Surat An-Nahl Ayat 121

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ ۚ ٱجْتَبَىٰهُ وَهَدَىٰهُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Arab-Latin: Syākiral li`an'umihijtabāhu wa hadāhu ilā ṣirāṭim mustaqīm

Artinya: (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.

« An-Nahl 120An-Nahl 122 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat An-Nahl Ayat 121

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 121 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah menarik dari ayat ini. Ada bermacam penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat An-Nahl ayat 121, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

120-122. Sesungguhnya ibrahim adalah seorang imam (panutan) dalam kebaikan, orang yang taat dan tunduk kepada Allah, tidak miring dari agama islam, seorang yang mengesakan Allah, tidak mempersekutukanNya, dan ia seorang yang bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah padanya. Allah memilihnya untuk mengemban risalahnya, dan menunjukinya kedalam jalan yang lurus, yaitu jalan islam, dan kami berikan kepadanya di dunia ini berupa kenikmatan yang baik, berupa sanjungan terhadapnya di tengah orang-orang yang datang belakangan, juga sebagai teladan baik, dan juga putra yang shalih. Sesungguhnya dia di sisi Allah di akhirat kelak benar-benar termasuk orang-orang yang shalih, orang-orang yang mendapatkan kedudukan yang tinggi.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

121. Dia adalah orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadanya, Allah memilihnya untuk menjadi Nabi dan membimbingnya kepada agama Islam yang lurus.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

121. شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ ۚ (yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah)
Yang Allah berikan kepadanya.

اجْتَبَىٰهُ(Allah telah memilihnya)
Yang Allah pilih dan istimewakan dengan kenabian.

وَهَدَىٰهُ إِلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ(dan menunjukinya kepada jalan yang lurus)
Yakni kepada agama Islam dan kepercayaan yang benar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

121. Ibrahim AS adalah orang yang bersyukur atas nikmat Allah yang sedikit maupun yang banyak. Dia dipilih Tuhan untuk menjadi Nabi dan ditunjukkan menuju jalan yang lurus, yaitu bertauhid dan Islam


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bersyukur atas nikmat-nikmatNya (dan Allah) telah memilih} (Allah) memilihnya untuk suatu kenabian {serta menunjukinya ke jalan yang lurus


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

121. “(Lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah,” maksudnya Allah menganugerahkan kepada belliau kebaikan di dunia dan mencurahkan pada beliau kenikmatan yang zahir maupun batin. Beliau pun melaksanakan kewajiban mensyukurinya, maka hal itu menjadi buah dari kebaikan-kebaikan yang utama ini. “Allah telah memilihnya,” Rabbnya telah memilihnya dan mengistimewakannya sebagai kekasihNya dan menjadikannya golongan terpilih dari makhlukNya dan kalangan terpilih dari para hambaNya yang berkedudukan dekat denganNya. “Dan menunjukinya kepada jalan yang lurus,” pada amalan dan perbuatannya. Beliau mengetahui kebenaran, lalu lebih mengutamakannya daripada orang lain.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 120-123
Allah SWT memuji hamba, rasul, dan kekasihNya nabi Ibrahim, imam orang-orang yang hanif dan orang tua para nabi bahwa dia bersih dari kemusyrikan, dan dari Yahudi dan Nasrani. Lalu Allah berfirman. (Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.) Adapun kata “al-ummah” yaitu imam yang dijadikan panutan. “Al-qanit” yaitu patuh dan taat, dan “al-hanif” yaitu menyimpang dari kemusyrikan menuju jalan tauhid. Oleh karean itu Allah berfirman (Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan))
Diriwayarkan dari Abu Al-Abidin, bahwa dia pernah bertanya kepada Abdullah ibnu Mas'ud tentang makna “al-ummatul al-qaanitu”. lalu dia menjawab,”Umat yang mengajarkan kebaikan, dan “al-qanit” yaitu taat kepada Allah dan RasulNya."
Mujahid berkata yaitu umat yaitu hanya kepadaNya yaitu patuh dan taat
Firman Allah: ((lagi) mensyukuri nikmat-nikmat Allah) yaitu bersyukur atas nikmat-nikmat Allan kepadanya. Sebagaimana firmanNya: (dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji (37)) (Surah An-Najm)
yaitu, selalu mengerjakan semua yang diperintahkan Allah SWT kepadanya.
Firman Allah: (Allah telah memilihnya) yaitu memilihnya menjadi orang pilihanNya, sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya (51)) (Surah Al-Anbiya) Kemudian Allah berfirman: (Dan menunjukinya kepada jalan yang lurus) yaitu menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, menurut syariat yang Dia ridhai.
Firman Allah SWT: (Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) yaitu, Kami menghimpunkan baginya kebaikan dunia dari semua yang diperlukan oleh orang mukmin dalam kehidupannya yang sempurna yang baik (Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh)
Mujahid berkata tentang firmanNya:( Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) yaitu lisan yang benar.
Firman Allah SWT: (Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif”) yaitu karena kesempurnaan dan kebenaran tauhid dan jalannya, maka Kami wahyukan kepadamu, wahai penutup para rasul dan pemimpin para nabi: (Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan) Sebagaimana Allah berfirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik (161)) (Surah Al-An'am) Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang Yahudi


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
keempat; ia merupakan orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat Allah ta’ala kepadanya; menggunakan nikmat-nikmat Allah untuk keridhaan-Nya, kelima; “Allah telah memilihnya” untuk risalah-Nya dan menjadi kekasih-Nya, karena ia mencintai-Nya lebih dari segala sesuatu, sehingga kecintaan kepada Allah telah meresap ke dalam hatinya, tidak ada tempat bagi selain-Nya di dalam hatinya, lalu Allah menjadikannya kekasih-Nya; Khalilur Rahman, keenam; “Dan memberinya petunjuk menuju jalan yang lurus.” Yaitu Islam,


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 121: Oleh karena Beliau orang yang patuh kepada Allah, bersyukur, bersabar, dan tidak berbuat syirk, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memilihnya, menjadikannya sebagai kekasih-Nya dan sebagai makhluk pilihan-Nya serta menunjukinya ke jalan yang lurus baik dalam ilmu maupun amal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 121

Nabi ibrahim bukan sekadar sosok panutan, dia juga senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat-Nya baik secara lisan maupun perbuatan. Allah telah memilihnya sebagai teladan dan panutan yang sempurna, baik sebagai imam maupun sebagai nabi dan rasul, dan menunjukinya dengan bimbingan dan petunjuk-Nya ke jalan yang lurus. Dan selain memberinya anugerah yang banyak, kami juga telah berikan kepadanya kebaikan, yakni keagungan dan kelebihan di dunia, dan sesungguhnya di akhirat kelak dia termasuk orang yang saleh yang akan mendapat kebahagiaan ukhrawi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat An-Nahl ayat 121 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Support perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikunjungi

Kaji ratusan materi yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Assalaamualaikum, Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 2, Yasin 40, Ali ‘Imran 191. Juga Luqman 13-14, Ali ‘Imran 104, Yunus 41, Al-A’raf, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 7.

  1. Assalaamualaikum
  2. Al-Fatihah 1
  3. Al-Baqarah 284-286
  4. Al-Fatihah 2
  5. Yasin 40
  6. Ali ‘Imran 191
  7. Luqman 13-14
  8. Ali ‘Imran 104
  9. Yunus 41
  10. Al-A’raf
  11. Al-Baqarah 216
  12. Al-Fatihah 7

Pencarian: surat al arof, surat al hujurat ayat 49 12, arti surah al imran ayat 159, arti surat quraisy, surat al-mulk ayat 1-30

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: