Surat Ibrahim Ayat 17

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَتَجَرَّعُهُۥ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ وَيَأْتِيهِ ٱلْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ ۖ وَمِن وَرَآئِهِۦ عَذَابٌ غَلِيظٌ

Arab-Latin: Yatajarra'uhụ wa lā yakādu yusīguhụ wa ya`tīhil-mautu ming kulli makāniw wa mā huwa bimayyit, wa miw warā`ihī 'ażābun galīẓ

Artinya: Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.

« Ibrahim 16Ibrahim 18 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Ibrahim Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan beragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir mengenai makna surat Ibrahim ayat 17, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang yang sombong berusaha menelan nanah dan darah itu dan lain-lain yang mengalir dari tubuh penghuni neraka seteguk demi seteguk. Namun ia tidak mampu untuk menelannya, karena kotor, panas, dan pahit. Dan siksaan pedih datang padanya dari setiap jenis siksaan dan mengenai setiap anggota tubuhnya.Ia tidak menjadi mati sehingga dapat berhenti mengalaminya. Dan baginya setelah siksaan ini ada siksaan lain yang pedih.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Dia meneguknya sedikit demi sedikit karena rasanya sangat pahit, panas dan busuk, dia tidak kuasa menelannya, kematian datang kepadanya dari segala penjuru karena beratnya beban azab yang dideritanya, padahal dia tidak mati sehingga bisa beristirahat, sebaliknya dia akan terus hidup untuk merasakan penderitaan. Dan di depannya ada azab berat lain yang menunggunya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. يَتَجَرَّعُهُۥ (diminumnnya air nanah itu)
Yakni ia tidak meminumnya sekaligus, namun sedikit demi sedikit karena rasa pahit dan panasnya.

وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ(dan hampir dia tidak bisa menelannya)
Namun ia menyangkut di tenggorokan, sehingga memperlama azab yang ia dapat, kadang dengan rasa haus dan kadang dengan meminum nanah dengan cara tersebut.

وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ(dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru)
Yakni sebab kematian mendatangi mereka dari segala arah.

وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ ۖ( tetapi dia tidak juga mati)
Yakni sebab kematian mendatanginya namun ia tidak mati juga untuk dapat beristirahat dari rasa sakit dan kesengsaraan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Air nanah itu dia minum dan hampir tidak bisa menelannya sekalipun dicoba berkali-kali. Berbagai bahaya maut datang kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat yang tidak pernah habis


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Diteguk-teguk air itu} dipaksa meminumnya lagi dan lagi, karena getir dan panasnya air itu {dan dia hampir tidak bisa menelannya} tidak bisa menelannya {dan datanglah maut kepadanya dari segala penjuru, tetapi dia tidak kunjung mati. Di hadapannya} di depannya {azab yang berat} yang dahsyat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. “diminumnya air nanah itu”, lantaran kehausan yang dahsyat “dan hampir dia tidak bisa menelannya”, karena apabila mendekati wajahnya, maka ia membakarnya. Jika sampai ke perut, maka ia memotong-motong usus-usus yang dilintasinya. “Dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati”, maksudnya siksaan pedih menghampirinya dengan berbagai jenisnya. Dan setiap jenis siksaan itu, lantaran sangat dahsyat, menyeretnya kepada kematian. Tetapi, Allah menetapkan mereka tidak akan mati, sebagaimana yang difirmankanNYa, "Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir." (Fathir:36).
Dan FirmanNYa, “Dan di hadapannya”, yaitu di hadapan orang arogan lagi penentang tadi “masih ada azab yang berat”, yaitu yang kuat dan pedih, tidak ada yang mengetahui bentuk dan kengeriannya keculai Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-17
Allah SWT memberitahukan tentang apa yang diancamkan umat-umat yang ingkar terhadap para rasul mereka, yaitu mengusir para rasul dari negeri mereka dan meniadakan para rasul dari pandangan mereka. Sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Syu'aib terhadapnya dan orang yang beriman kepadanya, yaitu: (Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu 'aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami) (Surah Al-A'raf: 88). Dan kaum Luth berkata: (Usirlah Lut dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.”) (Surah An-Naml: 56), Allah SWT juga berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik Quraisy: (Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya; dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja (76)) (Surah Al-Isra’) dan (Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (30)) (Surah Al-Anfal)
Maka di antara perbuatan Allah SWT bahwa Dia memenangkan dan menolong RasulNya, serta menjadikan baginya penyebab keluar dari Makkah pertolongan, bantuan, dan pasukan yang berjuang di jalan Allah SWT. Dia terus meninggikannya sedikit demi sedikit, hingga memberikan kepadanya penaklukkan Makkah yang penduduknya mengusirnya. dan Allah memberikannya kedudukan disana. dan menghinakan musuh-musuh mereka dari kalangan penduduk bumi sehingga manusia masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong. Kalimat Allah dan agamaNya menang atas semua agama di kawasan timur dan barat dalam masa yang singkat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka”) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul (171 (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan (172) Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang (173) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu ancamanKu. Hal ini adalah untuk orang yang takut kepada kedudukanKu pada hari kiamat dan khawatir terhadap ancamanKu, yaitu azab dan siksaanKu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang melampaui batas (37) dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (38) maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya) (39)) (Surah An-Nazi'at) dan (Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga (46)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah SWT: (Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka)) yaitu, para rasul itu meminta pertolongan kepada Tuhannya dalam menghadapi kaumnya. Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, umat-umat itu meminta keputusan untuk diri sendiri, sebagaimana mereka berkata: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Bisa juga pula dikatakan bahwa inilah yang dimaksud dan itu juga yang dimaksud. Sebagaimana mereka pernah meminta keputusan untuk diri sendiri pada hari perang Badar. Rasulallah SAW meminta keputusan dan kemenangan, Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik: (Jika kamu (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepada kalian; dan jika kalian berhenti, maka itulah yang lebih baik bagi kalian) (Surah Al-Anfal: 19) Hanya Allah yang lebih mengetahui.
(dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala) yaitu melewati batas dirinya dan menentang kebenaran, sebagaimana firmanNya: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24) yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang dahsyat (26) (Surah Qaf)
Firman Allah: (di hadapannya ada Jahanam) Kata “wara'” di sini bermakna di hadapan sebagaimana Allah SWT berfirman: (karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera) (Surah Al-Kahfi: 79) yaitu di hadapan orang-orang yang sewenang-wenang dan keras kepala ada neraka Jahanam yaitu yang menunggu untuk dia tempati sebagai tempat yang tetap selamanya di hari kiamat. Neraka Jahanam itu selalu ditampakkan kepadanya setiap pagi dan petang sampai hari kiamat (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah) yaitu di neraka tidak ada minuman kecuali air yang sangat panas dan sangat dingin. Yang ini sangat panas, dan itu sangat dingin dan busuk, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (57) Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam (58) (Surah Shad)
Mujahid dan Ikrimah berkata yaitu nanah yang bercampur darah.
Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW tentang firman Allah: (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu) Beliau bersabda,”Hal itu isuguhkan kepadanya, dan dipaksakan kepadanya, Maka jika didekatkan kepadanya, maka hanguslah wajahnya dan berguguranlah rambut kepalanya. Jika dia meminumnya, maka hancurlah isi perutnya sehingga dari duburnya” Allah SWT berfirman: (dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya) (Surah Muhammad: 15) dan (Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka) (Surah Al-Kahfi: 29).
Firman Allah: (diminumnya air nanah itu) yaitu diminumkan kepadanya dengan paksa, yaitu dia meminumnya dengan paksa, dan jika dia tidak meletakkannya pada mulutnya maka malaikat memukulnya dengan pemukul besi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi (21)) (Surah Al-Hajj)
(dan hampir dia tidak bisa menelannya) yaitu, dia menolaknya karena rasa, warna, aroma, dan panasnya yang sangat buruk atau dinginnya yang tidak mampu ditahan (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu sangat sakit semua tubuh dan anggota badannya.
Ibnu Jarir berkata tentang firmanNya: (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu dari depan dan belakangnya
Firman Allah: (dan di hadapannya masih ada azab yang berat) yaitu setelah keadaan ini, dia mendapatkan azab lain yang keras, yaitu siksaan yang sangat sulit, dahsyat, dan lebih keras daripada sebelumnya; lebih mengerikan dan lebih pahit. Demikian ini sebagaimana Allah SWT berfirman tentang pohon “Zaqqum”: (Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim (64) mayangnya seperti kepala setan-setan (65) Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66) Kemudian sesudah makan buah pohon itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas (67) Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (68)) (Surah Ash-Shaffat) Allah memberitahukan bahwa mereka terkadang disiksa dengan memakan buah zaqqum, terkadang meminum minuman yang panas, terkadang juga dimasukkan ke dalam neraka Jahim. Kami berlindung kepada Allah melindungi kita dari hal tersebut. Demikianlah Allah SWT berfirman: (Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa (43) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) (Surah Ar-Rahman) dan ayat lainnya yang menunjukkan keragaman, pengulangan, jenis, dan bentuk azab yang ditimpakan kepada mereka berupa sesuatu yang tidak bisa diperkirakan kecuali Allah sebagai balasan yang setimpal (dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya)) (Surah Fushshilat: 46)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(يَتَجَرَّعُهُۥ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ) yatajarra’uhu wa laa yakaadu yusiighuh : menelannya berkali-kali karena rasa pahit, namun tidak kunjung tertelan karena pahit dan menjijikannya.
(وَيَأۡتِيهِ ٱلۡمَوۡتُ مِن كُلِّ مَكَانٖ) wa ya’tiihil maut min kulli makaan : “dan kematian mendatanginya dari segala arah” karena begitu beratnya azab yang meliputinya, seluruh penyebab kematian sudah melewatinya, namun ia tidak juga mati.

Makna ayat :
(يَتَجَرَّعُهُۥ) “ia meminumnya” menelan sedikit demi sedikit karena rasa pahit yang mereka rasakan (وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ) “dan hampir ia tidak bisa menelannya” memasukkannya ke dalam kerongkongannya yang kering kehausan karena rasa jijik, busuk, pahit, dan panas minuman tersebut. Dan firman-Nya : (وَيَأۡتِيهِ ٱلۡمَوۡتُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٖۖ) “dan kematian mendatanginya dari segala arah, namun ia tidak juga mati” rasa haus itu mendatangi orang yang angkuh lagi pembangkang ini lalu ia binasa dengan dituangkan air nanah tersebut, dan kematian itu mendatanginya karena sebab-sebab yang telah sempurna dari segala arah. Pada saat itu azab mengelilinginya dari segala arah; atas, bawah, kanan, dan kiri, tapi ia tidak kunjung mati, karena Allah ta’ala tidak mengkehendaki hal tersebut, Allah berfirman : (لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحۡيَىٰ) “dia tidak mati dan tidak pula hidup di dalamnya.” [Thaha:74]. Firman-Nya : (لَا يُقۡضَىٰ عَلَيۡهِمۡ فَيَمُوتُواْ وَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُم مِّنۡ عَذَابِهَاۚ) “Mereka tidak binasa sehingga mereka mati, dan tidak pula azabnya diringankan.” [Fathir:36]. Dan dari belakangnya ada azab yang di dalamnya (عَذَابٌ) “azab” bentuk lain dari siksaan (غَلِيظٞ) “berat” yaitu keras, tidak ada yang mampu menahannya.

Pelajaran dari ayat :
• Kebinasaan dan kerugian bagi pelaku syirik, kufur, dan kezaliman.
• Besar dan pedihnya azab hari kiamat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Ibrahim ayat 17: Diteguknya minuman itu seteguk demi seteguk karena pahitnya.

Karena keengganannya, namun terpaksa meminumnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 17

Diteguk-teguknya air nanah itu dari waktu ke waktu, dan dia hampir tidak bisa menelannya karena sangat panas dan berbau busuk, dan datanglah bahaya maut kepadanya dari segenap penjuru. Berbagai macam azab mengenai hampir sekujur tubuhnya, tetapi dia tidak juga diberi kesempatan untuk mati sehingga rasa sakit akan selalu mereka rasakan. Dan selain itu, di hadapannya masih ada azab yang lebih berat lagi. Seperti itulah Allah menyiksa orang kafir, meski mereka selalu berbuat baik dan berjasa bagi kemanusiaan sepanjang hidupnya. Yang demikian itu karena perumpamaan orang yang ingkar kepada tuhannya, perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia yang dipandang baik dan berjasa bagi kemanusiaan seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Angin itu menghamburkan abu tersebut hingga tidak tersisa. Demikianlah, mereka tidak kuasa mengambil pahala sama sekali di sisi Allah dari apa yang telah mereka usahakan di dunia karena kekufuran mereka telah menghapus semua amal baik itu. Yang demikian itu, yakni berbuat baik tanpa dilandasi keimanan, adalah bentuk kesesatan yang sangat jauh dari kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penafsiran dari para ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Ibrahim ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Dukunglah usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dibaca

Baca banyak materi yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Az-Zumar 53, Al-Qari’ah, Al-‘Ashr, Yusuf, Al-Ma’idah 3, An-Nisa 59. Ada pula Al-Lahab, Al-Kahfi 1-10, An-Naziat, Bismillah, Quraisy, An-Nashr.

  1. Az-Zumar 53
  2. Al-Qari’ah
  3. Al-‘Ashr
  4. Yusuf
  5. Al-Ma’idah 3
  6. An-Nisa 59
  7. Al-Lahab
  8. Al-Kahfi 1-10
  9. An-Naziat
  10. Bismillah
  11. Quraisy
  12. An-Nashr

Pencarian: surat al baqarah 275, al al, qs ali imran 104, al hujarat ayat 12, arti surah ali imran ayat 190-191

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: