Surat At-Taubah Ayat 93

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

۞ إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ وَهُمْ أَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوا۟ بِأَن يَكُونُوا۟ مَعَ ٱلْخَوَالِفِ وَطَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Innamas-sabīlu 'alallażīna yasta`żinụnaka wa hum agniyā`, raḍụ bi`ay yakụnụ ma'al-khawālifi wa ṭaba'allāhu 'alā qulụbihim fa hum lā ya'lamụn

Artinya: Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).

« At-Taubah 92At-Taubah 94 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Tentang Surat At-Taubah Ayat 93

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 93 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Didapati bermacam penjelasan dari beragam mufassirin terhadap isi surat At-Taubah ayat 93, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya dosa dan celaan hanyalah tertuju kepada orang-orang kaya yang datang kepadammu (wahai rasul), meminta izin kepadamu untuk tidak berperang, dan mereka itu adalah orang-orang munafik yang kaya raya. Mereka lebih memilih untuk dirinya sendiri untuk tinggal bersama wanita-wanita dan orang-orang yang memiliki udzur. Dan Allah mengunci hati mereka dengan kemunafikan, sehingga tidak ada keimanan yang memasukinya. Mereka itu tidak menyadari buruknya kesudahan mereka akibat sengaja tidak ikut serta bersamamu dan meningglkan jihad bersamamu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

93. Sesungguhnya dosa dan aib itu adalah bagi orang-orang yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad, padahal mereka adalah orang-orang yang memiliki harta untuk pergi berjihad. Mereka tidak memiliki alasan dan rela dengan kehinaan yang mengurangi kehormatan lelaki. Mereka duduk di rumah mereka seperti para lansia, wanita, dan anak-anak. Allah telah menutup hati mereka sehingga mereka tidak dapat mengikuti kebenaran.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

93. Tatkala Allah menjelaskan bahwa kalangan yang berhalangan untuk berjihad tidak layak dihukum, Allah juga menerangkan kalangan yang berhak menerima hukuman serta sangsi, seraya berfirman, "Sesungguhnya hukuman dan sangsi hanya dijatuhkan kepada mereka yang meminta izin kepadamu -wahai Rasul- untuk tidak pergi ke medan perang, sedangkan mereka memiliki kemampuan untuk itu dan mempunyai harta untuk membiayai jihadnya." Mereka merelakan dirinya berada dalam kehinaan dan kenistaan dengan berdiam diri di rumah bersama yang lain. Allah benar-benar telah mengunci mati hati mereka sehingga tidak tersentuh oleh nasihat dan peringatan. Dan karena hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak tahu apa yang baik bagi mereka untuk mereka pilih dan apa yang buruk bagi mereka untuk mereka hindari.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

93. إِنَّمَا السَّبِيلُ (Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan))
Yakni alasan untuk menghukum atau menyalahkan.

عَلَى الَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ(hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu)
Untuk tidak ikut berperang.

وَهُمْ أَغْنِيَآءُ ۚ( padahal mereka itu orang-orang kaya)
Yakni memiliki apa yang bisa mereka pakai untuk perbekalan.

رَضُوا۟ بِأَن يَكُونُوا۟ مَعَ الْخَوَالِفِ(Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang)
Bersama para wanita yang duduk-duduk di rumah.

فَهُمْ (maka mereka)
Disebabkan sikap mereka ini.

لَا يَعْلَمُونَ (tidak mengetahui)
Tidak mengetahui mana yang terdapat keuntungan bagi mereka, sehingga ia memilih apa yang merugikan mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

93. Sesungguhnya jalan hukuman dan celaan itu hanya untuk orang-orang yang meminta ijin kepadamu untuk mengundurkan diri dari jihad, sedangkan mereka memiliki harta dan kemampuan untuk berperang. Mereka lebih rela bersama orang-orang yang mengundurkan diri karena uzur seperti para perempuan. Hal ini diulang untuk menambah penghinaan terhadap mereka dan menggambarkan bahwa mereka seperti perempuan. Dan dalam hal ini terdapat sesuatu yang sangat hina bagi bangsa Arab. Dan Allah mengunci hati mereka sehingga mereka tidak bisa melihat kebenaran, dan tidak mengetahui keutamaan-keutamaan jihad dan kehinaan dari tindakan mengundurkan diri untuk bertemu musuh. Mereka juga tidak menyadari manfaat-manfaatnya sehingga mereka disuguhkan kepada kerugian.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya jalan} cara untuk menghukum dan menyiksa {orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka adalah orang-orang kaya. Mereka ridha untuk berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang. Allah telah mengunci hati mereka sehingga mereka tidak mengetahui


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

93. “Hanyasanya jalan” yang diarahkan untuk menyalahkan “orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya,” yang mampu untuk pergi berperang, dan tidak memiliki udzur. “Mereka rela”, untuk diri mereka dan agama mereka “berada bersama-sama orang-orang yang tidak ikut berperang”, seperti wanita, anak-anak dan semisalnya. “Dan” mereka rela dengan keadaan itu karena Allah telah mengunci mati “hati mereka.” Yakni menstempel hati mereka, sehingga tiada kebaikan yang masuk kepadanya dan tidak merasakan kemaslahatan mereka di dunia dan akhirat. “Maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka)”, sebagai hukuman atas apa yang mereka lakukan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 91-93
Kemudian Allah SWT menjelaskan udzur-udzur yang tidak ada dosa bagi orang yang tidak ikut berperang. Lalu Allah menyebutkan sebagian darinya yang lazim bagi seseorang yang tidak bisa terlepas darinya, yaitu lemah tubuhnya yang membuatnya tidak mampu bertahan dalam berjihad. Di antaranya juga buta, pincang, dan keadaan semacam itu. Oleh karena itu, dimulai dengan hal ini. Alasan lainnya yang keadaannya sementara seperti sakit yang menghambat dan menyulitkan tubuhnya untuk berangkat berjihad di jalan Allah; atau karena kemiskinannya sehingga dia tidak mampu mempersiapkan diri untuk berperang. Maka tidak ada dosa bagi mereka jika mereka memberi nasehat dalam keadaan tinggal mereka, dan tidak membuat gentar dan menghambat orang lain, serta mereka tetap berbuat baik dalam keadaan itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Kemudian Allah SWT menunjukkan cacian terhadap orang-orang yang meminta izin untuk tinggal, padahal mereka adalah orang-orang kaya. Allah mengecam keridhaan mereka untuk tinggal di Madinah bersama para wanita yang ditinggalkan di rumahnya. (dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat At-Taubah ayat 93: Lagi mampu berperang.

Sehingga tidak mungkin dimasuki oleh kebaikan dan tidak mengetahui hal yang bermaslahat bagi mereka baik agama maupun dunia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 93

Sesungguhnya alasan untuk menyalahkan hanyalah terhadap orangorang yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berperang padahal mereka orang kaya yang menyediakan kendaraan untuk berperang dan dirinya juga bukan termasuk golongan yang boleh tidak ikut berperang. Mereka justru rela atau lebih senang berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang karena adanya uzur yang dibenarkan. Dan Allah telah mengunci hati mereka, akibat sikap mereka sendiri sehingga mereka tidak mengetahui akibat perbuatan mereka itu usai menjelaskan tentang orang-orang yang pantas dikecam karena tidak ikut perang tabuk, Allah memberitakan kepada nabi bahwa mereka, orang munafik yang tidak ikut berperang, akan terusmenerus mengemukakan alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka dari perang tabuk. Katakanlah kepada mereka wahai nabi, janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, karena kalian sudah sering berbohong, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu yang sebenarnya. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu yang akan datang seperti dia melihat pekerjaanmu yang sudah lewat, demikian pula rasul-Nya juga akan melihat pekerjaan kamu. Kemudian kamu dikembalikan kepada Allah yang maha mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan selama hidup di dunia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat At-Taubah ayat 93 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dibaca

Kami memiliki ratusan konten yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Fatihah, Do’a Setelah Adzan, Al-Qadr, An-Naba, Al-A’la, Seribu Dinar. Ada pula Al-Hujurat 13, Yusuf 28, Adh-Dhuha, Al-Kafirun, Al-Isra 32, Al-Falaq.

  1. Al-Fatihah
  2. Do’a Setelah Adzan
  3. Al-Qadr
  4. An-Naba
  5. Al-A’la
  6. Seribu Dinar
  7. Al-Hujurat 13
  8. Yusuf 28
  9. Adh-Dhuha
  10. Al-Kafirun
  11. Al-Isra 32
  12. Al-Falaq

Pencarian: surah an-nisa, at thaha ayat 25-28, al mutaffifin latin, surat tabbat yada abi lahabiw watab, al baqarah latin dan arab

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: