Surat Al-Hajj Ayat 43

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَوْمُ إِبْرَٰهِيمَ وَقَوْمُ لُوطٍ

Arab-Latin: Wa qaumu ibrāhīma wa qaumu lụṭ

Artinya: Dan kaum Ibrahim dan kaum Luth,

« Al-Hajj 42Al-Hajj 44 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Hajj Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penafsiran dari para mufassirin terkait kandungan surat Al-Hajj ayat 43, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

42-44. Dan apabila kaummu mendustakan kamu (wahai Rasul) maka sungguh kaum NUh telah mendahului mereka dalam urusan mendustakan para rasul mereka, begitu juga kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Ibrahim, kaum Luth, penduduk (Madyan) yang mendustakan Syu’aib, dan Fir’aun dan pengikutnya mendustakan Musa. Namun, Aku tidak menyegerakan siksaan pada mereka, akan tetapi Aku menangguhkan waktu bagi mereka, kemudian Aku siksa masing-masing dari mereka dengan siksaan. Maka (perhatikanlah) bagaimanakah pengingkaranKu terhadap mereka atas kekafiran dan pendustaan mereka dan perubahan kenikmatan yang ada pada mereka dengan siksaan dan kebinasaan?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Dan Kaum Ibrahim telah mendustakan Ibrahim, dan Kaum Lūṭ telah pula mendustakan Lūṭ.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43. Kaum Ibrahim dan kaum Luth juga mendustakan nabi mereka. Ayat ini dan sesudahnya adalah pengungkapan bahwa rasul-rasul sebelum Nabi Muhammad juga mengalami siksaan dari kaum mereka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Juga kaum Ibrahim dan kaum Luth


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42-44. Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad, “Kendatipun kaum musyrikin mendustakan dirimu, tapi engkau bukanlah rasul yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kalian mendustakan rasul mereka.” “Sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, ‘Ad dan Tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth dan penduduk Madyan,” yaitu kaum Nabi Syua’ib. “Dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azabKu) untuk orang-orang kafir,” yaitu orang-orang yang mendustakan. Aku tidak menyegerakan siksaan bagi mereka. Justru Aku memberikan masa penangguhan lagi sehingga mereka menjalankan tindak melampaui batas mereka dalam keadaan pandangan yang tertutup, dan semakin bertambah kekufuran dan keburukan mereka. “Kemudian Aku azab mereka,” dengan siksaan oleh Dzat Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. “Maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencianKu (kepada mereka itu),” maksudnya pengingkaranKu terhadap kekufuran dan pendustaan mereka. Bagaimanakah keadaannya? Bentuknya adalah hukuman yang sangat berat dan siksaan yang sangat mengerikan. Di antara mereka ada yang ditenggelamkan. Ada yang disambar oleh petir. Sebagian lain dibinasakan oleh angina kencang. Ada yang diratakan dengan bumi. Dan di antara mereka ada yang dikirimi siksaan hari yang dinaungi oleh gumpalan mendung. Hendaknya kaum yang mendustakan memetik pelajaran (dari kejadian-kejadian yang menimpa mereka ini), agar (tidak) ditimpa oleh siksaan yang melanda mereka. Sesungguhnya mereka tidak lebih baik daripada orang-orang sebelumnya. Dan tidak tertuliskan surat bebas (siksaan bagi mereka) di dalam kitab-kitab yang diturunkan dari Allah. Berapa banyak orang-orang yang ditimpa siksaan lagi binasa semisal mereka!


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-46
Allah SWT berfirman seraya menghibur nabi Muhammad SAW dari pendustaan dari orang yang menentangnya dari kaum beliau: (Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum kaum Nuh), hingga allah berfirman (dan Musa juga didustakan) yaitu dengan semua yantg dia bawa berupa mukjizat yang jelas dan dalil yang terang.
(lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir) yaitu maka Kami menangguhkan mereka (kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencianKu (kepada mereka itu)) yaitu, bagaimana bisa kebencian dan azabKu terhadap mereka.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Musa, dari Nabi SAW bersabda:”Sesungguhnya Allah benar-benar memberi tangguh kepada orang yang zalim, hingga ketika Dia mengazabnya, maka dia tidak dapat luput dariNya” Kemudian Nabi SAW membaca firmanNya: (Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras (102)) (Surah Hud)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya) yaitu, berapa banyak penduduk kota-kota yang telah Aku binasakan (yang penduduknya dalam keadaan zalim) yaitu mendustakan para rasulNya (maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya)
Adh-Dhahhak berkata maknannya adalah atap, yaitu tempat tinggal mereka hancur berantakan dan seluruh bangunan kota dan keramaiannya telah musnah.
(dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan) yaitu airnya tidak bisa digunakan untuk mengairi dan dan tidak ada seorang pun yang datang kepadanya, padahal sebelumnya banyak orang datang kepadanya
(dan istana yang tinggi) Ikrimah berkata bahwa yang dimaksud adalah gedung dengan batu putih. Diriwayatkan dari Mujahid, ‘Atha’ dan Sa'id bin Jubair hal yang serupa. Dan yang lainnya berkata bahwa Al-masyid artinya bangunan yang dibangun tinggi. Lainnya berkata bahwa Al-masyid adalah benteng.
Semua pendapat ini saling berdekatan dan tidak bertentangan, karena pengertiannya menunjukkan bahwa bangunan-bangunan yang kokoh, tinggi dan kuat itu tidak dapat melindungi para penghuninya dari azab Allah yang datang menimpa mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Di mana saja kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh) (Surah An-Nisa: 78)
Firman Allah: (maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi) yaitu, dengan tubuh dan pikiran mereka juga. Demikian itu merupakan sesuatu yang cukup,
(lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?) yaitu mengambil pelajaran darinya (Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada) yaitu bukan buta mata, melainkan buta pandangan hati. Sekalipun pandangan matanya sehat dan tajam, tetapi tidak dapat memanfaatkan dan menyadari informasi itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 43

42-43. Dan jika mereka, orang-orang musyrik yang kaya dan berkuasa di mekah, mendustakan ajaran engkau, Muhammad, yang bersumber dari wahyu Allah, maka sungguh begitulah sikap kaum sebelum mereka, mendustakan ajaran yang dibawa oleh para nabi mereka seperti kaum nuh, 'ad, dan samud, dan demikian juga sifat dan karakter kaum ibrahim dan kaum lut yang secara terbuka menantang dan mendustakan ajaran para nabi yang diutus kepada mereka. 44. Dan demikian pula penduduk madyan telah menustakan ajaran nabi syu'aib. Dan juga ajaran nabi musa, juga telah didustakan oleh firaun dan bani israil, maka aku telah memberikan tenggang waktu kepada orang-orang kafir dengan memanjangkan umur mereka di dunia, kemudian aku menyiksa mereka di akhirat dengan merasakan azab-ku di dalam neraka, maka betapa hebatnya siksaan-ku yang dirasakan oleh mereka yang menolak ajaran-ku yang dibawa oleh para rasul.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 43 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dikaji

Kaji banyak materi yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Yasin 82, Fatir 37, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21, Al-Qashash 77, Ibrahim 7. Ada juga Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ayat 15 (Lima Belas), An-Nisa 36, Al-Baqarah 177, Al-Isra, Al-Buruj.

  1. Yasin 82
  2. Fatir 37
  3. Ar-Rahman 13
  4. Ar-Rum 21
  5. Al-Qashash 77
  6. Ibrahim 7
  7. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  8. Ayat 15 (Lima Belas)
  9. An-Nisa 36
  10. Al-Baqarah 177
  11. Al-Isra
  12. Al-Buruj

Pencarian: surat al-baqarah ayat 201, arti dari al baqarah, asqolaha artinya, qs ali imran 85, arti surat al an'am ayat 48

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: