Surat Al-A’raf Ayat 42

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Arab-Latin: Wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lā nukallifu nafsan illā wus'ahā ulā`ika aṣ-ḥābul-jannah, hum fīhā khālidụn

Artinya: Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

« Al-A'raf 41Al-A'raf 43 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Mengenai Surat Al-A’raf Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari kalangan mufassir terhadap isi surat Al-A’raf ayat 42, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal-amal shalih sesuai dengan batasan kemampuan mereka, dan Allah tidak memikulkan beban pada seseorang dari amal-amalan, kecuali apa yang sanggup dikerjakannya. Mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya, tidak akan keluar darinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

42. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengakui keesaan-Nya serta melakukan amalan-amalan shalih sebagai bukti keimanan mereka -dan Kami tidak memberatkan seorangpun dengan suatu ibadah melainkan sesuai dengan kadar kemampuannya-, mereka adalah orang-orang yang memiliki derajad yang tinggi di surga, mereka akan kekal di dalamnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Rabb mereka dan mengerjakan amal saleh menurut kemampuan mereka (dan Allah memang tidak memberikan beban kepada seseorang di atas kemampuannya) adalah penghuni Surga yang akan masuk dan tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

42. لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَآ (Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya)
Yakni Kami membebani hamba-hamba yang berada dalam batas kemampuan dan kekuasaannya, dan tidak membebani mereka apa yang tidak mereka mampu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Dan semua orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya, dan beramal shalih sesuai kemampuannya dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan. Kami tidak membebani suatu jiwa dengan untuk beribadah dan taat kecuali sesuai kapasitasnya. Hanya mereka itulah para penghuni surga, bukan selainnya. Mereka tinggal di dalamnya selamanya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya} kemampuannya {Mereka itulah penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42 manakala Allah menyebutkan hukuman orang-orang yang durhaka lagi zhalim maka setelah itu Dia menyebutkan pahala orang-orang yang taat. Dia berfirman ”dan orang-orang yang beriman” dengan hati mereka ”dan mengerjakan amal-amal yang salih” dengan anggota tubuh mereka. Mereka mengumpulkan antara iman dan amal, antara amalan lahir dengan amalan batin, antara melakukan yang wajib dan menjauhi yang haram. Karena firmanNya ”dan mengerjakan amal shalih” adalah bersifat umum mencakup seluruh amal shalih yang wajib dan dianjurkan, dan bisa jadi sebagian darinya di luar kemampuan seorang hamba, maka Allah berfirman” kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. yakni sesuai dengan kemampuannya dan tidak melebihi batas kekuatannya, maka dalam kondisi tersebut dia wajib bertakwa kepada Allah sebatas kemampuannnya. Jika dia tidak mampu melakukan sebagian yang wajib dimana selainnya mampu melakukannya, maka ia gugur darinya, sebagaiamana firmanNya ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
“Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya”
“dan sekali-kali tidak menjadikan kesempitan untukmu di dalam agama”
“maka bertakwalah kepada Allah menurut kesanggugapanmu”
Tiada kewajiban karena ketidakmampuan, dan tiada yang diharamkan pada waktu darurat.
“mereka itulah” yaitu orang-orang yang menyandang iman dan mengerjakan amal shalih, adalah “penghuni-penghuni surge, maka mereka kekal didalamnya” yakni mereka tidak berpindah darinya. Tidak mencari penggganti karena mereka telah mendapatkan berbagai macam kelezatan dan kenikmatan yang tiada tertandingi dan tidak ada yang lebih dari itu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-43
Ketika Allah SWT menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, Dia menguhubungkannya dengan penyebutan keadaan orang-orang yang bahagia. Dia berfirman: (Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh) yaitu hati mereka beriman dan anggota tubuhnya melakukan amal shalih bertentangan dengan orang-orang yang mengingkari dan menyombongkan diri kepada ayat-ayat Allah. Dia menjelaskan bahwa keimanan dan amal shalih itu mudah bagiNya. Allah SWT berfirman: (Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya (42) Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) yaitu berupa kedengkian dan kemurkaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Imam Bukhari dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda: “Apabila orang-orang mukmin selamat dari neraka, mereka ditahan di atas sebuah jembatan yang terletak di antara surga dan neraka. Lalu dilakukanlah hukuman qisas berkenaan dengan penganiayaan-penganiayaan yang terjadi di antara mereka ketika di dunia. Setelah mereka dibersihkan dan disepuh, barulah mereka diizinkan untuk memasuki surga. Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang di antara mereka terhadap suatu kedudukan di surga, lebih ia ketahui ketimbang tempat tinggalnya sewaktu di dunia.
Oleh karena itu ketika mereka tidak ditempatkan di neraka karena dimasukkan ke dalam surga, lalu mereka diseru, (Apa yang kalian peroleh sekarang disebabkan amal perbuatan yang telah kalian kerjakan (43)) yaitu karena amal kalian, jadi kalian memperoleh rahmat dan masuk surga, kemudian kalian menempati tempat kalian sesuai dengan amal kalian"


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 42: Dengan hatinya.

Dengan anggota badannya, yakni mereka menggabung antara beriman dan beramal; antara amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Amal saleh ini mencakup yang wajib maupun yang sunat.

Di antara amal saleh ada amal yang tidak disangupi hamba, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak membebankan perkara yang tidak disanggupi tersebut. Dalam keadaan seperti ini, seorang hamba mesti bertakwa kepada Allah sesuai kemampuannya, oleh karenanya tidaklah wajib suatu perbuatan ketika tidak mampu dilaksanakan dan tidaklah haram ketika darurat.

Mereka tidak akan dipindahkan daripadanya, dan lagi mereka tidak akan meminta untuk pindah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 42

Pada ayat ini, Allah menerangkan tentang amal saleh serta ganjaran bagi orang yang melakukannya. Dan adapun orang-orang yang beriman, membenarkan Allah dan rasul-Nya, meyakini kebenaran wahyu yang dibawa oleh nabi Muhammad, serta mengerjakan kebajikan dengan begitu ringannya dan tidak merasa terbebani, karena kami sedikit pun tidak akan membebani seseorang untuk melakukan perintah dan menjauhi larangan melainkan menurut kadar kesanggupannya. Mereka, yaitu orang-orang yang beriman dan membuktikan keimanannya dengan melakukan amal kebajikan tanpa merasa terbebani, itulah penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Berbeda dengan penghuni neraka yang saling mengutuk, penghuni surga hidup dengan hati yang bersih seperti digambarkan pada ayat ini. Dan kami mencabut rasa dendam dari dalam dada mereka. Kemudian termasuk kesempurnaan nikmat yang mereka peroleh di surga adalah tempat tinggal yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Dan ketika hendak memasuki surga, mereka, penduduk surga, berkata, segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami untuk beramal saleh di dunia dan teguh untuk memegang ajaran-Nya sehingga kami mendapatkan nikmat masuk ke dalam surga ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang lurus ini sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul tuhan kami telah datang membawa kebenaran, yakni dengan membawa berita gembira bagi yang senantiasa mengikuti perintahnya, dan peringatan bagi orang yang menentangnya. Kini di surga kami menemukan dalam bentuk nyata apa yang mereka sampaikan itu. Dengan penuh penghormatan diserukan kepada mereka, wahai orang yang bertakwa, itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa, yakni amal saleh, yang telah kamu kerjakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari para ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Al-A’raf ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Support perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dilihat

Kaji banyak halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Luqman 14, Al-An’am, Al-Fajr, Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185. Serta Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 153, Al-Balad, Ali Imran 190-191, Al-‘Adiyat.

  1. Luqman 14
  2. Al-An’am
  3. Al-Fajr
  4. Al-Insyirah 5-6
  5. Juz al-Qur’an
  6. Al-Baqarah 185
  7. Al-Maidah
  8. Ar-Ra’d 11
  9. Al-Baqarah 153
  10. Al-Balad
  11. Ali Imran 190-191
  12. Al-‘Adiyat

Pencarian: qs thaha 114, surat ikro, inna akramakum 'indallāhi atqākum artinya, al ahzab ayat 51, surat+ar+rahman

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: