Surat Thaha Ayat 100
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
مَّنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُۥ يَحْمِلُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وِزْرًا
Arab-Latin: Man a'raḍa 'an-hu fa innahụ yaḥmilu yaumal-qiyāmati wizrā
Artinya: Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Tentang Surat Thaha Ayat 100
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 100 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari banyak mufassir terhadap makna surat Thaha ayat 100, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Barangsiapa yang berpaling dari al-Qur’an ini, tidak mengimaninya dan tidak mengamalkan kandungannya, maka sesungguhnya dia akan datang pada Hari Kiamat dengan memikul dosa yang amat besar.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
100. Barangsiapa yang berpaling dari Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu, ia belum beriman kepadanya, dan beramal dengan kandungannya; maka ia akan datang pada hari Kiamat kelak dengan membawa dosa yang sangat besar dan berhak mendapatkan hukuman yang pedih.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
100. مَّنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُۥ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وِزْرًا (Barangsiapa berpaling dari pada Al qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat)
Yakni semua orang yang berpaling darinya dan tidak mengimani dan mengamalkan kandungannya akan memikul dosa yang besar dan mendapat siksaan yang berat.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
100. Barang siapa menolak Al-Qur’an ini dan tidak mengimaninya, maka sesungguhnya dia akan menanggung hukuman dosa pada hari kiamat. Al-Wizru arti asalnya adalah menanggung beban berat dan dikaitkan dengan dosa. Dan disini kata tersebut dimaksudkan untuk suatu hukuman.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Siapa yang berpaling darinya} dari Al-Qur’an, sehingga tidak mengimaninya dan mengamalkannya {sesungguhnya pada hari kiamat dia akan memikul beban yang berat} dosa besar dan beban berat
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
100. Adapun bentuk respons (kepadanya) dengan memalingkan diri atau pengingkaran yang lebih parah kepadanya, maka tindakan itu merupakan kekufuran terhadap anugerah ini (al-Quran). Siapa saja yang melakukannya, maka dia pantas menerima hukuman. Karena itu, Allah berfirman, “Barangsiapa yang berpaling darinya (al-Quran),” tidak mengimaninya, atau menyepelekan perintah-perintah dan larangan-larangannya atau (menyepelekan untuk) mempelajari makna-makna yang wajib, “maka sesungguhnya dia akan memikul dosa yang besar di Hari Kiamat,” yaitu dosanya yang mana dengan sebab itu, dia berpaling dari al-Quran. Utamanya sifat kekufuran dan antipasti dengannya
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 99-101
Allah SWT berfirman kepada NabiNya, Muhammad SAW, sebagaimana Kami kisahkan kepadamu kisah nabi Musa dan apa yang terjadi pada dirinya dalam menghadapi Fir'aun dan tentaranya, yaitu dengan jelas dan sesuai dengan kejadiannya. Demikian juga Kami telah menceritakan kepadamu kisah-kisah masa lalu sebagaimana yang kejadiannya tanpa ada penambahan dan pengurangan, dan ini: (sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami) yaitu dari sisi Kami (suatu peringatan) yaitu Al-Qur'an yang agung yang (tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) (Surah Fushilat) yang tiada seorang nabi pun sejak mereka diutus hingga diakhiri dengan nabi Muhammad SAW diberi kitab yang serupa dengannya, dan tidak ada suatu kitab pun yang lebih sempurna dan lebih mencakup kisah-kisah terdahulu, dan kisah masa yang akan datang, dan terkandung hukum yang memutuskan di antara manusia.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an) yaitu mendustakannya dan berpaling dari mengikuti perintah dan larangannya, dan mencari petunjuk dari selain Al-Qur'an, maka sesungguhnya Allah menyesalkannya dan menuntunnya ke dalam neraka Jahim. Oleh karena itu Allah berfirman: (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat (100)) yaitu dosa, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) Ini mencakup semua orang yang Al-Qur'an sampai kepadanya, baik dari kalangan orang Arab maupun non-Arab, baik ahli kitab maupun lainnya. Sebagaimana Allah berfirman: (supaya dengan Al-Qur’an Aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya)) (Surah Al-An'am: 19) Maka setiap orang yang Al-Qur'an sampai kepadanya, maka Al-Qur'an itu pemberi peringatan kepadanya dan penyerunya. Maka barangsiapa yang mengikutinya akan mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang menentangnya dan berpaling darinya, maka dia tersesat dan celaka di dunia, dan neraka adalah sesuatu yang diancamkan kepadanya pada hari kiamat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat (100) mereka kekal di dalam keadaan itu)
yaitu tidak ada jalan keluar bagi mereka dari hal itu, dan mereka tidak akan dikeluarkan (Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat) yaitu seburuk-buruk beban adalah beban mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 100: Dengan tidak beriman, meremehkan perintah dan larangannya atau tidak mau mempelajari kandungannya yang wajib.
Dosa akan berubah menjadi azab bagi pelakunya, dan azab itu disesuaikan besar-kecilnya tergantung dosa yang dikerjakan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 100
100. Allah menegaskan bahwa Al-Qur'an merupakan tuntunan dan petunjuk bagi mereka yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat. Tuntunan dan petunjuk itu harus mereka ikuti dan pegang teguh. Barang siapa berpaling dari tuntunan dan petunjuk Al-Qur'an, maka sesungguhnya dia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat yang akan menyebabkannya menerima azab. 101. Mereka yang berpaling dari tuntunan Al-Qur'an itu akan kekal di dalam keadaan yang penuh penderitaan itu, dan ketahuilah bahwa amat buruklah dosa yang telah mereka lakukan itu. Keingkaran itu akan mereka bawa sebagai beban bagi mereka di hari kiamat.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penafsiran dari para mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Thaha ayat 100 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Support perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.