Surat Yunus Ayat 102

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَهَلْ يَنتَظِرُونَ إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِهِمْ ۚ قُلْ فَٱنتَظِرُوٓا۟ إِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلْمُنتَظِرِينَ

Arab-Latin: Fa hal yantaẓirụna illā miṡla ayyāmillażīna khalau ming qablihim, qul fantaẓirū innī ma'akum minal-muntaẓirīn

Artinya: Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu".

« Yunus 101Yunus 103 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat Yunus Ayat 102

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 102 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah penting dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat Yunus ayat 102, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tidaklah mereka itu menunggu, kecuali sekedar satu haru yang mereka akan menyaksikan langsung sikasaan Allah seperti hari-hari para pendahulu mereka yang mendustakan yang telah berlalu sebelum mereka. Katakanlah kepada mereka (wahai rasul), ”maka tungggulah siksaan Allah, sesungguhnya aku bersama kalian termasuk orang-orang yang menunggu siksaan atas kalian.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

102. Tidaklah orang-orang musyrik itu menunggu melainkan menunggu hari mereka menyaksikan azab Allah, sebagaimana hari terjadinya azab yang menimpa orang-orang sebelum mereka.

Katakanlah kepada mereka: “Tunggulah azab Allah, karena aku juga menunggu bersama kalian kebinasaan kalian.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

102. Maka orang-orang kafir itu tidak menunggu apa-apa selain kejadian-kejadian seperti yang ditimpakan oleh Allah kepada orang-orang kafir sebelum mereka. Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Tunggulah azab Allah. Sesungguhnya aku -bersama kalian- juga sedang menunggu janji Tuhanku.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

102. فَهَلْ يَنتَظِرُونَ إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِهِمْ ۚ (Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka)
Yakni tidaklah menunggu orang-orang kafir yang ada pada zaman Nabi Muhammad kecuali azab-azab Allah seperti yang ditimpakan atas orang-orang kafir sebelum mereka. Para nabi dahulu telah mengancam orang-orang kafir di zaman mereka dengan hari-hari yang dipenuhi dengan berbagai azab, namun mereka mendustakan para nabi dan terus menerus dalam kekafiran sampai Allah menurunkan azab kepada mereka.

فَانتَظِرُوٓا۟ (Maka tunggulah)
Yakni tunggulah janji Tuhan kalian.

إِنِّى مَعَكُم مِّنَ الْمُنتَظِرِينَ (sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu)
Menunggu janji Tuhanku.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

102 Mereka, orang-orang musyrik yang kafir lagi menentang Nabi SAW tidak menunggu-nunggu kecuali peristiwa yang sama dengan peristiwa yang menimpa kaum kafir terdahulu sebelum mereka yang mendustakan rasul mereka dan berpegang pada kekufuran. Maka tunggulah janji Tuhan kalian, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu janji dan ketentuanNya bersama kamu”.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka tidak menunggu} maka para pendusta itu tidak menunggu {kecuali seperti hari-hari} kejadian-kejadian {orang-orang terdahulu} yang telah lalu {sebelum mereka. Katakanlah,“Maka tunggulah, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menunggu bersama kalian”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

102-103. “Tidaklah mereka menunggu-nunggu melainkan (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) ornag-orang yang telah terdahulu sebelum mereka.” Maksudnya, tidaklah orang-orang yang tidak beriman itu menunggu-nunggu ayat-ayat Allah setelah ia jelas melainkan seperti orang-orang yang berlalu sebelum mereka yaitu hari-hari kebinasaan dan azab, karena mereka melakukan yang mereka lakukan dan Sunnatullah berlaku untuk orang-orang terdahulu dan yang datang berikutnya. “Katakanlah, ‘Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu’.” Kamu akan mengetahui siapa yang akan mendapatkan akhir yang baik dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ia hanya untuk para Rasul dan pengikut-pengikutnya. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman”, dari kesulitan dan marabahaya dunia dan akhirat. “Demikianlah menjadi kewajiban atas Kami”, yang Kami wajibkan atas Diri Kamu “menyelamatkan orang-orang yang beriman.” Allah membela orang-orang yang beriman, berdasarkan keimanan yang dimiliki oleh seorang hamba, maka tercapailah keselamatan untuknya dari marabahaya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 101-103
Allah memberi petunjuk kepada para hambaNya untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaanNya dan apa yang Dia ciptakan di langit dan bumi, berupa tanda-tanda yang jelasbagi orang-orang yang berakal. berupa sesuatu yang ada di langit yaitu bintang-bintang yang bersinar, sesuatu ada yang pada garis edarnya, matahari, bulan, malang dan siang yang silih berganti, salah satu dari keduanya masuk kepada lainnya hingga yang ini menjadi pendek dan yang itu menjadi panjang, serta ketinggian, keluasan, keindahan dan perhiasan langit. Allah menurunkan hujan dari langit, dengan hujan itu Dia menghidupkan bumi setelah mati; dan mengeluarkan dari bumi berbagai macam buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, bunga, dan tanaman sesuatu yang tersebar di dalamnya berupa hewan yang beragam bentuk, warna dan kegunaannya, serta yang ada di dalamnya terdapat gunung-gunung, dataran-dataran, padang pasir, daerah yang banyak penduduknya, dan daerah reruntuhan, juga di laut berupa sesuatu yang menakjubkan dan ombak. Di samping itu, laut itu ditundukkan bagi orang yang menyeberanginya yang membawa bahtera mereka dan berlayar di atasnya dengan tenang karena kekuasaanNya.Tidak ada Tuhan dan Rabb selain Allah.
Firman Allah: (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang mem­beri peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman) yaitu manakah sesuatu yang memberikan manfaat tanda-tanda langit dan bumi, para rasul yang datang membawa ayat-ayat itu, hujjah, dan bukti-bukti ayat itu yang menunjukkan kepada kebenaran yang dibawa para rasul kepada kaum yang tidak beriman? Sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman (96) meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih (97)) (Surah Yunus)
Firman Allah : (Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka) yaitu wahai Muhammad, bagaimana orang yang mendustakanmu itu me­nunggu pembalasan dan azab, melainkan seperti apa yang telah diberlakukan Allah terhadap umat-umat sebelum mereka yang mendustakan para rasul. (Katakanlah, "Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kalian." Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman) yaitu Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan para rasul (demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman) yaitu kebenaran yang ditetapkan Allah atas DzatNya Yang Maha Mulia. sebagaimana firmanNya: (Tuhan kalian telah menetapkan atas diriNya kasih sayang) (Surah Al-An'am: 54) sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim tentang Rasulullah SAW, yaitu beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab yang ada di sisiNya di atas 'Arsy, bahwa sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka­Ku”


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yunus ayat 102: Yakni orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah setelah jelasnya tidaklah menunggu selain kebinasaan dan hukuman, karena mereka telah melakukan hal yang sama dengan generasi sebelum mereka yang dibinasakan, dan sunnatullah berlaku baik terhadap orang-orang terdahulu maupun yang datang kemudian.

Yakni kamu akan mengetahui siapakah yang akan memperoleh kesudahan yang baik, dan memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Sudah tentu akan yang akan memperolehnya adalah rasul dan pengikutnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 102

Kalau keberadaan tanda-tanda kebesaran Allah di langit dan di bumi serta diutusnya para rasul tidak juga menjadikan mereka beriman, maka mereka tidak menunggu-nunggu kecuali kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian masa lalu, yakni azab yang menimpa orangorang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, wahai nabi Muhammad maka tunggulah kedatangan azab itu, sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu bersama kamu untuk menyaksikan ketetapan Allah itu menimpa kamu. Ketika ketetapan itu datang, kami siksa orang-orang yang durhaka itu, kemudian kami selamatkan rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah ketetapan kami, yakni menjadi kewajiban kami menyelamatkan dan memberikan kemenangan kepada orang yang beriman dan menghukum orang-orang yang durhaka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjelasan dari beragam pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Yunus ayat 102 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dicari

Telaah ratusan materi yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 6, Al-Lail, Luqman 13, At-Taubah 40, Al-Ma’idah 32, Al-Hujurat 10. Ada pula ‘Abasa, Al-Baqarah 285-286, An-Naas, Yasin 9, Maryam, Dua (2) Terakhir al-Baqarah.

  1. Al-Fatihah 6
  2. Al-Lail
  3. Luqman 13
  4. At-Taubah 40
  5. Al-Ma’idah 32
  6. Al-Hujurat 10
  7. ‘Abasa
  8. Al-Baqarah 285-286
  9. An-Naas
  10. Yasin 9
  11. Maryam
  12. Dua (2) Terakhir al-Baqarah

Pencarian: al mu'min ayat 7, terjemahan al isra ayat 32, terjemahan surat al hujurat ayat 12, lite quran al mulk, tuliskan ayat dan terjemah qs al-hajj/22: 54

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: