Surat Al-An’am Ayat 25

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ ۖ وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِن يَرَوْا۟ كُلَّ ءَايَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا۟ بِهَا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوكَ يُجَٰدِلُونَكَ يَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ

Arab-Latin: Wa min-hum may yastami'u ilaīk, wa ja'alnā 'alā qulụbihim akinnatan ay yafqahụhu wa fī āżānihim waqrā, wa iy yarau kulla āyatil lā yu`minụ bihā, ḥattā iżā jā`ụka yujādilụnaka yaqụlullażīna kafarū in hāżā illā asāṭīrul-awwalīn

Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu".

« Al-An'am 24Al-An'am 26 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-An’am Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penafsiran dari banyak pakar tafsir mengenai makna surat Al-An’am ayat 25, antara lain seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan diantara kaum musyrikin ada orang yang menyimak bacaan al-qur’an darimu (wahai rasul), namun tidak sampai ke hati mereka. Sebab, akibat mereka mengikuti hawa nafsu mereka , kami menjadikan pada hati mereka penutup, agar mereka tidak sanggup memahami al-qur’an. Dan kami jadikan (pula) pada pendengaran-pendengaran mereka sumbatan dan ketulian, sehingga tidak bisa mendengar dan mencerna apapun, walupun mereka telah melihat banyak bukti yang menunjukan kebenaran Muhammad , akan tetapi mereka tidak mempercayainya. Bahkan bila mereka datang kepadamu (wahai rasul), usai menyaksiakan secara langsung bukti-bukti yang menunjukan kebenaranmu, mereka membantahmu. Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah itu berkata, ”apa yang kami dengar ini tiada lain merupakan sesuatu yang disebarkan orang-orang kuno berupa hikayat-hikayat (dongeng) yang tidak memiliki hakikat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

25. Hai Muhammad, sebagian dari orang-orang musyrik itu mendengarkan al-qur'an bukan untuk mendapat manfaat dan petunjuk, namun demi membuat tuduhan terhadap ayat-ayat Allah untuk menghina dan melecehkannya. Mereka mendengarkan namun tidak mendapat manfaat dan tidak taat kepada kebenaran. Mereka sama saja dengan orang yang tidak dapat mendengar dan tidak dapat memahami.

Karena Allah mengetahui keadaan mereka tersebut, Dia membuat penutup di hati mereka agar tidak dapat memahami Al-qur'an, dan membuat telinga mereka tuli agar tidak dapat mengambil manfaat dari Al-qur'an meskipun mereka telah melihat ayat-ayat dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang jelas.

Jika mereka mendatangimu dengan hati dan telinga yang tertutup, mereka akan mendebat dan menantangmu serta mencari-cari cara untuk membantah dan mendustakan ayat-ayat Allah, kemudian mereka akan berkata: "Apa yang Muhammad katakan itu hanyalah dongeng-dongeng dan kedustaan-kedustaan dari orang-orang terdahulu."


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Di antara orang-orang musyrik itu ada orang yang mendengarkanmu -wahai Rasul- ketika kamu membaca Al-Qur`ān. Tetapi tidak mendapatkan manfaat apa pun dari apa yang mereka dengarkan. Karena Kami telah menyelimuti hati mereka dengan penutup sehingga mereka tidak bisa memahami Al-Qur`ān. Hal itu disebabkan oleh sikap mereka yang menolak keras dan berpaling darinya. Dan Kami telah membuat telinga mereka tuli terhadap hal-hal yang bermanfaat, walaupun mereka melihat bukti-bukti yang nyata dan hujah-hujah yang jelas mereka tidak akan beriman kepadanya. Bahkan ketika mereka datang kepadamu untuk berdebat melawan kebenaran dengan kebatilan, mereka berkata, “Kitab yang kamu datangkan itu hanyalah kutipan dari kitab-kitab terdahulu.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ ۖ (Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu)
Kalimat ini merupakan pendahuluan dari penjelasan atas apa yang dilakukan sebagian orang musyrik di dunia, mereka mendengarkan kamu membacakan al-qur’an.

وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً (padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka)
Yakni Kami telah menutup hati mereka dengan kebencian terhadap al-qur’an sehingga menghalangi mereka untuk memahaminya.
Apapun makna (الوقر) yakni ketulian.
Sehingga hati mereka tidak dapat memahami dan telinga mereka tidak dapat mendengar.

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوكَ يُجٰدِلُونَكَ (Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu)
Yakni kekufuran dan kedurhakaan mereka telah sampai pada titik dimana apabila mereka mendatangimu untuk mendebatmu, mereka tidak cukup dengan tidak beriman, akan tetapi mereka juga mengatakan Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu.

إِنْ هٰذَآ إِلَّآ أَسٰطِيرُ الْأَوَّلِينَ (“Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu”)
Yakni al-qur’an ini tidak lain hanyalah bagian dari apa yang ditulis orang-orang terdahulu dalam kitab-kitab yang berisi dongeng-dongeng, percakapan dan perbincangan, serta hal-hal bathil.
Mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad mendapatkan al-qur’an ini dari dongeng-dongeng dan kisah-kisah tersebut, padahal ia adalah kitab yang diturunkan oleh Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Dan di antara orang-orang musyrik itu ada yang menyimak bacaan Al-Qur’anmu, bukan untuk mendapatkan petunjuk, melainkan untuk berdebat. Dan Kami buatkan dalam hati mereka itu penutup yang menghalangi mereka untuk mengerti (memahami) Al-Qur’an. Dan Kami membuat telinga mereka tuli sehingga tidak mngerti Al-Qur’an akibat kekolotan mereka sendiri. Dan jia mereka melihat setiap ayat yang menunjukkan kepada keesaan Allah mereka tidak akan mengimaninya, sehingga jika mereka datang kepadamu untuk berdebat, orang-orang kafir itu akan berkata: “Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah takhayul orang-orang terdahulu.” Ayat ini turun untuk Nadhar bin Al-Harits ketika ditanya tentang apa yang dikatakan nabi Muhammad, dan berkata: “Ketika berada di rumahnya aku tidak memahami ucapannya kecuali hanya melihatnya bergumam mengucapkan sesuatu, dan dia tidak mengucapkan sesuatu kecuali cerita-cerita orang terdahulu sebagaimana aku bercerita kepada kalian tentang cerita masa dulu”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Di antara mereka ada yang mendengarkanmu, dan Kami menjadikan di hati mereka penutup} penutup {supaya mereka tidak memahaminya} supaya mereka tidak memahaminya {dan pada telinga mereka penyumbat} ketulian {Jika mereka melihat setiap ayat, mereka tetap tidak beriman padanya, sehingga ketika mereka datang kepadamu untuk membantahmu} menentangmu {orang-orang kafir itu berkata, “Ini tidak lain hanyalah dongeng} hal sia-sia dan cerita {orang-orang terdahulu.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

25. Di antara orang-orang musyrik itu terdapat sekelompok orang yang pada sebagian waktu terdorong untuk mendengar apa yang kamu katakan, akan tetapi hal itu merupakan kegiatan mendengar tanpa bermaksud mengikuti kebenaran, oleh karena itu mereka tidak dapat mengambil manfaat darinya, karena mereka tidak menginginkan kebaikan. “Padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka,” maksudnya, meletakkan penghalang dan tabir sehingga mereka tidak memahami kalamullah. Dia melindungi kalamNya dari orang-orang yang seperti mereka. “Dan di telinga mereka,” Kami letakkan “sumbatan.” Yakni ketulian, maka mereka tidak mendengar apa yang bermanfaat bagi mereka. “Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya.”
Ini benar-benar kezhaliman dan sikap keras kepala, mereka tidak tunduk dan mempercayai bukti-bukti yang menunjukkan kepada kebenaran bahkan mereka membantah kebenaran dengan kebatilan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu Allah berfirman, “Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-oranng kafir itu berkata, ‘Al-Quran ini di ambil dari buku-buku orang terdahulu’ .” Maksudnya, al-Quran ini di ambil dari buku-buku orang terdahulu yang tertulis, bukan dari Allah dan bukan dari rasul-rasulNYa. Ini termasuk kekufuran mereka, jika tidak, mana mungkin kitab ini –yang menghimpun berita-berita orang terdahulu dan orang-orang yang datang kemudian serta hakikat-hakikat yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul dan keadilan yang sempurna- dikatakan dongengan orang-orang terdahulu?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 22-26
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik (Dan (ingatlah), di hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya) yaitu hari kiamat nanti, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang mereka sembah-sembah selain Dia, seraya berfirman kepada mereka: (Di manakah sembahan-sembahan kalian yang dahulu kalian katakan (sekutu-sekutu Kami)?) sebagaimana firman Allah dalam surah Al Qashash: (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian katakan?” (62)) (Surah Al-Qashash)
Firman Allah SWT: (Kemudian tiadalah fitnah mereka) yaitu hujjah mereka.
Ibnu Jarir berkata,”Pendapat yang benar adalah bahwa tidaklah jawaban mereka ketika Kami menguji mereka itu menjadi alasan tentang kemusyrikan kepada Allah yang pernah mereka lakukan itu. (Kecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah”)
Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Ayat ini tentang orang-orang munafik.
Tetapi pendapat ini perlu dipertimbangkan, karena ayat ini adalah ayat Makkiyyah, dan orang-orang munafik itu ada pada ayat-ayat Madaniyyah, dan ayat yang diturunkan tentang orang-orang munafik adalah dalam surah Al-Mujadilah, ((Ingatlah) hari (ketika) mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (18)) Demikian juga Dia berfirman tentang mereka: (Lihatlah bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah dari mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan (24)) sebagaimana Allah berfirman: (Kemudian dikatakan kepada mereka, "Manakah berhala-berhala yang selalu kalian persekutukan, (73) selain Allah?" Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap dari kami.”(74)) (Surah Ghafir)
Firman Allah: (Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya) yaitu mereka datang untuk mendengarkan bacaanmu, tetapi hal itu tidak membantu sedikit pun bagi mereka, karena Allah SWT telah membuat penutup yaitu penutup pada hati mereka agar mereka tidak dapat memahami Al-Qur'an. (Dan Allah meletakkan sumbatan pada telinga mereka) ketulian dari mendengarkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan (171) (Surah Al-Baqarah). Firman Allah: (Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya) yaitu sekalipun mereka telah melihat ayat-ayat, dalil-dalil, hujjah-hujjah yang jelas, dan bukti-bukti nyata, mereka tidak beriman kepada hal itu. Sehingga mereka tidak memiliki pemahaman dan mempunyai kesadaran. Sebagaimana firmanNya: (Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar (23)) (Surah Al-Anfal)
Firman Allah SWT: (Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu) yaitu mereka membantah dan menentang kebenaran dengan kebathilan (Orang-orang kafir itu berkata, "Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu”) yaitu apa yang kamu bawa ini tidak lain hanya diambil dari kitab-kitab orang-orang yang terdahulu dan dinukil dari mereka. Firman Allah SWT: (merekaa menjauhkan orang lain dari Al-Qur’an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) maknanya adalah bahwa mereka melarang orang lain mengikuti kebenaran, membenarkan Rasul, dan menaati Al-Qur'an (Dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) yaitu mereka menjauhinya. Mereka menggabungkan dua perbuatan buruk, jadi mereka tidak bisa mengambil manfaat dan tidak mengajak seorang pun untuk mengambil manfaat.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (Mereka melarang (orang lain) dari Al-Qur'an) yaitu mereka mencegah orang lain dari nabi Muhammad SAW agar mereka tidak beriman kepadanya.
Firman Allah (dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) yaitu mereka menjauhkan diri darinya (dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari) yaitu tidak ada yang mereka hancurkan dengan perbuatan itu, dan tidak ada bencana dari hal itu kecuali menimpa mereka, dan mereka tidak menyadarinya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-An’am ayat 25: Dan sebahagian daripada mereka ada yang mendengarkanmu, tetapi tutupan-tutupan atas hati mereka, supaya mereka tidak mengerti, dan (Kami adakan) sumbatan di kuping-kuping mereka, karena walaupun mereka melihat tidaklah mereka akan percaya kepadanya, sehingga apabila mereka datang kepadamu, mereka akan membantahmu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Namun tidak ada niat untuk mencari yang benar dan mengikutinya. Oleh karena itu, mendengarnya mereka bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah memberikan manfaat kepada mereka, karena dalam hati mereka tidak ada keinginan kepada kebaikan.

Sehingga mereka tidak mendengarkan dengan pendengaran yang bermanfaat bagi mereka (yang menjadikan mereka tunduk menerima).

Bahkan mereka malah mendebatnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 25

Ayat ini menjelaskan sikap orang-orang kafir terhadap Al-Qur'an. Dan di antara mereka, orang kafir dan orang yang menyekutukan Allah, ada yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an-Mu, wahai nabi Muhammad, tetapi bacaan itu seperti air di atas daun talas. Mereka sombong, menolak, dan menutup diri rapat-rapat. Oleh sebab itu, kami telah menjadikan hati mereka tertutup karena sikap mereka sendiri sehingga mereka tidak memahaminya, dan seakan-akan telinganya tersumbat benda padat. Dan kalaupun mereka, orang-orang kafir dan musyrik, sewaktu-waktu melihat segala tanda kebenaran yang membuktikan rasulullah itu benar, mereka tetap tidak mau beriman kepadanya karena kesombongan mereka. Sehingga apabila mereka, karena kebencian mereka kepada rasulullah demikian dahsyat, datang kepadamu untuk membantahmu tentang alqur'an dan ajaran islam, orang-orang kafir itu berkata, Al-Qur'an ini bukan wahyu seperti pengakuan Muhammad, tidak lain Al-Qur'an ini hanyalah dongengan orang-orang terdahulu yang diwariskan dari mulut ke mulut secara berangkai. Dan mereka, orang-orang kafir dan orang-orang yang menyekutukan Allah itu, melarang, menghalangi, dan mengancam orang lain mendengarkan Al-Qur'an, dan mereka sendiri, dengan kesadaran dan tekad yang bulat, menjauhkan diri dari Al-Qur'an, rasulullah, dan ajaran islam. Dan sejatinya mereka, dengan menjauhkan diri dari ajaran islam, hanyalah membinasakan diri mereka sendiri dengan membiarkan dirinya dalam kesesatan, sedangkan mereka tidak menyadari sikap mereka yang membinasakan diri sendiri itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjabaran dari para mufassirun terhadap isi dan arti surat Al-An’am ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dicari

Kaji berbagai topik yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Luqman 14, Al-Fajr, Juz al-Qur’an, Al-Insyirah 5-6. Termasuk Al-Balad, Al-Baqarah 185, Al-Baqarah 153, Al-‘Adiyat, Al-An’am, Ali Imran 190-191.

  1. Al-Maidah
  2. Ar-Ra’d 11
  3. Luqman 14
  4. Al-Fajr
  5. Juz al-Qur’an
  6. Al-Insyirah 5-6
  7. Al-Balad
  8. Al-Baqarah 185
  9. Al-Baqarah 153
  10. Al-‘Adiyat
  11. Al-An’am
  12. Ali Imran 190-191

Pencarian: surat al baqarah dan latin, waqiah litequran, laqod jaakum rosulum min anfusikum, al isra 81, surat al anfal ayat 72 latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: