Surat Al-A’raf Ayat 193

وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى ٱلْهُدَىٰ لَا يَتَّبِعُوكُمْ ۚ سَوَآءٌ عَلَيْكُمْ أَدَعَوْتُمُوهُمْ أَمْ أَنتُمْ صَٰمِتُونَ

Arab-Latin: Wa in tad'ụhum ilal-hudā lā yattabi'ụkum, sawā`un 'alaikum a da'autumụhum am antum ṣāmitụn

Artinya: Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri.

« Al-A'raf 192Al-A'raf 194 »

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 193

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 193 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penjelasan dari berbagai mufassir terkait makna surat Al-A’raf ayat 193, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila kalian wahai kaum musyrikin, menyeru berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah menuju petunjuk, mereka tidak mendengarkan seruan kalian dan tidak mengikuti kalian. Sama saja baginya antara seruan kalian dan diamnya kalian. Sebab sesungguhnya berhala-berhala itu tidak bisa mendengar dan tidak bisa melihat, tidak bisa memberi petunjuk dan tidak dapat ditunjukan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

193. Hai orang-orang musyrik, jika berhala-berhala itu kalian ajak menuju hidayah dan petunjuk niscaya tidak akan mengikuti kalian. Yakni tidak dapat memberikan manfaat dan tidak dapat menerima manfaat dari kalian, sehingga sama saja kalian berdoa kepada mereka atau hanya diam saja, karena berhala-berhala itu tidak dapat mengubah suatu keadaan apapun sebagaimana keadaan mereka tidak berubah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

193. Jika kalian -wahai orang-orang musyrik- mengajak berhala-berhala yang kalian jadikan sebagai sembahan selain Allah itu ke jalan yang benar, pasti mereka tidak akan menyambut ajakan kalian dan tidak akan mau mengikuti kemauan kalian. Jadi akan sama saja bagi mereka antara kalian mengajak mereka atau diam saja. Karena mereka tidak lebih dari benda-benda mati yang tidak bisa berpikir, mendengar, maupun berbicara.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

193. وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَتَّبِعُوكُمْ ۚ (Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu)
Yakni apabila kalian meminta berhala-berhala itu untuk memberi petunjuk niscaya mereka tidak akan mampu mengabulkannya.

سَوَآءٌ عَلَيْكُمْ أَدَعَوْتُمُوهُمْ أَمْ أَنتُمْ صٰمِتُونَ(sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri)
Yakni baik itu kalian meminta mereka atau tidak keadaan mereka sama saja karena mereka hanyalah bebatuan mati yang dipahat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

193 Jika kamu hai orang-orang musyrik menyerunya untuk memberi petunjuk kepadamu ataupun kepada mereka sendiri, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja hasilnya baik kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri, sebab mereka hanyalah batu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika kalian menyeru mereka} wahai orang-orang musyrik, jika kalian menyeru berhala-berhala ini {untuk memberi petunjuk, mereka tidak akan memenuhi seruan kalian. Sama saja untuk kalian, apakah kalian menyeru mereka atau kalian berdiam diri


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

193 jika kamu wahai orang orang musyrik menyeru berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah itu “untuk memberi petunjuk kepadamu, maka tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu, sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru merek ataupun kamu berdiam diri” manusia lebih baik keadannya daripadanya, karena ia tidak mendengar, tidak melihat, tidak menunjukkan dan tidak ditunjukkan. jika orang yang berakal merenungkan hal itu dengan jernih, maka dia memastikan kebatilan ketuhanannya dan kebodohan para penyembahnya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 193: Ia tidak dapat memperkenankan seruanmu karena tidak dapat mendengar.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 193

Dan jangan duga, wahai para penyembah berhala, sembahan-sembahan kamu hanya tidak dapat membela diri atau membantu kamu. Yang lebih ringan dari itu pun mereka tidak mampu, yaitu jika kamu, wahai orang-orang musyrik, selalu menyerunya dengan meminta berhala-berhala itu untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhalaberhala itu dapat memperkenankan seruanmu karena mereka tidak mendengar dan juga tidak mengerti. Sama saja hasilnya buat kamu apakah kamu telah menyeru mereka, walaupun itu berkali-kali, atau sikap kamu mantap berdiam diri, tidak mengucapkan satu kata pun. Sama saja, tidak ada gunanya sama sekali. Mereka tetap tidak akan tersentuh atau bergerak. Masih dalam konteks menjelaskan kecaman terhadap berhalaberhala sembahan kaum musyrik, ayat ini menyatakan, sesungguhnya mereka, yakni berhala-berhala yang kamu seru selain Allah yang kamu harapkan dapat memberikan manfaat adalah makhluk yang lemah yang serupa juga dengan kamu, yaitu tunduk kepada Allah sesuai tabiat ciptaan mereka, seperti halnya kalian. Kalau benar mereka itu berkuasa, seperti yang kalian sangka, maka serulah mereka, lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu untuk mendatangkan manfaat dan menolak mudarat, jika kamu orang yang benar dalam keyakinanmu bahwa berhala-berhala itu adalah tuhan sekutu bagi Allah.


Demikian beragam penjelasan dari banyak ahli tafsir terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 193 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokonglah kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dikaji

Telaah banyak topik yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 153, Al-An’am, Al-Baqarah 185, Al-Balad, Luqman 14, Ali Imran 190-191. Serta Juz al-Qur’an, Al-Maidah, Al-Fajr, Ar-Ra’d 11, Al-Insyirah 5-6, Al-‘Adiyat.

  1. Al-Baqarah 153
  2. Al-An’am
  3. Al-Baqarah 185
  4. Al-Balad
  5. Luqman 14
  6. Ali Imran 190-191
  7. Juz al-Qur’an
  8. Al-Maidah
  9. Al-Fajr
  10. Ar-Ra’d 11
  11. Al-Insyirah 5-6
  12. Al-‘Adiyat

Pencarian: duribat alaihim, an nisa 30, al baqarah 239, al imran ayat 120, qs al furqan ayat 2

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: