Surat Maryam Ayat 38

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا ۖ لَٰكِنِ ٱلظَّٰلِمُونَ ٱلْيَوْمَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Arab-Latin: Asmi' bihim wa abṣir yauma ya`tụnanā lākiniẓ-ẓālimụnal-yauma fī ḍalālim mubīn

Artinya: Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.

« Maryam 37Maryam 39 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Maryam Ayat 38

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjabaran dari banyak mufassirin terkait isi surat Maryam ayat 38, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Alangkah tajam pendengaran dan pandangan mereka pada hari kiamat pada hari mereka datang kepada Allah ketika semua itu sudah tidak bermanfaat bagi mereka!! Akan tetapi, orang-orang yang berbuat zhalim ketika mereka di dunia, berada dalam jarak yang sangat jauh dari kebenaran.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

38. Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka pada hari itu, mereka mendengarkannya secara seksama tatkala pendengaran itu tak lagi bermanfaat bagi mereka, mereka juga melihatnya secara seksama tatkala penglihatan itu tak lagi memberikan manfaat bagi mereka. Akan tetapi orang-orang zalim di dunia ini senantiasa berada dalam kesesatan yang nyata, menyimpang dari jalan yang lurus, mereka tak siap untuk menghadapi hari Akhirat hingga kematian datang kepada mereka secara tiba-tiba sedangkan mereka masih berada dalam kezaliman tersebut.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

38. أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka)
Yakni betapa kuatnya pendengaran dan penglihatan mereka.

يَوْمَ يَأْتُونَنَا ۖ( pada hari mereka datang kepada Kami)
Untuk perhitungan dan pembalasan.

لٰكِنِ الظّٰلِمُونَ الْيَوْمَ(Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini)
Yakni di dunia.

فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ (berada dalam kesesatan yang nyata)
Tuli, bisu, dan buta dari kebenaran, dan mereka menyangka berada di atas jalan yang benar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

38. Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari ketika mereka datang kepada Kami untuk perhitungan amal di akhirat. Artinya bahwa pendengaran dan penglihatan mereka menjadi sempurna, sehingga mereka menjadi faham dan mengerti tentang hakikat tentang perkara yang benar. Bertentangan dengan apa yang telah mereka sangka dan lakukan ketika di dunia Tetapi orang-orang yang kafir dan zalim kepada diri mereka sendiri ketika di dunia berada dalam kesesatan yang nyata


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka} Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka {pada hari mereka datang kepada Kami. Akan tetapi orang-orang zalim pada hari ini berada dalam kesesatan yang nyata} yang jelas dan tampak


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38. “Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari (ketika) mereka datang kepada Kami,” maksudnya alangkah baik pendengaran dan penglihatan mereka kala itu. Sehingga mereka mengakui kekufuran dan kesyirikan serta ucapan-ucapan mereka. Mereka mengatakan,
""Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". (As-Sajdah:12).
Pada Hari KIamat, mereka benar-benar meyakini apa yang sebenarnya telah mereka lakukan. “Tetapi orang-orang yang zhalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.” Mereka tidak memiliki argument dalam kesesatan ini. Karena mereka itu antara orang yang menentang lagi sesat di atas bukti nyata, (atau mengetahui kebenaran tetapi menabraknya), dengan orang yang sesat dari jalan kebenaran, mampu mengenal kebenaran dengan baik, tapi dia lebih menyukai kesesatan dan amal kejelekan, tanpa mau berusaha untuk mengetahui perbedaan yang haq dari yang batil.
Renungilah, bagaimana Allah berfirman, “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir,” setelah ayat “Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka.” Allah tidak mengatakan “Kecelakaanlah bagi mereka,” (dengan menggunakan kata ganti) yang kembali kepada kata al-ahzab (kelompok-kelompok). Karena di antara kelompok-kelompok yang berselisih itu, ada kelompok yang berpandangan dengan benar, sesuai dengan yang benar. Kelompok yang benar ini menyatakan bahwa Isa itu adalah hamba Allah dan RasulNya. Mereka beriman kepadanya dan mengikutinya. Mereka ini adalah orang yang beriman, tidak termasuk dalam golongan yang terkena ancaman. Oleh karena itu, Allah hanya mengancam orang-orang kafir saja.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-40
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir [ada hari kiamat, bahwa sesungguhnya mereka mempunyai pendengaran yang sangat terang dan penglihatan yang sangat tajam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” (12)) (Surah As-Sajdah). yaitu, mereka mengatakan hal itu ketika tidak ada sesuatu pun yang dapat memberikan manfaat dan menolong mereka. Seandainya hal ini terjadi sebelum mereka menyaksikan azab, maka hal itu memberi manfaat dan dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah. Oleh karena itu Allah berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka) yakni betapa terangnya pendengaran mereka dan betapa tajamnya penglihatan mereka (pada hari mereka datang kepada Kami) yaitu pada hari kiamat (Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini) yaitu di dunia (berada dalam kesesatan yang nyata) yaitu, tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat dan tidak dapat berpikir, yaitu di saat petunjuk datang kepada mereka, mereka tidak menerimanya, namun mereka mau menaatinya ketika hal itu sudah tidak memberikan manfaat bagi mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan) yaitu berilah peringatan kepada makhluk tentang hari penyesalan (yaitu ketika segala perkara telah diputuskan) yaitu pemisahan antara penghuni surga dan penghuni neraka, dan masing-masing dimasukkan ke dalam tempat tinggalnya untuk selamanya. (Dan mereka) pada hari itu (dalam keadaan lalai) dari apa yang diperingatkan kepada mereka tentang hari penyesalan (dan mereka tidak (pula) beriman) yaitu tidak mempercayainya
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan) salah satu dari nama hari kiamat yang diagungkan Allah SWT untuk memperingatkan para hambaNya.
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan (40)) Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat Yang Maha Pencipta, Raja Yang Mengatur, dan semua makhluk akan binasa, dan yang kekal hanyalah Dia Yang Maha Tinggi dan Maha Suci. Tidak ada seorang pun yang disebut raja pengatur, melainkan Dia­lah yang mewarisi semua makhlukNya, Yang Maha Kekal sesudah mereka dan Maha Memutuskan di antara mereka. Maka tidak ada seorang pun yang dizalimi sedikit pun, bahkan mereka tidak dianiaya dalam hal yang sekecil nyamuk, tidak pula sekecil dzarrah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 38: Mereka tuli dari mendengarkan yang hak dan buta dari melihatnya. Mereka tidak memiliki alasan sedikit pun, karena keadaan mereka adalah sebagai orang yang menentang lagi sesat padahal mengetahui (yakni mengetahui yang benar tetapi berpaling darinya) atau sebagai orang yang sesat dari jalan yang benar, tetapi mampu mengetahui yang hak, tetapi lebih ridha dengan kesesatannya dan keburukan amalnya serta tidak mau berusaha mengetahui yang hak. Namun pada hari kiamat pendengaran mereka begitu tajam dan penglihatan mereka begitu terang. Mereka akan berkata, "Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah Kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (Terj. As Sajdah: 12).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 38

Alangkah tajam pendengaran mereka dan alangkah terang penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami, yaitu pada hari pembalasan. Tetapi, orang-orang yang zalim dan berbuat mungkar karena enggan menggunakan pendengaran untuk menyimak nasihat menuju jalan yang lurus dan penglihatan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, pada hari ini mereka akan berada dalam kesesatan yang nyata. Walaupun penglihatan dan pendengaran mereka tajam, semuanya tidak akan bermanfaat. 39. Balasan bagi orang-orang yang ingkar pada hari kebangkitan sangat mengerikan. Karena itu Allah memerintahkan nabi-Nya untuk memperingatkan mereka, 'wahai nabi Muhammad, dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan atas kelalaian mereka. Penyesalan tersebut tidak berarti ketika itu karena segala perkara telah diputus dan ditetapkan balasannya. Peringatan itu perlu disampaikan, sedang mereka di dunia dalam kelalaian tentang adanya hari pembalasan, dan karenanya mereka tetap tidak beriman pada ajakan bertauhid dan mematuhi perintah Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Maryam ayat 38 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dibaca

Ada berbagai halaman yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 284-286, Luqman 13-14, Assalaamualaikum, Al-Fatihah 1, Yunus 41, Al-Fatihah 2. Serta Al-Fatihah 7, Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 191, Al-A’raf, Yasin 40, Ali ‘Imran 104.

  1. Al-Baqarah 284-286
  2. Luqman 13-14
  3. Assalaamualaikum
  4. Al-Fatihah 1
  5. Yunus 41
  6. Al-Fatihah 2
  7. Al-Fatihah 7
  8. Al-Baqarah 216
  9. Ali ‘Imran 191
  10. Al-A’raf
  11. Yasin 40
  12. Ali ‘Imran 104

Pencarian: surat al alaq artinya, ayat asy syams, aya kursi, menurut surat al-ashr ayat 2-3 setiap manusia berada dalam kerugian kecuali, atqokum artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: