Surat Ali ‘Imran Ayat 172

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِلَّهِ وَٱلرَّسُولِ مِنۢ بَعْدِ مَآ أَصَابَهُمُ ٱلْقَرْحُ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ مِنْهُمْ وَٱتَّقَوْا۟ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Arab-Latin: Allażīnastajābụ lillāhi war-rasụli mim ba'di mā aṣābahumul-qar-ḥu lillażīna aḥsanụ min-hum wattaqau ajrun 'aẓīm

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.

« Ali 'Imran 171Ali 'Imran 173 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 172

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 172 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjabaran dari berbagai mufassirun terhadap isi surat Ali ‘Imran ayat 172, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Yaitu orang-orang yang menyambut panggilan Allah dan rasulNYA, dan mereka keluar untuk membalas kaum musyrikin sampai daerah hamra’al-asad,setelah kekalahan mereka pada perang uhud,serta kondisi yang menimpa mereka berupa rasa sakit dan luka-luka,dan mereka tetap mengeluarkan puncak kesungguhan upaya mereka dan tetap berkomitmen dengan petunjuk nabi mereka. Bagi orang-orang yang berbuat baik dan orang-orang yang bertakwa dari mereka ada pahala yang besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

172. Orang-orang yang mentaati Allah dan rasul-Nya serta mengikuti perang Uhud untuk mengejar orang-orang musyrik menuju Hamra’ul asad -desa sejauh 20 km dari Madinah di bagian selatan- setelah mendapat kekalahan dan mengalami luka parah, maka balasan bagi mereka yang berbuat baik dan bertakwa kepada Allah adalah surga.

Disebutkan dari Aisyah tentang ayat 172 ini, ia berkata kepada ‘Urwah: Hai keponakanku, ketika itu dua ayahmu termasuk dari mereka, yaitu Zubair dan Abu Bakar. Ketika Rasulullah mendapatkan kekalahan di perang Uhud, kemudian orang-orang musrik meninggalkan Uhud karena takut kaum muslimin akan kembali.” Rasulullah bertanya: “Siapa yang mengejar hendak mereka?” maka 70 orang bersukarela untuk mengejar mereka. Rasulullah bersabda: “Di antara mereka terdapat Abu Bakar dan Zubair.”

(shahih Bukhari 7/432 no. 4077, kitab peperangan-peperangan Rasulullah, bab {الذين استجابوا لله والرسول...}).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

172. Orang-orang yang menjawab perintah Allah dan rasul-Nya ketika mereka diajak untuk pergi ke medan perang di jalan Allah dan berperang melawan orang-orang musyrik dalam perang ḥamrā`ul asad yang terjadi pasca perang Uhud, setelah mereka mengalami luka-luka dalam perang Uhud, tetapi hal itu tidak menghalangi mereka untuk menjawab seruan jihad dari Allah dan rasul-Nya, maka bagi orang-orang yang berbuat baik dalam amal perbuatan mereka dan bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya itu ada ganjaran yang sangat besar dari Allah, yaitu Surga.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

172. الَّذِينَ اسْتَجَابُوا۟ لِلَّـهِ وَالرَّسُولِ (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya)
Yakni ketika Allah dan Rasul-Nya menyeru mereka untuk menghadapi Abu Sufyan dan tantara kafir Quraisy setelah mereka kembali dari perang Uhud.

مِنۢ بَعْدِ مَآ أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ ۚ (sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud))
Yakni luka dan kerasnya peperangan.

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا۟ أَجْرٌ عَظِيمٌ(Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar)
Dari Aisyah bahwa ia berkata kepada Urwah bin Zubair: wahai anak saudariku, kedua ayahmu Zubair dan Abu Bakar adalah termasuk dari mereka (orang-orang dimaksud dari ayat ini)


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

172. (Yaitu) orang-orang yang menaati Allah dan rasulNya saat berangkat berperang setelah mereka menerima luka di perang Uhud. Bagi orang-orang yang memperbaiki amal mereka dengan berbuat ketaatan dan berjihad itu pahala yang melimpah. Ayat ini turun ketika Nabi SAW memerintahkan para sahabat agar memburu pasukan Abu Sufyan bersama beliau setelah perang Uhud. Lalu mereka turun di lembah sempit sedangkan jumlah mereka 70 orang. Mereka berlari mencari Abu Sufyan sehingga sampai di padang pasir, lalu Allah menurunkan ayat: {Alladziinastajaabuu}


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang memenuhi seruan Allah dan Rasul setelah mereka menderita luka-luka} luka yang mereka terima. {bagi Orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa di antara mereka itu pahala yang sangat besar


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

172-173. Ketika Nabi kembali dari Uhud menuju ke Madinah dan mendengar bahwa Abu Sufyan beserta orang-orang yang bersamanya dari kaum musyrikin hendak kembali menyerang Madinah, maka beliau menyeru kembali para sahabatnya untuk bersiap perang. Maka mereka berangkat dengan kondisi masih terluka, demi memunuhi panggilan Allah dan RasulNya, dan menaati Allah dan rasulNya, hingga akhirnya sampailah mereka pada suatu tempat yang bernama Hamra’ al-Asad.
Lalu datanglah seseorang kepada mereka seraya berkata, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu,” mereka bertekad untuk menghancurkan kalian, sebagai suatu tindakan menakuti dan menggentarkan mereka. Akan tetapi hal itu tidaklah menambah bagi mereka kecuali iman kepada Allah dan bertawakal kepadaNya, “dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah menjadi penolong kami’, “ maksudnya, cukuplah Dia dari segala hal yang mengkhawatirkan kita, “dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung,” yaitu Dzat yang diserahkan kepadaNya urusan hamba-hambaNya dan yang memenuhi kemaslahatan bagi mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 169-175
Allah SWT memberitahukan tentang para syuhada bahwa meskipun mereka terbunuh di dunia ini, maka jiwa mereka tetap hidup dan diberi rezeki di rumah yang menetap (surga) di akhirat.
Diriwayatkan dari Masruq, dia berkata,”Kami bertanya kepada Abdullah bin Mas'ud tentang ayat ini, (Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki (169)) Dia menjawab, "Sesungguhnya kami telah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal ini, dan beliau bersabda, “Ruh mereka berada di dalam rongga burung hijau yang mempunyai banyak pelita yang bergantungan di 'Arsy, ia dapat keluar masuk surga sesuka hati kemudian beristirahat lagi di pelita-pelita itu, kemudian Tuhan mereka menengok mereka seraya berkata: “Apakah kalian menginginkan sesuatu? “ Mereka menjawab, “Apa lagi yang kami inginkan kalau kami sudah dapat keluar masuk ke surga sesuka hati kami? “ Lalu Allah terus mengulangi pertanyaan itu hingga tiga kali. Ketika mereka melihat kalau mereka tidak akan ditinggalkan sebelum menjawab pertanyaan itu, maka merekapun menjawab, “Wahai Tuhanku, kami menginginkan ruh kami dikembalikan lagi ke jasad kami hingga kami dapat berperang lagi di jalanMu untuk kesekian kalinya.” Ketika Allah melihat kalau mereka tidak lagi membutuhkan sesuatu, akhirnya mereka ditinggal pergi"
Firman Allah SWT, (Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (170)) yaitu para syuhada yang terbunuh di jalan Allah hidup di sisi Tuhan mereka, mereka senang dengan apa yang mereka dapatkan berupa nikmat dan kebahagiaan, dan mereka juga bersukacita dengan orang-orang yang syahid di jalan Allah setelah mereka, yaitu orang-orang yang akan datang setelah mereka dan juga tidak merasa khawatir terhadap apa yang akan terjadi di masa depan, dan tidak merasa sedih atas apa yang mereka tinggalkan sebelumnya. Semoga Allah SWT memberi kita semua surga
Kemudian Allah berfirman: (Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman (171)) Muhammad bin Ishaq berkata: “Mereka bersukacita dan merasa senang saat mereka menyaksikan pemenuhan janjiNya dan pahala yang melimpah”.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan bahwa ayat ini mengumpulkan seluruh orang mukmin, termasuk para syuhada’ dan yang lainnya. Jarang sekali Allah menyebutkan karuniaNya kepada para nabi dan pahala yang Dia berikan kepada mereka, kecuali untuk orang-orang mukmin setelah mereka.
Firman Allah SWT: ((Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka) Ini terjadi pada hari perang Hamra’ Al-Asad, ketika orang-orang musyrik ditimpa sesuatu yang telah menimpa orang-orang muslim. Mereka kembali ke kampung halaman mereka. Ketika mereka melanjutkan perjalanan, mereka menyesal mengapa mereka tidak melanjutkan penyerangan ke Madinah, Ketika berita itu sampai Rasulullah SAW, beliau mengutus wakil kaum muslim untuk mengikuti mereka dari belakang untuk menakut-nakuti mereka dan menunjukkan kekuatan mereka. Tidak ada satupun orang yang mendapatkan izin kecuali orang yang ada pada tempat itu pada hari perang Uhud, kecuali Jabir bin Abdullah, seperti yang akan kami sebutkan nanti. Lalu orang-orang muslim bangkit dari luka dan kekalahan sebagai bentuk ketaaatan kepada Allah dan RasulNya.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah (orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung" (173)) ‘Aisyah berkata kepada ‘Urwah, "Wahai saudaraku, ayahmu termasuk di antara mereka, (Az-Zubair dan Abu Bakar) ketika Rasulullah SAW mengalami kekalahan di hari perang Uhud, dan orang-orang musyrik mundur dari pertempuran, Rasulullah SAW khawatir mereka akan kembali, lalu beliau bersabda, “Siapa yang akan kembali melihat jejak mereka?” Kemudian tujuh puluh orang dari mereka, termasuk Abu Bakar dan Zubair, mengajukan diri untuk melakukan itu"
Firman Allah SWT: (orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka) yaitu orang-orang yang diperingatkan untuk berkumpul, dan ditakut-takuti dengan jumlah musuh yang banyak, Akan tetapi mereka tidak peduli dengan itu, bahkan bertawakal kepada Allah, dan memohon pertolongan kepadaNya. Mereka berkata, (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung) itu telah diucapkan oleh nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api, dan nabi Muhammad SAW ketika orang-orang berkata kepada mereka, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, jadi takutlah terhadap mereka". Kemudian iman mereka bertambah dan berkata (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa) yaitu ketika mereka berserah diri kepada Allah, Cukuplah Dia bagi mereka yang memelihara mereka dari bahaya orang yang ingin mengikat mereka. Lalu mereka kembali ke negeri mereka (dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa) dari sesuatu yang disembunyikan oleh musuh mereka kepada mereka (mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya) yaitu membuat khawatir pengikutnya dan menimbulkan rasa takut terhadap musuh-musuh mereka, bahwa merekalah yang mengalami kerugian dan penderitaan. Allah SWT berfirman, (karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman) yaitu jika setan menggoda dan membuat kalian takut , maka bertawakallah kepadaKu, dan mohon perlindunganlah kepadaKu, maka cukuplah Aku bagi kalian sebagai penolong kalian atas mereka, sebagaimana Allah berfirman: (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah?) sampai ayat (Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri) (Surah Az-Zumar: 36-38) dan (dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah) (Surah An-Nisa’: 76)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 172: Orang-orang yang memperkenankan ajakan Allah dan Rasul, sesudah mendapat luka besar, adalah bagi yang berbuat kebaikan dari mereka dan yang berbakti, satu ganjaran yang besar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu surga.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 172

Orang-orang yang betul-betul disebut pejuang yaitu orang-orang yang menaati perintah Allah dan rasul dengan sepenuh hati, bahkan setelah mereka mendapat luka dalam perang uhud berupa bencana dan musibah kekalahan, mereka tetap teguh pendirian dan tidak surut dalam melaksanakan perintah Allah. Orang-orang yang berbuat kebajikan dengan selalu memenuhi perintah Allah dan rasul-Nya dan bertakwa di antara mereka mendapat pahala yang besar berupa kenikmatan dan kebahagiaan abadi, dan diangkat derajatnya di sisi Allah. Orang-orang yang mendapat pahala besar adalah orang-orang yang menaati Allah dan rasul. Mereka memenuhi perintah Allah untuk berjuang yang ketika ada sekelompok orang-orang munafik yang loyal kepada kaum musyrikin mengatakan kepadanya dengan nada mengejek dan meniupkan rasa ketakutan terhadap orang-orang mukmin, orangorang quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu dengan jumlah pasukan yang lebih besar dan persiapan lebih matang, karena itu takutlah kepada mereka. Ternyata ucapan mereka itu tidak membuat orang-orang mukmin gentar dan takut, justru menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab dengan teguh dan mantap, cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dalam melawan setiap musuh dan dia sebaik-baik pelindung yang selalu melindungi dari setiap penyerang, dan membela dari setiap penyerbu, karena kami adalah tentara Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari banyak mufassirin terkait kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 172 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Dukung syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dibaca

Telaah ratusan halaman yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Fajr, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 153, Al-‘Adiyat, Al-Insyirah 5-6, Al-An’am. Ada juga Al-Maidah, Ali Imran 190-191, Al-Balad, Al-Baqarah 185, Juz al-Qur’an, Luqman 14.

  1. Al-Fajr
  2. Ar-Ra’d 11
  3. Al-Baqarah 153
  4. Al-‘Adiyat
  5. Al-Insyirah 5-6
  6. Al-An’am
  7. Al-Maidah
  8. Ali Imran 190-191
  9. Al-Balad
  10. Al-Baqarah 185
  11. Juz al-Qur’an
  12. Luqman 14

Pencarian: sesungguhnya allah, quran surat al a'raf ayat 180, al imran ayat 55, tiada suatu ucapan pun yang diucapkan oleh manusia melainkan ada di dekatnya malaikat, surat walasri

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: