Surat An-Nahl Ayat 44

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Arab-Latin: Bil-bayyināti waz-zubur, wa anzalnā ilaikaż-żikra litubayyina lin-nāsi mā nuzzila ilaihim wa la'allahum yatafakkarụn

Artinya: Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

« An-Nahl 43An-Nahl 45 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 44

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan isi surat An-Nahl ayat 44, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kami utus rasul-rasul terdahulu dengan membawa bukti-bukti jelas dan kitab-kitab suci dari langit, dan kami turunkan al-qur’an kepadamu (wahai rasul), supaya kamu menjelaskan kepada manusia makana-makna dan hukumnya yang masih samar dan agar mereka merenunginya dan memperoleh petunjuk dengannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

44. Para rasul tersebut datang dengan berbagai mukjizat yang menakjubkan dan dengan kitab-kitab yang diturunkan dari Allah. Hai Rasulallah, dan Kami turunkan al-Qur'an kepadamu agar kamu menjelaskan kepada manusia hukum-hukum Allah dan segala sesuatu yang membutuhkan penjelasan agar mereka memahami pelajaran-pelajaran yang dikandungnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

44. Kami mengutus para Rasul dari kalangan manusia tersebut dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan kitab-kitab yang diturunkan. Kami menurunkan kepadamu -wahai Rasul- Al-Qur`ān agar kamu menjelaskan kepada manusia apa yang memerlukan penjelasan supaya mereka mau menggunakan akal pikiran mereka lalu mengambil pelajaran dari kandungannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

44. بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِ ۗ (keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab)
Yakni Kami mengutus mereka dengan membawa kererangan-keterangan dan bukti-bukti.
Makna (الزبر) yakni kitab-kitab.

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الذِّكْرَ(Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran)
Yakni al-Qur’an.

لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ (agar kamu menerangkan pada umat manusia)
Kepada umat manusia seluruhnya, dengan perkataan dan perbuatanmu.

مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ (apa yang telah diturunkan kepada mereka)
Dalam al-Qur’an ini, berupa hukum-hukum syar’i, kabar gembira, dan ancaman.

وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ(dan supaya mereka memikirkan)
Agar mereka berfikir dan menggunakan akal mereka untuk mengambil pelajaran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

44. Kami mengutus mereka dengan mukjizat yang membuktikan tentang kebenaran nubuwwah mereka dan kitab-kitab ilahiyyah yang mengandung syariat dan tanggung jawab. Dan Kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Rasul supaya kamu menjelaskan kepada manusia tentang apa yang diturunkan Allah berupa rahasia syariat dan hukum-hukumNya, janji dan ancamanNya, dan supaya mereka berpikir dan merenung tentang apa yang terkandung di dalamnya serta menyadari dan mengambil pelajaran dari hakikat-hakikat yang ada


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dengan (membawa) bukti-bukti yang nyata} Kami mengutus mereka dengan dalil-dalil dan bukti-bukti {dan kitab-kitab} kitab-kitab {Kami menurunkan kepadamu sunnah} sunnah {agar kamu bisa menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka} Al-Qur’an {dan agar mereka berpikir


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

44. orang berpengetahuan yang paling utama, ialah orang yang menguasai al-qur’an yang agung. Sesungguhnya mereka itu orang yang berpengetahuan dengan sebenarnya, dan lebih pantas menyandang predikat ini dibandingkan pihak yang lain. Oleh Karena itu, Allah berfirman ”dan Kami turunkan kepadamu ad dzikr” yaitu al qur’an yang berisikan peringatan tentang apa saja yang dibutuhkan para hamba, yang bertalian dengan urusan agama dan duniawi mereka, yang zahir maupun yang batin. ”agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka” tujuan ini mencakup penjelasan lafazh lafazh dan makna maknanya, ”dan supaya mereka memikirkan” memikirkannya, hingga berhasil mengekspolrasi segala perbendaharaan (manfaat) dan ilmu ilmunya sesuai dengan bekal dan atensi mereka kepada al qur’an.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 43-44
Diriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan “Ahlu Adz-Dzikri” adalah adalah Ahli Kitab. Pendapat ini dikatakan juga oleh Mujahid dan Al-A'masy.
Abdurrahman bin Zaid, berkata bahwa yang dimaksud “adz-dzikru” adalah Al-Qur'an. dia menguatkannya dengan firman Allah: (Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesung­guhnya Kami benar-benar memeliharanya (9)) (Surah Al-Hijr) Pendapat ini benar, tetapi bukan itu yang dimaksud di sini, karena orang yang menentang tidak bisa dijadikan sebagai rujukan untuk membuktikannya sesudah dia menging­karinya. Demikian juga dikatakan Abu Ja'far Al-Baqir, bahwa kami adalah “Ahlu Adz-dzkiri” Maksudnya adalah bahwa umat ini adalah “Ahlu Adz-dzkiri” itu benar, karena sesungguhnya umat ini lebih berpengetahuan daripada umat-umat terdahulu. dan para ulama dari kalangan ahlul bait Rasulullah SAW adalah sebaik-baik ulama jika mereka tetap pada sunnah yang lurus, dan para ulama’ yang semisal dan serupa dengan mereka yang berpegang teguh kepada tali Allah yang sangat kuat dan jalan yang lurus. Dia mengetahui hak setiap orang serta menempatkan kedudukan masing-masing sesuai dengan apa yang telah diberikan kepadanya oleh Allah dan Rasul­Nya, dan telah disepakati hati para hambaNya yang beriman.
Maksud dari ayat ini adalah bahwa para rasul terdahulu sebelum nabi Muhammad SAW adalah manusia, sebagaimana beliau juga seorang manusia, sebagaimana Allah berfirman: (Katakanlah, "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (93) Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?” (94)) (Surah Al-Isra’) Kemudian Allah SWT memberikan petunjuk kepada orang yang meragukan bahwa para rasul itu adalah manusia, agar mereka bertanya kepada Ahli Kitab terdahulu tentang para nabi terdahulu, apakah mereka dari kalangan manusia atau malaikat?
Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa Dia mengutus mereka yaitu: (dengan membawa keterangan-keterangan) yaitu hujjah dan dalil (dan kitab-kitab) yaitu kitab-kitab sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Adh-Dhahhak, dan lainnya. “Az-zubur” adalah bentuk jamak dari “zabur”. Orang-orang Arab berkata “zabartu al-kitaba” (saya telah menulis kitab). Allah SWT berfirman: (Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (52)) (Surah Al-Qamar) dan (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz, bahwasanya bumi ini diwarisi hamba-hambaKu yang saleh (105)) (Surah Al-Anbiya’)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Kami turunkan kepadamu Adz-Dzikr) yaitu Al-Qur'an (agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka) yaitu dari Tuhanmu, karena kamu telah mengetahui apa yang telah diturunkan Allah kepadamu, dan karena keinginanmu yang besar kepada Al-Qur'an serta selalu mengikuti petunjuknya. Karena Kami mengetahui bahwa kamu adalah makhluk paling utama, tuan anak cucu nabi Adam, maka kamu memberikan keterangan kepada mereka sesuatu yang menyeluruh, serta memberi penjelasan tentang hal-hal yang sulit bagi mereka (dan supaya mereka memikirkan) yaitu, agar mereka merenungkannya untuk diri mereka sendiri, lalu mereka akan mendapat petunjuk dan keber­untungan di dunia dan akhirat.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(بِٱلۡبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِۗ) bil bayyinaati waz zubur : “dengan membawa keterangan-keterangan dan kitab-kitab.” Kami mengutus mereka dengan bukti-bukti dan az-zubur untuk memberi manusia petunjuk.
(وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّكۡرَ) wa anzalnaa ilaikadz dzikr : “dan Kami turunkan Az-Zikr kepadamu.” Yaitu Al-Qur’an.
(لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ) litubayyina linnaas : “agar engkau menerangkan kepada manusia” ini adalah sebab diturunkannya Az-Zikr, karena tugas para rasul adalah sebagai penjelas.

Makna ayat:
Firman-Nya “dengan membawa keterangan-keterangan dan Az-Zubur.” Kami mengutus mereka para rasul dari kalangan manusia dengan bukti-bukti, hujjah dan dalil yang menunjukkan kewajiban hanya beribadah kepada kami dan meninggalkan peribadatan selain Kami. Az-Zubur yaitu kitab-kitab, kemudian Allah ta’ala berfirman kepada rasul-Nya dan Kami turunkan Az-Zikr kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka” ini adalah penegasan akan kenabiannya, dan Firman-Nya “dan agar mereka berpikir” sehingga mereka mengetahui kebenaran apa yang engkau bawa, lalu mereka beriman dan bertaubat kepada Rabb mereka, kemudian mereka selamat dan bahagia.

Pelajaran dari ayat:
• As-Sunnah tidak bisa diabaikan, karena ia adalah penjelas makna dan hal-hal yang masih global dalam Al-Qur’an.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 44: Al Qur’an disebut Adz Dzikr, Karena di sana disebutkan semua yang dibutuhkan hamba tentang urusan agama maupun dunia.

Yakni perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran. Ayat ini menunjukkan bahwa di antara fungsi As Sunnah adalah menerangkan Al Qur’an, dan bahwa Al Qur’an butuh kepada Sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ayat ini juga sebagai bantahan terhadap orang-orang yang mengingkari sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (kaum ingkar sunnah).

Sehingga mereka dapat menggali daripadanya berbagai ilmu sesuai kapasitasnya dan sejauh mana mereka memberikan perhatian terhadapnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 44

Para rasul itu kami utus dengan membawa keterangan-keterangan berupa mukjizat yang membuktikan kenabian dan kerasulan mereka. Dan sebagian dari mereka membawa kitab-kitab yang berisi hukum, nasihat, dan aturan yang menjadi pedoman bagi kehidupan kaumnya. Dan kami turunkan adz-dzikr, yakni Al-Qur'an, kepadamu, wahai nabi Muhammad, agar engkau menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka berupa tuntunan dan petunjuk dalam kitab tersebut agar mereka tahu dan mengikuti jalan yang benar dan agar mereka memikirkan hal-hal yang menjadi pelajaran untuk kemaslahatan mereka di dunia dan akhirat. Kaum musyrik mekah menganggap Al-Qur'an tidak lebih dari sekadar sebagai syair yang digubah oleh nabi Muhammad, maka apakah orang yang membuat tipu daya yang jahat seperti itu dan tidak beriman kepada nabi Muhammad dan Al-Qur'an merasa aman dari bencana akibat perbuatan mereka berupa dibenamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, sehingga mereka tertimbun hidup-hidup di perut bumi' ataukah mereka merasa aman dari datangnya siksa secara tiba-tiba kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari pada saat mereka tinggal di rumah'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari kalangan mufassirun berkaitan isi dan arti surat An-Nahl ayat 44 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikaji

Baca berbagai halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: An-Naas, Al-Lail, ‘Abasa, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Maryam, Al-Baqarah 285-286. Ada pula Yasin 9, Al-Ma’idah 32, At-Taubah 40, Luqman 13, Al-Fatihah 6, Al-Hujurat 10.

  1. An-Naas
  2. Al-Lail
  3. ‘Abasa
  4. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  5. Maryam
  6. Al-Baqarah 285-286
  7. Yasin 9
  8. Al-Ma’idah 32
  9. At-Taubah 40
  10. Luqman 13
  11. Al-Fatihah 6
  12. Al-Hujurat 10

Pencarian: surat latin yasin, al maidah ayat 2 beserta artinya, surat al isra ayat 34, al baqarah ayat 45 beserta artinya, surat muhammad ayat 15

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: