Surat At-Takwir Ayat 11

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ

Arab-Latin: Wa iżas-samā`u kusyiṭat

Artinya: Dan apabila langit dilenyapkan,

« At-Takwir 10At-Takwir 12 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat At-Takwir Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat At-Takwir Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari banyak mufassirun terkait makna surat At-Takwir ayat 11, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-14. Apabila matahari digulung dan cahayanya lenyap. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan dan cahayanya lenyap. Dan apabila gunung-gunung berterbangan diatas permukaan bumi,ia menjadi debu beterbangan. Dan apabila unta-unta bunting dibiarkan dan ditinggalkan. Dan apabila hewan-hewan buas dikumpulkan dan dicampur agar allah melakukan qishas untuk sebagian darinya atas sebagian yang lain. Dan apabila lautan dinyalakan dan ia berubah menjadi api besar yang berkobar. Dan apabila jiwa-jiwa disandingkan dengan padanan dan rekanannya. Dan apabila anak perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya pada hari kiamat untuk menenangkannya dan membuat menangis orang yang mengkuburkannya, “dosa apa yang membuatnya dikubur?” Dan apabila buku catatan amal disodorkan. Dan apabila langit di runtuhkan dan dilenyapkan dari tempatnya. Dan apabila api dinyalakan sehingga ia berkobar. Dan apabila surga yang penuh kenikmatan didekatkan kepada penghuninya,(yaitu orang orang yang bertakwa). Dan apabila semua ini terjadi, setiap jiwa yakin dan melihat apa yang dilakukannya, baik atau buruk.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Dan jika langit telah dicabut sebagaimana kulit kambing tercerabut dari tubuhnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَإِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ (dan apabila langit dilenyapkan)
Yakni terpecah belah dan sirna.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10-11. Apabila lembaran catatan perbuatan dibuka lebar-lebar. Apabila langit telah dilenyapkan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{apabila langit dilenyapkan} dihilangkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 1-14
Maknanya, bila hal-hal besar ini terjadi, manusia akan menjadi jelas perbedaannya (satu sama lain). Masing-masing mengetahui perbuatannya yang telah dilakukan untuk Hari Akhirat serta segala yang dilakukan, baik dan buruknya. Karena ketika Hari Kiamat terjadi, matahari digulung, rembulan dipadamkan cahayanya dan keduanya dlemparkan ke neraka. “Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,” yakni berubah dan berguguran dari garis edarnya. “Dan apabila gunung-gunung dihancurkan,” yakni berubah menjadi tumpukan pasir yang beterbangan lalu berubah seperti kapas yang berhamburan lalu berubah kemudian menjadi debu beterbangan dan dilenyapkan dari tempatnya. “Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),” artinya, pada hari itu manusia tidak lagi memperdulikan harta-harta mereka yang berharga yang dulunya mereka pedulikan dan mereka jaga setiap waktu. Lalu datanglah kengerian yang membuat mereka melalaikannya. Allah mengingatkan dengan unta-unta bunting yang merupakan harta paling berharga bagi bangsa Arab kala itu, tapi maknanya berlaku untuk semua barang yang berharga.
“Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,” yakni dikumpulkan pada Hari Kiamat agar Allah menghukumi satu sama lain dan semua manusia mengetahui sempurnanya keadilan Allah hingga ia menghukum qishash pada kambing bertanduk untuk kambing yang tidak bertanduk seraya dikatakan padanya,. “Jadilah dabu” “Dan apabila lautan dipanaskan,” yaitu dinyalakan sehingga saking besarnya api yang dinyalakan. “Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh),” yakni setiap jiwa yang berbuat disandingkan pada padanannya; yang baik dipertemukan dangan yang baik dan yang keji dipertemukan dengan yang keji. Orang-orang yang beriman dinikahkan dengan bidadari bermata jeli sedangkan orang-orang kafir dinikahkan dengan setan-setan. Hal ini seperti yang disebutkan dalam Firman Allah,
“Orang-orang kafir dibawa ke Neraka Jahanam bergerombol-gerombol.” (Az-Zumar:71)
“Dan orang-orang yang bertakwa dibawa ke surga bergerombol-gerombol.” (Az-Zumar:73).
“Kumpulkanlah orang-orang zhalim dan istri-istri mereka.” (Ash-Shaffat:22).
“dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,” tentang apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang jahiliah dengan mengubur hidup-hidup anak perempuan tanpa sebab, hanya karena takut melarat. Ia ditanya , “karena dosa apakah dia dibunuh,” dan sebagaimana diketahui, ia tidak memiliki dosa apapun. Dalam ayat ini terdapat celaan bagi orang yang membunuhnya. “dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia),” yang mencakup semua pekerjaan yang dilakukan orang, baik dan buruknya “dibuka,” dan dibagikan untuk pemiliknya. Ada yang mengambil catatan amalnya dengan tangan kanan, ada yang mengambil dengan tangan kiri dan ada juga yang mengambil dari belakang punggung.
“Dan apabila langit dilenyapkan,” yaitu diilenyapkan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah yang lain “dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.” (Al-Furqon:25).
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggamannya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (Az-Zumar:67).
“Dan apabila Neraka Jahim dinyalakan,” yakni dinyalakan hingga berkobar hebat tidak seperti sedia kala. “Dan apabila surga didekatkan,” yakni didekatkan pada orang-orang yang bertakwa. “maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui,” yaitu masing-masing jiwa karena disebutkan dalam konteks syarat, seperti yang disebutkan dalam Firman Allah,
“Dan mereka menemukan apa yang mereka perbuat hadir.” (Al-Kahfi:49).
Sifat-sifat Hari Kiamat yang disebutkan oleh Allah di atas adalah termasuk sifat-sifat yang menggetarkan jiwa dan semakin memperbesar musibah, membuat badan menggigil, menyebarkan rasa takut, dan mendorong orang-orang yang berakal agar mempersiapkan diri menghadapi hari itu serta melarang mereka melakukan segala sesuatu yang mengundang celaan. Karena itu ada orang salaf berkata, “barangsiapa yang ingin mempersiapkan diri untuk Hari Kiamat, seolah-olah ia telah melihatnya dengan mata kepala, hendaklah merenungkan ayat, “dan apabila matahari digulung.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Dan apabila langit di lenyapkan dengan cepat, itulah kuasa Allah ta'ala.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ “dan apabila langit dilenyapkan,” Langit saat ini adalah atap, terjaga lagi kuat juga kokoh, Allah Ta’ala berfirman: وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuatan ” (QS. Adz-Dzariyaat: 47) maknanya: Dengan kekuatan, Allah Ta’ala juga berfirman: وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا “dan Kalian bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,”(QS. An-Naba: 12) maknanya: Kuat.

Di hari kiamat langit akan diangkat dari tempatnya, sebagai mana diangkatnya kulit unta dari dagingnya, Allah ‘Azza Wa Jalla akan mengangkatnya kemudian Allah Jalla Wa ‘Ala akan melipatnya dengan tangan kanan-Nya, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِه “dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.”(QS. Az-Zumar: 67) يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ “pada hari Kami gulung langit bagai gulungan lembaran-lembaran kertas.”(QS. AL-Anbiya: 104) Yakni: Bagaikan buku catatan yang dilipat. Yakni: Seorang penilis bila telah selesai dari menulis, ia akan melipat kertasnya untuk menjaganya agar tidak sobek dan tidak terhapus, langit pun akan dilipat di hari kiamat, yang tersisa hanyalah kehampaan, hanya saja Allah Ta’ala berfirman: وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas mereka.”(QS. Al-Haaqqah: 17) Yang akan menggatikan langit yang ada di atas kita nanti adalah ‘Arsy, kerena langit dilipat dengan tangan kanan Allah ‘Azza Wa Jalla, Allah melipatnya dengan tangan kanan-Nya. Kemudia mengoyangkannya, Allah Juga menggenggam bumi dan berfirman: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ مُلُوْكُ الدُّنْيَا “ Sayalah Raja, di mana raja-raja dunia”(1)

(1) Dikeluarkan Bukhari (4812) dan Muslim (2787) dari hadits Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Takwir ayat 11: 1-13. (Dalam permulaan surat ini) Allah memulai dengan banyak sumpah, di mana Allah bersumpah dengan matahari apabila digulung seperti bola yang terang sinarnya, dan dikeluarkan dari peredarannya, kemudian dilemparkannya (matahari tersebut) ke dalam neraka. Allah juga bersumpah dengan bintang-bintang apabila jatuh dan berhamburan serta menyebar (menuju bumi). Allah juga bersumpah dengan gunung-gunung yang tercabut dari bumi dan berpisah dari tempatnya, remuk lebur, menyebar di udara (bagaikan) debu. Allah juga bersumpah dengan unta betina yang hamil dan tidak peduli dengan janinnya. Allah juga bersumpah dengan binatang-binatang liar yang jika dikumpulkan maka biantang-binatang tersebut kebingungan karena kengerian yang membuat panik, yang menimpa satu sama lain dari binatang tersebut. Dan Allah juga bersumpah dengan lautan yang meluap dari panas api. Allah juga bersumpah dengan diri-diri yang dipertemukan (ketika ruh dan jasad menyatu), maka dikumpulkan antara manusia-manusia yang selamat dengan yang selamat, begitu juga ahli maksiat dengan ahli maksiat. Dan Allah bersumpah terhadap orang-orang yang beriman dimana mereka telah berpasangan dengan bidadari surga. Dan Allah bersumpah terhadap bayi-bayi perempuan yang ketika ditanya dengan sebab apa dia dibunuh, maka ia akan menjawab : Bahwasanya ia dibunuh dengan tanpa sebab (dosa) akan tetapi maksud (pembunuhannya) adalah karena sebab aib dan malu (memiliki anak perempuan). Allah juga bersumpah dengan lembaran-lembaran amal diterbangkan agar sampai kepada pemiliknya di saat hari pembalasan hingga mereka tidak percaya akan hal itu; Orang-orang yang beriman akan menerima dengan tangan kanannya dan orang-orang yang kafir akan menerima dengan tangan kirinya. Allah juga bersumpah dengan langit yang terbelah, sebagaimana terbelahnya kulit hewan yang disembelih dan jadilah semisal dengan muhl (yaitu terbelah dan terdapat luluhan yang mendidih). Allah juga bersumpah dengan neraka yang dinyalakan, dihidupkan, dan dibakar. Allah juga bersumpah dengan surga yang didekatkan bagi hamba Allah yang shalih, atau didekatkan untuk turun kepada mereka (orang-orang shalih).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni disingkirkan atau ditarik dari tempatnya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan (ingatlah) hari (ketika) langit terbelah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.” (Terj. Al Furqaan: 25)

“(Yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas.” (Al Anbiyaa’: 104)

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Terj. Az Zumar: 67)


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Takwir Ayat 11

8-13. Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup tanpa dosa dan kesalahan ditanya, karena dosa apa dia dibunuh. Masyarakat jahiliah merasa malu bila mempunyai anak perempuan karena wanita dianggap tidak mempunyai peran apa-apa dalam kehidupan. Untuk menutup rasa malu, mereka rela mengubur anak-anak perempuannya hidup-hidup. Dan apabila lembaran-lembaran yang berisi catatan perbuatan manusia, yang besar maupun yang kecil, dibuka lebar-lebar. Pada saat itu manusia tidak bisa mengelak dari apa yang telah dia perbuat di dunia. Dia yang menerima catatan amal dengan tangan kanan akan berbahagia. Sebaliknya, mereka yang menerima dengan tangan kiri akan celaka. Dan apabila langit dilenyapkan. Langit yang semula menjadi atap bagi penduduk bumi akan dikelupas layaknya kulit binatang dikelupas dari tubuhnya. Dan apabila neraka jahim dinyalakan dengan suhu panas yang tidak terbayangkan. Neraka itu disediakan bagi mereka yang ingkar kepada Allah. Dan apabila surga dengan segala kenikmatannya didekatkan kepada mereka yang beriman dan beramal saleh


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai makna dan arti surat At-Takwir ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dibaca

Kaji banyak halaman yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Hadid 20, Al-Baqarah 43, Al-Jin, Tentang Al-Quran, Al-Ma’idah 8, Ad-Dukhan. Ada juga At-Thalaq, Ali ‘Imran 139, Ali ‘Imran 97, Al-Isra 25, Al-Qamar 49, Al-Baqarah 45.

  1. Al-Hadid 20
  2. Al-Baqarah 43
  3. Al-Jin
  4. Tentang Al-Quran
  5. Al-Ma’idah 8
  6. Ad-Dukhan
  7. At-Thalaq
  8. Ali ‘Imran 139
  9. Ali ‘Imran 97
  10. Al-Isra 25
  11. Al-Qamar 49
  12. Al-Baqarah 45

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: