Surat Al-Mu’minun Ayat 52

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِنَّ هَٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَأَنَا۠ رَبُّكُمْ فَٱتَّقُونِ

Arab-Latin: Wa inna hāżihī ummatukum ummataw wāḥidataw wa ana rabbukum fattaqụn

Artinya: Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

« Al-Mu'minun 51Al-Mu'minun 53 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Surat Al-Mu’minun Ayat 52

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari para ulama tafsir terkait isi surat Al-Mu’minun ayat 52, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sesungguhnya agama kalian (wahai sekalian nabi) adalah agama yang satu, yaitu Islam, dan Aku adalah Tuhan kalian, maka bertakwalah kepadaKu, dengan menjalankan perintah-perintahKu dan menjauhi larangan-laranganKu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

52. Dan sungguh agama kalian -wahai para Rasul- adalah agama yang satu yaitu Islam, dan Aku lah Tuhan kalian, tidak ada tuhan lain bagi kalian yang berhak disembah selain-Ku, maka bertakwalah kepada-Ku dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Ku.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

52. وَإِنَّ هٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وٰحِدَةً (Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu)
Yakni Hai para Rasul, sesungguhnya agama kalian adalah satu. Yaitu seruan seluruh nabi kepada peribadatan kepada Allah semata, maka berpegang teguhlah kalian diatasnya.

فَاتَّقُونِ (maka bertakwalah kepada-Ku)
Yakni janganlah kalian berbuat sesuatu yang menjadikan kalian Aku siksa, yaitu dengan menyekutukan diri-Ku dengan yang lain.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

52. Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama dan syariat kamu semua, agama yang satu. Yaitu agama yang mengesakan Allah. Maka bertakwalah kepada-Ku dan takutlah akan azab-Ku jika kalian menyekutukan-Ku


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya ini adalah agama kalian} agama kalian wahai para nabi {agama yang satu} agama yang satu yaitu agama Islam {dan Akulah Tuhan kalian. Maka bertakwalah kepadaKu”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

52 oleh karena itu, Allah berfirman kepada para rasul,”sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua,” yaitu (agama) kelompok kalian, wahai para rasul, yaitu “agama yang satu” yang sepakat bulat dalam satu agama dan Rabb yang satu. “maka bertakwalah kepadaKu,” dengan melaksanakan perintah-perintahKu dan menjauhi larangan-laranganKu. Sungguh, Allah telah memerintahkan kaum Mukminin dengan perintah yang telah ditunjukan kepada para rasul. Karena mereka mengikuti jalan para rasul dan menapaki jalan di belakang mereka. Allah berfirman ”Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah.”
Maka kewajiban orang-orang yang mengikuti jejak para nabi dan (orang-orang baik) lainnya, agar menaati dan mengamalkannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-56
Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang menjadi para rasul, agar mereka memakan makanan yang halal dan mengerjakan amal shalih. Hal ini menunjukkan bahwa hal yang halal itu membantu untuk mengerjakan amal shalih. Maka para nabi mengerjakan perintah ini dengan sebaik-baiknya, dan mereka menggabungkan semua kebaikan, baik berupa ucapan maupun perbuatan, baik sebagai dalil maupun nasehat. Semoga Allah membalas mereka atas sesuatu yang mereka berikan kepada semua hamba dengan kebaikan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik-baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti apa yang Dia perintahkan kepada para rasul. Kemudian Rasulullah SAW membaca firmanNya: (Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) dan (Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian) (Surah Al-Baqarah: 172) Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan tentang seorang laki-laki yang lama dalam perjalanannya, dalam keadaan penuh dengan debu, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan sesuatu yang haram, lalu dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa, "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku" maka bagaimanakah doanya dapat dikabulkan jika demikian”
Firman Allah: (Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu) yaitu agama kalian ini, wahai para nabi, adalah agama yang satu, yaitu agama yang menyeru untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagi­Nya. Karena itu Allah berfirman: (dan Aku adalah Tuhan kalian, maka bertakwalah kepadaKu) Pembahasan tentang ini telah disebutkan dalam surah Al-Anbiya’ bahwa firmanNya, ("Ummatan wahidatan") dinashabkan sebagai haal
Firman Allah: (Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa golongan) yaitu umat dimana para nabi diutus kepada mereka (Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)) yaitu, merasa bangga dengan kesesatan mereka karena mereka menyangka bahwa mereka mendapatkan petunjuk. Oleh karena itu Allah berfirman seraya mengancam dan memperingatkan mereka: (Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya) yaitu dalam kesesatan dan penyimpangan mereka (sampai suatu waktu) yaitu sampai waktu dan kebinasaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar (17)) (Surah Ath-Thariq)
Firman Allah: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (55) (bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) yaitu apakah orang-orang yang teperdaya itu menyangka bahwa Kami memberikan kepada mereka harta dan anak-anak karena kemuliaan dan kehormatan mereka di sisi Kami? Tidak, sebenarnya tidak seperti yang mereka sangka dalam ucapan mereka. (Kami lebih banyak mempunyai harta dan Anak-anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab) (Surah Saba: 35) Mereka keliru dalam pengakuannya, dan akan kecewalah dengan harapan mereka, karena sesungguhnya Kami melakukan itu kepada mereka sebagai bentuk pembiaran dan penangguhan Kami terhadap mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir (55)) (Surah At-Taubah),
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (55) (bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) dia berkata bahwa tipu daya Allah terhadap suatu kaum itu pada harta dan anak-anak mereka. wahai manusia, maka janganlah memandang manusia dari harta dan anak-anaknya, melainkan pandanglah dari keimanan dan amal shalihnya


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 52: Yakni ketahuilah.

Maksudnya, kamu semua harus berada di atasnya.

Lihat surat Al Anbiya ayat 92.

Yakni dengan melaksanakan perintah-Ku dan menjauhi larangan-Ku. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga memerintahkan kaum mumkin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para rasul, karena mereka mengikuti dan berjalan di belakang para rasul. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Terj. Al Baqarah: 172) oleh karena itu, bagi mereka yang mengaku mengikuti para nabi harus melakukan demikian, akan tetapi orang-orang yang zalim tidak menghendaki selain durhaka sebagaimana yang diterangkan dalam ayat selanjutnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 52

Allah melanjutkan firman-Nya kepada para rasul, 'dan sungguh, agama tauhid yaitu islam, inilah agama kamu, agama yang satu; dan aku adalah tuhanmu, maka bertakwalah kepada-ku dengan melaksanakan perintah-ku dan menjauhi larangan-ku. '53. Kemudian setelah sekian lama mereka, yakni pengikut para rasul, menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa golongan yang berbeda dan saling bermusuhan. Setiap golongan dari mereka bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka sendiri. Demikianlah manusia, suka menonjolkan egonya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penafsiran dari para mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Mu’minun ayat 52 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikunjungi

Kami memiliki banyak konten yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: At-Taubah 128-129, Al-Furqan 63, As-Sajdah, Ath-Thariq, Al-Baqarah 155, Al-Baqarah 1-5. Termasuk An-Nahl 125, At-Tahrim 6, Al-Waqi’ah 35-38, Ar-Ra’d 28, Al-Hujurat, Al-Baqarah 275.

  1. At-Taubah 128-129
  2. Al-Furqan 63
  3. As-Sajdah
  4. Ath-Thariq
  5. Al-Baqarah 155
  6. Al-Baqarah 1-5
  7. An-Nahl 125
  8. At-Tahrim 6
  9. Al-Waqi’ah 35-38
  10. Ar-Ra’d 28
  11. Al-Hujurat
  12. Al-Baqarah 275

Pencarian: ayat al baqarah ayat 83, surat an naml ayat 27 dan artinya, al baqarah 66, surat al a'raf ayat 27, alhujurat ayat 9

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: