Surat Thaha Ayat 111

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

۞ وَعَنَتِ ٱلْوُجُوهُ لِلْحَىِّ ٱلْقَيُّومِ ۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا

Arab-Latin: Wa 'anatil-wujụhu lil-ḥayyil-qayyụm, wa qad khāba man ḥamala ẓulmā

Artinya: Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.

« Thaha 110Thaha 112 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Surat Thaha Ayat 111

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 111 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan makna surat Thaha ayat 111, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Wajah-wajah semua makhluk tertunduk dan merendah kepada Penciptanya yang Mahahidup Yang memiliki makna-makna hidup yang sempurna sebagaimana yang layak dengan keagunganNya, Yang tidak akan mati, Yang mengurus pengaturan seluruh urusan segala sesuatu. Yang Maha tidak membutuhkan selainNya, Dan sesungguhnya pada Hari Kiamat merugilah orang-orang yang menyekutukan seseorang dari makhluk dengan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

111-112. Dan wajah seluruh makhluk tertunduk kepada Allah Yang Maha Hidup, Yang tidak pernah mati, Yang Maha Mengurus hamba-hamba-Nya. Sungguh telah merugi orang yang menyekutukan-Nya.

Dan orang yang mengerjakan amalan-amalan shalih, sedangkan dia beriman kepada Tuhannya, maka dia tidak takut akan disiksa bukan karena dosanya, dan tidak takut akan dikurangi pahala kebaikannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

111. Dan semua wajah hamba tertunduk hina di hadapan Tuhan Yang Maha Hidup dan tidak pernah mati, Tuhan Yang Berdiri Sendiri dalam mengurusi dan mengatur urusan hamba-hamba-Nya, dan sungguh betapa meruginya orang yang membawa beban dosa dengan membuang dirinya ke tempat kebinasaan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

111. وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَىِّ الْقَيُّومِ ۖ (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya))
Yakni tunduk dan patuh.

وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا(Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman)
Yakni merugilah orang yang menanggung sebuah dosa. Pendapat lain mengatakan yakni orang yang melakukan kesyirikan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

111. Dan sungguh tunduk dan merendah pandangan makhluk-makhluk terhadap Dzat Yang Maha Hidup yang berkuasa dalam mengatur dan membalas hamba-hambaNya, berkuasa atas kerajaanNya. Dan sungguh merugilah orang yang menanggung kezaliman seperti syirik dan perbuatan lainnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Wajah-wajah tertunduk} merendah dan tertunduk {di hadapan Dzat Yang Maha hidup lagi Maha Mengurus} Mengurus segala perkara ciptaanNya dengan mengurus dan menjaganya {Sungguh rugi} rugi {orang yang membawa kezaliman} menambah keburukannya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

111-112. Di tempat Mahsyar, umat manusia tergolongkan menjadi dua kelompok; orang-orang yang telah berbuat aniaya disebabkan kekufuran dan kejelekan mereka. Orang-orang ini tidak menjumpai kecuali sesal, terhalangi dari rahmat dan siksa yang pedih di Jahanam, serta kemurkaan Allah, Dzat Yang Maha memiliki Hari KIamat. Kelompok kedua: Orang-orang yang beriman dengan keimanan yang diperintahkan dan mengamalkan amalan shalih, yang wajib maupun yang sunnah. “Maka dia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya),” yaitu penambahan pada kesalahan-kesalahannya “dan tidak (pula) akan pengurangan haknya,” pengurangan dari kebaikan-kebaikannya. Bahkan dosa-dosanya terampuni dan kekurangan-kekurangannya dibersihkan dan kebaikan-kebaikannya dilipatgandakan. "dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar." (An’Nisa:40).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 109-112
Allah SWT berfirman: (Pada hari itu) yaitu hari kiamat (tidak berguna syafaat) di sisiNya (kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya) sebagaimana firmanNya: (Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya?) (Surah Al-Baqarah: 255), (Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang Dia kehendaki dan Dia ridhai (26)) (Surah An-Najm), (dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah) (Surah Al-Anbiya: 28) dan (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah, melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat) (Surah Saba: 23) serta (Pada hari ketika roh dan malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar (38)) (Surah An-Naba’)
Firman Allah: (Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka) yaitu, pengetahuan Allah meliputi semua makhluk (sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya) sebagaimana firmanNya: (dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang Dia kehendaki) (Surah Al-Baqarah: 255)
Firman Allah: (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa tunduk, merasa hina dan berserah diri kepada kekuasaan Tuhannya Yang Maha Hidup dan Yang tidak mati yang terus-menerus mengurus makhlukNya dan tidak tidur. Dia terus mengurus, mengatur, dan memelihara segala sesuatu. Dia adalah Dzat Yang Maha Sempurna yang mana segala sesuatu membutuhkanNya karena tidak dapat bertahan kecuali dengan pertolonganNya.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan ke­zaliman) yaitu pada hari kiamat, karena sesungguhnya Allah akan menunaikan setiap hak kepada pemiliknya, sehingga kambing yang tidak bertanduk membalas kambing yang bertanduk. Disebutkan dalam hadits,”Allah SWT berfirman,”Demi keagungan dan kemuliaanKu, pada hari ini Aku tidak akan melewatkan suatu perbuatan zalim dari pelakunya”
Firman Allah: (Dan barang siapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya (112)) Setelah menyebutkan orang-orang zalim dan ancaman untuk mereka, Allah memuji orang-orang yang bertakwa dan keputusan untuk mereka, bahwa mereka tidak akan dianiaya dan pahala mereka tidak akan dikurangi, yaitu, dosa mereka tidak ditambah, dan kebaikan mereka tidak dikurangi.
Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Adh-Dhahhak, Al-Hasan, Qatadah dan lainnya, bahwa makna zalim adalah penambahan, yaitu bisa saja ditambahkan dosa orang lain kepada seseorang. dan kata “Al-hadhm” adalah pengurangan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 111: Yakni kemusyrikan atau kekafiran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 111

111. Orang yang beriman mengakui keagungan Allah tersebut dan tunduklah semua muka dengan rendah diri kepada tuhan yang hidup kekal lagi berdiri sendiri dalam mengurus makhluk-Nya. Sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman dengan mengingkari petunjuk Allah dan tuntunan rasul-Nya. 112. Dan siapa saja mengerjakan amal-amal yang saleh dengan niat tulus dan ia dalam keadaan beriman, maka dia tidak akan merasa khawatir akan perlakuan yang tidak adil terhadapnya dan tidak pula dia akan merasa takut terhadap pengurangan haknya sesuai apa yang telah ditetapkan dan dilakukannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari kalangan ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Thaha ayat 111 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dicari

Terdapat ratusan halaman yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Ibrahim 7, Al-Buruj, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Ar-Rum 21, Innallaha Ma’ash Shabiriin. Termasuk Ayat 15 (Lima Belas), Al-Baqarah 177, Yasin 82, Fatir 37, Al-Isra, Ar-Rahman 13.

  1. Ibrahim 7
  2. Al-Buruj
  3. Al-Qashash 77
  4. An-Nisa 36
  5. Ar-Rum 21
  6. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Al-Baqarah 177
  9. Yasin 82
  10. Fatir 37
  11. Al-Isra
  12. Ar-Rahman 13

Pencarian: surah yusuf ayat 13, qs al a'raf ayat 26, surah yasin dan terjemahan indonesia, surat al hijr ayat 28 29, la uqsimu bi yaumil qiyamah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: