Surat Al-Lail Ayat 1

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ

Arab-Latin: Wal-laili iżā yagsyā

Artinya: Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),

« Asy-Syams 15Al-Lail 2 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Al-Lail Ayat 1

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Lail Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan variasi penjelasan dari banyak ulama tafsir terkait isi surat Al-Lail ayat 1, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-4. Allah bersumpah dengan malam manakala kegelapannya menutup bumi dan apa yang ada di atasnya, Allah bersumpah Juga dengan siang yang mengikis gelapnya malam dengan cahayanya, Allah bersumpah Juga dengan penciptaan pasangan laki laki dan perempuan, Sesungguhnya amal kalian berbeda-beda, ada yang beramal untuk dunia dan ada yang beramal untuk akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

1-3. Sungguh, demi malam bila kegelapannya telah menyeluruh sehingga menyembunyikan apa yang tampak, dan demi siang bila cahayanya telah menguning. Dua makhluk ini merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di alam semesta, keduanya menunjukkan adanya Sang Maha Pencipta dan Pengatur. Kemudian Allah bersumpuah dengan salah satu bentuk kekuasaan-Nya, yaitu menciptakan segala makhluk hidup yang ada di bumi berpasang-pasangan dan dengan perkembangbiakannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

1. Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi segala yang ada di antara langit dan bumi dengan kegelapannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

1-2. Aku bersumpah demi malam ketika menutupi segala sesuatu dengan kegelapannya, dan demi siang ketika menampakkan dan menyingkap kegelapan malam


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Demi malam apabila menutupi} Aku bersumpah demi malam yang menutupi apa yang ada di antara langit dan bumi dengan kegelapannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-2. Ini adalah sumpah Allah dengan waktu yang di dalamnya perbuatan-perbuatan manusia berlangsung meski dengan kondisi-kondisi yang berbeda. “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),” yakni, menutupi semua makhluk dengan kegelapannya sehingga masing-masing merasa tenang di tempat berteduhnya atau tempat tinggalnya, dan manusia pun merasa nyaman dari keletihan dan kelelahan. “Dan demi siang apabila terang benderang” untuk para makhluk. Mereka memanfaatkan terangnya siang dan bertebaran untuk kepentingan-kepentingan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-11
Allah SWT bersumpah dengan firmanNya SWT: (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1)) yaitu apabila malam hari menyelimuti semua makhluk dengan kegelapannya (dan siang apabila terang benderang (2)) yaitu dengan cahayanya
(dan penciptaan laki-laki dan perempuan (3)) sebagaimana firmanNya: (dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan (8)) (Surah An-Naba') dan (Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan) (Surah Adz-Dzariyat: 49) Mengingat sumpah yang tentang berbagai hal yang berlawanan, maka subjek sumpahnya juga demikian. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda (4)) yaitu, amal perbuatan para hamba yang mereka usahakan itu juga berlawanan dan beraneka ragam, maka ada yang berbuat baik dan ada yang berbuat buruk.
Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa (5)) yaitu mengeluarkan apa yang diperintahkan untuk dikeluarkan dan dia bertakwa kepada Allah dalam semua urusannya (dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (6)) yaitu balasan amal perbuatan itu. Pendapat itu dikatakan Qatadah.
Ibnu Abbas, Mujahid dan Ikrimah berkata tentang firmanNya: (dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (6)) yaitu dengan adanya penggantian.
Abu Abdurrahman As-Sulami dan Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (dan membenarkan (kalimah) yang terbaik (6)) yaitu "Tidak ada Tuhan yang selain Allah".
Firman Allah SWT (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (7)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah kebaikan.
Zaid bin Aslam mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah surga. Sebagian ulama salaf berkata bahwa itu termasuk pahala kebaikan adalah mengerjakan kebaikan setelahnya, dan termasuk balasan keburukan adalah mengerjakan keburukan setelahnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan adapun orang-orang yang bakhil) yaitu dengan apa yang ada di sisinya (dan merasa dirinya cukup)
Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah kikir dengan hartanya dan merasa tidak membutuhkan Tuhannya SWT. Pendapat ini diriwayatkan Ibnu Abu Hatim (dan mendustakan pahala yang terbaik (9)) yaitu balasan di akhirat (maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (10)) yaitu untuk menuju ke jalan keburukan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat (110)) (Surah Al-An'am) dan ayat-ayat lain yang semakna cukup banyak yang menunjukkan bahwa Allah SWT membalas orang yang bermaksud untuk mengerjakan kebaikan dengan memberinya pertolongan untuk hal itu, dan barang siapa bermaksud melakukan keburukan, Allah akan menghinakannya; dan semuanya itu berdasarkan takdir yang telah ditetapkan. dan hadits-hadits yang menunjukkan makna ini banyak
Firman Allah SWT: (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa (11)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah jika dia mati.
Abu Shalih dan Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya (apabila ia telah binasa) yaitu di neraka


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Surah ini termasuk surah yang Allah ﷻ mengawalinya dengan sumpah, yang penyebutannya diulang beberapa kali sebagai penekanan bahwa apa yang dijelaskan tentang sesuatu yang Allah ﷻ bersumpah dengannya adalah benar, Allah ﷻ berfirman :

{ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ } Lagi-lagi Allah ﷻ bersumpah dengan malam, demi malam yang menutupi cahaya siang dengan gelapnya, Allah ﷻ berfirman dalam surah lain : { وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ } ( Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan ) [ Yaa Siin : 37 ] , inilah tanda kekuasaan Allah ﷻ , ketika Dia ﷻ menutup sebagian dari bumi dengan malam-Nya, maka akan terang di sebalah lainnya, begitulah perputaran siang dan malam sampai masa yang Allah ﷻ tetapkan akan berhenti dengan izin-Nya.

Malam menutupi alam dengan kegelapannya, gunung-gunung, kebun-kebun, dan semua makhluk di muka bumi akan sirna dari penglihatan manusia ketika malam itu tiba, semua ini tanda-tanda kekuasaan Allah ﷻ .


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى " Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)," Allah Subhaanahu wa Ta'ala bersumpah dengan malam apabila menutupi, yakni menutupi bumi dengan kegelapannya, karena al-Ghisya artinya al-Ghithaa (penutup).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Lail ayat 1: 1-4. Allah memulai dalam surat ini berkenaan dengan keimanan, dimana Allah bersumpah dengan malam jika makhluk telah bersembunyi karena gelapnya. Allah juga bersumpah dengan siang jika nampak dan tersingkap dan menerangi alam semesta. Allah bersumpah dengan diri-Nya yang menciptakan laki-laki dan perempuan. Kemudian datang jawaban atas sumpah Allah, dan Allah mengabarkan tentang amalan kalian wahai manusia yang beramal dengan macam-macam amal yang mulia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan waktu yang di sana terjadi perbuatan manusia dengan perbedaan keadaan mereka.

Yakni menutupi makhluk dengan kegelapannya sehingga masing-masing makhluk dapat kembali ke tempatnya dan beristirahat dari kelelahan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Lail Ayat 1

Demi malam apabila menutupi cahaya siang. Malam yang gelap gulita dan hening menjadi waktu bagi manusia untuk beristirahat dari kepenatan kerja di siang hari. 2. Demi waktu siang apabila terang benderang oleh cahaya matahari sehingga manusia dapat beraktivitas dengan leluasa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penafsiran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Lail ayat 1 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikunjungi

Nikmati berbagai materi yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Insyirah, Al-Fil, Yusuf 4, Al-Fath, Alhamdulillah, Al-‘Alaq. Juga Inna Lillahi, Al-Ma’un, Ali ‘Imran 159, Al-Baqarah 183, Al-Bayyinah, At-Tin.

  1. Al-Insyirah
  2. Al-Fil
  3. Yusuf 4
  4. Al-Fath
  5. Alhamdulillah
  6. Al-‘Alaq
  7. Inna Lillahi
  8. Al-Ma’un
  9. Ali ‘Imran 159
  10. Al-Baqarah 183
  11. Al-Bayyinah
  12. At-Tin

Pencarian: surat alqoriah, surat al ankabut ayat 57, surah al maidah ayat 8, surah al maidah ayat 3 beserta artinya, al-mukmin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: