Surat Fatir Ayat 28

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Arab-Latin: Wa minan-nāsi wad-dawābbi wal-an'āmi mukhtalifun alwānuhụ każālik, innamā yakhsyallāha min 'ibādihil-'ulamā`, innallāha 'azīzun gafụr

Artinya: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

« Fatir 27Fatir 29 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Mengenai Surat Fatir Ayat 28

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjelasan dari para pakar tafsir mengenai isi surat Fatir ayat 28, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kami juga menciptakan manusia, hewan-hewan, unta, sapi dan kambing dengan warna yang berbeda-beda pula, ada yang merah, putih, hitam dan ada yang lainnya, seperti perbedaan warna buah-buahan dan gunung-gunung. Sesungguhnya yang takut kepada Allah dan membentengi diri dari azab Allah dengan menaatiNya dan menjauhi laranganNya adalah para ulama, orang-orang yang mengetahuiNya, mengetahui sifat-sifatNya, SyariatNya dan KuasaNya atas segala sesuatu, yang di antaranya adalah perbedaan makhluk-makhluk ini sekalipun penciptanya adalah satu, dan mereka merenungkan nasihat-nasihat dan pelajaran-pelajaran yang ada padanya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi MahaKuat yang tidak terkalahkan, juga Maha pengampun yang memberi pahala kepada orang-orang yang menaatiNya dan memaafkan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

28. Manusia, binatang melata, binatang ternak (unta, sapi dan domba), warna mereka juga berbeda-beda. Yang mengagungkan kedudukan Allah dan yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama yang mengetahui Allah, karena mereka mengetahui sifat-sifat-Nya, syariat-syariat-Nya dan bukti-bukti kemahakuasaan-Nya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa yang tidak ada suatu pun mengalahkan-Nya, Maha Pengampun terhadap dosa-dosa orang yang bertobat di antara hamba-hamba-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

28. وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالْأَنْعٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوٰنُهُۥ (Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya)
Yakni ciptaan yang bermacam-macam warnanya seperti warna buah-buahan dan gunung-gunung yang bermacam-macam.
Allah menyebutkan macam-macam warna dalam makhluk-makhluk itu karena warna yang bermacam-macam merupakan bukti yang jelas atas kekuasaan Allah dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Oleh sebab itu Allah menyebutkan perbedaan warna pada buah-buahan, benda-benda mati, manusia, dan hewan-hewan.

إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰٓؤُا۟ ۗ (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama)
Yakni orang yang takut kepada Allah dengan ghaib hanyalah orang-orang yang mengetahui-Nya serta mengetahui sifat-sifat dan perbuatan Allah yang sesuai dengan keagungan-Nya. Maka barangsiapa yang lebih mengetahui Allah maka ia akan semakin takut kepada-Nya, dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka ia bukanlah orang yang mengetahui-Nya.
Dan yang dimaksud dengan orang yang mengetahui-Nya adalah yang mengetahui hakikat warna yang bermacam-macam dan lain sebagainya merupakan ciptaan Allah. Dan rasa takut orang yang mengetahui hal ini selagi dia adalah orang yang beriman adalah rasa takut yang lebih besar daripada rasa takut orang lain.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Allah ta'ala berfirman dalam surat Fatir: { إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ } "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama", dan berfirman dalam suraha al-Bayyinah: { أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ } "mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." { ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ } "Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." [Al-Bayyinah : 7-8]. Kedua ayat ini menjelaskan: bahwasanya Ulama adalah orang-orang yang takut kepada Allah ta'ala, dan orang-orang yang takut kepada Allah adalah sebaik-baik ciptaan. Dengan
demikian menjadi jelas bahwa ulama adalah sebaik-baik ciptaan.

2 ). Hanya hamba-hamba-Nya yang berilmu saja yang bertakwa kepada Allah. Jika seseorang ingin mengetahui bahwa ilmu yang dimilikinya bermanfaat, maka hendaknya ia melihat bagaimana ilmu tersebut mematahkan hatinya untuk Allah. Jika ia mendapati bahwa rasa takutnya kepada Allah dan ilmunya kepada-Nya bertambah, dan hilanglah gelombang kesombongan darinya, maka dia mendapat manfaat dari ilmunya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

28. Dia (Allah) juga menciptakan ciptaan lain berupa manusia, hewan melata dan hewat ternak sebagai ciptaan yang berbeda-beda warnanya seperti perbedaan buah-buahan dan gunung-gunung dalam ukuran dan warnanya. Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepadaNya adalah orang-orang yang mengetahui Allah melalui sifat-sifat dan tindakan-tindakanNya karena mereka menyadari keakuratan ciptaan Allah SWT, sehingga mereka mengagungkanNya dengan sebenar-benar keagungan. Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Kuat, Maha Perkasa dan Maha Kuasa serta Maha Pengampun bagi dosa hamba-hambaNya yang bertaubat dan beriman.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang beragam warnanya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang alim. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

28. Dan termasuk di antaranya juga adalah manusia, binatang melata dan binatang-binatang ternak berkaki empat, padanya terdapat perbedaan warna, perbedaan bulu, bunyi (suara), dan bentuk, sebagaimana dapat dilihat dengan pandangan mata dan dapat disaksikan oleh orang-orang yang memperhatikannya. Semuanya berasal dari asal dan materi yang sama. Maka perbedaannya merupakan dalil (bukti) rasional atas masyi’ah (kehendak) Allah yang telah memberikan keistimewaan pada masing-masing dengan warna dan sifatnya, (dan menunjukkan kepada) Kuasa Allah di mana Dia telah menciptakannya seperti itu, dan menunjukkan kepada hikmah dan rahmatNya di mana perbedaan dan keragaman itu mempunyai banyak maslahat dan berbagai manfaat, untuk mengenal jalan-jalan, mengenal manusia satu sama lainnya sebagaimana telah dimaklumi.
Dan hal itu juga merupakan dalil (bukti) yang menunjukkan kemahaluasan ilmu Allah, dan sesungguhnya Dia pasti akan membangkitkan orang-orang yang ada di dalam kubur. Namun, orang yang lalai melihat hal-hal di atas dengan penglihatan kelalaian yang tidak bisa menimbulkan kesadaran baginya. Sesungguhnya yang dapat mengambil pelajaran darinya hanyalah orang yang takut kepada Allah dan berusaha mengetahui dengan pikiran-pikirannya yang focus apa yang menjadi hikmah dari makhluk-makhluk tersebut. Maka dari itu Allah berfirman, “SEsungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama.” Maka setiap orang yang lebih mengenal Allah, ia akan menjadi lebih takut kepadaNYa, dan takutnya kepada Allah menjadikannya menahan diri dari perbuatan maksiat dan selalu bersiap untuk perjumpaan dengan Tuhan yang ditakutinya. Ini merupakan satu dalil yang menunjukkan tingginya keutamaan ilmu, sebab ilmu mengajak takut kepada Allah, dan orang-orang yang takut kepadaNYa adalah orang-orang yang dianugerahi karamah, sebagaimana FirmanNYa, "Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Al-Bayyinah:8)
“Sesungguhnya Allah Mahaperkasa,” yakni, Maha sempurna keperkasaanNYa; dan di antara keperkasaanNya adalah Dia menciptakan makhluk-makhluk yang berbeda-beda itu.
“Lagi Maha Pengampun” terhadap dosa-dosa orang-orang yang bertaubat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-28
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan tentang kesempurnaan kekuasaanNya dalam penciptaan segala sesuatu yang beragam dari satu hal, yaitu dari air yang Dia turunkan dari langit. Lalu Dia menumbuhkan darinya berbagai macam buah yang beragam warnanya, ada yang kuning, merah, hijau, putih, dan warna-warna lainnya, dan bermacam-macam juga rasa dan aromanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan ain yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berakal (4)) (Surah Ar-Ra'd)
Firman Allah SWT: (Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka ragam warnanya) yaitu, Dia menciptakan gunung-gunung yang beraneka ragam warnanya itu sebagaimana yang disaksikan, ada yang putih dan ada yang merah. Pada sebagiannya ada yang bergaris-garis, yaitu dengan kata “al-judud” bentuk jamak “juddah” yang artinya beragam warna. Qatadah berkata bahwa al-judud adalah bergaris-garis.
Ibnu Jarir berkata bahwa orang-orang Arab apabila menggambarkan hitam yang sangat pekat mereka berkata “aswad garabib”. Oleh karena itu ada sebagian mufasir yang berkata dalam ayat ini, bahwa ayat ini termasuk ungkapan muqaddam dan muakhkhar dalam firmanNya, (garabibu sud) yaitu hitam pekat. Akan tetapi, pendapat ini perlu diteliti.
Firman Allah SWT: (Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya)) yaitu demikian pula makhluk hidup, baik manusia maupun binatang, yaitu setiap hewan yang berjalan dengan kaki; sedangkan “al-an’am” termasuk ke dalam bagian athaf khas ala al-’am. yaitu demikian juga beragam. Manusia ada yang termasuk bangsa Barbar, Habsyah, dan bangsa yang berkulit hitam, bangsa Sicilia, bangsa Romawi yang keduanya berkulit putih, sedangkan bangsa Arab berkulit pertengahan dan bangsa Indian. Oleh karena itu Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui) (Surah Ar-Rum: 22) Demikian juga hewan melata dan hewan ternak yang beragam warnanya dari satu jenis. Bahkan satu jenis dari hewan ada yang mempunyai beragam warna, bahkan ada satu hewan yang berwarma belang, yang di dalamnya ada warna ini dan warna itu. Maha Suci Allah sebaik-baik Dzat yang Menciptakan
Oleh karena itu Allah SWT berfirman setelah ini: (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama) yaitu sesungguhnya yang benar-benar takut kepada Allah hanya para ulama yang mengetahui Allah, karena sesungguhnya semakin sempurna pengetahuan tentang Dzat yang Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan disifati dengan semua sifat sempurna dan memiliki nama-nama terbaik, maka semakin bertambah pengetahuannya, maka ketakutannya kepadaNya semakin besar dan semakin banyak.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama) dia berkata, yaitu orang-orang yang mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 28: Allah menjelaskan bahwa perbedaan warna bukanlah hanya pada buah-buahan dan pegunungan, akan tetapi juga terjadi kepada manusia, Dialah yang maha suci yang menciptakan Adam dan istrinya Hawa, kemudian dari keduanya Allah ciptakan anak keturunannya berkulit merah, putih, kuning, hitam dan Allah ciptakan juga hewan melata dan binatang ternak, Allah jadikan bergolong-golongan dan beraneka ragam dalam warna kulit. Maka lihatlah kebanyakan manusia yang lali dari ciptaan-Nya. Sesungguhnya yang takut di antara mereka adalah ulama yang tahu bahwasanya makhluk-makhluk Allah tidak diciptakan dengan tujuan sia-sia. Karena mereka semua memiliki tanggung jawab atas apa yang mereka perbuat, yang dimaksud bukanlah ulama syariah saja; Akan tetapi setiap ulama yang teranggap dan pemikir dari ulama alam. pengobatan, dan selainnya yang mereka mengetahui dan berilmu. Ketahuilah bahwa Allah maha kuat, gagah yang tidak ada yang dapat melemahkan-nya sesuatu apapun, maha pengampun bagi yang bertaubat dari hamba-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Oleh karena itu, orang yang lebih mengenal Allah, maka akan bertambah rasa takutnya, di mana hal itu akan membuatnya menahan diri dari maksiat dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Zat yang dia takuti. Ayat ini menunjukkan keutamaan ilmu, karena ilmu menambah seseorang takut kepada Allah, dan orang-orang yang takut kepada Allah itulah orang-orang yang mendapatkan keistimewaan dari-Nya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (terj. Al Bayyinah: 8)

Yakni Mahasempuna keperkasaan-Nya, di mana dengan keperkasaan-Nya Dia menciptakan makhluk yang beraneka macam itu.

Dosa-dosa hamba-hamba-Nya yang bertobat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 28

Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, seperti ular, dan hewan-hewan ternak, seperti ayam, kambing, dan lainnya, ada yang bermacam-macam warna dan jenis-Nya sebagaimana buah-buahan dan gunung-gunung itu. Dan di antara hamba-hamba Allah, yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama, yakni orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah. Sungguh, Allah mahaperkasa, maha pengampun. Dia akan menghukum orang kafir dan tidak memerlukan bantuan apa pun dari hamba-Nya, namun dia juga mengampuni dosa-dosa mereka yang tulus bertobat. 29-30. Pada ayat ini Allah menyebutkan sebagian tanda orang yang takut kepada-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, yakni Al-Qur'an, lalu mereka mengkaji dan mengamalkan kan-dungannya, dan melaksanakan salat dengan sempurna syarat dan rukunnya, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada-Nya dengan diam-diam dan terang-terangan, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, mereka itu mengharapkan perdagangan dengan Allah yang tidak akan pernah rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah maha pengampun segala khi-laf dan dosa, maha mensyukuri, yakni memberi pahala atas perbuatan baik hamba-Nya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya, dan sebagainya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari para ulama berkaitan kandungan dan arti surat Fatir ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dikunjungi

Tersedia ratusan materi yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Yusuf 28, An-Naba, Al-Qadr, Adh-Dhuha, Al-A’la, Al-Falaq. Ada pula Seribu Dinar, Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan, Al-Kafirun, Al-Fatihah, Al-Hujurat 13.

  1. Yusuf 28
  2. An-Naba
  3. Al-Qadr
  4. Adh-Dhuha
  5. Al-A’la
  6. Al-Falaq
  7. Seribu Dinar
  8. Al-Isra 32
  9. Do’a Setelah Adzan
  10. Al-Kafirun
  11. Al-Fatihah
  12. Al-Hujurat 13

Pencarian: surat al baqarah arab dan latin, al an am 91, surah lam yakunil, an nisa ayat 163, surat al isra ayat 23 dan artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: