Surat Al-‘Alaq Ayat 14

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ

Arab-Latin: A lam ya'lam bi`annallāha yarā

Artinya: Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

« Al-'Alaq 13Al-'Alaq 15 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Al-‘Alaq Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjabaran dari kalangan mufassirin berkaitan isi surat Al-‘Alaq ayat 14, di antaranya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

13-19. Apakah kamu tidak melihat bahwa orang yang melarang ini ternyata kafir dan berpaling dari apa yang dia diajak kepadanya? Tidakkah dia tahu bahwa Allah melihat segala yang dilakukannya? perkaranya tidak seperti yang disangka oleh abu jahal. Bila dia tidak menghentikan penentangan dan gangguannya,niscaya kami akan memegang bagian depan kepalanya dengan keras lalu dia dicampakkan kedalam api yang neraka, Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun pendusta dalam ucapannya, salah dalam perbuatannya,maka dusta dan Nampak sudah padanya. Silahkan thaghut ini mendatangkan kaki tangannya yang akan membantunya. Kami akan mengundang malaikat-malaikat azab. Perkaranya tidak seperti yang dikira oleh Abu jahal. dia tidak akan menumpahkan keburukan atasmu (wahai rasul).jangan taati dia dalam apa yang dia minta kepadamu, yaitu meninggalkan shalat. Sujudlah kepada tuhanmu, mendekatlah kepada Nya dengan melakukan perintah Nya dan mentaati Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

14. Tidakkah orang yang melarang seorang hamba dari salat ini tahu bahwa Allah mengetahui perbuatannya, Tidak ada sedikitpun yang tersembunyi dari-Nya?


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ اللَّـهَ يَرَىٰ (Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?)
Yakni Allah mengetahui segala perbuatannya, kemudian akan membalasnya sesuai perbuatan itu. lalu mengapa ia berani melakukan apa yang telah ia lakukan itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ) . Sungguh ayat ini akan mencabut hati-hati setiap hamba, wahai kalian terus konsisten dalam kemaksiatan, wahai kalian yang senantiasa memasang badan dalam dosa besar, wahai kalian yang lupa kepada tuhan manusia : sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang kalian perbuat !

2 ) . Adalah ayat yang mengguncang hati, masuk kedalam dalam diri manusia dan melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh penguasa didunia seluruhnya, dialah ayat yang menghapuskan segala perasaan buruk dalam diri manusia, dia mengajak kepada perbuatan baik, dan memberikan perasaan yang sempurna akan pengawasan Allah, alangkah baiknya jika setiap hamba menghadirkan ayat ini ketika merasa bahwa matanya sedang berkhianat, atau tangannya yang sedang mencari sesuatu yang haram, atau kakinya yang berjalan menuju kerusakan, dan alangkah indahnya jika setiap dari kita mengahdirkan ayat ini dalam hati ketika hendak melakukan apa yng dipercayakan kepada kita.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14. Bukankah pendusta dan pembelot ini tahu bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang dia kerjakan. Maksudnya yaitu seharusnya dia tahu bahwa sesungguhnya Allah sangat mengetahui semua yang dia kerjakan dan keadaannya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah dia tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9-14. Allah berfirman untuk orang yang membangkang lagi angkuh ini, “Bagaimana pendapatmu,” wahai orang yang melarang orang untuk shalat, “jika dia,” yakni hamba yang shalat, “berada di atas kebenaran,” yakni mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, “atau dia menyuruh” orang lain untuk “bertakwa (kepada Allah), “ patutkah orang yang sifatnya seperti ini dicegah? Bukankah mencegahnya adalah salah satu penentangan terbesar terhadap Allah dan perang terhadap kebenaran? Larangan ini hanya tertuju pada orang yang dirinya sendiri tidak berada di atas petunjuk atau orang yang memerintahkan orang lain agar tidak bertakwa.
“Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan” orang yang melarang kebenaran, “dan berpaling” dari perintah, apakah ia tidak takut kepada Allah dan siksaNya? “Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat” segala perbuatannya?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-19
Allah SWT memberitahukan tentang manusia, bahwa manusia itu adalah makhluk yang mempunyai kesenangan, kejahatan, keangkuhan, dan sikap melampaui batas jika dia melihat dirinya berkecukupan dan banyak hartanya. Kemudian Allah mengancam, memperingatkan, dan menasehatinya, jadi Dia berfirman: (Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu) (8)) yaitu hanya kepada Allahlah tempat kembali dan berpulang, lalu Dia akan mengadakan perhitungan terhadap hartamu dari manakah kamu menndapatkannya dan kemanakah kamu membelanjakannya?
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang (9) seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat (10)) Ayat ini diturunkan tentang dengan sikap Abu Jahal, semoga dia dilaknat oleh Allah. Dia mengancam Nabi SAW jika melakukan shalat di Baitullah. Maka Allah SWT menasihatinya dengan cara yang paling, maka Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran (11)) yaitu bagaimanakah menurut pendapatmu jika orang yang kamu larang ini berada di jalan yang Iurus dalam perbuatannya (Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? (12)) melalui ucapannya, sedangkan kamu menghardikn dan mengancamnya dari mengerjakan shalat? Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (14)) yaitu, tidakkah orang yang melarang orang yang mendapat petunjuk itu mengetahui bahwa Allah melihatnya dan mendengar pembicaraannya, dan kelak Dia akan membalas perbuatannya itu dengan balasan yang setimpal.
Kemudian Allah SWT memperingatkan dan mengancam (Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti) yaitu jika dia tidak menghentikan perbuatannya yang selalu bermusuhan dan ingkar (niscaya Kami tarik ubun-ubunnya) yaitu sungguh Kami benar-benar akan memberinya tanda hitam pada hari kiamat. Kemudian Allah berfirman: ((yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka (16)) yaitu, ubun-ubun Abu Jahal yang pendusta dalam ucapannya dan durhaka dalam perbuatannya (Maka biarlah dia memanggil golongannya (17)) yaitu kaum dan kerabatnya, yaitu biarkan dia memanggil mereka untuk menolongnya (kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Mereka adalah malaikat azab, sehingga dia mengetahui siapakah yang menang, apakah golongan Kami atau golongan dia?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW sering melakukan shalat di dekat maqam Ibrahim. Maka Abu Jahal bin Hisyam melewati beliau, lalu berkata, "Wahai Muhammad, bukankah aku telah melarangmu melakukan ini?” lalu dia memperingatkan beliau, lalu Rasulallah SAW bersikap keras dan memarahinya Ketahuilah. Lalu dia berkata,”Wahai Muhammad, apa yang kamu gunakan untuk mengancamku ini? demi Allah, sesungguhnya aku adalah penduduk lembah ini yang paling banyak pendukungnya" Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya) (17) kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Ibnu Abbas berkata bahwa seandainya Abu Jahal memanggil golongannya , sungguh saat itu juga malaikat azab akan mengambilnya.
Firman Allah SWT: (sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya) yaitu, wahai Muhammad, janganlah patuh kepada orang yang melarang kamu melakukan ibadahmu, melainkan perbanyaklah dan teruskanlah sesukamu. Janganlah pedulikan dia, karena sesungguhnya Allahlah yang memeliharamu dan menolongmu, dan Dia akan memeliharamu dari gangguan orang lain (dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)) Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tempat yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tuhannya adalah saat dia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa”


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ أَلَمْ يَعْلَمْ } Maka apakah orang kafir ini tidak mengetahui { بِأَنَّ اللَّهَ يَرَىٰ } bahwasanya Allah ﷻ Maha melihat apa yang ia perbuat, Allah ﷻ tidak pernah lengah dari mengawasi setiap garak-gerik hamba-Nya, Allah ﷻ berfirman : { فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ } ( Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka). ) [ Al-A'raf : 7 ] akan tetapi mereka tetap tidak takut kepada Allah ﷻ .


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى " Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?" Yakni: Melihat yang dilarang sedang bersujud yaitu Muhammad shallallaah 'alaihi wa sallam, ia juga memerintahkan untuk bertakwa, dan melihat hamba yang melampaui batas yang melarang hamba lainnya yang sedang sholat أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى " Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?" Allah subhanaahu wa Ta'ala melihat dengan ilmu dan penglihatan. Allah subhaanahu maha melihat segala sesuatu seberapa pun tersembunyi dan samarnya sesuatu itu, mengetahui sejauh apapun dia, seberapa banyak dan sedikitnya ia, mengetahui yang memerintah dan yang melarang, mengetahui yang shalat dan yang sujud, mengetahui yang melampaui batas dan siapa yang tunduk kepada Allah 'Azza Wa Jalla. Setiap insan akan Allah balas sesuai amalannya. Maksud ayat ini adalah teguran bagi hamba yang melarang shalat, dan penjelasan bahwa Allah Ta'ala mengetahui keadaannya, dan keadaan yang melarangnya, Allah akan memabalas keduanya dengan balasan yang sesuai.

Ini adalah peringatan bagi seorang laki-laki yang menghalangi Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk shalat, yakniL tidakkah laki-laki ini tahu bahwa Allah Ta'ala melihat dan mengetahuinya, dan Dia Subhaanahu wa Ta'ala meliputi semua malannya, dan akan membalasnya baik di dunia atau pun di dunia dan akhirat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 14: 13-14. Allah menujukan firman-Nya kepada Nabi-Nya (Muhammad ﷺ), Allah berkata : Kabarkan kepada-Ku wahai Nabi Allah tentang keadaan orang celaka ini yang sesat dimana ia mendustakan ayat-ayat Allah dan menolaknya. Bukankah ia tahu Allah Maha Melihat, Mendengar dan Mengetahui amalannya. Dan ia akan dihisab, jika kebaikan (yang dikerjakan) maka kebaikan pula yang didapat, jika kejelekan maka kejelekan pula yang didapatkannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 14

Tidakkah dia yang berbuat demikian jahat itu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat dan akan membalas perbuatan jahatnya' Allah maha melihat dan pasti akan memberi balasan dengan seadil-adilnya. 15-16. Dia tidak dibenarkan untuk melarang orang lain melaksanakan salat dan mendekatkan diri kepada Allah. Sekali kali tidak! sungguh, jika dia tidak berhenti berbuat demikian niscaya kami tarik ubun-ubunnya dengan sangat kasar ke arah neraka; yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan nabi dan durhaka kepada Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari banyak mufassirin terkait isi dan arti surat Al-‘Alaq ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dilihat

Ada banyak konten yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Qari’ah, Al-Lahab, Quraisy, Bismillah, Az-Zumar 53, An-Nashr. Juga Yusuf, Al-Ma’idah 3, An-Naziat, Al-‘Ashr, An-Nisa 59, Al-Kahfi 1-10.

  1. Al-Qari’ah
  2. Al-Lahab
  3. Quraisy
  4. Bismillah
  5. Az-Zumar 53
  6. An-Nashr
  7. Yusuf
  8. Al-Ma’idah 3
  9. An-Naziat
  10. Al-‘Ashr
  11. An-Nisa 59
  12. Al-Kahfi 1-10

Pencarian: qs al mutaffifin, al-kafirun artinya, surah alhujurat, arti al qariah, ayat ayat suci al quran dan artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: