Surat Asy-Syu’ara Ayat 85

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ

Arab-Latin: Waj'alnī miw waraṡati jannatin-na'īm

Artinya: Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,

« Asy-Syu'ara 84Asy-Syu'ara 86 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 85

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan isi surat Asy-Syu’ara ayat 85, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan jadikanlah aku termasuk hamba-hambaMu yang mewarisi kenikmatan-kenikmatan surga.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

85. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mewarisi istana-istana Surga yang di dalamnya hamba-hamba-Mu yang mukmin meraih berbagai kenikmatan, serta tempatkanlah aku di dalamnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

85. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menikmati kenikmatan surga.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

85 “dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,” maksudnya termasuk penghuni surga yang diwaruskan oleh Allah kepada mereka. Maka Allah pun mengabulkan doanya, Dia pun mengangkat kedudukannya di dalam surga Na’im.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-89
Ini adalah permohonan nabi Ibrahim agar diberi hikmah.
As-Suddi berkata bahwa itu adalah kenabian.
Doanya adalah (dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh) yaitu, jadikanlah aku ke dalam golongan orang-orang shalih di dunia dan akhirat, sebagaimana Nabi SAW bersabda ketika menjelang wafatan:”Ya Allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh yang menempati surga yang tertinggi” beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.
Firman Allah: (dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84))
yaitu jadikanlah aku seorang yang menjadi buah tutur yang baik setelahku yang selalu diingat dan dianut dalam kebaikan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (108) (yaitu),"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim” (109) Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (110)) (Surah Ash-Shaffat)
Mujahid dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84)) yaitu pujian yang baik.
Mujahid berkata bahwa itu seperti firmanNya SWT: (Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) (Surah An-NahI: 122), dan firmanNya: (Dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang shalih) (Surah Al-'Ankabut: 27) serta firmanNya (dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shalij) (Surah An-Nahl:122)
Firman Allah SWT: (dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang memusakai surga yang penuh kenikmatan (85)) yaitu, berikanlah nikmat kepadaku di dunia dengan menjadi buah tutur yang baik setelahku; dan nikmat di akhirat, yaitu Engkau menjadikan aku termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan
Firman Allah: (dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat), sebagaimana firmanNya: (Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku) (Surah lbrahim: 41) Ini merupakan doa yang dicabut kembali oleh nabi Ibrahim, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun (114)) (Surah At-Taubah) Allah SWT memutuskan permohonan ampunnya untuk ayahnya, sebagaimana Allah berfirman: (Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja," kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu") (Surah Al-Mumtahanah: 4)
Firman Allah: (dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (87)) yaitu, lindungilah aku dari kehinaan di hari kiamat dan di hari semua makhluk dibangkitkan dari yang pertama sampai yang terakhir.
Firman Allah: ((yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (88)) yaitu tidak ada yang dapat melindungi seseorang dari azab Allah baik hartanya, sekalipun dia menebusnya dengan emas seisi bumi. (dan anak laki-laki) yaitu sekalipun menebus dengan seluruh manusia yang ada di bumi. Maka tetap tidak ada yang bermanfaat pada hari itu kecuali keimanan kepada Allah dan ikhlas hanya kepadaNya dalam melaksanakan agama serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para pengikutnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (89)) yaitu bersih dari kotoran dan kemusyrikan.
Ibnu Sirin berkata bahwa hati yang bersih adalah jika mengetahui bahwa Allah itu benar, dan hari kiamat pasti terjadi, tidak ada keraguan padanya, dan bahwa Allah membangkitkan semua makhluk dari kubur.
Mujahid, Al-Hasan dan lainnya berkata (hati yang bersih) adalah bersih dari kemusyrikan. Abu Utsman An-Naisaburi berkata bahwa itu adalah hati yang bersih dari bid'ah dan teguh dengan sunnah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 85: 83-86. Kemudian Ibrahim berdoa kepada Rabbnya : Jadikanlah pada diriku wahai Rabbku, sebutan yang baik, dan pujian yang indah yang tersisa ketika aku telah wafat sampai hari kiamat. Dan Allah telah mengabulkan permintaannya. Kemudian ia berkata : Jadikanlah aku wahai Rabbku penghuni surga yang mereka mewarisi kenikmatan di dalamnya. Ibrahim berkata : Ampunilah bapakku karena ia termasuk orang-orang yang tersesat. Sungguh aku telah berjanji untuk memintakan ampun atas dirinya dari mu. Karena pada saat itu ketika Ibrahim berpisah dengan bapaknya Ibrahim mengatakan padanya : Aku akan meminta ampunan untukmu kepada Rabbku. Akan tetapi ketika jelas bahwasanya bapaknya adalah musuh Allah dan masih tetap di atas kekafiran ia berlepas diri dari bapaknya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 85

"dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan yang tiada habis-habisnya, sebagai anugerah yang tak terhingga dari Allah. 86. Nabi ibrahim adalah seorang yang sangat santun kepada orang tuanya, walaupun kafir. Dia berdoa untuk kebaikan ayahnya. "dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat, penyembah berhala. " namun karena Allah melarang seseorang mendoakan orang kafir yang telah meninggal, nabi ibrahim tidak lagi melanjutkan doa untuk ayahnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penafsiran dari beragam ulama terhadap makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 85 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Bantulah kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dikaji

Telaah berbagai topik yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: An-Nahl 125, At-Taubah 128-129, Ar-Ra’d 28, As-Sajdah, Al-Waqi’ah 35-38, Ath-Thariq. Termasuk Al-Baqarah 155, Al-Baqarah 275, Al-Furqan 63, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 1-5, Al-Hujurat.

  1. An-Nahl 125
  2. At-Taubah 128-129
  3. Ar-Ra’d 28
  4. As-Sajdah
  5. Al-Waqi’ah 35-38
  6. Ath-Thariq
  7. Al-Baqarah 155
  8. Al-Baqarah 275
  9. Al-Furqan 63
  10. At-Tahrim 6
  11. Al-Baqarah 1-5
  12. Al-Hujurat

Pencarian: surat al baqarah ayat 125 latin dan artinya, tafsir al baqarah 282, quran surah al isra ayat 26-27, arti surat al zalzalah ayat 2, wama taf'alu min khoirin fainnallaha bihi alim

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: