Surat Saba Ayat 51

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ فَزِعُوا۟ فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا۟ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ

Arab-Latin: Walau tarā iż fazi'ụ fa lā fauta wa ukhiżụ mim makāning qarīb

Artinya: Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),

« Saba 50Saba 52 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Mengenai Surat Saba Ayat 51

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapati kumpulan penjabaran dari berbagai mufassirin mengenai makna surat Saba ayat 51, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sekiranya kamu (wahai Rasul) melihat saat orang-orang kafir itu ketakutan saat melihat azb Allah, niscaya kamu melihat suatu perkara yang dahsyat, tiada tempat berlari dan menyelamatkan diri bagi mereka, mereka digiring ke dalam neraka dari tempat yang dekat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

51. Andai saja kamu melihat kejadian mengerikan saat mereka terkepung oleh ketakutan, ketika kematian mendatangi mereka, ketika mereka memasuki alam kubur dan ditanya oleh dua malaikat, dan ketika terjadi hari kiamat. Berbagai peristiwa mengerikan telah menunggu mereka, sehingga tidak ada tempat berlindung bagi mereka. Mereka akan diambil secara tiba-tiba dari padang mahsyar menuju neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

51. Seandainya kamu -wahai Rasul- melihat saat orang-orang yang mendustakan itu ketakutan ketika mereka melihat azab dengan mata kepala mereka di hari Kiamat, tidak ada tempat berlari bagi mereka darinya, tidak ada tempat berlindung bagi mereka darinya, mereka ditangkap dari tempat yang dekat yang mudah menciduk mereka sejak pertama kali, seandainya kamu melihat hal itu niscaya kamu melihat sesuatu yang ajaib.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

51. وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ فَزِعُوا۟ (Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan)
Ketika kematian mendatangi mereka.
Qatadah berpendapat ketakutan mereka ini adalah saat mereka keluar dari kubur mereka, ketika mereka menyaksikan hal yang mengerikan.

فَلَا فَوْتَ(maka mereka tidak dapat melepaskan diri)
Yakni mereka tidak akan ada yang lolos dari-Ku, dan tidak akan ada yang selamat.

وَأُخِذُوا۟ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ(dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka))
Yakni dari permukaan bumi, atau dari kubur, atau dari tempat perhitungan, mereka dekat dari-Nya dan tidak dapat menjauh atau melarikan diri dari-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

51. Wahai Nabi, jika kamu melihat orang-orang kafir saat mereka takut dan resah pada hari kiamat, maka kamu akan terkejut bahwa tidak ada satupun dari mereka yang luput dariku, tidak ada yang selamat serta lari dari siksa. Mereka akan dilempar ke neraka Jahanam dari kuburan mereka atau dari tempat penghisaban dan mereka tidak mungkin bisa lari.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Seandainya kamu melihat ketika mereka ketakutan} para pendusta itu ketakutan ketika memandang hari kiamat {Maka mereka tidak dapat melepaskan diri} maka tidak ada pertolongan dan tempat untuk lari {dan ditangkap dari tempat yang dekat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

51. Allah berfirman “Dan jikalau kamu melihat,” wahai Rasul dan orang yang menduduki kedudukanmu, tentang keadaan mereka yang mendustakan “ketika mereka terperanjat ketakutan (pada Hari Kiamat),” di saat mereka melihat azab dan apa-apa yang telah diberitakan oleh para rasul serta apa-apa yang telah mereka dustakan, niscaya kamu melihat suatu perkara yang sangat mengerikan, pemandangan yang sangat menjijikan dan suatu kondisi yang sangat memuakkan serta kesengsaraan yang sangat dahsyat. Dan hal ini akan terjadi pada saat azab sedang menimpa mereka, sedangkan mereka sama sekali tidak mempunyai tempat untuk melarikan atau melepaskan diri darinya. “Dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat,” maksudnya tidak jauh dari tempat azab. Malah mereka ditangkap lalu dilemparkan ke dalam api neraka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-54
Allah SWT berfirman, bahwa sekiranya kamu, wahai Muhammad, menyaksikan orang-orang yang mendustakan adanya hari kiamat itu dalam keadaan kengerian, maka mereka tidak dapat melepaskan diri, yaitu mereka tidak mempunyai tempat melarikan diri dan tidak pula penolong atau pelindung bagi mereka (dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka)) yaitu, mereka tidak mungkin melarikan diri, bahkan mereka ditangkap sejak pertama kali
Hasan Al-Bashri berkata yaitu saat mereka dibangkitkan dari kubur mereka.
Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah terbunuhnya mereka dalam perang Badar. Pendapat yang benar bahwa makna yang dimaksud adalah kejadiannya pada hari kiamat, itu adalah musibah yang sangat besar, sekalipun apa yang telah disebutkan itu berkaitan erat dengan ayat ini.
(dan (di waktu itu) mereka berkata, "Kami beriman kepada Allah”) yaitu pada hari kiamat mereka berkata, Kami beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya dan para rasulNya" sebagaimana Allah berfirman: (Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin” (12)) (Surah As-Sajdah) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (bagaimana mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu) yaitu, bagaimana mungkin mereka beriman, sedangkan mereka telah dijauhkan dari tempat yang padanya keimanan dapat diterima dari mereka; dan sekarang mereka berada di akhirat, yaitu tempat pembalasan, bukan tempat ujian. Seandainya mereka beriman di dunia, maka hal itu bermanfaat bagi mereka. Tetapi sesudah mereka kembali di akhirat, maka tidak ada jalan bagi mereka untuk dapat diterima keimanannya, sebagaimana tidak ada jalan untuk meraih sesuatu yang dijangkau dari tempat yang di luar jangkauannya.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (bagaimana mereka dapat mencapai (keimanan)) yaitu mustahil meraihnya.
Ibnu Abbas berkata bahwa mereka meminta untuk kembali ke dunia untuk bertaubat dari apa yang mereka lakukan, padahal tidak ada masa lagi untuk kembali dan bertaubat.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu) yaitu bagaimana mungkin keimanan dapat mereka raih di akhirat, sedangkan di dunia mereka mengingkari kebenaran dan mendustakan para rasul (dan mereka menduga-duga tentang yang gaib dari tempat yang jauh)
Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam tentang firmanNya: (dan mereka menduga-duga tentang yang gaib) dia berkata bahwa maknanya adalah dengan sangkaan. Saya berkata, itu sebagaimana Allah SWT berfirman: (sebagai terkaan terhadap barang yang gaib) (Surah Al-Kahfi: 22) Terkadang mereka menyebutnya sebagai seorang penyair, terkadang menyebutnya sebagai dukun, terkadang menyebutnya sebagai tukang sihir, dan terkadang menyebutnya sebagai orang gila, dan perkataan-perkataan bathilselain itu. Mereka mendustakan adanya hari kebangkitan (kami sekali-sekali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-sekali tidak meyakininya) (Surah Al-Jatsiyah: 32)
Qatadah dan Mujahid berkata bahwa mereka mengira tidak ada hari kebangkitan, surga, dan neraka.
Firman Allah SWT: (Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan) Hasan Al-Bashri Adh-Dhahhak, dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud adalah keimanan.
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan) yaitu taubat. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan) yaitu dari dunia berupa harta, perhiasan, dan keluarga.
Yang benar adalah bahwa tidak ada pertentangan di antara kedua pendapat itu, karena sesungguhnya terkadang dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan di dunia, dan antara mereka dengan apa yang mereka cari di akhirat, mereka dihalangi dari hal itu.
Firman Allah SWT: (sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu) yaitu sebagaimana yang telah dilakukan terhadap umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasul; ketika azab Allah datang menimpa mereka, maka mereka berangan-angan seandainya mereka beriman. lalu keimanan mereka saat itu tidak diterima (Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami mempersekutukan(nya) dengan Allah” (84) Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksaan Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hambaNya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir (85)) (Surah Ghafir)
Firman Allah SWT (Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam)
yaitu mereka di dunia selalu berada dalam keraguan dan kebimbangan, oleh karena itu keimanan mereka tidak diterima ketika mereka menyaksikan azab. Qatadah berkata,"Janganlah kalian ragu dan bimbang, karena sesungguhnya orang yang mati dalam keadaan ragu, maka dia dibangkitkan dalam keadaan itu. Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan yakin, maka dia dibangkitkan dalam keadaan itu


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 51: Seandainya engkau wahai Nabi Allah melihat ketika mereka orang-orang kafir keluar dari kuburan-kuburan mereka terperanjat ketakutan, kemudian melihat adzab; Maka sungguh engkau akan melihat urusan yang besar, di mana engkau akan melihat mereka ketakutan atas apa yang telah mereka lihat. Tidak ada bagi mereka jalan keluar dan keselamatan dari adzab Allah, mereka telah dikembalikan kepada tempat balasan bagi mereka yaitu neraka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka tidak jauh dari tempat azab, lalu mereka ditangkap dan dilemparkan ke dalam neraka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 51

Meski kebenaran ajaran nabi Muhammad sudah terbukti dan alasan penolakan kaum kafir dipatahkan, tetap saja ada sebagian orang yang memilih kekafiran. Ayat berikut menggambarkan siksa yang akan mereka terima di akhirat. Dan alangkah mengerikan sekiranya engkau melihat mereka, orang-orang kafir, ketika terperanjat ketakutan pada hari kiamat ketika dihadapkan kepada tuhan mereka; lalu mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat. Me-reka sudah berada di alam kubur sehingga sangat dekat untuk diseret ke neraka. 52. Dan mereka berkata, 'kami beriman kepada-Nya. ' itulah harapan mereka. Namun bagaimana mereka dapat mencapai keimanan dari tempat yang jauh' hal itu tidak mungkin. Tempat manusia untuk beriman adalah di dunia, sedangkan mereka sudah berada di tempat yang jauh dari dunia, yaitu alam akhirat. Mereka baru menyatakan beriman setelah menyaksikan dahsyatnya azab pada hari kiamat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari berbagai ulama mengenai isi dan arti surat Saba ayat 51 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dibaca

Ada banyak materi yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 122, At-Taubah 105, Al-Baqarah 148, Al-Hujurat 10-12, Al-Alaq 1-5. Termasuk At-Takwir, At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, Al-Mu’minun, Al-Isra 26-27, Al-Insyirah 8.

  1. Ath-Thalaq 2-3
  2. At-Taubah 122
  3. At-Taubah 105
  4. Al-Baqarah 148
  5. Al-Hujurat 10-12
  6. Al-Alaq 1-5
  7. At-Takwir
  8. At-Tahrim 8
  9. Al-Insyiqaq
  10. Al-Mu’minun
  11. Al-Isra 26-27
  12. Al-Insyirah 8

Pencarian: surah al hujurat 10 dan 12, surah an nasr ayat 1, falamma roainahu artinya, subhanalladzi asra, al baqarah 255-257 latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: