Surat Yusuf Ayat 50

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَالَ ٱلْمَلِكُ ٱئْتُونِى بِهِۦ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُ ٱلرَّسُولُ قَالَ ٱرْجِعْ إِلَىٰ رَبِّكَ فَسْـَٔلْهُ مَا بَالُ ٱلنِّسْوَةِ ٱلَّٰتِى قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ ۚ إِنَّ رَبِّى بِكَيْدِهِنَّ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Wa qālal-maliku`tụnī bih, fa lammā jā`ahur-rasụlu qālarji' ilā rabbika fas`al-hu mā bālun-niswatillātī qaṭṭa'na aidiyahunn, inna rabbī bikaidihinna 'alīm

Artinya: Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku". Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka".

« Yusuf 49Yusuf 51 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Yusuf Ayat 50

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 50 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan bermacam penafsiran dari berbagai mufassir mengenai makna surat Yusuf ayat 50, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sang raja berkata kepada para stafnya, ”bebaskanlah orang yang telah mena’bir mimpi ini dari penjara dan hadapkan dia kepadaku,” maka kemudian ketika utusan raja datang kepada yusuf memanggilnya, yusuf berkata kepada utusan itu, ”kembalilah kepada tuanmu sang raja, dan mintalah bertanya kepada wanita-wanita yang dahulu mengiris-iris tangan mereka sendiri soal hakikat urusan mereka dan kepentingan mereka terhadapku, supaya tampak jelas fakta sebenarnya bagi seluruh orang dan menjadi jelas pula kebersihan namaku. Sesungguhnya tuhanku mahamengetahui tindakan dan perbuatan mereka, tidak tersembunyi bagiNya sesuatupun dari tindakan mereka itu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

50. Karena tafsir itu, raja memerintahkan pengawalnya untuk mendatangkan Yusuf kepadanya. Namun ketika utusan raja itu meminta Yusuf untuk mendatangi raja, Yusuf berkata kepadanya demi mengungkap ketidakbersalahannya: “Kembalilah kepada rajamu, dan mintalah darinya untuk melihat kembali kebenaran kisah para wanita yang melukai tangan mereka sendiri, tanyakanlah mengapa mereka melakukan itu? sungguh Tuhanku Maha Mengetahui makar dan tipu daya mereka.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

50. Setelah mendengar takwil mimpi yang disampaikan oleh Yusuf itu raja berkata kepada para pembantunya, "Keluarkan dia dari penjara dan bawalah dia kepadaku!" Dan ketika bertemu dengan utusan raja, Yusuf berkata, "Kembalilah kepada tuan rajamu! Dan tanyakan padanya tentang wanita-wanita yang melukai tangan mereka masing-masing." Yusuf ingin nama baiknya dipulihkan sebelum dia keluar dari penjara. "Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui apa yang telah mereka perbuat terhadapku. Tidak ada sesuatupun dari peristiwa yang luput dari pengetahuan-Nya".


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

50. وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِى بِهِۦ ۖ (Raja berkata: “Bawalah dia kepadaku”)
Sang raja ingin melihat Yusuf dan mengetahui keadaannya setelah ia tahu keutamaan nabi Yusuf yang disampaikan oleh utusannya, dan tahu keahliannya dalam takwil mimpi.

قَالَ (berkatalah Yusuf)
Nabi Yusuf berkata kepada utusan itu.

ارْجِعْ إِلَىٰ رَبِّكَ (Kembalilah kepada tuanmu)
Yakni tuanmu, sang raja.

فَسْـَٔلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ الّٰتِى قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ ۚ (dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya)
Nabi Yusuf tiidak lagi terburu-buru untuk keluar dari penjara dan tidak bergegas memenuhi panggilan sang raja, agar ia dapat menunjukkan kepada manusia bahwa ia tidak bersalah. Dan ini setelah kelembutan dan kesabarannya didalam penjara yang cukup lama yang susah untuk dibayangkan. Oleh sebab itu Rasulullah bersabda dalam hadits shahih, menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan nabi Yusuf: “seandainya aku dipenjara sebagaimana nabi Yusuf dipenjara niscaya aku akan langsung menjawab panggilan sang raja”.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Yusuf hanya menanyakan tentang keadaan wanita-wanita yang telah melukai tangan-tangannya sendiri : { فَاسْأَلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ } dan ia diam tidak menanyakan tentang istri sang raja; dia bermaksud agar menjaga hati sang raja, atau takut akan tipu dayanya dan besarnya keburukan dari diri istri al-aziz.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

50. Setelah datang kepadanya utusannya dengan membawa tafsir mimpinya dan mendengar kelebihan Yusuf, Raja berkata kepada orang-orang sekitarnya: “Bawalah Yusuf kepadaku supaya aku mendengar sendiri darinya.” Ketika utusan raja datang setelah memanggil Yusuf untuk menghadap kepadanya, Yusuf berkata dengan maksud agar dibebaskan: “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya: “Bagaimana perkara wanita-wanita yang memotong tangannya sendiri dan apakah penyebabnya? Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat, dan mereka rahasiakan?”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Raja berkata,“Bawalah dia kepadaku”} orang yang menguraikan mimpiku {Ketika utusan itu datang kepadanya, Yusuf berkata,“Kembalilah kepada tuanmu} tuanmu, Raja {dan tanyakan kepadanya bagaimana perihal} bagaimana perihal {wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka} muslihat dan tipu daya mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

50. Allah berfirman ”raja berkata” kepada orang orang yang ada di sisinya, ”bawalah dia kepadaku” yakni yusuf dengan cara mengeluarkannya dari penjara dan menghadirkannya kehadapan raja. ketika sang utusan mendatangi yusuf untuk memerintahkannya menghadap raja, maka yusuf tidak langsung keluar, sampai terbukti kesuciannya yang utuh (dari tuduhan yang silam) ini menunjukan kesabaran, kecerdasan dan pikirannya yang matang. Dia berkata kepada utusan itu, ”kembalilah kepada tuanmu” maksudnya sang raja ”lalu tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita wanita yang telah melukai tangannya” tanyalah dia tentang seluk beluk dan kisah mereka. Sesungguhnya jati diri mereka sudah tampak dan jelas. ”sesungguhnya Rabbku, Maha mengetahui tipu daya mereka”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 50-53
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang raja Mesir, bahwa setelah mereka kembali kepadanya dengan membawa penafsiran mimpi yang dia lihat dengan mengagumkan dan meyakinkan, maka dia mengetahui keutamaa, ilmu dan penalaran nabi Yusuf yang baik atas mimpinya, serta akhlaknya yang baik terhadap semua rakyat di negerinya. Lalu dia berkata: (Bawalah dia kepadaku) yaitu, keluarkanlah dia dari penjara dan datangkanlah kepadaku. Setelah utusan raja datang kepada nabi Yusuf dengan pesan itu, nabi Yusuf menolak untuk keluar sebelum raja dan seluruh rakyatnya mengetahui kebersihan nama dan kehormatannya dari apa yang dituduhkan oleh istri Al-Aziz; dan bahwa penjara ini bukanlah sesuatu hal seharusnya diputuskan untuknya, melainkan dia dizalimi dan dimusihi. lalu nabi Yusuf berkata: (Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka)
Firman Allah: (Raja berkata (kepada wanita-wanita itu), "Bagaimanakah keadaan kalian ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?”) memberitahukan tentang raja ketika dia mengumpulkan para wanita yang melukai tangannya di rumah istri Al-Aziz. Raja berkata kepada mereka semua, tetapi dimaksud adalah istri Menterinya, yaitu Al-Aziz. Raja berkata kepada para wanita yang melukai tangannya (Bagaimanakah keadaan kalian) yaitu bagaimana keadaan dan berita kalian (ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?) pada hari menjamu mereka (Mereka berkata, "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan pun darinya”) Wanita-wanita itu menjawab raja,"Maha­ sempurna Allah, Yusuf bukanlah orang yang mendapat tuduhan. Demi Allah, kami tidak mengetahui sesuatu keburukan pun darinya" Lalu saat itu istri Al-Aziz berkata: (Istri Al-Aziz berkata. Sekarang jelaslah kebenaran itu”)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lainnya berkata bahwa istri Al-Aziz berkata,"Sekarang telah jelas kebenaran itu" (akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar) yaitu dalam ucapannya (Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)) (Surah Yusuf: 26) (Yang demikian itu agar dia (Al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguh­nya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya) dia berkata,"Sesungguhnya aku mengakui perbuatanku ini agar suamiku mengetahui bahwa aku tidak mengkhianatinya, dan peringatan yang paling besar belum terjadi. Dan aku adalah orang yang menggoda pemuda ini, tetapi dia menolak ajakanku. Dengan ini aku mengaku agar suamiku mengetahui bahwa diriku masih suci" (dan bahwa Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang ber­khianat. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan)) wanita itu berkata, "Aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena hawa nafsuku selalu membisikkan godaan dan angan-angan kepadaku. Karena itulah aku menggodanya" (karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku) yaitu kecuali orang yang dijaga Allah SWT (Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) Ini adalah pendapat yang terkenal, lebih sesuai, dan lebih cocok dengan konteks kisah dan makna kalimatnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(وَقَالَ ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦ) wa qaalal maliku’ tuunii bih : datangkanlah dia (Yusuf) .
(فَلَمَّا جَآءَهُ ٱلرَّسُولُ) falamma jaa’ahur rasuul : ketika telah tiba utusan raja
(ٱرۡجِعۡ إِلَىٰ رَبِّكَ) irji’ ilaa rabbik : kembalilah engkau kepada tuanmu.
(مَا بَالُ ٱلنِّسۡوَةِ ) maa baalun niswah : Bagaimana keadaan mereka (para wanita, ed)

Makna ayat :
Mimpi yang dialami oleh raja merupakan jalan yang Allah sediakan bagi Yusuf untuk keluar dari penjara. Setelah sang raja melihat mimpi itu dan para pejabatnya tidak mampu metakwilnya, salah satu dari teman Yusuf ketika di penjara teringat akan pesan Yusuf, lantas meminta sang raja untuk mengutusnya kepada Yusuf untuk bertanya tentang takwil mimpi itu. Tatkala sang raja telah mendapat jawabannya, ia merasa takjub akan tafsirnya dan ia bisa mendapat petunjuk darinya, kemudian ia mengutus utusan untuk membawa Yusuf kehadapannya untuk dimuliakan, karena keilmuan dan kesempurnaan (akhlak) yang ia miliki. Sebagaimana firman Allah : (وَقَالَ ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦ) “Raja berkata, ‘datangkan lah ia kehadapanku.’” Yaitu Yusuf (فَلَمَّا جَآءَهُ ٱلرَّسُولُ) ketika telah sampai utusan raja—yaitu temannya yang selamat dari hukuman dan penjara juga kembali ke pekerjaan awalnya, menjadi pelayan raja—ia berkata, “Raja memanggilmu untuk menghadapnya.” Maka Yusuf berkata, “Kembalilah dan tanyakan kepadanya (مَا بَالُ ٱلنِّسۡوَةِ ٱلَّٰتِي قَطَّعۡنَ أَيۡدِيَهُنَّۚ): tanyakanlah tentang para wanita yang melukai tangan mereka, dan seorang wanita yang menuduhku.”

Pelajaran ayat :
• Keutamaan dan kemuliaan ilmu, sebagaimana sang raja memanggil Yusuf untuk menghadap kehadapannya.
• Keutamaan sifat tenang dan sifat tidak terburu-buru.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 50: Setelah diberitahukan takwilnya.

Yakni dengan mengeluarkan Beliau dari penjara dan membawa ke hadapannya.

Dan meminta Beliau untuk keluar dari penjara.

Untuk menunjukkan bahwa Beliau dipenjara bukan karena bersalah.

Utusan itu kemudian kembali kepada raja dan memberitahukan permintaan Yusuf kepadanya, maka raja mengumpulkan perempuan-perempuan itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 50

Setelah nabi yusuf menceritakan takwil mimpi raja dengan rinci dan jelas kepada pelayan raja dan iapun menyampaikannya kepada sang raja, pada ayat ini dijelaskan tentang permintaan raja untuk memanggil nabi yusuf setelah mendengarkan perihal tafsir mimpinya itu dan raja berkata kepada para pembantunya, bawalah dia'yusuf'kepadaku. Ketika utusan itu datang kepadanya dan memintanya menghadap raja, dia'nabi yusuf'pun berkata, kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya sendiri tatkala aku keluar dihadapan mereka. Hal ini disampaikan nabi yusuf agar pembebasannya jelas dan kebenaran terungkap. Sungguh, tuhanku maha mengetahui tipu daya dan muslihat mereka terhadapkusehingga tidak ada yang bisa disembunyikan dari-Nya. Vonis hukuman yang dijatuhkan, maupun pembebasan seseorang dari hukuman, seharusnya disertai bukti yang kuat, bukan sekadar alasan dan dugaan. Kemudian dia'raja'pun berkata kepada perempuan-perempuan yang telah melukai tangan mereka sendiri dengan pisau, ceritakan padaku, bagaimana keadaanmu, yakni menurut pendapatmu ketika kamu menggoda nabi yusuf untuk menundukkan dirinya apakah dia terpengaruh oleh bujuk dan rayuanmu' kemudian mereka berkata, mahasempurna Allah, kami tidak mengetahui dan melihat sedikit pun kekurangan atau suatu keburukan pun padanya. Saat itu istri al-aziz mengaku dan berkata terus terang, sekarang jelaslah kebenaran itu terungkap setelah sekian lama tertutup, sesungguhnya akulah yang menggoda dan merayunya, namun ia menolak dan berlindung kepada Allah. Dan aku mengakui sesungguhnya dia termasuk orang yang benar dan jujur perkataannya, dia benar-benar telah dizalimi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penafsiran dari berbagai ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat Yusuf ayat 50 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita. Bantulah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dilihat

Baca ratusan materi yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Anbiya 30, Al-Ma’idah 48, At-Tin 4, Al-Humazah, Al-Fatihah 5, At-Taubah. Ada juga An-Nisa, Al-A’raf 54, Ali ‘Imran 190, An-Nahl 114, Al-Fatihah 4, Al-Muthaffifin.

  1. Al-Anbiya 30
  2. Al-Ma’idah 48
  3. At-Tin 4
  4. Al-Humazah
  5. Al-Fatihah 5
  6. At-Taubah
  7. An-Nisa
  8. Al-A’raf 54
  9. Ali ‘Imran 190
  10. An-Nahl 114
  11. Al-Fatihah 4
  12. Al-Muthaffifin

Pencarian: surah inna anzalnahu fi lailatil qadr, suroh al fill, al baqarah 70, al ihklas, an nisa 77

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: