Surat Al-An’am Ayat 8

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَالُوا۟ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۖ وَلَوْ أَنزَلْنَا مَلَكًا لَّقُضِىَ ٱلْأَمْرُ ثُمَّ لَا يُنظَرُونَ

Arab-Latin: Wa qālụ lau lā unzila 'alaihi malak, walau anzalnā malakal laquḍiyal-amru ṡumma lā yunẓarụn

Artinya: Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?" dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentulah selesai urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikitpun).

« Al-An'am 7Al-An'am 9 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-An’am Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penafsiran dari para ulama terhadap isi surat Al-An’am ayat 8, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang musyrik itu mengatakan, ”mengapa Allah tidak menurunkan kepada Muhammd malaikat dari langit untuk membenarkannya tentang apa yang dia bawa berupa kenabian? ”seandanya kami menurunkan malaikat dari langit untuk mengabulkan permintaan mereka, pastilah telah diputuskan perintah untuk membinasakan mereka, kemudian mereka tidak diberi kesempatan untuk bertaubat, maka sungguh telah berlalu dalam ilmu Allah bahwa mereka tidak akan beriman.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

8. Orang-orang yang mendustakan Rasulullah itu berkata: "Mengapa tidak diturunkan bersamanya seorang malaikat dari langit yang membenarkan apa yang dia katakan dan mengaku bahwa malaikat itu diutus oleh Allah."

Seandainya Allah mengabulkan permintaan mereka niscaya mereka akan segera dibinasakan jika mereka tetap kafir terhadap-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Dan orang-orang kafir itu akan berkata, “Seandainya Allah menurunkan bersama Muhammad seorang malaikat yang berbicara dengan kami dan bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang rasul pasti kami akan beriman kepadanya.” Seandainya Kami benar-benar menurunkan seorang malaikat seperti yang mereka inginkan, niscaya Kami akan membinasakan mereka apabila mereka tidak mau beriman, dan mereka tidak akan diberi kesempatan untuk bertobat ketika malaikat tersebut turun.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. وَقَالُوا۟ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۖ (Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?”)
Yakni tidakkah Allah menurunkan kepadamu malaikat yang bisa kami lihat lalu mengatakan kepada kami bahwa kamu adalah nabi, agar kita beriman dan menjadi pengikutmu.

وَلَوْ أَنزَلْنَا مَلَكًا (dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat)
Yakni seandainya Kami menurunkan malaikat dengan sifat yang kalian usulkan, yang bisa mereka lihat dan bercakap-cakap dengan mereka.

لَّقُضِىَ الْأَمْرُ (tentulah selesai urusan itu)
Niscaya Kami akan segera membinasakan mereka apabila mereka masih saja tidak beriman saat malaikat itu turun dan mereka menyaksikannya.

ثُمَّ لَا يُنظَرُونَ (kemudian mereka tidak diberi tangguh)
Yakni tidak diberi waktu lagi setelah malaikat itu turun dan mereka menyaksikannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Orang-orang musyrik Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad malaikat yang bisa kami lihat, yang mana dia bersaksi bahwa Muhammad adalah nabi yang sudah diutus, sehingga kami beriman dan mengikutinya?” Jika Kami menurunkan malaikat, maka sungguh tuntaslah perkara pembinasaan mereka, kemudian mereka tidak diberi tangguh waktu untuk beriman


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya”} kepada nabi Muhammad SAW {malaikat. Jika Kami turunkan malaikat, niscaya selesailah urusan} maka sungguh usailah urusan dengan membinasakan mereka {kemudian mereka tidak lagi ditangguhkan} mereka tidak ditangguhkan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8. “ Dan mereka berkata,” dengan keras kepala yang dilandasi dengan kebodohan dan ketidaktahuan terhadap perkara yang masuk akal, “ mengapa tidak diturunkan kepadaNya (Muhammad) seorang malaikt?” mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad dengan seorang malaikat yang menolongnya dan membantuNya dalam menunaikan tugasnya dengan anggapan dari mereka bahwa dia adalah manusia, sementara risallah Allah tidak akan sampai kecuali dengan tangan para malaikat. Allah menjelaskan kasih sayang dan rahmatNya kepada hamba-hambaNya dimana Dia mengutus kepada mereka manusia dari kalangan mereka sendiri, agar keimanan kepada syariat yang di bawanya adalah dengan di dasari ilmu, bashirah secara ghaib. “ dan kalau kami turunkan kepadanya deorang malaikat,” dengan membawa risalah kami, niscaya iman tersebut tidak di dasari oleh pengetahuan terhadap kebenaran dan niscaya iman tersebut hanya di dasari dengan perkara yang kasat mata, yang iaman itu sendiri sama sekali tidak berguna. Itu adalah mereka beriman, namun biasanya mereka tidak beriman, jika mereka tidak beriman, “ tentu selesailah urusan itu,” dan menyegerakan kebinasaan kepada mereka dan tidak ada penundaan lagi bagi mereka, karena ini adalah sunnatullah yang berlaku kepada orang yang meminta turunNya ayat yang du usulkan lalu tidak beriman kepadanya. Pengutusan seorang Rasul manusia kepada mereka dengan membawa ayat-ayat yang jelas di mana Allah mengetahui bahwa ia lebih baik dan lebih lembut bagi para hamba di sertai penagguhanNya terhadap orang-orang kafir yang mendustakan Allah adalah lebih baik dan lebih berguna bagi mereka, jadi tuntunan mereka agar malaikat turun adalah lebih buruk bagi merekajika mereka mengetahui.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 7-11
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik dan keingkaran, kesombongan dan pertentangan mereka terhadap kebenaran (Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri) mereka melihat turunnya hal itu secara langsung (tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata)
Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kesombongan mereka terhadap hal-hal yang nyata: (Dan jika seandainya Kami membutuhkan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya (14) tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir (15)) (Surah Al-Hijr) dan (Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan, "Itu adalah awan yang bertindih-tindih.” *44)) (Surah Ath-Thur) (Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?” ) yaitu agar dia menjadi pemberi peringatan bersamanya. Allah SWT berfirman: (Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun) yaitu jika malaikat diturunkan kepadanya untuk mereka, maka sungguh datang kepada mereka azab dari Allah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh (8)) (Surah Al-Hijr), (Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa) (Surah Al-Furqan: 22) dan (Dan kalau Kami jadikan rasul itu seorang malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki; dan (kalau Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri (9) jika Kami turunkan bersama dengan rasul manusia seorang malaikat, yaitu jika Kami mengutuss kepada manusia seorang rasul dari malaikat, sungguh dia adalah seorang laki-laki agar mereka dapat berbicara dengannya dan mengambil manfaat darinya. Dan jika demikian, maka sungguh urusannya akan membingungkan mereka, sebagaimana mereka bingung dan ragu terhadap diri sendiri dalam menerima rasul manusia. Sebagaimana firmanNya: (Katakanlah, "Kalau sekiranya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul " (95)) (Surah Al-Isra) Itu rahmat Allah kepada makhlukNya. Dia mengutus kepada setiap jenis makhluk, seorang rasul dari golongan mereka, agar dia dapat mengajak mereka dan memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat satu sama lain dalam percakapan dan memberikan pertanyaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman : (Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan (jiwa) mereka) (Surah Ali Imran: 164)
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Sungguh Kami meragukan mereka”
Firman Allah SWT: (Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka (10))
Ini adalah penghiburan untuk Nabi SAW karena perbuatan dusta kaumnya terhadap dirinya, dan merupakan janji baginya dan orang-orang yang beriman kepadanya, dengan kemenangan dan hasil yang baik di dunia dan akhirat. Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu!" (11)) yaitu pikirkanlah diri kalian dan lihatlah apa yang telah ditimpakan Allah terhadap generasi-generasi terdahulu yang mendustakan dan mengingkari rasul-rasulNya, berupa azab, siksaan, dan hukuman di dunia, bersamaan dengan apa yang menunggu mereka berupa azab pedih di akhirat. Bagaimanakah kami menyelamatkan para rasul dan hamba-hamba Kami yang mukmin.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 8: Maksudnya untuk menerangkan dan menguatkan bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu seorang Nabi.

Sebagaimana yang mereka usulkan.

Maksudnya kalau diturunkan kepada mereka malaikat, lalu mereka tidak juga beriman, tentulah mereka akan diazab oleh Allah saat itu juga, sehingga mereka binasa semuanya. Oleh karena itu, diutusnya rasul dari kalangan manusia dengan membawa bukti yang nyata, ditambah dengan diberi tangguh sesungguhnya hal itu lebih baik bagi mereka dan lebih bermanfaat, daripada diutusnya rasul dari kalangan malaikat yang jika mereka tetap mendustakan, mereka langsung dibinasakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 8

Dan mereka, orang-orang kafir itu, juga berkata, mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya, nabi Muhammad, yang menolongnya dari kesulitan, kalau benar dia utusan Allah' Allah menjawab ucapan mereka dengan berfirman, jika kami menurunkan malaikat kepadanya, yang membantu beliau menghadapi musuh-Musuh Allah, tentu selesailah urusan orang-orang kafir itu dan mereka langsung dibinasakan. Kemudian mereka, setelah dibinasakan, tidak diberi penangguhan sedikit pun dari azab Allah sejak di alam kubur hingga di neraka. Allah masih melanjutkan jawaban terhadap pertanyaan orang-orang kafir tersebut. Dan sekiranya rasul itu kami jadikan dari malaikat, maksudnya bahwa kalau Allah mengutus malaikat sebagai rasul, tentu Allah mengutusnya dalam bentuk manusia, pastilah kami jadikan dia berwujud laki-laki, sebagaimana yang mereka minta, karena manusia tidak dapat melihat malaikat, dan, dengan demikian, tentu mereka akan berkata juga, ini bukanlah malaikat, hanya manusia sebagaimana kami juga. Jika begitu sikap mereka, pasti kami akan menjadikan mereka tetap ragu, karena pada intinya mereka menolak kehadiran seorang utusan sebagaimana kini mereka ragu terhadap kerasulan nabi Muhammad.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Al-An’am ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Support kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dikunjungi

Telaah banyak halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Juz al-Qur’an, Al-‘Adiyat, Ali Imran 190-191, Al-Insyirah 5-6, Al-An’am, Al-Fajr. Termasuk Luqman 14, Al-Balad, Al-Baqarah 153, Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 185.

  1. Juz al-Qur’an
  2. Al-‘Adiyat
  3. Ali Imran 190-191
  4. Al-Insyirah 5-6
  5. Al-An’am
  6. Al-Fajr
  7. Luqman 14
  8. Al-Balad
  9. Al-Baqarah 153
  10. Al-Maidah
  11. Ar-Ra’d 11
  12. Al-Baqarah 185

Pencarian: tulisan innalillahiwainnailaihirojiun latin, surat al mulk 1-30, wakhtilafi artinya, al kahfi ayat 101, an nur 27

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: