Surat An-Nisa Ayat 165

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى ٱللَّهِ حُجَّةٌۢ بَعْدَ ٱلرُّسُلِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Arab-Latin: Rusulam mubasysyirīna wa munżirīna li`allā yakụna lin-nāsi 'alallāhi ḥujjatum ba'dar-rusul, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā

Artinya: (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

« An-Nisa 164An-Nisa 166 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Surat An-Nisa Ayat 165

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 165 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir berharga dari ayat ini. Terdapat variasi penjabaran dari beragam ahli ilmu mengenai isi surat An-Nisa ayat 165, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Aku utus rasul-rasul kepada semua makhluk Ku dengan membawa kabar gembira berupa pahala dariKu dan memperingatkan siksaanKu, supaya tidak ada hujjah bagi manusia untuk beralasan setelah pengutusan para rasul. Dan Allah Maha perkasa dalam kekuasaanNya,lagi maha bijaksana dalam pengaturanNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

165. Allah mengutus para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan agar menjadi petunjuk, pengingat, dan hujjah bagi para makhluk; sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa beralasan. Allah Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam ayat ayat-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

165. Kami mengutus mereka untuk memberikan kabar gembira akan adanya ganjaran yang mulia bagi orang yang beriman kepada Allah, dan memberikan peringatan akan adanya azab yang pedih bagi orang yang ingkar kepada-Nya. Sehingga manusia tidak punya alasan lagi untuk membantah keputusan Allah setelah diutusnya para rasul tersebut. Dan Allah Maha Perkasa di dalam kerajaan-Nya lagi Maha Bijaksana dalam menetapkan keputusan-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

165. رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ (selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan)
Yakni pembawa kabar gembira untuk orang-orang yang taat dan pemberi peringatan bagi orang-orang yang bermaksiat.

لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ حُجَّةٌۢ بَعْدَ الرُّسُلِ (agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu)
Yakni sebagai alasan untuk diajukan, sebagaimana dalam firman-Nya:
ولو أنا أهلكناهم بعذاب من قبله لقالوا ربنا لولا ارسلت إلينا رسولا فنتبع آياتك
“Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau”
Sehingga tidak ada alasan bagi seorangpun yang dapat diajukan kepada Allah setelah Dia mengutus para Rasul.
Dalam hadist Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud ia berkata: Rasulullah bersabda: “tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah, maka dari itu Dia mengharamkan perbuatan-perbuatan keji baik itu yang nampak maupun yang tersembunyi. Dan tidak ada yang lebih menyukai pujian daripada Allah, maka dari itu Dia memuji diri-Nya. Dan tidak ada pula yang lebih suka untuk memberi alasan daripada Allah, maka dari itu Dia mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

165 Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira berupa pahala kepada orang-orang yang mentaati mereka dan pemberi peringatan akan adanya hukuman kepada orang-orang yang durhaka. Itu dimaksudkan supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Allah Maha Perkasa untuk membalas orang-orang yang kufur kepada-Nya, lagi Maha Bijaksana dalam mengutus para rasul. Ibnu Mas’ud berkata tentang sebuah hadis bahwa: tidak ada yang lebih dicintai selain ampunan dari Allah, maka dari itu Allah telah mengutus para Nabi untuk memberi kabar gembira juga peringatan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Rasul-rasul sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada} tidak ada {alasan} ampunan yang mana mereka bisa dimaafkan dengan itu {bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu. Allah Maha perkasa lagi Maha bijaksana


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

165. Dan bahwa Allah mengutus mereka sebagai pemberi kabar gembira kepada orang yang taat kepada Allah dan mengikuti mereka, dengan kebahagiaan dunia dan akhirat, dan sebagai pemberi peringatan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah dan menyalahi mereka, dengan kesengsaraan dunia dan akhirat. “Agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu,” hingga mereka berkata, tidak ada seorang pemberi berita gembira dan pemberi peringatan yang datang kepada kami.
Katakanlah : Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, hingga tidak ada lagi hujjah (alasan) bagi makhluk atas Allah, karena Allah telah mengutus sekalian rasul-rasul, yang menjelaskan kepada mereka perkara agama mereka, perkara-perkara yang diridhai Tuhan mereka dan hal-hal yang dimurkai olehNya, jalan ke surga dan jalan ke neraka, barangsiapa yang kafir di antara mereka setelah itu, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. Ini merupakan kesempurnaan keagungan Allah dan hikmahNya, yaitu Dia mengutus rasul-rasul kepada mereka dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka, dan hal itu juga di antara karunia dan kebaikanNya. Di mana manusia sangat butuh kepada para nabi dengan kebutuhan yang besar sekali yang tidak dapat dibayangkan. Allah memenuhi kebutuhan itu, maka bagiNya segala puji dan syukur, dan kita memohon kepadaNYa sebagaimana Allah telah memberikan karuniaNya dengan mengutus para nabi kepada kita agar Dia menyempurnakannya dengan taufik dalam menempuh jalan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Memberi lagi Maha mulia.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 163-165
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: Sikkin dan Adi bin Zaid (yang keduanya adalah orang Yahudi) berkata, “Wahai Muhammad, kami tidak mengetahui bahwa Allah telah menurunkan kepada seorang manusia sesuatu setelah Musa.” Maka karena perkataaan mereka berdua, Allah menurunkan ayat: (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya….) hingga akhir ayat.
Allah SWT berfirman, (Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu) (Surah An-Nisa: 153). Kemudian Dia menyebutkan hal-hal memalukan, aib-aib, dan apa yang mereka lakukan sebelumnya dan yang mereka lakukan sekarang berupa kebohongan dan sesuatu yang diada-ada. Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah memberikan wahyu kepada hamba dan rasulNya, yaitu nabi Muhammad SAW, sebagaimana Dia memberikan wahyu kepada para nabi sebelumnya. Allah berfirman: (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya) hingga firmanNya: (Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud) Zabur adalah nama kitab yang diwahyukan Allah kepada nabi Dawud AS. Kami akan menyebutkan penjelasan dari masing-masing dari para nabi ini dalam kisah-kisah mereka di dalam surah-surah selanjutnya, jika Allah menghendaki. Kami berpegang teguh dan bertawakal kepadaNya.
Firman Allah: (Dan rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu) yaitu sebelum ayat ini, yaitu dalam surah-surah Makkiyah dan surah lainnya. Inilah para nabi yang disebutkan nama-namanya oleh Allah dalam Al-Qur'an, yaitu: Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Shalih AS, Ibrahim AS, Luth AS, Isma'il AS, Ishaq AS, Ya'qub AS, Yusuf AS, Ayub AS, Syu'aib AS, Musa AS, Harun AS, Yunus AS, Dawud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, dan juga DzulKifli AS, menurut banyak penafsir, dan pemimpin mereka yaitu nabi Muhammad SAW.
Firman Allah: (dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu) artinya: rasul-rasul lain yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an.
Firman-Nya: (Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung) ini adalah penghormatan kepada nabi Musa AS dengan sifat ini, dan oleh karena itu dia disebut sebagai “Al-Kalim”.
Firman Allah: (Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan) yaitu mereka memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan mengharapkan ridhaNya dengan melakukan kebaikan, dan mereka memberikan peringatan kepada orang-orang yang melanggar perintahNya dan mendustakan rasul-rasulNya dengan hukuman dan azab. Firman Allah: (agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) yaitu Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya dan mengutus rasul-rasulNya dengan membawa kabar gembira dan peringatan, serta menjelaskan apa yang Dia cintai dan ridhai serta apa yang Dia benci dan tolak, agar tidak ada siapa pun yang bisa membuat alasan, sebagaimana Allah berfirman: (Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah?" (134)) (Surah Thaha).
Telah disebutkan dalam haditss shahih Bukhari Muslim dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah. Karena itulah Dia mengharamkan segala yang keji baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Dan tidak ada yang lebih suka dipuji selain Allah karena itulah Dia memuji diriNya. Dan tidak ada yang lebih suka menerima alasan selain dari Allah, karena itu Dia mengutus para nabi untuk memberikan berita gembira dan peringatan"


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 165: (Yaitu) rasul-rasul yang meng gemarkan dan mengancam, supaya tidak ada bagi manusia alasan atas (menyalahkan) Allah sesudah (datang) rasul-rasul-Nya, karena adalah Allah itu Gagah, Bijaksana.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Bagi orang yang menaati Allah dan mengikuti mereka, bahwa mereka akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Bagi orang yang durhaka kepada Allah dan menyelisihi mereka, bahwa mereka akan mendapatkan kesengsaraan di dunia dan akhirat.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al Qashash: 47:
"Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang Rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang yang beriman". (Terj. Al Qashash: 47)
Para rasul telah menerangkan kepada manusia perkara agama mereka, apa saja yang diridhai Tuhan mereka dan apa yang dimurkai-Nya, telah menerangkan pula jalan-jalan ke surga dan jalan-jalan ke neraka, oleh karena itu tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah dengan mengatakan "Belum ada yang datang kepada kami menjelaskan agama ini."


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 165

Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira kepada orang yang beriman bahwa mereka akan memperoleh pahala, dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan disiksa, agar dengan diutusnya para rasul itu tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah dan ingkar kepada-Nya setelah rasul-rasul itu diutus. Allah mahaperkasa, tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun, mahabijaksana dalam segala perbuatannya tetapi, ketahuilah bahwa Allah menjadi saksi atas kebenaran alqur'an, kitab suci yang diturunkan-Nya kepadamu, wahai Muhammad. Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya yang amat sempurna, dan demikian pula para malaikat pun menyaksikan kebenaran Al-Qur'an itu. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi, sebab dia yang mengutusmu dan mewahyukan Al-Qur'an kepadamu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai isi dan arti surat An-Nisa ayat 165 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dibaca

Nikmati berbagai materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Humazah, Al-Anbiya 30, Al-A’raf 54, Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, Ali ‘Imran 190. Ada pula At-Taubah, An-Nisa, An-Nahl 114, Al-Fatihah 5, At-Tin 4, Al-Fatihah 4.

  1. Al-Humazah
  2. Al-Anbiya 30
  3. Al-A’raf 54
  4. Al-Ma’idah 48
  5. Al-Muthaffifin
  6. Ali ‘Imran 190
  7. At-Taubah
  8. An-Nisa
  9. An-Nahl 114
  10. Al-Fatihah 5
  11. At-Tin 4
  12. Al-Fatihah 4

Pencarian: salamun ala nuhin fil alamin artinya, surat asyams, al maidah ayat 60, ali imran 59, surat annaziyat

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: