Surat Ali ‘Imran Ayat 177

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلْكُفْرَ بِٱلْإِيمَٰنِ لَن يَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَيْـًٔا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Arab-Latin: Innallażīnasytarawul-kufra bil-īmāni lay yaḍurrullāha syai`ā, wa lahum 'ażābun alīm

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih.

« Ali 'Imran 176Ali 'Imran 178 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 177

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 177 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati beraneka penjabaran dari banyak mufassirin terhadap isi surat Ali ‘Imran ayat 177, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang menukarkan keimanan dengan kekafiran,mereka itu sekali-kali tidak akan dapat memberikan mudarat kepada Allah sedikitpun. Bahkan kemadorotan dari perbuatan mereka itu kembali kepada mereka sendiri.Dan bagi mereka di akhirat kelak siksaan yang pedih.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

177. Orang-orang yang lebih memilih kekafiran daripada keimanan tidak akan memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan bagi mereka azab yang pedih.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

177. Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran itu tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Karena Dia adalah Rabb Yang Mahakaya lagi Maha Perkasa. Sesungguhnya mereka hanya merugikan diri mereka sendiri. Dan mereka akan mendapatkan azab yang sangat pedih di Akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

177. إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا۟ الْكُفْرَ بِالْإِيمٰنِ (Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran)
Yakni mengganti keimanan dengan kekafiran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

177. Sesungguhnya orang-orang yang memilih kekufuran dan membuatnya sebagai pengganti iman, maka kemurtadan mereka itu tidak akan memberi mudharat kepada Allah sedikit pun. Dan bagi mereka itu azab yang pedih di akhirat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang membeli} menukar {kekufuran dengan iman sedikit pun tidak merugikan Allah dan akan mendapat azab yang sangat pedih


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

177. Kemudian Allah mengabarkan bahwa orang-orang telah memilih kekufuran daripada keimanan dan suka terhadapnya sebagaiman sukanya orang-orang siap mengerahkan segala hartanya untuk mendapatkan barang yang disukainya, ”sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudhrat kepada Allah sedikitpun, ” akan tetapi dari perbuatan mereka itu akan kembali kepada mereka sendiri. Karena itu Allah berfirman, ”dan mereka mendapatkan azab yang pedih.” lalu bagaimanakah mereka dapat memberikan mudharat kepada Allah? sedangkan mereka telah sangat jauh dari keimanan dan sangat menyukai kekururan kepada yang Maha Penyayang, makalah Allah tidaklah butuh kepada mereka. Allah telah memiliki dari hamba-hambaNya yang baik dan bersih yang lebih baik dari orang-orang kafir itu bagi agamaNya, dan menyiapkan untuk agamanya orang-orang yang diridoinya untuyk membelanya dari orang-orang yang memiliki hati yang mantap dan akal yang cemerlang, dan orang-orang yang cerdik dari orang yang hebat. Allah berfirman :
"Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud," –Al-isra:107-.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 176-180
Allah SWT berfirman kepada NabiNya SAW (Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir). Hal ini disebabkan karena kepedulian beliau terhadap umat manusia. Beliau merasa sedih melihat orang-orang kafir berusaha keras untuk menentang, keras kepala, dan membangkang. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman “janganlah kamu bersedih karena hal itu (sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat) yaitu dengan hukumNya atas mereka, Dia menghendaki untuk tidak memberi mereka bagian di akhirat dengan kehendak dan kuasaNya. (dan bagi mereka azab yang besar)
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberikan pemberitahuan yang pasti: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran) yaitu mereka menukar hal ini dengan hal itu, (sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun) akan tetapi mereka akan merugikan diri sendiri, (dan bagi mereka azab yang pedih).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan (178)) sebagaimana firmanNya (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu'minun), (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui (44)) (Surah Al-Qalam) dan (Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir (55)) (Surah At-Taubah).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik) yaitu Dia pasti menetapkan sebab dari ujian itu, Dia menampakkan kepadanya pelindungnya dan menyingkap siapa musuhnya. Dia mengetahui orang mikmin yang sabar dan orang munafik yang durhaka yaitu melalui hal itu, bahwa perang Uhud yang digunakan oleh Allah untuk menguji orang-orang mukmin, sehingga tampak keimanan, kesabaran, kesungguhan, keteguhan dan ketaatan mereka kepada Allah dan RasulNya, serta memperlihatkan rahasia orang-orang munafik, sehingga tampak pertentangan, dan kepengecutan untuk berjihad, serta pengkhianatan mereka terhadap Allah dan RasulNya, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik)
Mujahid berkata,”Dia memisahkan di antara mereka pada hari perang Uhud”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib) yaitu kalian tidak akan mengetahui tentang hal-hal ghaib di sisi Allah tentang makhlukNya sampai Allah memisahkan orang mukmin dari orang munafik, kecuali Dia menetapkan sebab-sebab yang mengungkapkan hal tersebut.
Kemudian Allah SWT berfirman: (akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya) sebagaimana firmanNya ((Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu (26) Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya (27)) (Surah Al-Jinn) Kemudian Allah SWT berfirman: (Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya) yaitu taatlah kepada Allah dan RasulNya, dan ikutilah apa yang telah disyariatkan untuk kalian. (dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar).
Firman Allah SWT: (Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka) yaitu janganlah orang bakhil itu berpikir bahwa mengumpulkan harta dunia itu akan memberinya manfaat. Sebaliknya, itu memberi mudharat baginya dalam agama dan barangkali dalam kehidupan dunianya. Kemudian Allah memberi tahu tentang hartanya pada hari kiamat. Dia berfirman: (Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang Allah berikan harta namun tidak mengeluarkan zakatnya maka pada hari qiyamat hartanya itu akan berubah wujud menjadi seekor ular jantan yang bertanduk dan memiliki dua taring lalu melilit orang itu pada hari kiamat lalu ular itu memakannya dengan kedua rahangnya, yaitu dengan mulutnya seraya berkata,: “Aku inilah hartamu, akulah harta simpananmu” Kemudian beliau membaca ayat ini: (Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya)
Firman Allah: (Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi) yaitu seperti firmanNya (dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya) (Surah Al-Hadid: 7) sesungguhnya ssegala sesuatu, temoat kembalinya itu hanya kepada Allah SWT, maka berikanlah sebagian dari harta kalian terhadap sesuatu yang memberi manfaat bagi kalian pada hari kalian kembali (kepadaNya) (Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu terhadap niat-niat dan rahasia-rahasia kalian


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 177: Sesungguhnya orang membeli kekufuran dengan (harga) iman itu tidak akan bisa menyusahkan Allah sedikit jua pun, tetapi adalah bagi mereka siksa yang pedih.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 177

Sesungguhnya orang-orang munafik yang membeli kekafiran dengan iman, tindakan buruk mereka sedikit pun tidak merugikan Allah melainkan dampak buruknya kembali kepada mereka sendiri, dan mereka akan mendapat azab yang pedih akibat kemunafikan dan kekafiran yang mereka perbuat dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang kami berikan kepada mereka dengan memperpanjang umur dan tidak segera memberi hukuman atau menimpakan malapetaka kepada mereka, itu lebih baik baginya. Jika mereka mengerjakan amal saleh yang akan menyucikan dan membersihkan mereka dari sifat-sifat yang jelek, hal itulah yang akan bermanfaat bagi mereka. Akan tetapi, sesungguhnya tenggang waktu yang kami berikan kepada mereka dengan penundaan siksaan dan memberi tempo kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah lantaran mereka belum sadar dan sehingga dengan demikian di akhirat mereka akan mendapat azab yang menghinakan di dalam neraka jahanam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 177 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dicari

Kami memiliki berbagai halaman yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: At-Taubah, Al-Fatihah 5, Al-Ma’idah 48, Ali ‘Imran 190, Al-Humazah, Al-Fatihah 4. Ada pula At-Tin 4, An-Nahl 114, Al-A’raf 54, An-Nisa, Al-Muthaffifin, Al-Anbiya 30.

  1. At-Taubah
  2. Al-Fatihah 5
  3. Al-Ma’idah 48
  4. Ali ‘Imran 190
  5. Al-Humazah
  6. Al-Fatihah 4
  7. At-Tin 4
  8. An-Nahl 114
  9. Al-A’raf 54
  10. An-Nisa
  11. Al-Muthaffifin
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: surah al baqarah terjemahan, at taubah ayat 7, albaqarah ayat 219, anisa ayat 1, terjemahan surat al quraisy

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: