Surat Maryam Ayat 30

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا

Arab-Latin: Qāla innī 'abdullāh, ātāniyal-kitāba wa ja'alanī nabiyyā

Artinya: Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

« Maryam 29Maryam 31 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Mengenai Surat Maryam Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjabaran dari para ahli tafsir terhadap kandungan surat Maryam ayat 30, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Isa berkata, sedang dia berada dalam buaiannya tengah menyusu, ”sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Dia menetapkan untuk memberiku kitab, yaitu injil, dan menjadikanku sebagai seorang nabi.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30-33. Namun dengan izin Allah, Isa berbicara: “Aku adalah hamba Allah yang dimuliakan dengan kenabian, Dia akan menurunkan kepadaku kitab Injil dan menjadikanku seorang nabi, dan membuatku membawa banyak manfaat bagi setiap hamba di manapun aku berada. Allah memerintahkanku untuk senantiasa mendirikan shalat dan menunaikan zakat sepanjang hidupku. Dan Allah menjadikanku orang yang sangat berbakti kepada ibuku, dan Allah tidak menjadikanku orang yang angkuh dan berpaling dari-Nya. keselamatan dari Allah bagiku dari segala keburukan di hari kelahiran dan hari kematianku, serta di hari aku dihidupkan kembali saat keluar dari kubur.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Isa -'alaihissalām- berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku kitab Injil, dan menjadikan aku salah seorang dari nabi-nabi-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. قَالَ (Berkata Isa)
Isa berkata.

إِنِّى عَبْدُ اللهِ(Sesungguhnya aku ini hamba Allah)
Kalimat pertama yang diucapkan adalah pengakuannya sebagai hamba Allah. Ini merupakan penjelasan bagi orang-orang Nasrani tentang kesesatan mereka dalam kepercayaan mereka bahwa dia memiliki sifat ketuhanan.

ءَاتَىٰنِىَ الْكِتٰبَ(Dia memberiku Al Kitab)
Yakni kitab Injil.
Yakni Allah telah mentakdirkanku sebelum diciptakannya semesta alam bahwa aku akan menjadi seorang Nabi yang diturunkan kepadanya kitab.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Hikmah dibalik ucapan 'Isa disaat pertama kali berbicara : { قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا } "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," Wahb berkata : bahwasanya 'Isa mengakui dirinya menyembah kepada Allah; agar ia tidak dijadikan sebagai tuhan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Berkatalah nabi Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah –inilah awal mula pengenalan untuk beribadah hanya kepada Allah- Dia telah memberiku Al Kitab Injil sebagai bisyaroh untukku dan menjadikan aku seorang nabi yang diutus untuk menyampaikan petunjuk kepada manusia


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata} Isa AS {“Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Dia memberiku kitab} Injil {dan menjadikan aku seorang nabi


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

30. Pada saat itulah, Isa putra Maryam mengatakan (padahal dia bayi yang berada di ayunan), “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-KItab (Injil), dan Dia menjadikanku seorang nabi.” Isa menerangkan kepada mereka dengan menggunakan predikat ‘hamba’, dan bahwa dia tidak memiliki sifat yang membuatnya pantas menjadi tuhan, atau anak tuhan. Mahatinggi Allah dari perkataan orang-orang Nasrani yang menyelisihi perkataan Isa dalam pernyataannya “Sesungguhnya aku ini hamba Allah,” sementara itu, mereka mengaku-ngaku mengikuti Nabi Isa. “Dia memberiku al-Kitab (Injil).” Allah telah menetapkan akan memberikan al-Kitab kepadaku “dan Dia menjadikanku seorang nabi,” lalu dia memberitahukan kepada mereka bahwa dirinya itu hamba Allah, dan bahwa Allah telah mengajarinya sebuah kitab dan memasukannya ke dalam golongan para nabi. Ini adalah penjelasan Isa tentang kesempurnaan dirinya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-33
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Maryam ketika diperintahkan puasa pada hari itu, yaitu agar dia tidak berbicara kepada seorang pun. Maryam akan menjaga dan melaksanakan perintah itu. Maryam berserah diri kepada perintah Allah SWT dan pasrah kepada keputusanNya. Lalu Maryam menggendong putranya dan membawanya kepada kaumnya. Ketika mereka melihatnya membawa bayinya, mereka sangat kaget dan mengecamnya dengan sangat berat, (Mereka berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar”) yaitu perkara yang sangat berat dosanya. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, As-Suddi, dan lainnya
(Hai saudara perempuan Harun) yaitu wahai wanita yang ibadahnya mirip dengan nabi Harun (Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezin) yaitu kamu berasal dari keluarga yang baik, suci, terkenal kesalehannya, ibadahnya, dan zuhudnya. Maka bagaimana bisa hal itu terjadi darimu?
Ali bini Abi Thalhah dan As-Suddi berkata bahwa dikatakan kepada Maryam: (Hai saudara perempuan Harun) yaitu saudara nabi Musa, dan Maryam berasal dari keturunannya. Sebagaimana yang dikatakan kepada seseorang dari Bani Tamim “wahai saudara Tamim”, dan dari Bani Mudhar dipanggil “wahai saudara Mudhar”. Dikatakan, bahwa Maryam dinisbatkan kepada seorang lelaki shalih di kalangan mereka yang bernama Harun; Maryam dalam kezuhudan dan ibadahnya sama dengan lelaki itu.
Firman Allah: (maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih ada dalam ayunan?” (29)) yaitu ketika mereka mencurigai keadaan Maryam dan mengingkari kejadian yang dialaminya, dan berkata kepadanya seraya menuduhnya berbuat tidak senonoh dan perbuatan zina. Saat itu Maryam sedang puasa dan tidak bicara, maka dia memalingkan ke arah anaknya, dan memberi isyarat mereka agar berbicara dengan anaknya. Maka mereka menjawab seraya memperolok-olokkan dan menyangkan bahwa Maryam meledek dan mempermainkan mereka: (Bagaimanakah kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?) (Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah”) kalimat pertama yang diucapkan adalah menyucikan dan membersihkan Dzat Tuhannya dari sifat beranak, kemudian meneguhkan bahwa dirinya hamba Allah.
Firman Allah: (Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi) membersihkan nama ibunya dari tuduhan yang dinisbatkan kepadanya berupa perbuatan keji.
Firman Allah: (dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada) Mujahid dan Ats-Tsauri berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Allah menjadikanku orang yang mengajarkan kebaikan.
Firman Allah: (dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup) Sebagaimana firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW: (dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99))(Surah Al-Hijr)
Firman Allah: (dan berbakti kepada ibuku) yaitu Allah memerintahkan kepadaku untuk berbakti kepada ibuku. Allah SWT menyebutkannya setelah taat kepada Tuhannya, karena Allah SWT sering menjadikan beriringan antara perintah menyembahNya dan taat kepada kedua orang tua. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu) (Surah Al-Isra: 23) dan (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu) (Surah Luqman: 14)
Firman Allah: (dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka) yaitu, Allah tidak menjadikanku seorang yang sewenang-wenang dan enggan untuk menyembah dan taat kepadaNya serta enggan berbakti kepada ibuku, sehingga aku menjadi orang yang celaka. Sufyan Ats-Tsauri berkata bahwa makna “al-jabbarusy syaqiyyu” adalah orang yang dikendalikan oleh amarah.
Firman Allah: (Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali (33)) Penegasan darinya tentang penyembahannya kepada Allah SWT dan bahwa dia adalah makhluk Allah yang hidup, mati dandibangkitkan sebagaimana semua makhluk. Akan tetapi, dia diselamatkan dari semua keadaan merupakan keadaan paling berat yang dirasakan semua hamba Allah. Semoga shalawat dan salam Allah tercurahkan kepadanya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 30: Nabi Isa ‘alaihis salam menerangkan keadaan dirinya, bahwa ia adalah hamba Allah, tidak memiliki sifat-sifat ketuhanan sekaligus bukan anak tuhan seperti yang disangka oleh orang-orang Nasrani, Mahasuci Allah dari apa yang diucapkan orang-orang Nasrani yang mengaku mengikuti Nabi Isa ‘alaihis salam tetapi menyelisihinya dalam hal ini.

Inilah posisi yang Allah berikan kepada Isa ‘alaihis salam sebagaimana nabi-nabi yang lain, yaitu sebagai hamba Allah dan Rasul-Nya. Hamba yang menunjukkan tidak boleh disikapi dengan sikap ifrath (berlebihan) sampai dituhankan, dan rasul atau nabi yang menunjukkan tidak boleh disikapi dengan sikap tafrith (meremehkan), sehingga harus ditaati perintahnya, dijauhi larangannya, dibenarkan perkataannya dan beribadah kepada Allah sesuai contohnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 30

Isa yang berada dalam gendongan ibunya mendengar pembicaraan kaumnya. Dia berkata, 'sesungguhnya aku adalah hamba Allah yang mahakasih. Dia akan memberiku sebuah kitab injil sesuai ketetapan-Nya, dan dia juga akan menjadikan aku seorang nabi untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya kepada bani israil. 31. Dan ketahuilah bahwa dia juga menjadikan aku seorang yang diberkahi dengan berbagai rahmat di mana dan kapan saja aku berada, dan dia juga memerintahkan kepadaku untuk menunaikan salat dan membayar zakat dari rezeki yang kudapatkan, selama aku hidup.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penafsiran dari beragam mufassir mengenai makna dan arti surat Maryam ayat 30 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dibaca

Kaji berbagai materi yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 285-286, Al-Lail, An-Naas, ‘Abasa, Yasin 9, At-Taubah 40. Termasuk Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Ma’idah 32, Luqman 13, Al-Fatihah 6, Al-Hujurat 10, Maryam.

  1. Al-Baqarah 285-286
  2. Al-Lail
  3. An-Naas
  4. ‘Abasa
  5. Yasin 9
  6. At-Taubah 40
  7. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  8. Al-Ma’idah 32
  9. Luqman 13
  10. Al-Fatihah 6
  11. Al-Hujurat 10
  12. Maryam

Pencarian: surat qasas, setelah kesulitan ada kemudahan, surat al ahzab ayat 56, hurrimat alaikumul maitatu, ayar kursi

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: