Surat An-Nahl Ayat 123

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ ٱتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Arab-Latin: ṡumma auḥainā ilaika anittabi' millata ibrāhīma ḥanīfā, wa mā kāna minal-musyrikīn

Artinya: Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

« An-Nahl 122An-Nahl 124 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Tentang Surat An-Nahl Ayat 123

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 123 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari beragam mufassir berkaitan isi surat An-Nahl ayat 123, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian kami wahyukan kepadamu (wahai rasul), agar kamu mengikuti ajaran islam sebagaimana ibrahim telah mengikutinya dan agar kamu istiqamah (lurus) diatasnya. Dan jangan menyimpang darinya. Sesungguhnya ibrahim bukanlah termasuk orang-orang musyrik yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

123. Hai Rasulallah, Kemudian kami mewahyukan kepadamu: “Ikutilah ajaran agama Islam dan beristiqomahlah di atasnya. Dan Nabi Ibrahim sama sekali tidak pernah menyekutukan Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

123. Kami mewahyukan kepadamu -wahai Rasul- agar kamu mengikuti agama Ibrahim dalam Tauhid dan berlepas diri dari orang-orang musyrikin, berdakwah kepada Allah dan mengamalkan syariat-Nya, cenderung dari segala agama menuju agama Islam, dia bukan termasuk orang-orang musyrikin sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrikin, sebaliknya dia adalah orang yang mentauhidkan Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

123. ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ (Kemudian Kami wahyukan kepadamu)
Disamping derajatmu yang Kami tinggikan, wahai Muhammad.

أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرٰهِيمَ(Ikutilah agama Ibrahim)
Dalam hal tauhid dan dakwah kepadanya, dan dalam hal berlepas diri dari berhala-berhala, serta dalam memeluk agama Islam dan menjalankan syariatnya kecuali yang telah dinasakh (dihapus/diganti).


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

123. Lalu Kami mewahyukan kepadamu wahai nabi untuk mengikuti millah (keyakinan) Ibrahim dalam bertauhid dan berdakwah dengan halus, berpaling dari agama lain dan menghadap kepada agama yang benar, beribadah hanya kepada Allah dan tidak termasuk orang-orang musyrik, melainkan menjadi teladan bagi orang-orang yang bertauhid, berbeda dengan anggapan orang-orang Musyrik Quraisy bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian Kami wahyukan kepadamu,“Ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan tidak termasuk orang-orang musyrik”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

123. Dan di antara keutamaan beliau yang luar biasa, bahwa Allah mewahyukan kepada penghulu para makhluk dan insan yang paling sempurna Muhammad untuk mengikuti ajaran Ibrahim dan agar beliau dan umat Islam meneladaninya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 120-123
Allah SWT memuji hamba, rasul, dan kekasihNya nabi Ibrahim, imam orang-orang yang hanif dan orang tua para nabi bahwa dia bersih dari kemusyrikan, dan dari Yahudi dan Nasrani. Lalu Allah berfirman. (Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.) Adapun kata “al-ummah” yaitu imam yang dijadikan panutan. “Al-qanit” yaitu patuh dan taat, dan “al-hanif” yaitu menyimpang dari kemusyrikan menuju jalan tauhid. Oleh karean itu Allah berfirman (Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan))
Diriwayarkan dari Abu Al-Abidin, bahwa dia pernah bertanya kepada Abdullah ibnu Mas'ud tentang makna “al-ummatul al-qaanitu”. lalu dia menjawab,”Umat yang mengajarkan kebaikan, dan “al-qanit” yaitu taat kepada Allah dan RasulNya."
Mujahid berkata yaitu umat yaitu hanya kepadaNya yaitu patuh dan taat
Firman Allah: ((lagi) mensyukuri nikmat-nikmat Allah) yaitu bersyukur atas nikmat-nikmat Allan kepadanya. Sebagaimana firmanNya: (dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji (37)) (Surah An-Najm)
yaitu, selalu mengerjakan semua yang diperintahkan Allah SWT kepadanya.
Firman Allah: (Allah telah memilihnya) yaitu memilihnya menjadi orang pilihanNya, sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya (51)) (Surah Al-Anbiya) Kemudian Allah berfirman: (Dan menunjukinya kepada jalan yang lurus) yaitu menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, menurut syariat yang Dia ridhai.
Firman Allah SWT: (Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) yaitu, Kami menghimpunkan baginya kebaikan dunia dari semua yang diperlukan oleh orang mukmin dalam kehidupannya yang sempurna yang baik (Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh)
Mujahid berkata tentang firmanNya:( Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) yaitu lisan yang benar.
Firman Allah SWT: (Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif”) yaitu karena kesempurnaan dan kebenaran tauhid dan jalannya, maka Kami wahyukan kepadamu, wahai penutup para rasul dan pemimpin para nabi: (Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan) Sebagaimana Allah berfirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik (161)) (Surah Al-An'am) Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang Yahudi


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
kesembilan; Allah ta’ala memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kedudukan yang mulia dan tinggi untuk mengikuti agama Ibrahim yang lurus.
Ini adalah Ibrahim, siapakah yang lebih pantas untuk dinisbatkan kepadanya? Kaum musyrikin?, tidak! Yahudi ?, tidak! Nasrani?, tidak! Kaum muslimin yang bertauhid?, iya, benar! Ya Allah, jadikanlah kami dari kalangan mereka, kumpulkanlah kami dalam rombongan mereka, dan muliakanlah kami tatkala Engkau memuliakan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 123: Di antara keutamaan Beliau lainnya adalah, bahwa Allah memerintahkan kepada pemimpin manusia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim, demikian pula umatnya.

Diulangi lagi kata-kata “dia bukanlah termasuk orang musyrik” untuk membantah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menganggap bahwa Beliau di atas agama mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 123

Kemudian kami wahyukan kepadamu, wahai nabi Muhammad, ikutilah agama, yaitu sikap hidup dan akhlak nabi ibrahim yang lurus dan selalu dalam kebenaran, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik. Sesungguhnya pengagungan dan larangan berburu pada hari sabtu bukanlah ajaran nabi ibrahim, melainkan hanya diwajibkan atas orang yahudi yang memperselisihkannya, yakni menyangkut hari yang harus diagungkan. Dan sesungguhnya tuhanmu yang maha memberi petunjuk dan keputusan pasti akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjabaran dari banyak mufassirun terkait isi dan arti surat An-Nahl ayat 123 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikunjungi

Baca banyak konten yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Seribu Dinar, An-Naba, Al-A’la, Adh-Dhuha, Do’a Setelah Adzan, Al-Falaq. Serta Al-Qadr, Al-Hujurat 13, Al-Kafirun, Al-Fatihah, Yusuf 28, Al-Isra 32.

  1. Seribu Dinar
  2. An-Naba
  3. Al-A’la
  4. Adh-Dhuha
  5. Do’a Setelah Adzan
  6. Al-Falaq
  7. Al-Qadr
  8. Al-Hujurat 13
  9. Al-Kafirun
  10. Al-Fatihah
  11. Yusuf 28
  12. Al-Isra 32

Pencarian: ad dhuha dan artinya, an nisa 105, surah al qasas ayat 24, surat almujadalah ayat 11, al hajj ayat 27

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: