Surat Maryam Ayat 16

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ مَرْيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا

Arab-Latin: Ważkur fil-kitābi maryam, iżintabażat min ahlihā makānan syarqiyyā

Artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

« Maryam 15Maryam 17 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Dengan Surat Maryam Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Ada kumpulan penafsiran dari beragam ahli tafsir terhadap makna surat Maryam ayat 16, antara lain sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ingatlah (wahai rasul) di dalam al-qur’an kisah maryam tatkala dia menjauhkan diri dari keluarganya. dia mengambil tempat yang berada di sebelah timur dari mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16. Hai Rasulullah, ingatlah dalam al-Qur’an kisah Maryam ketika dia menyendiri dari keluarganya dan orang-orang lainnya, dan dia pergi ke tempat yang ada di timur.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Dan ceritakanlah -wahai Rasul- kisah Maryam -'alaihassalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu, yaitu ketika ia mengasingkan diri dari keluarganya dan menyendiri di suatu tempat sebelah timur dari tempat mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ مَرْيَمَ إِذِ انتَبَذَتْ (Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri)
Terdapat pendapat mengatakan, Maryam menyendiri untuk beribadah kepada Allah.

مَكَانًا شَرْقِيًّا (ke suatu tempat di sebelah timur)
Yakni tempat di sisi timur Baitul Maqdis.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Dan ceritakanlah wahai Nabi tentang kisah Maryam binti Imran alaihas salam. Yaitu ketika ia menjauhkan diri/menyepi dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur dari rumahnya (Baitul Muqaddas). Menyepi untuk ibadah, atas dasar kesalehan dan ketakwaannya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ceritakanlah di dalam kitab} Al-Qur’an {tentang kisah Maryam, ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya} mengasingkan diri dan menarik diri dari keluarganya {ke suatu tempat di sebelah timur} di sebelah timur


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Setelah Allah menceritakan kisah Zakaria dan Yahya, yang merupakan salah satu tanda kebesaran Allah yang mengagumkan, maka Allah beralih darinya menuju fakta yang lebih mengagumkan, secara berurutan dari peristiwa yang tingkat keanehannya relative lebih rendah kepada yang lebih tinggi. Allah berfirman, “Dan ceritakanlah di dalam al-Quran,” yang mulia “(kisah) Maryam.” Ini termasuk keutamaannya yang paling agung, yaitu namanya disebut-sebut di dalam al-Quran yang agung, yang dibaca oleh seluruh kaum Muslimin, di belahan bumi bagian TImur dan Barat. Ia singgung dengan sebutan terbaik dan sanjungan yang paling istimewa, sebagai balasan dari tindakannya yang luhur serta usahanya yang sempurna. Maksudnya, sebutlah kisah Maryam dalam al-Quran dalam kondisinya yang baik saat “dia menjauhkan diri,” maksudnya menjauhkan diri dari keluarganya “ke suatu tempat di sebelah timur,” ke sebelah timur dari (daerah) kaumnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-21
Setelah Allah SWT memberitahukan tentang kisah nabi Zakaria, bahwa Allah telah menciptakan bagi nabi Zakaria saat dia telah tua dan istrinya mandul seorang anak yang suci, bersih dan diberkahi. Lalu Allah menghubungkannya dengan menyebutkan kisah Maryam dan penciptaan anaknya, nabi Isa tanpa seorang ayah. Antara kedua kisah ini terdapat kecocokan dan kemiripan. Oleh karena itu keduanya disbutkan dalam surah Ali Imran, di sini, dan di surah Al-Anbiya’ secara beriringan antara kedua kisah ini karena mempunyai kedekatan makna antara keduanya untuk menunjukkan kepada para hambaNya atas kekuasaan dan keagungan Allah dan bahwa Allah itu Maha Kuasa atas sesuatu yang Dia kehendaki. Jadi Allah berfirman: (Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an) Maryam adalah putri Imran, dari keturunan nabi Dawud. Maryam berasal dari keluarga yang bersih dan baik di kalangan Bani Israil. Allah SWT telah menyebutkan kisah saat ibunya melahirkan dia di surah Ali Imran. Ibunya bernazar bahwa anak itu akan dijadikan sebagai pelayan Baitul Maqdis. Mereka biasa melakukan mendekatkan diri dengan demikian. (Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik) (Surah Ali Imran: 37) Maryam dibesarkan di kalangan Bani Israil dalam lingkungan yang agung, sehingga Maryam merupakan salah seorang wanita ahli ibadah yang terkenal yang mencurahkan hidupnya untuk ibadah dan tidak menilkah. Maryam berada dalam jaminan suami saudara perempuannya yaitu nabi Zakaria, Nabi Bani Israil saat itu dan pemimpin mereka yang menjadi tempat bertanya mereka dalam urusan agamanya. Zakaria menyaksikan pada diri Maryam kemuliaan yang agung dan luar biasa (Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria bertanya, "Hai Maryam, dari manakah kamu memperoleh (makanan) ini?”Maryam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab) (Surah Ali Imran: 37) (ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur) yaitu Maryam memisahkan diri dari mereka, menjauhi mereka, dan pergi ke arah timur Baitul Maqdis.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (suatu tempat di sebelah timur) tempat yang luas dan jauh
Firman Allah: (maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka) yaitu Maryam menutupi dirinya dan bersembunyi. Lalu Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya (maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna) yaitu, dalam bentuk manusia yang sempurna.
Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Ibnu Juraij, Wahb bin Munabbih, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya) yaitu malaikat Jibril. Ini adalah pendapat yang dikatakan mereka berdasarkan makna yang tampak dalam Al-Qur'an, karena sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan dibawa turun oleh Ruhul Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (194)) (Surah Asy-Syu'ara)
(Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa” (18)) Setelak malaikat Jibril manampakkan diri kepadanya dalam bentuk manusia sempurna, saat itu Maryam berada di suatu tempat yang menyendiri; antara dia dan kaumnya terdapat penghalang, Maryam merasa takut kepada Jibril, dan menduga bahwa Jibril hendak berbuat keburukan kepadanya. Jadi Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa) yaitu,"Jika kamu seorang yang bertakwa" untuk mengingatkannya kepada Allah. Inilah yang dianjurkan syariat dalam membela diri, yaitu dengan memakai hal yang paling mudah terlebih dahulu, jadi Maryam memperingatkan terlebih dahulu tentang Allah
Ibnu Jarir berkata,”Telah bercerita kepadaku Abu Kuraib, telah bercerita kepada kami Abu Bakar, dari ‘Ashim, dia berkata, Abu Wa’il berkata dan menyebutkan kisah Maryam, dia berkata,”Aku mengetahui bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang mempunyai sesuatu untuk menahan diri. Ketika Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa (18) Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang utusan Tuhanmu”) yaitu memberi jawab kepadanya untuk melenyapkan ketakutan Maryam kepadanya,"Aku tidak seperti yang kamu sangka, akan tetapi aku adalah utusan Tuhanmu, yaitu Allah mengutusku kepadamu" Dia akan memberimu seorang anak laki-laki yang suci. (Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki) yaitu Maryam merasa heran dengan hal ini, dan berkata,"Bagaimana aku bisa punya anak laki-laki?" yaitu cara manakah yang akan menjadikan kelahiran anak laki-laki dariku, sedangkan aku bukanlah wanita yang bersuami, dan tidak terbayangkan bahwa aku berbuat lacur. Oleh karena itu Maryam berkata: (sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina) Kata “Al-baghyu” adalah perbuatan zina. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi SAW melarang mahar yang diberikan kepada pelacur.
(Jibril berkata, "Demikianlah, Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku'”) yaitu maka malaikat itu berkata kepadanya seraya menjawab pertanyaannya,”Sesungguhnya Allah telah berfirman,"Sesungguhnya Dia akan menciptakan darimu seorang anak laki-laki, sekalipun kamu tidak mempunyai suami dan kamu tidak pernah melakukan perbuatan lacur" Karena sesungguhnya Dia Maha Kuasa terhadap apa yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan agar Kami menjadikannya suatu tanda) yaitu petunjuk dan tanda bagi manusia tentang kekuasaan Pencipta mereka yang membuat mereka beraneka ragam dalam penciptaan mereka. Dia menciptakan bapak mereka nabi Adam tanpa ayah dan ibu, dan Dia menciptakan Hawa melalui laki-laki tanpa wanita. Dia juga menciptakan keturunannya melalui laki-laki dan wanita, kecuali nabi Isa, karena sesungguhnya Dia menciptakan nabi Isa melalui wanita saja, tanpa laki-laki. Maka lengkaplah empat pembagian penciptaan yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan keagungan pengaruh­Nya, maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.
Firman Allah: (dan sebagai rahmat dari Kami) yaitu Kami menjadikan anak itu sebagai rahmat dari Kami dan seorang nabi yang menyeru manusia untuk menyembah dan mengesankan­ Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lainnya: ((Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (45) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh” (46)) (Surah Ali Imran) yaitu dia menyeru manusia untuk menyembah Tuhannya dalam usia buaian dan usia dewasanya.
Firman Allah: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) Kalimat ini bisa ditafsirkan bahwa ini merupakan kesempurnaan perkataan Jibril kepada Maryam, dia menceritakan kepadanya bahwa hal itu merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dalam ilmu, kuasa dan kehendak Allah SWT. Bisa ditafsirkan juga bahwa kalimat ini merupakan berita dari Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dan itu merupakan ungkapan kiasan terkait tiupan ke dalam rahim Maryam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami) (Surah At-Tahrim: 12)
Muhammad bin Ishaq berkata tentang firmanNya: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) yaitu sesungguhnya Allah telah menetapkan hal itu dan harus terjadi. Pendapat ini juga dipilih Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya, dan tidak ada seorang pun yang meriwayatkannya selain dirinya. Hanya Allah yang lebih mengetahui.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 16: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kisah Zakaria dan Yahya, di mana kisah itu termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah yang menakjubkan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala melanjutkan dengan kisah yang lebih menakjubkan lagi dengan bertahap dari yang ringan lalu naik ke atasnya lagi.

Hal ini termasuk dalil tentang keutamaan Maryam, karena nama dan kisahnya disebutkan dalam Al Qur’an yang dibaca oleh kaum muslimin di berbagai penjuru dunia, di sana disebutkan pujian untuknya, balasan terhadap amalnya yang utama dan sempurna.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 16

Beralih dari kisah nabi yahya, Allah lalu berbicara tentang kisah maryam. Wahai nabi Muhammad, 'ingatkan dan ceritakanlah kisah maryam binti imran yang terdapat di dalam kitab Al-Qur'an. Kisahkan kepada mereka ketika dia bersungguh-sungguh ingin mengasingkan diri dari keluarganya, bahkan dari semua manusia, untuk memperoleh ketenangan dalam beribadah, menuju ke suatu tempat yang terletak di sebelah timur baitulmakdis. '17. Sampai di tempat yang diinginkan, lalu dia memasang tabir yang memisahkan dan melindunginya dari mereka. Lalu kami mengutus roh kami, yaitu jibril, kepadanya untuk menyampaikan pesan kami. Begitu jibril sampai, maka dia menjelma atau menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna, anggun, berwibawa, dan simpatik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjabaran dari banyak ulama terkait kandungan dan arti surat Maryam ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Support kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dicari

Ada ratusan halaman yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Lail, ‘Abasa, Al-Baqarah 285-286, At-Taubah 40, Al-Hujurat 10, Luqman 13. Ada juga Al-Fatihah 6, Al-Ma’idah 32, An-Naas, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Maryam, Yasin 9.

  1. Al-Lail
  2. ‘Abasa
  3. Al-Baqarah 285-286
  4. At-Taubah 40
  5. Al-Hujurat 10
  6. Luqman 13
  7. Al-Fatihah 6
  8. Al-Ma’idah 32
  9. An-Naas
  10. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  11. Maryam
  12. Yasin 9

Pencarian: surah az zumar ayat 9 menjelaskan perbedaan antara, alladzi yuwaswisu fi sudurinnas, surah al kafirun ayat 4, surah taha 1-5 dan terjemahan, surah at-taubah ayat 60 latin dan artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: