Surat Al-Muthaffifin Ayat 25

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ูŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุญููŠู‚ู ู…ู‘ูŽุฎู’ุชููˆู…ู

Arab-Latin: Yusqauna mir raแธฅฤซqim makhtแปฅm

Artinya: Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),

ยซ Al-Muthaffifin 24 โœต Al-Muthaffifin 26 ยป

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Tentang Surat Al-Muthaffifin Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muthaffifin Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penafsiran dari kalangan ulama mengenai makna surat Al-Muthaffifin ayat 25, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

22-28. Sesungguhnya orang-orang yang jujur dan taat berada di dalam surga, Mereka mendapatkan kenikmatan di atas ranjang-ranjang,mereka melihat kepala tuhan mereka dan kepada kebaikan-kebaikan yang disiapkan bagi mereka. Kamu melihat tanda kenikmatan pada wajah mereka. Mereka diberi minumam khamer yang bening,yang wadah-wadahnya bagus, yang akhirnya adalah aroma kasturi. Hendaknya orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi ini. Minuman ini campurannya adalah mata air di surga yang dikenal dengan nama โ€œtasnimโ€ karena ketinggiannya, Yaitu mata air yang disipkan untuk minuman orang orang yang di dekatkan (Kepada ALLAH),mereka menikmatinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Pelayan-pelayan memberikan kepada mereka minuman khamar yang disegel bejananya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. ูŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุญููŠู‚ู ู…ู‘ูŽุฎู’ุชููˆู…ู (Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya))
Makna (ุงู„ุฑุญูŠู‚) adalah khamr yang murni tanpa campuran apapun yang dapat merusaknya. Sedangkan (ุงู„ู…ุฎุชูˆู…) yakni yang memiliki segel. Khamr itu terlarang bagi tangan siapapun hingga orang-orang taat itulah yang membuka segelnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Mereka diberi minuman yang sangat murni, tidak palsu dan tidak rusak. Yaitu khamr yang tidak memabukkan. Minuman dan bahkan wadahnya-pun tidak pernah tersentuh oleh tangan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka diberi minum dari khamr murni} khamr murni {yang masih terkunci} yang wadahnya masih terkunci


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 22-28
Pada saat menyebutkan catatan amal mereka, Allah menyebutkan bahwa mereka berada dalam kenikmatan. Nikmat adalah kata menyeluruh untuk kenikmatan hati, ruh, dan raga. โ€œMereka (duduk) di atas dipan-dipan,โ€ yakni di atas dipan yang berhiaskan hamparan indah, โ€œsambil memandangโ€ segala kenikmatan yang disiapkan Allah untuk mereka dan mereka memandang wajah Rabb mereka Yang Mulia. โ€œKamu dapat mengetahui,โ€ wahai orang yang memandang, โ€œdari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan.โ€ Yakni kebahagiaan, keindahan, dan keasrian karena kenikmatan, kegembiraan, dan kebahagiaan membuat wajah berseri, indah, dan asri. โ€œMereka diberi minum dari khamar murni,โ€ yang merupakan minuman yang paling nikmat dan lezat, โ€œyang dilak (tempatnya),โ€ minuman tersebut โ€œlaknya adalah kasturi,โ€ kemungkinan yang dimaksudkan adalah tertutup agar tidak dimasuki sesuatu yang bisa mengurangi kenikmatannya dan bisa merusak cita rasanya. Penutupnya adalah minyak kasturi. Kemungkinan lain yang dimaksud adalah yang ada di ujung bejana yang mereka minum adalah minyak kasturi jenis azfar. Cawan ini seperti biasanya di dunia menjadi tempat untuk menuangkan, seperti itu juga di dalam surga.
โ€œDan untuk demikkian itu,โ€ yakni nikmat abadi yang kebaikan dan ukurannya hanya diketahui Allah semata, โ€œhendaknya orang berlomba-lomba,โ€ yaitu hendaklah mereka saling berlomba-lomba dan bersegera menujunya serta melakukan amalan yang menghantarkan padanya. Inilah hal utama di mana jiwa yang paling berharga perlu dikorbankan dan ia adalah sesuatu yang paling layak diperebutkan oleh guna mencapainya. Dan campuran minuman ini โ€œadalah dari tasnimโ€ yaitu mata air โ€œyang meminum darinya orang-orang yang didekatkanโ€ yaitu mata air yang paling tinggi di surga yang dikhususkan bagi mereka yang dekat dengan Allah, yang derajatnya paling tinggi dan dicampurkan bagi golongan kanan. Dicampurkan dengan khamar dan minuman nikmat lainnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 18-28
Allah SWT berfirman dengan sebenar-benarnya, (sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu) berbeda dengan buku catatan orang-orang yang durhaka ((tersimpan) dalam 'Illiyyin) yaitu tempat kembali mereka adalah 'Illiyyin, dan ini berbeda dengan Sijjin.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya: (Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin (18)) yaitu surga
Makna yang jelas bahwa 'Illiyyin diambil dari kata โ€œal-'uluwwuโ€ (tinggi). Dan sesuatu itu manakala meninggi, maka bertambah besar dan luas, oleh karena itu Allah SWT membesarkan perkaranya dan menggambarkannya dengan gambaran yang agung. (Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (19)) Kemudian Allah SWT menegaskan apa yang telah dicatatkan bagi mereka ((Yaitu) kitab yang bertulis (20) yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah) (21)) Mereka adalah para malaikat. Pendapat ini dikatakan Qatadah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga) (22)) yaitu, pada hari kiamat mereka berada dalam kenikmatan yang abadi dan surga-surga yang di dalamnya terdapat karunia yang melimpah (mereka (duduk) di atas dipan-dipan) yaitu dipan-dipan beralaskan permadani (sambil memandang) dikatakan, makna yang dimaksud adalah mereka memandangi kerajaan mereka dan apa yang diberikan Allah kepada mereka berupa kebaikan dan karunia yang tidak pernah habis dan tidak pernah rusak selamanya.
DIkatakan bahwa, makna yang dimaksud dari firmanNya: (mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (23)) yaitu memandang kepada Allah SWT. Dan hal ini bertentangan dengan apa yang digambarkan Allah SWT tentang keadaan orang-orang yang durhaka (Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka (15)) Maka disebutkan tentang orang-orang yang berbakti, bahwa mereka diperbolehkan melihat kepada Allah SWT sedangkan mereka berada di atas dipan-dipan dan permadani-permadani mereka,
Firman Allah SWT: (Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan (24)) yaitu apabila kamu melihat mereka, wajah mereka penuh kesenangan hidup yang penuh dengan kenikmatan, yaitu berseri-seri, cerah, gembira, dan senang dengan kenikmatan besar yang meliputi kehidupan mereka.
Firman Allah SWT: (Mereka diberi minum dari khamr murni yang dilak (tempatnya). (25)) Mereka diberi minum dari khamr surga, dan rahiq adalah salah satu nama khamr surga. Pendapat ini dikatakan Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Ibnu Mas'ud berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu campurannya adalah minyak kasturi.
Ibrahim dan Al-Hasan berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu kesudahannya adalah minyak kasturi.
Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu diharumkan dengan minyak kasturi.
Firman Allah SWT: (dan untuk demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba (26)) yaitu dalam keadaan seperti ini hendaknya orang-orang berlomba-lomba untuk meraihnya dan berbangga diri karena berhasil meraihnya. sebagaimana firmanNya: (Untuk kesenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja (61)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah SWT (Dan campuran khamr murni itu adalah dari tasnim (27)) yaitu campuran khamr ini adalah minuman yang disebut tasnim, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((yaitu) mata air yang minum darinya orang-orang yang didekatkan kepada Allah (28)) yaitu, minuman yang hanya diminum oleh orang-orang yang didekatkan dengan Allah. Minuman itu menjadi campuran bagi minuman golongan kanan. Pendapat ini dikatakan Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Masruq, Qatadah, dan lainnya


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Mereka diberi minum dari air yang sanga manis, yaitu khamar, ya.. khamar yang dibolehkan untuk diminum pada hari akhir nanti, berbeda dengan khamar didunia yang mengandung bahan berbahaya yang dapat menghilangkan akal manusia, sedangkan khamar di akhirat terbebas dari semua bahan-bahan berbahaya tersebut dan tentunya sangan baik bagi siapa yang meminumnya, Allah berfirman : { ู„ูŽุง ูŠูุตูŽุฏู‘ูŽุนููˆู†ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู†ู’ุฒููููˆู†ูŽ } ( Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk ) [Al-Waqi'ah : 19 ] yakni mereka tidak merasa pusing karena meminum khamar di akhirat, dan tidak pula mereka akan mabuk dan kehilangan akal, dan minuman mereka disiapkan diwadah yang sangat bagus.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Dalam menjelaskan kenikmatan yang mereka peroleh, Allah Taโ€™ala berfirman: ูŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุญููŠู‚ู ู…ูŽุฎู’ุชููˆู…ู โ€œMereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),โ€ kata ganti yang terkandung pada kata ูŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ kembail pada al-abraar. Allah Taโ€™ala akan menuangkan untuk mereka dari tangan para pembantu yang Allah sebutkan ciri-cirinya dengan firman-Nya: ูŠูŽุทููˆูู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูู„ู’ุฏูŽุงู†ูŒ ู…ูุฎูŽู„ู‘ูŽุฏููˆู†ูŽ (17) ุจูุฃูŽูƒู’ูˆูŽุงุจู ูˆูŽุฃูŽุจูŽุงุฑููŠู‚ูŽ ูˆูŽูƒูŽุฃู’ุณู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุนููŠู†ู (18) ู„ูŽุง ูŠูุตูŽุฏู‘ูŽุนููˆู†ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู†ู’ุฒููููˆู†ูŽ โ€œMereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pusing karenanya dan tidak pula mabuk,โ€ (QS. Al-Waqi'ah: 17-19)
ูŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุญููŠู‚ู Maknanya: Dari minuman khamer yang jernih, tidak tercampur dan tidak membahayakan ke akal, tidak pula menimbulkan rasa sakit ke kepala. Berbeda dengan khamer di dunia, yang membuat hilang akal dan membuat pusing kepala. Sungguh itu adalah minuman terlezat yang jernih, tidak mengandung zat berbahaya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Muthaffifin ayat 25: 25-27. Dan dari nikmat yang didapatkan orang-orang yang berhasil adalah diberikan minuman dari khamr yang putih bening; Dan khamr tersebut disimpan rapat-rapat dan terkunci. Tidaklah terbuka kecuali dapat dibuka oleh pemiliknya, dan jika mereka meminumnya, Tercium bau semerbak wangi misk oleh yang lainnya, tidak memabukkan. Dan untuk mendapatkannya, seyogyanya manusia saling bergegas dan berlomba-lomba dengan ikhlas ibadah kepada Allah, mengerjakan apa yang dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya, kemudian meninggalkan apa yang membuat Allah marah dan abai.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang merupakan minuman yang paling enak dan paling nikmat.

Bisa maksud โ€˜makhtumโ€™ adalah ditutup dari dimasuki sesuatu yang mengurangi kenikmatannya atau merusak rasanya. Penutupnya adalah minyak kesturi. Bisa juga maksudnya akhir gelas atau ampas yang mereka minum khamr murni darinya adalah minyak kesturi yang sangat wangi yang biasanya di dunia ampas itu ditumpahkan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muthaffifin Ayat 25

Mereka diberi minum dari khamar murni yang tidak memabukkan, yang tempatnya masih dilak dan disegel sehingga isinya terjaga keaslian serta kesegarannya, dan belum pernah ada yang meminum bahkan menyentuhnya. 26. Khamar itu dilak dengan rapat, di mana laknya berasal dari kasturi yang beraroma harum dan menyegarkan. Bagusnya lak menunjukkan khamr itu sangat baik dan berkualitas. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut, yakni dengan banyak beribadah dan beramal saleh.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjabaran dari beragam pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Muthaffifin ayat 25 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dibaca

Nikmati berbagai topik yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Isra 25, Al-Qamar 49, Ali ‘Imran 139, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20. Serta Al-Baqarah 43, Al-Jin, Tentang Al-Quran, Al-Baqarah 45, At-Thalaq, Al-Ma’idah 8.

  1. Al-Isra 25
  2. Al-Qamar 49
  3. Ali ‘Imran 139
  4. Ad-Dukhan
  5. Ali ‘Imran 97
  6. Al-Hadid 20
  7. Al-Baqarah 43
  8. Al-Jin
  9. Tentang Al-Quran
  10. Al-Baqarah 45
  11. At-Thalaq
  12. Al-Ma’idah 8

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qurโ€™an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
ย 
๐Ÿ‘‰ tafsirweb.com/start
ย 
โœ… Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: