Surat Hud Ayat 37
وَٱصْنَعِ ٱلْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَٰطِبْنِى فِى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ ۚ إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ
Arab-Latin: Waṣna'il-fulka bi`a'yuninā wa waḥyinā wa lā tukhāṭibnī fillażīna ẓalamụ, innahum mugraqụn
Artinya: Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Hikmah Mendalam Mengenai Surat Hud Ayat 37
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari beragam ahli tafsir terhadap makna surat Hud ayat 37, di antaranya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan buatlah kapal dalam pandangan mata kami dan perintah serta pertolongan kami, dan kamu berada dalam penjagaan dan penanganan kami, dan janganlah kamu meminta kami memberikan penangguhan bagi orang-orang yang telah menzhalimi diri mereka dari kaummu dengan kekafiran mereka, karena sesungguhnya mereka akan hanyut dalam banjir bandang. dalam ayat ini terdapat penetapan sifat “mata” bagi Allah yang sesuai dengan keagungannNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
37. Buatlah kapal dengan bimbingan dan penjagaan Kami, dan dengan perintah dan pengajaran Kami kepadamu bagaimana cara membuatnya. Dan janganlah kamu meminta kepada-Ku agar memberi penangguhan kepada orang-orang zalim itu, karena mereka pasti akan ditenggelamkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
37. Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan penjagaan Kami, dan dengan wahyu Kami yang mengajarkan kepadamu bagaimana cara membuatnya. Dan jangan berbicara kepada-Ku untuk meminta penangguhan waktu bagi orang-orang yang menzalimi diri sendiri dengan menjadi kafir. Karena mereka pasti akan ditenggelamkan dengan air bah sebagai hukuman atas kekerasan hati mereka dalam mempertahankan kekafiran.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
37. وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا (Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami)
Yakni buatlah perahu dengan pengawasan Kami agar Kami mengajarimu bagaimana membuatnya.
وَلَا تُخٰطِبْنِى فِى الَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ ۚ (dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu)
Yakni janganlah memohon kepada-Ku agar menunda siksaan mereka, karena telah Kami tetapkan bahwa mereka akan ditenggelamkan, dan keputusan itu telah ditetapkan, maka tidak ada cara untuk menolaknya atau menundanya, sebab mereka akan tenggelam pada waktu yang telah ditentukan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
37. Buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami sebagaimana yang telah Kami perintahkan kepada Dawud. Janganlah kamu mintakan ampunan untuk orang-orang yang zalim itu kepadaku; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan dengan banjir bandang.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Buatlah bahtera} bahtera {dengan pengawasan Kami} dengan pengawasan dari Kami {dan wahyu Kami} dan pengajaran Kami kepadamu {dan jangan berbicara denganKu} janganlah kembalikan kepadaKu {tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
37 “dan buatlah bahtera itu dengan mata (pengawasan) dan petunjuk wahyu kami” maksudnya dibawah penjagaan kami, pengawasan kami dan keridhaan dari kami “dan janganlah kamu biacarakan dengan Aku tentang orang orang yang zhalim itu” maksudnya, jangan mendebatku dalam perkara pembinasaan mereka. ”sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” maksudnya, ketetapanKu telah berlaku atas mereka dan takdirKu telah berlaku atas mereka dan takdirKu telah berjalan pada mereka.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(الفلك) Al-fulk : kapal yang Kami perintahkan untuk membuatnya, untuk mengangkut orang-orang beriman.
(سخروا منه) Sakhiruu mihu : mengejeknya, seperti perkataan: “Engkau ingin mengangkutnya ke laut, atau membawa laut kesini ?”
Makna ayat :
Firman-Nya (و اصنع الفلك بأعيننا و وحينا) Kami perintahkannya untuk membuat sebuah bahtera di bawah pengawasan dan petunjuk Kami. Karena pada masa ia tidak tahu apa itu kapal dan bagaimana cara membuatnya. Firman-Nya (و لا تخاطبني في الذين ظلموا) Jangan engkau minta kepada-Ku untuk menyelamatkan mereka dari azab, tidak pula engkau memberi pertolongan agar Aku meringankan azab bagi mereka. Karena Kami telah menetapkan kehancuran bagi mereka dengan Ath-Thuufaan (banjir besar) sehingga mereka pasti tenggelam.
Pelajaran dari ayat :
• Penjelasan sejarah pembuatan kapal, berdasarkan apa yang Allah ajarkan kepada Nuh.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Hud ayat 37: Yakni orang-orang kafir, dengan bersikap maju mundur apakah mereka harus dibinasaan atau tidak karena kasihan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 37
Dan Allah memberikan perintah kepada nabi nuh, buatlah sebuah kapal untuk menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami tentang tata cara pembuatannya, dan janganlah engkau bicarakan dengan aku sesuatu hal tentang orangorang yang zalim. Apakah engkau berharap kepada-ku agar aku memberi maaf kepada mereka, atau engkau memohon agar aku tangguhkan atau ringankan siksa bagi mereka, karena keputusan-ku telah kutetapkan bahwa sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. Setelah Allah memerintahkan nabi nuh untuk membuat kapal dan memberi informasi tentang keputusan Allah untuk menenggelamkan kaumnya yang durhaka, mulailah dia, yakni nabi nuh membuat sebuah kapal besar di bawah bimbingan dan petunjuk Allah. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati nabi nuh yang sedang membuat kapal, mereka mengejeknya karena mereka tidak mengetahui tentang tujuan nabi nuh membuat kapal itu. Dia nabi nuh tidak menghiraukan ejekan mereka dan hanya berkata, jika kamu sekarang mengejek kami, maka kami, yaitu aku dan orang-orang yang membantuku membuat kapal, akan mengejekmu ketika azab itu datang sebagaimana kamu sekarang mengejek kami terus-menerus.
Itulah variasi penjelasan dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Hud ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.