Surat Al-Baqarah Ayat 64

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ثُمَّ تَوَلَّيْتُم مِّنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ ۖ فَلَوْلَا فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُۥ لَكُنتُم مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Arab-Latin: ṡumma tawallaitum mim ba'di żālika falau lā faḍlullāhi 'alaikum wa raḥmatuhụ lakuntum minal-khāsirīn

Artinya: Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

« Al-Baqarah 63Al-Baqarah 65 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Baqarah Ayat 64

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 64 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan penting dari ayat ini. Ditemukan beragam penjabaran dari para mufassirin terhadap isi surat Al-Baqarah ayat 64, antara lain seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian kalian melanggar dan bermaksiat lagi, setelah diambilnya perjanjian dan diangkatnya gunung tersebut sebagaimana sifat kebiasaan kalian yang terus menerus. Maka kalaulah bukan karena kemurahan Allah terhadap kalian dan rahmatnya untuk menerima Taubat, dan memaafkan dosa-dosa kalian, pastilah kalian akan termasuk orang-orang yang merugi dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

64. Namun kemudian kalian mencampakkan perjanjian dan ancaman itu. Kalaulah bukan karena kelembutan Allah dan penangguhan azab bagi kalian niscaya kalian telah binasa di dunia dan di akhirat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

64. Akan tetapi kalian justru berpaling dan membangkang setelah mengambil perjanjian yang kuat tersebut. Sekiranya bukan karena anugerah Allah yang berkenan mengampuni kalian dan tidak ada rahmat-Nya yang berkenan menerima taubat kalian, niscaya kalian benar-benar tergolong orang-orang yang merugi, karena kalian telah berpaling dari-Nya dan durhaka kepada-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

64. ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ
Yakni berpaling dari perjanjian yang mereka ambil.

مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ
Yakni setelah diangkatnya gunung diatas kepala mereka seakan-akan paying yang menaungi.

فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
yakni dengan kelembutan dan rahmat-Nya hingga kalian mau bertaubat, kalaulah bukan karena itu semua niscaya kalian akan menjadi orang-orang yang merugi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Kemudian kalian berpaling dari janji yang telah kalian sepakati dan meninggalkan amal yang diperintahkan kepada kalian setelah janji itu dan pengangkatan gunung itu di atas kepala kalian, seakan-akan menaungi kalian. Jika kalian tidak menyadari kelembutan Allah dan kasih sayangNya kepada kalian dengan menolong kalian supaya bertaubat dan mengumumkan taubat kalian, sungguh kalian termasuk orang-orang yang dihancurkan dalam siksa yang amat pedih dan menyakitkan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian kalian berpaling} kalian berpaliang {setelah itu, seandainya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian, pasti kalian termasuk orang-orang yang rugi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

64. Dan setelah penegasan yang kuat ini, ”kemudian kamu berpaling, ” dan kalian meninggalkan hal itu, padahal ia mengakibatkan kalian tertimpa hukuman yang paling berat, akan tetapi “kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Allah berfirman, sembari mengingatkan Bani Israil tentang perjanjian-perjanjian yang telah mereka buat yaitu beriman hanya kepada Allah dan mengikuti rasul-rasulNya. Allah juga memberitahukan bahwa ketika Dia mengambil janji atas mereka, Allah mengangkat gunung di atas kepala mereka agar mereka mengakui apa yang telah dijanjikan dan memegang dengan kuat, teguh dan sungguh-sungguh, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa" (171) (Surah Al-A'raf)
Ath-Thur adalah gunung, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat darisurah Al-A'raf. Ibnu Abbas, Mujahid, ‘Atha’, ‘Ikrimah, Al-Hasan, Adh-Dhahhak, Ar-Rabi' bin Anas, dan beberapa ulama’ lainnya juga telah menyatakan hal ini. Ini adalah sesuatu yang jelas.
Abu Al-'Aliyah dan Ar-Rabi' bin Anas berkata, (Bi Quwwah) berarti dengan penuh ketaatan.
Mujahid berkata (Bi Quwwah) maknanya yaitu dengan mengerjakan isi dari perjanjian itu"
Qatadah berkata tentang ayat ("Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu) bahwa “Al-Quwwah” artinya adalah kesungguhan karena jika tidak, Aku akan melemparkannya kepada kalian" lalu mereka mengumumkan bahwa mereka memegang janji yang diberikan kepada mereka dengan teguh.
Makna ungkapannya “jika tidak Aku akan melemparkannya kepada kalian” maknanya adalah “Aku akan menjatuhkannya kepada kalian” yaitu gunung.
Abu Al-'Aliyah dan Ar-Rabi' mengatakan, (dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya) maknanya adalah baca dan amalkanlah isi Taurat.
Firman Allah SWT (Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah) maknanya yaitu, setelah perjanjian yang kuat dan besar ini, kalian berpaling, menyimpang, dan melanggarnya. (maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu) yaitu dengan penerimaan taubatNya atas kalian, dan pengutusan nabi-nabiNya kepada kalian, (tentu kalian termasuk orang-orang yang merugi) dengan pelanggaran kalian terhadap perjanjian itu di dunia dan akhirat


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
{ تَوَلَّيۡتُم } tawallaitum : Kalian berbalik arah dari hal yang kalian janjikan berupa mengamalkan isi kitab Taurat

Makna ayat :
Maka saat itulah mereka tunduk, akan tetapi setelah itu mereka berbalik arah kembali dan tidak mau mengamalkan apa yang dijanjikan untuk mengamalkan Taurat. Akhirnya mereka mendapat kehinaan dan kerugian andai saja bukan karena rahmat Allah kepada mereka.

Pelajaran dari ayat :
• Kewajiban mengambil hukum syariat dengan penuh keteguhan, mengingatnya, serta tidak melupakan atau pura-pura lupa.
• Tidak sempurna ketakwaan seorang hamba jika tidak mengambil hukum-hukum syariat secara tegas dan sungguh-sungguh.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 64: Kemudian Allah menjelaskan bahwasannya bani israil menyelishi perjanjian yang disepakati oleh mereka,mereka juga menyelisihi perintah Allah dan bermaksiat kepada-Nya,maka sekira Allah tidak memberikan karunia atas mereka dan kasih sayang-Nya,yaitu menelantarkan mereka serta tidak menyegerakan azab kepada mereka, maka sungguh mereka orang – orang yang merugi di dunia dan di akhirat. mereka lupa bahwasannya ketakutan mereka karena sebab gunung diatas kepala mereka yang sewaktu waktu mampu kembali pada kali yang lain.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka berpaling untuk kesekian kalinya.

Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya yang memberikan taufiq untuk bertobat dan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka tentu mereka termasuk orang-orang yang rugi di dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 64

Pada awalnya kamu, bani israil, taat dengan ajakan Allah melalui nabi musa ini, namun kemudian setelah itu, yaitu pada saat kamu semua tidak lagi merasakan murka-Nya, kamu berpaling dan tidak lagi menaati ajaran ini. Maka sekiranya bukan karena karunia Allah berupa anugerah yang lebih dari semestinya dan bukan pula karena rahmat-Nya kepadamu dengan selalu membuka pintu tobat, pasti kamu akan langsung diazab karena keingkaran yang kamu perbuat. Bila ini terjadi, sudah pasti kamu semua termasuk orang yang rugi di dunia maupun di akhirat. Ayat ini menjelaskan tentang sikap dan keingkaran bani israil. Sejalan dengan hal itu, Allah menegur dan memurkai mereka. Sungguh, kamu, wahai bani israil, telah mengetahui hukuman yang diterima oleh orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu dengan tetap mencari ikan pada hari sabat, yakni hari sabtu, hari khusus untuk beribadah bagi orang yahudi, padahal kamu semua sudah sepakat untuk menjadikannya sebagai hari ibadah dan tidak melakukan pekerjaan lain. Karena itu lalu kami katakan kepada mereka, jadilah kamu kera yang hina. Pada saat itu berubahlah fisik dan atau sikap mereka seperti kera.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari kalangan mufassir mengenai makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 64 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Bantulah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dilihat

Kami memiliki banyak halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Isra 32, Al-Falaq, An-Naba, Al-Hujurat 13, Do’a Setelah Adzan, Adh-Dhuha. Ada juga Yusuf 28, Al-Qadr, Al-Kafirun, Al-A’la, Al-Fatihah, Seribu Dinar.

  1. Al-Isra 32
  2. Al-Falaq
  3. An-Naba
  4. Al-Hujurat 13
  5. Do’a Setelah Adzan
  6. Adh-Dhuha
  7. Yusuf 28
  8. Al-Qadr
  9. Al-Kafirun
  10. Al-A’la
  11. Al-Fatihah
  12. Seribu Dinar

Pencarian: al baqarah 110, al baqarah 25, yasin full, surat an-nisa ayat 146, al ahzab ayat 56

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: