Surat Al-An’am Ayat 2

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُۥ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ

Arab-Latin: Huwallażī khalaqakum min ṭīnin ṡumma qaḍā ajalā, wa ajalum musamman 'indahụ ṡumma antum tamtarụn

Artinya: Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

« Al-An'am 1Al-An'am 3 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Tentang Surat Al-An’am Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penafsiran dari banyak ahli tafsir mengenai makna surat Al-An’am ayat 2, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dia lah Allah yang menciptakan kakek moyang kalian, Adam , dari tanah, sedang kalian adalah keturunan darinya. Kemudian Dia menulis ketetapan masa tinggal kalian di dunia ini dan menulis ajal lain yang sudah ditentukan yang tidak ada yang tahu kecuali oleh Allah , yaitu hari kiamat. Kemudian setelah itu semua, kalian masih meragukan terhadap kekeuasaan Allah , untuk membangkitkan (semua makhluk) setelah kematian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

2. Hanya Allah-lah yang menciptakan kalian. Dia menciptakan Adam dari tanah, dan menciptakan manusia yang lain dari Adam, dan menetapkan bagi setiap manusia waktu tertentu untuk menjalani kehidupan di dunia dengan menentukan ajal yang pasti berupa kematian dan kebangkitan.

Allah juga menetapkan ajal lain yang hanya Allah yang mengetahuinya, berupa permulaan hari kiamat dan kehidupan akhirat. Namun kemudian kalian meragukan janji dan ancaman Allah serta kuasa-Nya untuk membangkitkan makhluk-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Dia lah -Subḥānahu- yang menciptakan kalian -wahai manusia- dari tanah liat ketika Dia menciptakan bapak kalian, Adam -‘Alaihissalām- dari tanah liat. Kemudian Dia memberi kalian waktu sejenak untuk mencicipi kehidupan dunia. Dan Dia juga memberi kalian batas waktu lain yang hanya diketahui oleh-Nya untuk membangkitkan kalian (dari kubur) di hari Kiamat. Kemudian kalian meragukan kemampuan-Nya -Subḥānahu- untuk membangkitkan kalian (dari kubur kalian).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. هُوَ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ (Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah)
Yang dimaksudkan adalah Nabi Adam.

ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلًا ۖ (sesudah itu ditentukannya ajal)
Yakni kematiannya.

وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُۥ ۖ( dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya)
Yakni hari kiamat.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud dengan ajal yang pertama adalah masa berlangsungnya dunia, dan ajal yang kedua adalah umur manusia sampai waktu kematiannya.

ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ(kemudian kamu masih ragu-ragu)
Yakni bagaimana kalian ragu terhadap hari kebangkitan, padahal kalian menyaksikan pada diri kalian sebuah permulaan dan batas akhir yang menunjukkan adanya kebangkitan tersebut. Karena barangsiapa yang menciptakan kalian dari tanah dan menjadikan kalian makhluk hidup yang memiliki ilmu dan akal, dan menciptakan bagi kalian panca indra dan anggota tubuh, kemudian Dia mengambilnya dari kalian dan menjadikan kalian mayat-mayat, dan kalian kembali menjadi benda mati seperti sedia kala, maka Dia pasti mampu untuk membangkitkan kalian dan mengembalikan tubuh-tubuh kalian seperti sedia kala, kemudian mengembalikan arwah-arwahnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Allah adalah Tuhan yang menciptakan asal kalian, yaitu Adam dari tanah, lalu mentakdirkan ajal bagi setiap makhluk, yaitu kematian. Dan ada ajal tertentu yaitu hari kiamat yang ada di sisiNya (hanya diketahui olehNya), Kemudian kalian meragukan tentang kebangkitan dan kuasa Allah atas hal itu, wahai orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dialah yang menciptakan kalian dari tanah, kemudian Dia menentukan batas waktu hidup} menakdirkan waktu hidup kalian di dunia {Waktu yang ditentukan di sisiNya} menakdirkan waktu yang hanya diketahui olehNya untuk membangkitkan kalian semua di sisiNya {Kemudian kalian masih meragukannya} kalian meragukan adanya kebangkitan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

2. “Dia-lah Yang menciptakan kamu dari tanah,” yang demikian itu dengan menciptakan bahan dasar dirimu (yang berasal dari tanah) dan bapakmu, Adam (yang juga dari tanah). “Sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu),” maksudnya, DIa menjatah hidupmu di dunia ini, dengannya kamu bersenang-senang, kamu diuji dengan syariat para rasul yang diutus kepadamu demi menguji siapa yang berbuat terbaik di antara kamu dan memberimu umur yang mana orang yang berusaha mengingatnya tidak akan ingat. “Dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisiNya (yang Dia sendirilah yang mengetahuinya),” yaitu alam Akhirat di mana manusia pindah ke sana dari ala mini lalu Dia membalas mereka sesuai dengan perbuatan mereka, baik dan buruk. “Kemudian,” walaupun dengan penjelasan yang sempurna yang memangkas hujjah, “kamu masih ragu-ragu (tentang kebangkitan itu).” Maksudnya, kamu meragukan janji pahala Allah dan ancaman siksaNYa setelah terjadinya pembalasan pada Hari Kiamat.
Allah menyebutkan kegelapan dengan bentuk jamak, karena bahannya banyak dan jalannya bermacam-macam, sementara cahaya disebutkan dengan kata tunggal, karena jalan yang mengantarkan kepada Allah adalah satu, tanpa ragam yaitu jalan yang mengandung ilmu tentang kebenaran dan pengalamannya, sebagaimana FirmanNya,
an bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya."
(Al-An’Am:153).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-3
Allah SWT berfirman seraya memuji DzatNya sendiri yang Maha Mulia, karena telah menciptakan langit dan bumi sebagai pernyataan bagi hamba-hambaNya. Dia menjadikan kegelapan dan cahaya untuk memberi manfaat bagi hamba-hambaNya di malam dan siang hari mereka. kata “Zhulumat” menggunakan bentuk jamak, dan kata “Nur” menggunakan bentuk mufrad, karena cahaya lebih mulia sebagaimana firmanNya: (dari arah kanan dan kiri) (Surah An-Nahl: 48) dan di akhir surah ini: (dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus. - maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalanNya) (Surah Al-An'am: 153) Kemudian Allah SWT berfirman: (namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka) yaitu dengan semua ini, sebagian dari hamba-hambaNya ada yang ingkar. Mereka menjadikan sekutu dan tandaingan bagiNya, serta menjadikan bagiNya istri dan anak. Maha Tinggi Allah dari itu dengan keluhuran yang Maha Besar
Firman Allah SWT: (Dialah yang menciptakan kalian dari tanah) bapak mereka semua, yaitu nabi Adam yang merupakan asal usul mereka, dan darinyalah mereka keluar, lalu mereka menyebar ke arah timur dan barat. Firman Allah (Sesudah itu ditentukan-Nya ajal, dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan yang ada pada sisi-Nya) Sa’id ibnu Jubair telah mengatakan dari Ibnu Abbas bahwa makna (sesudah itu ditentukannya ajal) adalah kematian, dan (dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya) adalah akhirat.
Makna firmanNya: (ada di sisi-Nya) yaitu tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia) (Surah Al-A'raf: 187) dan (Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? (42) Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)? (43) Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)) (Surah An-Nazi’at)
Terkait firman Allah SWT: (Kemudian kalian masih ragu-ragu) As-Suddi dan lainnya berkata,”Maknanya adalah,”Kalian meragukan tentang perkara hari kiamat”.
Firman Allah SWT: (Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian lahirkan, dan mengetahui (pula) apa yang kalian usahakan (3)) Para ahli tafsir berbeda pendapat terkait ayat ini menjadi beberapa pendapat setelah mereka sepakat mengingkari pendapat kelompok Jahmiyah yang pertama yang mengatakan (Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan KeluhuranNya yang Maha Besar) bahwa Allah berada di semua tempat, dimana mereka menafsirkan ayat ini seperti itu. Pendapat yang paling bernar
bahwa Dialah yang diseru di langit dan di bumi, yaitu Tuhan yang disembah, diesakan, dan diakui oleh makhluk yang ada di langit dan di bumi sebagai Tuhan. Mereka menyembah dan berdoa kepadaNya dengan suka rela dan terpaksa, kecuali yang kafir dari kalangan jin dan manusia. Ayat ini sebagaimana yang ada di firmanNya: (Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi) (Surah Az-Zukhruf: 84) yaitu Dialah Tuhan semua yang ada di langit dan Tuhan semua yang ada di bumi. Berdasarkan hal ini, maka firman Allah: (Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian tampakkan)
sebagai khabar atau haal.
(dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan (3)) yaitu semua perbuatan kalian, yang baik dan yang buruk.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 2: Yakni dengan menciptakan zat yang kamu diciptakan daripadanya, yaitu tanah. Demikian juga menciptakan bapak semua manusia, yaitu Adam 'alaihis salam darinya.

Dia menetapkan lama waktu kamu hidup di dunia, yang di sana kamu bersenang-senang dan diuji siapakah yang paling baik amalnya serta memberi waktu agar kamu dapat memikirkan hidupmu.

Untuk dibangkitkannya kamu dan diberikan balasan terhadap amal yang kamu kerjakan.

Yakni meragukan kebangkitan tersebut setelah kamu mengetahui bahwa Dia yang pertama kali menciptakan kamu, padahal yang mampu menciptakan pertama kali dari yang sebelumnya tidak ada tentu lebih mampu menciptakan kembali dari yang sebelumnya sudah ada. Demikian juga kamu masih meragukan janji Allah dan ancaman-Nya serta terjadinya pembalasan pada hari kiamat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 2

Dialah Allah, yang menciptakan kamu dan nenek moyangmu, nabi adam, langsung dari tanah, dan menciptakan kamu, anak keturunan adam dari saripati tanah; kemudian dia menetapkan ajal, saat kematianmu; sedangkan batas akhir hidupmu di dunia bersifat rahasia, hanya diketahui oleh-Nya semata-mata; namun demikian, kamu, manusia yang kafir masih saja meragukannya, yakni meragukan keberadaan Allah beserta kekuasaan, kebesaran, dan kasih sayang-Nya. Dan dialah Allah, tuhan yang menciptakan makhluk, baik yang berada di langit maupun di bumi; di antara sifat-sifat-Nya adalah bahwa dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan, tidak ada satu titik pun yang tidak diketahui-Nya; dan dia pun mengetahui apa yang kamu nyatakan, dan dia pun mengetahui pula apa saja yang kamu kerjakan, baik maupun buruk, terbuka maupun tertutup.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari kalangan mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-An’am ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dilihat

Terdapat banyak topik yang sering dilihat, seperti surat/ayat: An-Nisa, An-Nahl 114, Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, Al-A’raf 54, At-Taubah. Termasuk Al-Humazah, Ali ‘Imran 190, Al-Fatihah 4, Al-Anbiya 30, At-Tin 4, Al-Fatihah 5.

  1. An-Nisa
  2. An-Nahl 114
  3. Al-Ma’idah 48
  4. Al-Muthaffifin
  5. Al-A’raf 54
  6. At-Taubah
  7. Al-Humazah
  8. Ali ‘Imran 190
  9. Al-Fatihah 4
  10. Al-Anbiya 30
  11. At-Tin 4
  12. Al-Fatihah 5

Pencarian: ayat kepemimpinan, salamun qaulam mir rabbir rahim artinya, ati'ullaha artinya, arti surat al a'la ayat 14, an najm ayat 42

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: