Surat Al-Hajj Ayat 41

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ

Arab-Latin: Allażīna im makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarụ bil-ma'rụfi wa nahau 'anil-mungkar, wa lillāhi 'āqibatul-umụr

Artinya: (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.

« Al-Hajj 40Al-Hajj 42 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-Hajj Ayat 41

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran berharga dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjabaran dari kalangan ulama mengenai kandungan surat Al-Hajj ayat 41, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang Kami janjikan dengan pertolongan dari Kami ialah orang-orang yang bila Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan kami jadikan mereka penguasa di sana, dengan memenangkan mereka atas musuh-musuh mereka,mereka mendirikan shalat dengan menjalankannya pada waktu-waktunya dengan memperhatikan batasan –batasannya, mengeluarkan zakat harta mereka kepada orang-orang yang berhak menerimanya, memerintahkan setiap perkara yang diperintahkan Allah, terkait hak-hakNya dan hak hamba-hambaNya, dan melarang dari setiap perkara yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Dan kepada Allah semata tempat kembali semua perkara itu, dan kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

41. Orang-orang yang Kami janjikan pertolongan bagi mereka, jika Kami memberi mereka kekuasaan di muka bumi maka mereka akan menyembah Allah, senantiasa mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan menyeru kepada kebaikan dan melarang keburukan. Dan kepada Allah tempat kembali segala urusan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

41. Orang-orang yang dijanjikan kemenangan itu adalah orang-orang yang apabila Kami beri kejayaan di muka bumi dengan mendapatkan kemenangan atas musuh-musuhnya, mereka senantiasa mendirikan salat secara sempurna, menunaikan zakat harta mereka, memerintahkan apa yang diperintahkan syariat, dan melarang dari apa yang dilarangnya. Dan hanya kepada Allah lah kembalinya segala urusan baik berupa pahala ataupun azab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

41. الَّذِينَ إِن مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْأَرْضِ ((yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi)
Yakni mereka adalah orang yang akan ditolong Allah karena mereka telah menolong agama-Nya. Dan yang dimaksud bukanlah mereka yang menjajah negeri orang lain untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya.
Dalam ayat ini terdapat perintah untuk menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar bagi orang yang diberi kedudukan di bumi dan diberi kekuasaan untuk menjalankan hal ini.

وَلِلّٰهِ عٰقِبَةُ الْأُمُورِ(dan kepada Allah-lah kembali segala urusan)
Yakni segala urusan kembali pada keputusan dan aturan Allah semata.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

40-41

Berhukum kepada selain hukum Allah adalah diantara sebab perubahan buruk pada suatu negara, dan ini terbukti dari zaman ke zaman, dan barangsiapa yang Allah inginkan baginya kebahagiaan Allah akan menjadikannya belajar dari kebahagiaan yang dirasakan orang lain, sehingga ia pun mengikuti jalan orang-orang yang dikuatkan oleh Allah, dan menjauhi jalan orang-orang yang Allah hinakan baginya, sesungguhnya Allah berfirman: { وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌ - ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ } "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa - (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

41. Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dengan pertolongan dari musuh mereka, niscaya mereka mendirikan sholat pada waktunya, menunaikan zakat kepada yang berhak, menyuruh berbuat ma´ruf sesuai syariat baik perkataan maupun perbuatan, dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada hukum Allah-lah tempat kembalinya segala urusan di dunia, begitu juga di akhirat tentang pahala dan siksa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang jika Kami tempatkan di bumi, mereka menegakkan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat baik, dan mencegah dari yang mungkar. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


41. Kemudian, Allah menyebutkan tanda orang yang menolongNya. Dengan itu, bisa diketahui bahwa orang yang mengklaim diri menolong Allah dan menolong agamNya, akan tetapi tidakmemenuhi kriteria sifat ini, maka ia dusta. Allah berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi ini,” maksudnya Kami menjadikan mereka memilikinya dan menguasainyatanpa ada pihak penentang yang menentang ataupun menghadang, “niscaya mereka menegakkan shalat,” pada waktu-waktunya, ketentuan-ketetuannya, rukun-rukunnya dan syarat-syaratnya, baik dalam shalat Jum’at maupun jamaah, “dan menunaikan zakat,” yang menjadi kewajiban mereka secara khusus dan kewajiban atas orang-orang yang berada di bawah tanggungannya secara umum. Mereka menyerahkannya kepada para penerimanya yang (benar-benar) mereka adalah pihak yang berhak. “Dan menyuyruh berbuat yang ma’ruf.” Ini mencakup segala kebajikan yang sudah dikenal dalam kaca mata syariat dan akal sehat, berupa hak-hak Allah dan hak-hak sesame manusia. “Dan mencegah dari perbuatan yang mungkar.” Setiap kemungkaran menurut syariat dan akal sehat, keburukannya sudah diketahui bersama. “Perintah terhadap sesuatu dan larangan darinya” meliputi pula (perintah dan larangan) segala yang tidak terpenuhi kecuali dengannya. Apabila (aplikasi) kebaikan dan kemungkaran tergantung pada proses belajar dan mengajar. Jika (pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi mungkar) terikat dengan sanksi terukur dan tidak terukur secara syariat, seperti berbagai macam ta’zir (sanksi), maka mereka mesti mengerjakannya. Jika amar ma’ruf dan nahi munkar itu tergantung pada penetapan sejumlah orang untuk menanganinya, maka hal itu mesti dilakukan, dan lain sebagainya, yang termmasuk perkara-perkara pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi mungkar tidak terlaksana kecuali dengannya.
“Dan kepada Allah-lah segala urusan kembali,” maksudnya segala urusan kembali kepada Allah. Sungguh, Allah telah mengabarkan bahwa kesudahan yang baik adalah bagi (orang-orang yang bertakwa). Barangsiapa yang telah Allah tetapkan sebagai penguasa umat manusia, dari kalangan para raja kemudian dia menjalankan perintah Allah, maka baginya penutupan yang baik dan kondisi yang lurus. Dan siapa saja yang berkuasa atas mereka dengan tangan besi dan menjalankan ungkapan hawa nafsunya di tengah mereka, sungguh babak akhirnya tidak baik, kepemimpinannya menghasilkan kesialan, dan akhirnya tercela.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Abu Al-’Aliyah berkata bahwa mereka adalah sahabat-sahabat nabi Muhammad SAW
Firman Allah: (dan kepada Allahlah kembali segala urusan) sebagaimana firman Allah SWT: (Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa) (Surah Al-A’raf: 128)
Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan kepada Allahlah kembali segala urusan) yaitu di sisi Allah terdapat pahala dari apa yang mereka lakukan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 41: Di ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan tanda orang yang menolong agama-Nya, dan dari sini dapat diketahui siapa yang menolong agama-Nya itu, dan barang siapa yang mengaku menolong agama Allah, namun pada kenyataannya, ia tidak memiliki sifat yang akan disebutkan, maka sesungguhnya pengakuannya dusta.

Dengan dimenangkan terhadap musuh mereka atau berkuasa atas mereka.

Pada waktunya dan dengan berjamaah.

Yakni semua ketaatan, baik yang terkait dengan hak Allah maupun yang terkait dengan hak manusia.

Jika perkara yang ma’ruf dan yang munkar kurang diketahui karena keadaan yang telah berubah, maka mereka mendorong rakyatnya belajar dan bagi yang berilmu untuk mengajarkan kepada yang tidak mengetahui. Demikian pula mereka siapkan segala sesuatu yang dapat menyempurnakan amar ma’ruf dan nahi munkar, seperti diadakan dewan hisbah (kepolisian yang ditugaskan melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar).

Semua urusan kembali kepada Allah, dan Dia telah memberitahukan bahwa akibat yang baik akan diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa. Oleh karena itu, barang siapa yang diberikan kekuasaan oleh Allah, lalu ia menjalankan perintah Allah, maka ia akan memperoleh akibat yang baik. Sebaliknya, barang siapa yang diberikan kekuasaan oleh Allah, namun ia mengedepankan hawa nafsunya, maka meskipun ia memperoleh kekuasaan dalam waktu tertentu, namun akibatnya tidak baik dan kepemimpinannya tercela.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 41

Para sahabat nabi yang diusir dari kampung halamannya hanya karena mereka meyakini tidak ada tuhan selain Allah itu adalah orang-orang yang jika kami beri kedudukan kepada mereka di bumi dengan menjadi umara, mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk mengajak umat melaksanakan salat berjamaah, di masjid, awal waktu; menunaikan zakat, infak, dan sedekah dengan manajemen yang baik untuk kesejahteraan umat, dan menyuruh berbuat yang makruf kepada seluruh lapisan masyarakat dan mencegah dari yang mungkar dari siapa saja yang mengindikasikan melanggar hukum dan menyimpang dari aturan yang berlaku; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan dengan seadil-adilnya mengenai nasib manusia di akhirat. 42-43. Dan jika mereka, orang-orang musyrik yang kaya dan berkuasa di mekah, mendustakan ajaran engkau, Muhammad, yang bersumber dari wahyu Allah, maka sungguh begitulah sikap kaum sebelum mereka, mendustakan ajaran yang dibawa oleh para nabi mereka seperti kaum nuh, 'ad, dan samud, dan demikian juga sifat dan karakter kaum ibrahim dan kaum lut yang secara terbuka menantang dan mendustakan ajaran para nabi yang diutus kepada mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari kalangan ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Hajj ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Support perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikaji

Kaji berbagai halaman yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Ibrahim 7, Al-Baqarah 177, An-Nisa 36, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rahman 13, Al-Isra. Serta Al-Qashash 77, Ayat 15 (Lima Belas), Fatir 37, Al-Buruj, Ar-Rum 21, Yasin 82.

  1. Ibrahim 7
  2. Al-Baqarah 177
  3. An-Nisa 36
  4. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  5. Ar-Rahman 13
  6. Al-Isra
  7. Al-Qashash 77
  8. Ayat 15 (Lima Belas)
  9. Fatir 37
  10. Al-Buruj
  11. Ar-Rum 21
  12. Yasin 82

Pencarian: al an am ayat 151, surat al isro ayat 23, tafsir al baqarah 1-5, al baqoroh 102, surah al kahfi ayat 65

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: