Surat Al-Anfal Ayat 12

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِذْ يُوحِى رَبُّكَ إِلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ أَنِّى مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ سَأُلْقِى فِى قُلُوبِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلرُّعْبَ فَٱضْرِبُوا۟ فَوْقَ ٱلْأَعْنَاقِ وَٱضْرِبُوا۟ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

Arab-Latin: Iż yụḥī rabbuka ilal-malā`ikati annī ma'akum fa ṡabbitullażīna āmanụ, sa`ulqī fī qulụbillażīna kafarur-ru'ba faḍribụ fauqal-a'nāqi waḍribụ min-hum kulla banān

Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

« Al-Anfal 11Al-Anfal 13 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Anfal Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari berbagai pakar tafsir terhadap makna surat Al-Anfal ayat 12, antara lain sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ingatlah juga (wahai nabi), ketika tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat yang Allah menguatkan pasukan kaum Muslimin dengan mereka dalam perang badar, ”sesungguhnya aku bersama kalian, aku bantu dan aku tolong kalian, maka kuatkanlah tekad orang-orang yang beriman.” kemudian aku akan tanamkan pada hati orang-orang kafir rasa ketakutan yang dahsyat, kehinaan dan kerendahan. Maka penggallah wahai kaum mukminin, kepala-kepala orang kafir, dan potong-potonglah ujung jari dan persendian mereka.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

12. Dan bentuk pengambulan doa mereka adalah Allah mengingatkan mereka dengan kenikmatan lain yang memiliki efek besar dalam kemenangan mereka menghadapi orang-orang musyrik. Allah berfirman:

"Hai Rasulallah, ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat yang menolong kaum muslimin pada perang Badar, 'Aku bersama kalian dengan pertolongan dan bantuan-Ku, maka bantulah orang-orang beriman dan kuatkanlah hati mereka. Penuhilah diri mereka dengan keyakinan akan kemenangan, dan luruskanlah niat mereka dalam berperang dengan menjadikan tujuan mereka adalah untuk meninggikan kalimat Allah. Yaitu dengan cara tetap teguh dalam menghadapi kerasnya peperangan." Dan sebagian malaikat menyerupai menjadi manusia yang mereka kenal.

Dan bentuk dikabulkannya doa mereka adalah Allah memberi orang-orang beriman kabar gembira yang besar: "Aku akan memenuhi hati orang-orang kafir dengan ketakutan terhadap kalian, dan aku akan menjadikan mereka panik agar kalian dapat mengalahkan mereka.

Kemudian Allah menyuruh orang-orang beriman untuk melakukan hal-hal yang dapat menjadi sebab kemenangan, dan memerintahkan mereka untuk menyerang para musuh dengan kuat dan keras, dan menebas leher, kepala, kaki, dan tangan mereka agar mereka tidak dapat bergerak sehingga mereka tidak mampu lagi membela diri.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Dan ingatlah -wahai Nabi- ketika Rabbmu mewahyukan kepada para malaikat yang Allah kirimkan sebagai bala bantuan bagi orang-orang mukmin dalam perang Badar, “Sesungguhnya Aku bersama kalian -wahai para malaikat- dengan pertolongan dan dukungan. Maka kuatkanlah tekad orang-orang mukmin untuk berperang melawan musuh mereka. Aku akan memasukkan rasa takut yang dahsyat ke dalam hati orang-orang kafir. Maka tebaslah -wahai kaum mukminin- leher orang-orang kafir itu agar mereka tewas. Dan babatlah persendian dan pergelangan mereka agar mereka tidak sanggup melawan kalian.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. إِذْ يُوحِى رَبُّكَ إِلَى الْمَلٰٓئِكَةِ أَنِّى مَعَكُمْ ((Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu)
Ini merupakan kenikmatan lain yang Allah ingatkan kepada mereka.

فَثَبِّتُوا۟ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ (maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”)
Dengan memberi kabar gembira kemenangan, atau meneguhkan mereka dalam peperangan dengan turut serta mendampingi mereka dan menambah jumlah pasukan mereka.

سَأُلْقِى فِى قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ الرُّعْبَ(Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir)
Ayat ini telah dijelaskan pada surat Ali Imran: 151.

فَاضْرِبُوا۟ فَوْقَ الْأَعْنَاقِ (maka penggallah kepala mereka)
Yakni pada leher atas mereka, karena itu merupakan sendi-sendi yang apabila dipukul dengan pedang akan mudah terputus.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa perintah ini ditujukan kepada para malaikat. Pendapat lain mengatakan ditujukan untuk orang-orang beriman.

وَاضْرِبُوا۟ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka)
Yakni ujung jari-jari tangan mereka. Karena apabila ia dipotong maka korban tidak akan mampu melanjutkan perang lagi; berbeda dengan anggota tubuh yang lain.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ditanyakan kepada as-Subki tentang hikmah dari peran Malaikat dalam perang Badr, padahal Jibril sesungguhnya mampu memusnahkan musuh-musuh kaum muslimin dengan satu helai saja dari sayapnya ? beliau kemudian menjawab : hal itu menjadi pelajaran bahwa agar peperangan ini dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, dan adapun para Malaikat itu sebagai tambahan daripada jumlah pasukan kaum muslimin; sebagai hikmah bahwa hal ini merupakan sunnah kehidupan yang dijalankan oleh Allah untuk hamba-hamba Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12 Ingatlah wahai Nabi, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu dengan pertolongan, maka teguhkan pendirian orang-orang yang telah beriman dalam berperang dan berilah kabar gembira kepada mereka dengan akan datangnya pertolongan”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, hingga mereka takut, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari tangan dan kaki mereka. Sebab jika engkau menebasnya maka tangan mereka tidak akan mampu untuk menyerang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika Tuhanmu memberi wahyu kepada para malaikat,“Sesungguhnya Aku bersama kalian} dengan bantuan dan pertolongan {Maka teguhkanlah} kuatkanlah {orang-orang yang beriman. Aku akan menimpakan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut} rasa takut yang sangat kuat {Maka tebaslah bagian atas leher mereka dan potonglah tiap-tiap ujung jari mereka} bagian penghubung dan bagian ujung


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12 termasuk pertolongan Allah bahwa Dia mewahyukan kepada para malaikat, ”sesungguhnya aku bersama kamu” dengan bantuan, pertolongan, dan kemenagan. ”maka teguhkanlah pendirian orang orang yang telah beriman” yakni tanamkanlah di dalam hati mereka keberanian melawan musuh serta doronglah mereka kepada jihad dan keutamaannya. ”kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan kedalam hati orang orang kafir”, yang merupakan tentara terbesarmu dalam menghadapi mereka, karena jika Allah meneguhkan orang orang yang beriman dan menyusupkan rasa takut dihati orang orang kafir, maka orang orang kafir tidak akan mampu teguh di hadapan kaum muslimn, dan Allah menyerahkan pundak pundak mereka kepada orang orang mukmin. ”maka penggallah kepala mereka” yakni leher mereka ”dan pancunglah tiap tiap ujung jari mereka” yakni pergelangan. ucapan ini bisa jadi untuk para malaikat yang mana Allah mewahyukan kepada mereka agar meneguhkan hati orang orang yang beriman. Ini menunjukan bahwa para malaikat turut berpartisipasi secara langsung dalam perang badar. Bisa pula ucapan ini tertuju kepada orang orang yang beriman dimana Allah menyemangati mereka dan mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka membunuh orang orang kafir dan bahwa mereka tidak perlu mengasihani orang orang kafir.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-14
Allah SWT mengingatkan mereka atas nikmat yang telah Dia berikan kepada mereka, yaitu rasa kantuk yang memberi mereka rasa aman dari ketakutan yang mereka alami karena banyaknya musuh mereka dan sedikitnya jumlah mereka. Demikianlah yang dilakukan Allah SWT kepada mereka pada saat perang Uhud sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kemudian setelah kalian berduka cita Allah menurunkan kepada kalian keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kalian, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri) (Surah Ali Imran: 154), Abu Thalhah berkata,”Aku adalah salah orang yang menerima rasa kantuk itu pada perang Uhud, dan sungguh pedangku terjatuh berkali-kali dari tanganku. Pedangku jatuh dan aku mengambilnya, dan aku melihat mereka menelentangkan tubuh mereka, di bawah tamengnya.
Terkait firman Allah SWT: (dan Allah menurunkan kepada kalian hujan dari langit) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW ketika berangkat menuju perang Badar dan orang-orang musyrik berada di antara mereka dan mata air terdapat gundukan pasir, dan orang-orang muslim sangat lemah, lalu setan memasukkan pada hati mereka kebencian di antara mereka dan membisikkan godaan di antara mereka seraya berkata,"Kalian mengakui bahwa kalian adalah kekasih-kekasih Allah, dan di antara kalian terdapat Rasulallah, dan orang-orang musyrik bisa mengalahkan kalian dalam menguasai mata air; dan kalian shalat dalam keadaan junub" Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat lebat kepada mereka, sehingga orang-orang muslim minum dan bersuci. Dan Allah menghilangkan godaan setan dari mereka, dan memadatkan tanah berpasir itu ketika terkena hujan, dan orang-orang dan hewan-hewan kendaraan mereka bisa berjalan. Allah memberikan bala bantuan kepada nabiNya SAW dan orang-orang mukmin dengan seribu malaikat. Malaikat Jibril bersama lima ratus malaikat di sisi satu beliau, dan di malaikat Mikail dengan lima ratus malaikat di sisi lainnya.
Pendapat yang lebih baik dari ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Muhammad bin Ishaq bin Yasar, penulis kitab Al-Magazi; telah bercerita kepadaku Yazid bin Ruman, dari Urwah bin Az-Zubair, dia berkata,”Allah menurunkan hujan dari langit dan lembah itu dalam keadaan kering. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat beliau diguyur hujan yang tanah mereka menjadi padat dan tidak menghalangi mereka untuk berjalan. Dan orang-orang musyrik itu ditimpa sesuatu yang membuat mereka kesulitan bergerak.
Mujahid berkata bahwa Allah menurunkan hujan kepada orang-orang muslim sebelum rasa kantuk menyerang mereka. Dengan hujan itu, debunya menghilang, tanahnya mengeras, hati mereka menjadi senang dan kaki mereka menjadi kokoh.
Firman Allah: (untuk menyucikan kalian dengan hujan itu) yaitu dari hadas kecil atau hadas besar, itu adalah penyucian bagian luar (dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan setan) yaitu dari bisikan dan gangguannya yang buruk, dan ini merupakan penyucian batin. Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang hak penduduk surga: (Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak) (Surah Al-Insan:21) Ini merupakan perhiasan bagian luar (dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih) (Surah Al-Insan: 21) yaitu menyucikan apa yang ada pada mereka berupa kebencian, kedengkian, atau permusuhan, dan itu merupakan, perhiasan batin dan penyuciannya (dan untuk menguatkan hati kalian) yaitu dengan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi musuh. Hal ini merupakan keberanian batin (dan untuk memperteguh dengannya telapak kaki(kalian)) Ini merupakan keberanian bagian luar, Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Firman Allah: ((Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”) Ini merupakan nikmat tersembunyi yang ditampakkan Allah kepada mereka agar mereka bersyukur atas itu, yaitu bahwa Allah SWT memerintahkan para malaikat yang Dia turunkan untuk menolong NabiNya, agamaNya, dan tentaraNya yaitu, orang-orang mukmin, Dia menitipkan sesuatu antara Dia dan mereka untuk agar orang-orang yang beriman memperteguh mereka.
Firman Allah: (Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang yang kafir) yaitu teguhkanlah dan kuatkanlah jiwa kalian wahai orang-orang mukmin atas musuh-musuh kalian, yang mana itu merupakan perintahKu kepada kalian. Aku akan menimpakan ketakutan, kehinaan, dan kerendahan kepada orang-orang yang menentang perintahKu dan mendustakan RasulKu (maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu penggallah kepala mereka lalu belahlah, penggallah leher mereka dan putuskanlah, serta tebaslah jari-jari tangan dan kaki mereka.
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna: (bagian atas lehernya) Dikatakan bahwa maknanya adalah pukullah kepala mereka. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah.
Dikatakan bahwa makna “di atas leher” adalah batang leher. Pendapat ini dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan ‘Athiyyah Al-Aufi. Pengertian ini diperkuat bahwa Allah SWT membimbing orang-orang mukmin dalam firmanNya: (Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kalian telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka) (Surah Muhammad: 4)
Firman Allah SWT: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah pukullah musuh kalian wahai orang-orang mukmin di setiap ujung dan sendi jari-jari tangan dan kaki mereka. dan “Al-banan” adalah bentuk jamak dari “banaanah", sebagaimana seorang penyair berkata:
Aduhai, seandainya saja sebuah jariku terputus, dan aku menjumpainya dalam rumah itu dalam keadaan terjaga dan waspada.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu “Al-Banan” adalah pada ujung jari mereka. Demikian juga dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Ibnu Juraij.
As-Suddi berkata bahwa “al-banan” adalah ujung jari, Dikatakan juga yaitu setiap persendian.
Ikrimah, ‘Athiyah Al-Aufi, dan Adh-Dhahhak berkata dalam riwayat,"Setiap persendian."
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya) yaitu mereka menentang keduanya, sehingga mereka berjalan dalam keadaan membangkang, meninggalkan syariat, keimanan dan tidak mengikutinya dalam keadaan membangkang. Hal itu juga diambil dari kata “syaqqul ‘asha” yaitu membelahnya menjadi dua. (Dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya) yaitu Dia adalah yang menuntut atas orang yang menentang dan membangkang terhadapNya. Tidak ada sesuatu pun yang luput dariNya, dan tidak ada yang dapat bertahan terhadap murkaNya. Maha suci dan Maha tinggi Allah, tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia. (Itulah (hukuman dunia yang ditimpakan atas kalian), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka (14)) Ini ditujukan untuk orang-orang kafir yaitu rasakanlah siksa dan hukuman dunia ini; dan ketahuilah juga bahwa bagi orang-orang kafir itu azab neraka di akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 12: Yang membantu kaum muslimin.

Dengan memberikan bantuan dan pertolongan.

Dengan membantu dan memberikan kabar gembira, mendorong mereka untuk berani melawan musuh serta mendorong mereka berjihad.

Khithab (pembicaraan) ini bisa ditujukan kepada para malaikat dan bisa ditujukan kepada kaum mukmin. Jika ditujukan kepada para malaikat, maka hal ini menunjukkan bahwa para malaikat ikut terjun dalam perang Badar, dan jika ditujukan kepada kaum mukmin, maka berarti Allah mendorong mereka dan mengajari mereka bagaimana mereka membunuh kaum musyrik, dan bahwa mereka tidak perlu mengasihani orang-orang musyrik karena mereka telah menentang Allah dan Rasul-Nya.

Yakni penggallah leher mereka. Oleh karena itulah, ketika salah seorang kaum muslimin hendak memenggal leher orang kafir dalam perang Badar, ternyata lehernya sudah jatuh lebih dahulu karena pukulan malaikat.

Maksud ujung jari di sini adalah persendian anggota tangan dan kaki. Dalam peperangan, sasaran yang mematikan adalah leher, tetapi apabila lawan memakai baju besi sehingga sulit dikalahkan, maka tangannya yang dilumpuhkan agar tidak dapat memegang senjata sehingga mudah ditawan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 12

Semua itu adalah peringatan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah dan bertawakal kepada-Nya, bahwa kemenangan pasti akan datang. Nikmat dan berita gembira lainnya yang juga harus disyukuri dan selalu diingat adalah ketika tuhanmu wahai nabi Muhammad mewahyukan kepada para malaikat yang dikirim untuk memperkuat pasukan kaum muslim pada perang badar tentang tugas-tugas mereka, sesungguhnya aku bersama kamu, membantu dan melindungimu. Yakinlah akan kemenangan, sebab siapa yang ditemani Allah pasti menang, maka karena itu teguhkanlah hati dan pendirian orang-orang yang telah beriman dengan berbagai cara. Karena aku bersama kamu semua, maka kelak akan aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orangorang kafir, sehingga pasukan mereka akan kocar-kacir, maka pukullah dan tebaslah bagian yang di atas leher mereka, karena dalam peperangan, sasaran yang mematikan adalah leher, dan apabila lawan memakai baju besi, sehingga sulit dikalahkan, maka tangannya yang dilumpuhkan, pukullah tiap-tiap ujung jari mereka, agar tidak dapat memegang senjata, seperti: pedang, tombak, dan lain-lainnya sehingga mudah ditawan. Ketentuan yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan rasul-Nya nabi Muhammad; dan barang siapa terus menerus menentang Allah dan rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari beragam mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Anfal ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Bantu perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Terbanyak Dicari

Kaji banyak materi yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat: Asy-Syams, Az-Zalzalah, Al-Ma’idah 2, Yunus 40-41, Ali Imran, Al-Hujurat 12. Serta Al-Isra 23, Al-Baqarah 83, An-Nur 2, Al-Baqarah 286, At-Takatsur, Al-Mujadalah 11.

  1. Asy-Syams
  2. Az-Zalzalah
  3. Al-Ma’idah 2
  4. Yunus 40-41
  5. Ali Imran
  6. Al-Hujurat 12
  7. Al-Isra 23
  8. Al-Baqarah 83
  9. An-Nur 2
  10. Al-Baqarah 286
  11. At-Takatsur
  12. Al-Mujadalah 11

Pencarian: al-baqarah 155, surat 19 ayat 3, surat ali imran 104, surah al baqarah ayat 153, albaqarah ayat 31

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: