Surat An-Nisa Ayat 134

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا فَعِندَ ٱللَّهِ ثَوَابُ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Arab-Latin: Mang kāna yurīdu ṡawābad-dun-yā fa 'indallāhi ṡawābud-dun-yā wal-ākhirah, wa kānallāhu samī'am baṣīrā

Artinya: Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

« An-Nisa 133An-Nisa 135 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nisa Ayat 134

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 134 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat An-Nisa ayat 134, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Barangsiapa dari kalian (wahai sekalian manusia),lebih suka terhadap pembalasan dunia dan berpaling dari kampung akhirat,maka disisi Allah saja balasan di dunia dan akhirat. Karena itu, maka hendaklah dia memohon dari Allah saja kebaikan dunia dan akhirat. Dialah Dzat yang memiliki keduanya. Dan Allah maha mendengar seluruh ucapan hamba-hambaNya, maha melihat seluruh niat-niat dan tindak-tanduk mereka,dan Allah akan memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan perbuatan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

134. Kemudian Allah mengingatkan bahwa kebaikan dunia dan akhirat berada di tangan-Nya, jika mereka bertakwa kepadanya niscaya mereka akan mendapatkan dua kebaikan tersebut, Allah berfirman: barangsiapa yang dalam kehidupannya menginginkan kenikmatan dunia berupa harta, pangkat, dan lain sebagainya dengan usaha dan kesungguhannya, maka di sisi Allah-lah kenikmatan dunia dan akhirat yang bisa kalian dapatkan dengan akal, perasaan, dan panca indra yang telah Allah berikan kepada kalian.

Maka Mintalah kedua kenikmatan tersebut, dan jangan hanya mencukupkan diri dengan kenikmatan yang paling rendah di antara keduanya yaitu kenikmatan yang fana dan meninggalkan kenikmatan yang lebih berharga yang merupakan kenikmatan yang kekal, padahal untuk mendapatkan dua kenikmatan tersebut mudah bagi kalian dan mungkin untuk kalian lakukan, dan hendaklah kalian mengucapkan:

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
(Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka)

Allah maha mendengar perkataan hamba-hambanya ketika mereka berdoa dan bermunajat dan maha melihat segala urusan mereka pada setiap keadaan, maka hendaklah mereka senantiasa merasa diawasi oleh Allah dalam setiap perkataan dan perbuatan, karena dengan demikian maka jiwa mereka akan menjadi suci dan senantiasa memilih perbuatan yang mulia dalam setiap perkara di dunia mereka serta selalu merasa siap menghadapi kehidupan yang kekal di akhirat sebagai tempat menerima balasan dan pahala mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

134. Barangsiapa di antara kalian -wahai manusia- menginginkan balasan dunia saja untuk amal perbuatannya, hendaklah ia mengetahui bahwasanya di sisi Allah ada balasan dunia dan Akhirat. Maka seharusnya ia meminta kedua balasan tersebut dari-Nya. Dan Allah Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian lagi Maha Melihat perbuatan-perbuatan kalian. Dan Dia akan memberi kalian balasan yang setimpal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

134. مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا (Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja)
Yakni ia adalah orang yang mengharapkan kenikmatan dunia dengan amalan-amalannya, seperti orang yang berjihad untuk mendapatkan ghanimah tanpa mengharapkan pahala.

فَعِندَ اللهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ( karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat)
Lalu bagaimana dia memilih pahala yang paling remeh dan rendah, tidakkah ia meminta apa yang ada di sisi Allah dengan amalannya yaitu pahala dunia dan akhirat sehingga ia dapat meraih keduanya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

134 Barangsiapa yang menghendaki dengan perbuatannya pahala di dunia saja berupa ghanimah tanpa pahala maka pahala di dunia dan akhirat adalah milik Allah, sehingga tidak meminta yang rendah dari dua hal tersebut, dan meninggalkan pahala akhirat dan kebaikan dunia maka Allah akan memberikan dua pahala itu. Dan Allah Maha Mendengar atas segala perkataan kalian lagi Maha Melihat segala perbuatan kalian.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Siapa yang menghendaki} mencari dengan amalnya {pahala dunia, maka di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

134. Kemudian Allah memberitakan bahwa barangsiapa yang cita-cita dan keinginanNya rendah yang tidak melebihi balasan duniawi semata, dan tidak memiliki keinginan sama sekali kepada akhirat, sesungguhnya ia telah menyia-nyiakan usaha dan pandangannya, disamping itu ia tidaklah menerima balasan dunia kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuknya, karena Allah adalah Pemilik Segala sesuatu yang memiliki balasan dunia dan akhirat, maka agar kedua hal itu diharapkan dariNya, dan dimohonkan pertolongan kepadaNya akan keduanya, dan sesungguhnya tidak akan diperoleh apa yang ada di sisiNya kecuali dengan mentaatiNya, dan tidaklah akan dipenuhi perkara-perkara dunia dan akhirat kecuali dengan memohon pertolongan kepadaNya dan mengemis kepadaNya secara terus menerus. MilikNyalah segala hikmah dalam membinbing orang yang diberi taufikNya dan dalam menghinakan orang yang dihinakan dan dalam pemberian dan laranganNya, karena itulah Allah berfirman, “ Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 131-134
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Pemilik langit dan bumi, dan Dia adalah Pengatur keduanya. Oleh karena itu, Allah berfirman, (dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu) yaitu, Kami telah memerintahkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada mereka tentang ketakwaan kepada Allah dalam menyembah hanya kepadaNya tanpa menyekutukanNya dengan sesuatu pun. Kemudian Allah berfirman, (Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) sebagaimana Allah berfirman seraya memberitahukan tentang nabi Musa, bahwa dia berkata kepada kaumnya, (Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) (Surah Ibrahim: 8) dan (lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) (Surah At-Taghabun: 6) yaitu Dia Maha Kaya (tidak membutuhkan) dari hamba-hambaNya.
(Hamiid) yaitu Dzat yang dipuji dalam segala hal yang Dia tetapkan dan syariatkan. Firman Allah, (Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara (132)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Memerintah atas setiap jiwa sesuai dengan apa yang telah dia usahakan, lagi Maha Mengawasi dan Maha Menyaksikan segala sesuatu. Firman Allah (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian (133)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Kuasa untuk melenyapkan kalian dan menggantikan kalian dengan kaum lain jika kalian mendurhakaiNya. Sebagaimana Dia berfirman, (dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini) (Surah Muhammad: 38). Beberapa ulama’ salaf mengatakan,"Tidak ada hamba yang lebih rendah di sisi Allah daripada mereka yang mengabaikan perintahNya." Allah SWT berfirman, (Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim) yaitu tidak ada yang bisa mencegahNya. Firman Allah (Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat) yaitu orang yang hanya menginginkan dunia, ketahuilah bahwa di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Jika kamu meminta kepadaNya dari kedua hal ini, maka Dia akan melimpahkan, memberikan dan mencukupkanmu, sebagaimana Allah SWT berfirman, (Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat (200) Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (201) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan) (Surah Al-Baqarah: 200-202), (Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya…) (Surah Asy-Syura: 20) dan (Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir (18) Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik (19) Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi (20) Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah: (karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat) tampak dalam mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat; yaitu dengan kuasaNya dalam keduanya. Oleh karena itu, jangan sekali-kali orang yang hanya menginginkan dunia saja itu membatasi diri, melainkan keinginannya itu tinggi untuk meraih tujuan yang mulia di dunia dan akhirat, karena tempat kembali dari semua kepada Dzat yang kuasaNya meliputi kemudharatan dan kemanfaatan. Dialah Allah Dzat tidak ada Tuhan selain Dia, Dzat yang telah membagi kebahagiaan dan kesengsaraan di antara manusia di dunia dan akhirat, dan telah berlaku adil di antara mereka sesuai dengan pengetahuanNya tentang siapa saja yang layak mendapatkan ini dan siapa yang layak mendapatkan itu. Oleh karena itu, Allah berfirman: (Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 134: Barangsiapa mau ganjaran dunia, maka di sisi Allah ada ganjaran dunia dan Akhirat, dan adalah Allah itu Pendengar, Penglihat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Terhadap amalnya.

Bagi orang yang menginginkannya, dan tidak ada yang memiliki balasan itu selain-Nya. Oleh karena itu, mengapa kamu lebih memilih yang rendah (hanya balasan di dunia), padahal tidak ada yang diperolehnya dari balasan dunia selain yang ditaqdirkan buatnya, dan mengapa kamu tidak meminta yang lebih tinggi dari itu, yaitu balasan di dunia dan di akhirat dengan cara berbuat ikhlas kepada-Nya dan menaati-Nya. Sesungguhnya orang yang mengejar dunia, seperti orang yang menanam rumput, oleh karena itu tidak akan tumbuh padi. Sebaliknya, orang yang mengejar akhirat seperti orang yang menanam padi, yakni akan tumbuh pula rumput, dan dia akan mendapatkan dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 134

Barang siapa di antara kalian, wahai manusia, menghendaki pahala di dunia ini sebagai ganjaran atas perbuatan baik dan amal saleh yang telah ia lakukan, maka ketahuilah bahwa di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat, yang lebih baik dan lebih tinggi nilainya daripada apa yang ia dapatkan di dunia ini. Lalu mengapa ia meminta yang lebih rendah, tidak meminta yang lebih tinggi nilainya' dan hendaklah hamba-Nya memohon kepada-Nya kebaikan dunia dan akhirat karena Allah maha mendengar apa yang diucapkan dan didoakan hamba-hamba-Nya, maha melihat apa yang diperbuat merekakalau pada ayat-ayat sebelumnya Allah memerintahkan untuk berlaku adil terhadap anak-anak yatim dan perempuan-perempuan, dalam ayat ini Allah memerintahkan berbuat adil terhadap semua manusia. Wahai orang-orang yang beriman! jadilah kamu secara sungguhsungguh penegak keadilan di antara umat manusia secara keseluruhan, menjadi saksi yang benar karena Allah, tanpa ada diskriminasi, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap orang-orang yang sangat dekat denganmu sekali pun, seperti ibu bapak dan kaum kerabatmu, janganlah jadikan hal itu sebagai penghalang bagimu untuk berbuat adil. Jika dia, yang terdakwa itu, kaya, janganlah kamu terpengaruh dengan kekayaannya, ataupun jika ia miskin, janganlah merasa iba karena kemiskinannya, maka Allah lebih tahu kemaslahatan atau kebaikannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu sehingga kamu memberi keputusan yang tidak adil dan menjadi saksi yang tidak benar, karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan kata-kata dan fakta yang benar atau enggan menjadi saksi yang benar untuk menyatakan kebenaran dan menegakkannya, maka ketahuilah Allah mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan dalam setiap keputusan yang kamu ambil dan setiap kesaksian yang kamu berikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari berbagai ahli tafsir terhadap isi dan arti surat An-Nisa ayat 134 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dicari

Tersedia banyak konten yang tersering dicari, seperti surat/ayat: At-Taubah, Al-Ma’idah 48, Al-Fatihah 5, An-Nahl 114, Al-Anbiya 30, Al-Muthaffifin. Juga Al-Humazah, An-Nisa, Al-A’raf 54, Ali ‘Imran 190, Al-Fatihah 4, At-Tin 4.

  1. At-Taubah
  2. Al-Ma’idah 48
  3. Al-Fatihah 5
  4. An-Nahl 114
  5. Al-Anbiya 30
  6. Al-Muthaffifin
  7. Al-Humazah
  8. An-Nisa
  9. Al-A’raf 54
  10. Ali ‘Imran 190
  11. Al-Fatihah 4
  12. At-Tin 4

Pencarian: surat 49 ayat 13, surat ali imran 185, al imran 138, salamun koulamirobirohim, ar rahman latin saja

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: