Surat Al-Insyiqaq Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَٰبَهُۥ وَرَآءَ ظَهْرِهِۦ

Arab-Latin: Wa ammā man ụtiya kitābahụ warā`a ẓahrih

Artinya: Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,

« Al-Insyiqaq 9Al-Insyiqaq 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Surat Al-Insyiqaq Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insyiqaq Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari kalangan mufassir mengenai isi surat Al-Insyiqaq ayat 10, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-15. Dan barangsiapa diberi buku catatan amalnya dari balik punggungnya.yaitu orang yang kafir kepada Allah, Dia akan berseru celaka dan binasa, Masuk kedalam api neraka dan merasakan panasnya. Orang ini adalah semasa di dunia berbahagia ditengah keluarganya dan terpedaya,tidak memikirkan akibat yang diperbuatnya untuk perhitungan amal, Tentu Allah mengembalikanya sebagaimana Allah menciptakannya pertama kali dan membalas dengan amal amalnya. Sesungguhnya tuhannya maha melihat dan maha mengetahui keadaannya sejak dia menciptakannya hingga membangkitkannya kembali.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10-15. Sedangkan orang kafir yang menerima catatan amalannya dengan tangan kiri dari belakang punggungnya, maka dia akan menyerukan kebinasaan bagi dirinya sendiri, dan memasuki neraka Jahannam yang menyala-nyala.

Ketika di dunia dia bersenang-senang di keluarganya dengan berbagai kemaksiatan, dan dia merasa yakin tidak akan dibangkitkan atau disiksa. Namun tidak demikian, dia akan dibangkitkan dan dihisab atas segala perbuatan yang disaksikan Allah itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Adapun orang yang diberi catatan amal perbuatannya dengan tangan kirinya dari arah belakang punggungnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتٰبَهُۥ وَرَآءَ ظَهْرِهِۦ (Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang)
Yakni karena tangan kanannya terikat ke lehernya, sedangkan tangan kirinya berada di belakangnya. Mereka adalah orang-orang kafir dan pelaku maksiat.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

10-11. Sebagaimana ketika di dunia dia telah memposisikan al-Qur'an dibelakang punggungnya, maka di akhirat Allah menjadikan kitab catatan amalnya berada di belakang pula sebagai penghinaan baginya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Adapun, barangsiapa catatan amalnya diberikan dari arah kiri disertai dengan raut ketidaksenangan dari arah belakangnya, maka merekalah golongan orang-orang yang kafir


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Adapun orang yang catatannya diberikan dari belakang punggungnya} dari sebelah kiri punggungnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 10-15
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,” yakni dengan tangan kiri dari belakang punggung, “maka dia akan berteriak, ‘Celakalah aku’ .” karena kehinaan dan dipermalukan serta apa yang didapatkan dalam catatan amalnya yang telah dilakukan dan belum sempat bertaubat darinya, “dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” yakni diliputi oleh api neraka dari segala penjuru dan berbolak-balik di atas azabnya. Hal itu dikarenakan, “dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir),” dalam benaknya tidak terlintas adanya Hari Kebangkitan dan berbuat buruk. Dan tidak pernah menduga akan pulang kembali ke Rabbnya dan akan berdiri di hadapanNya. “(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Raabnya selalu melihatnya,” tentu tidak baik bila dibiarkan sia-sia, tidak diperintah, dilarang, diberi pahala, dan disiksa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Allah SWT berfirman: (Apabila langit terbelah (1)) yaitu pada hari kiamat (dan patuh kepada Tuhannya) yaitu tunduk dan patuh kepada Tuhannya yang memerintahkan kepadanya untuk terbelah. Demikian itu terjadi pada hari kiamat (dan sudah semestinya langit itu patuh) yaitu sudah seharusnya langit patuh kepada perintahNya, karena Dia Maha Agung yang tidak dapat dicegah dan tidak dapat dihalangi apa yang Dia kehendaki, bahkan Dia mengalahkan segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepadaNya. Kemudian Allah berfirman: (dan apabila bumi diratakan (3)) yaitu digelar, dihamparkan, dan diluaskan
Firman Allah SWT (dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (4)) yaitu mengeluarkan semua mayat yang ada di dalam perutnya sehingga bumi kosong dari mereka; pendapat itu dikatakan Mujahid, Sa'id, dan Qatadah. (dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh (5)) Sebagaimana yang telah dijelaskan.
Firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuinya) yaitu sesungguhnya kamu telah berupaya dan beramal untuk menuju Tuhanmu dengan sebenar-benarnya, (maka kamu akan menemuiNya) kemudian sesungguhnya kamu akan menjumpai apa yang kamu kerjakan, berupa kebaikan atau keburukan.
Di antara manusia ada yang mengembalikan dhamir itu kepada firmanNya (Rabbika) yaitu: maka kamu akan menjumpai Tuhanmu, lalu Dia akan membalas semua amal perbuatanmu dan memberimu imbalan atas usahamu. Berdasarkan hal ini kedua pendapat saling berkaitan.
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu) Sesungguhnya jerih payahmu, wahai anak Adam, benar-benar lemah. Maka barangsiapa yang menginginkan jerih payahnya dicurahkan untuk ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melakukannya, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8)) yaitu mudah, tanpa kesulitan. yaitu, tidak dilakukan secara detail semua amal perbuatannya, karena sesungguhnya orang yang dihisab dengan demikian pasti akan binasa.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang diperiksa dengan teliti dalam hisab, maka dia disiksa” Aisyah berkata,”Aku bertanya, "Bukankah Allah SWT telah berfirman: (maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8))” Maka Rasulullah SAW menjawab,”Hal itu bukanlah hisab itu, tetapi penghisaban itu adalah orang yang diteliti dalam pemeriksaannya di hari kiamat, maka dia pasti disiksa”
Firman Allah SWT: (dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)) yaitu dia kembali kepada keluarganya di surga. Pendapat itu dikatakan Qatadah, bahwa (masruran) adalah gembira dan senang karena apa yang diberikan Allah SWT
Firman Allah SWT (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya (10)) yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya (maka dia akan berteriak, "Celakalah aku" (11)) yaitu, merugi dan binasa (Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (12) Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir) (13)) yaitu bergembira, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada apa yang menunggunya di depan. Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
(Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14)) yaitu, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali setelah mati. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya. Kata “Al-hur” adalah kembali. Maka Allah berfirman: ((Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)) yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup sebagaimana Dia memulai penciptaannya dan Allah akan membalasnya sesuai amal perbuatannya yang baik dan buruknya, karena sesungguhnya Dia Maha Melihatnya, yaitu Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Inilah golongan manusia yang kedua pada hari perhitungan amal :

Yaitu manusia yang diserahkan catatan amalannya dengan tangan kirinya dari arah belakang untuk menghinakannya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Mereka adalah orang-orang yang sengsara wal-‘iyaadzu billaah, diberikan kitab catatannya dari belakang punggungnya, tidak dengan tangan kanannya. Dalam ayat lain di surat al-Haqqah “”(QS. AL-Haqqah: 25) dikatakan: Di antara mereka ada yang tidak diserahkan kitabnya dengan tangan kanannya maka terbagi menjadi dua golongan: di antara mereka ada yang diberikan kitabnya dengan tangan kiri, dan di antara mereka ada yang diberikan kitabnya dari belakang punggungnya. Yang lebih dekat kebenaran -wallaahu a’lam- bahwa ia diberikan kitabnya dengan tangan kiri namun tangannya melingkar ke belakang sehingga diserahkan dari arah belakang punggungnya, ini terdapat isyarat bahwa ia melepaskan kitab itu ke belakang punggungnya. Sehingga ia mengambilnya dengan tangan kiri kemudian ia pindahkan tangannya ke belakang, sebagai isyarat bahwa ia telah memalingkan kitab dari Allah ke belakang punggungnya, ia tidak memperdulikannya, tidak juga memberinya kedudukan dan tidak memandang pelanggarannya itu suatu keburukan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insyiqaq ayat 10: 10-15. Adapun yang diberikan kitab catatan amalannya dari sebelah kiri melalui belakang punggungnya, maka mereka akan diseru dengan kebinasaan bagi diri-diri mereka dan akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala, tersiksa dengan panas (api) dan adzab di dalamnya. Karena mereka di dunia bersenang-senang bersama kaumnya dan lalai. Kemudian Allah jelaskan bahwasanya orang kafir menyangka tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya dan tidak akan dihisab. Karena mereka termasuk orang yang angkuh dan fasiq. Maka Allah tegaskan bahwa mereka akan dikembalikan (kepada Rabbnya) dan dihisab atasa amalan mereka. Dimana akan nampak semua di hadapan Allah, dan tidak akan tersembunyi bagi Allah sesuatu apapun.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ia adalah orang kafir, tangan kanannya dibelenggu ke lehernya dan tangan kirinya dijadikan ke belakang punggungnya, lalu ia mengambil catatan amal dengan tangan kirinya dari belakang punggungnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insyiqaq Ayat 10

10-12. Dan adapun orang yang catatan amal-Nya diberikan dari sebelah belakang sebagai tanda ketidaksenangan kepada mereka, maka dia akan berteriak, 'celakalah aku!' (lihat: surah al-h'qqah/69: 25'29). Dia merasa lebih baik mati daripada harus merasakan menghadapi azab yang akan menimpanya. Itulah balasan bagi mereka yang telah mendustakan rasul, mengingkari Allah, dan berbuat maksiat. Dan tidak hanya itu, dia juga akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-Nyala dan kadar panasnya jauh lebih tinggi daripada api dunia


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari para mufassirun terkait kandungan dan arti surat Al-Insyiqaq ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dicari

Terdapat ratusan topik yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 45, Tentang Al-Quran, Al-Baqarah 43, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20. Termasuk Al-Isra 25, At-Thalaq, Ali ‘Imran 139, Al-Ma’idah 8, Al-Qamar 49, Al-Jin.

  1. Al-Baqarah 45
  2. Tentang Al-Quran
  3. Al-Baqarah 43
  4. Ad-Dukhan
  5. Ali ‘Imran 97
  6. Al-Hadid 20
  7. Al-Isra 25
  8. At-Thalaq
  9. Ali ‘Imran 139
  10. Al-Ma’idah 8
  11. Al-Qamar 49
  12. Al-Jin

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: