setinggi benteng yang tinggi. Dan warnanya serta gerakannya yang cepat menyerupai unta yang kuning.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan besarnya bunga api neraka yang menunjukkan besarnya, seramnya dan buruknya dilihat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 32

32-34. Kedahsyatan lain dari siksa neraka dijelaskan pada ayat ini, . Sungguh, neraka itu menyemburkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning dalam bentuk dan warnanya. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjabaran dari kalangan mufassir terkait isi dan arti surat Al-Mursalat ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Bantu kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dikaji

Baca berbagai halaman yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7, An-Nisa 1, Al-‘Ashr 2, Al-Anbiya, An-Nur, Al-Ahzab 59. Termasuk Al-Baqarah 165, Ali ‘Imran 185, Al-Isra 24, Al-‘Ankabut 45, An-Nur 31, Al-Mukminun 1-11.

  1. Az-Zalzalah 7
  2. An-Nisa 1
  3. Al-‘Ashr 2
  4. Al-Anbiya
  5. An-Nur
  6. Al-Ahzab 59
  7. Al-Baqarah 165
  8. Ali ‘Imran 185
  9. Al-Isra 24
  10. Al-‘Ankabut 45
  11. An-Nur 31
  12. Al-Mukminun 1-11

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: