Surat As-Saffat Ayat 6

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِزِينَةٍ ٱلْكَوَاكِبِ

Arab-Latin: Innā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-kawākib

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

« As-Saffat 5As-Saffat 7 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat As-Saffat Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir berharga dari ayat ini. Didapati beragam penjabaran dari beragam mufassirun mengenai isi surat As-Saffat ayat 6, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya kami menghiasi langit dengan perhiasan, yaitu bintang-bintang.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

6-7. -Dengan keagungan dan kekuasaan Kami- Kami menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang dan planet-planet yang dapat dilihat manusia, dan Kami menjaganya dengan lemparan api dari setan yang membangkang dan enggan mentaati Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Sesungguhnya Kami menghiasi langit terdekat ke bumi dengan suatu perhiasan yang indah, yaitu bintang-bintang yang tampak di penglihatan seperti mutiara yang berkilau.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا (Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat)
Yaitu langit yang paling dekat dengan bumi.

بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ(dengan hiasan, yaitu bintang-bintang)
Yakni Kami indahkan langit dunia bagi pandangan manusia dengan hiasan yang indah berupa bintang-bintang, sebab bintang-bintang itu bagaikan permata yang berkilau bagi orang yang memandangnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Sesungguhnya Kami menghiasi langit dunia, yaitu langit terdekat dari bumi dengan hiasan yang menarik berupa planet-planet atau bintang-bintang yang bersinar.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dunia dengan hiasan bintang-bintang} bintang-bintang


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6-9. “sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan bintang-bintang, dan telah memeliharanya dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar pembicaraan para malaikat,” Allah menjelaskan dua faidah besar berikut ini berkaitan dengan bintang-bintang:
Petama, adalah keberadaannya sebagai perhiasan langit, sebab kalau tidak ada bintang, niscaya langit ini akan menjadi gelap gulita, tidak memilki cahaya. Maka Allah menjadikan bintang sebagai hiasan didalamnya agar segenap penjurunya terang dan bentuknya menjadi indah serta bisa dijadikan sebagai pedoman (petunjuk arah) dalam kegelapan darat dan lautan serta banyak terdapat maslahat besar lain darinya.
Kedua, menjaga langit dari segala setan pembangkang yang dengan pembangkangannya sampai kepada al-mala’il’ala, yaitu para malaikat. Apabila setan-setan itu berusaha mencuri informasi dengan menguping, maka para malaikat melemparnya dengan suluh api yang cemerlang “dari segala penjuru” untuk mengusir dan menghalau mereka supaya tidak mendengar apa yang dikatakan oleh para malaikat tersebut.
“dan bagi mereka siksaan yang kekal,” maksudnya, yang terus menerus, yang telah dipersiapkan untuk mereka karena pembangkaannya dari ketaatan kepada Allah, Rabb mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-10
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah menghiasi langit dunia bagi orang yang memandangnya dari kalangan penduduk bumi, dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dibaca dengan diidhafahkan atau sebagai badal, keduanya bermakna sama. Bintang-bintang yang beredar dan yang tetap sinarnya menembus ruang angkasa yang bening, maka dapat menerangi penduduk bumi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa yang menyala-nyala (5)) (Surah Al-Mulk) Firman Allah SWT di sini: (dan (telah memelihara) sebenar-benarnya) bentuknya adalah,“dan Kami memeliharanya dengan sebenar-benarnya” (dari setiap setan yang sangat durhaka) yaitu yang membangkang dan durhaka, ketika dia hendak mencuri dengar dari pembicaraan para malaikat, maka dikejar meteor yang menyala-nyala, lalu membakarnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat) yaitu, agar para setan-setan itu tidak sampai ke tempat yang tinggi, yaitu langit dan para penghuninya adalah para malaikat, ketika mereka berbincang-bincang tentang apa yang diwahyukan Allah SWT tentang syariat dan ketetapanNya Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan mereka dilempari) yaitu mereka dilempari (dari segala penjuru) yaitu dari semua penjuru langit yang mereka tuju (Untuk mengusir mereka) yaitu mereka dirajam dan dilempari dengan itu agar terusir dan dicegah jauh dari tempat yang mereka tuju (dan bagi mereka siksaan yang kekal) bagi mereka di akhirat azab yang kekal, menyakitkan, dan terus-menerus. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami sediakan bagi mereka siksa yang menyala-nyala) (Surah Al-Mulk: 5) Firman Allah SWT: (tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan)) yaitu kecuali setan-setan yang hendak mencuri dengar dari pembicaraan para malaikat, kemudian setan itu menyampaikannya kepada setan lain yang ada di bawahnya, lalu disampaikan lagi kepada yang di bawahnya lagi. Dan adakalanya setan yang telah berhasil mencuri dengar itu dihantam bintang yang menyala-nyala sebelum menyampaikannya,. Adakalanya dia sempat menyampaikannya itu berkat takdir Allah, sebelum dikejar oleh bintang yang menyala dan yang membakarnya. Maka tugasnya dipegang oleh setan lain hingga sampai kepada dukun, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang (10)) yaitu terang benderang.
Makna firmanNya ini, yaitu pada firman Allah SWT yang menceritakan tentang jin, bahwa mereka berkata: (Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api (8) dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk menembaknya) (9) Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka (10)) (Surah Al-Jin)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 6: 6-7. Allah mengabarkan bahwasanya perhiasan langit dunia adalah lebih dekat kepada langit bumi, yang dengan bintang-bintang ini menjadikan bumi bercahaya yang berkilauan di malam hari, sebagai petunjuk bagi perjalanan kalian dari satu tempat ke tempat yang lain. Allah kemudian mengabarkan bahwasanya Dia menjaga langit dari setan yang jauh dari ketaatan dan rahmat Allah, oleh karenya bintang-bintang ini berpindah-pindah sebagai panah-panah yang dilesatkan kepada setan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di ayat ini dan setelahnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan dua faedah diciptakan-Nya bintang:

1. Untuk menghias langit dan meneranginya, karena jika tidak ada bintang, maka langit menjadi gelap, maka dengan diciptakan-Nya bintang, penjuru-penjuru langit menjadi terang, tampak indah dan dapat dipakai sebagai penunjuk jalan di kegelepan malam serta maslahat lainnya.

2. Untuk menjaga langit dari setiap setan yang durhaka, di mana saking durhakanya sampai memberanikan diri untuk mencuri berita dari para malaikat, dan jika hendak mendengarnya, mereka dilempari meteor yang menyala dari segala penjuru untuk mengusir mereka dan menjauhkan mereka agar tidak mendengarkan berita dari para malaikat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 6

Sesungguhnya kami telah menghias langit dunia yang terdekat dengan bumi dengan hiasan bintang-bintang dan planet-planet yang begitu indah. 7. Dan kami telah menjadikan bintang-bintang itu sebagai pelindung langit yang menjaganya dari setiap setan yang durhaka yang hendak mencuri dengar kabar-kabar masa depan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjelasan dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat As-Saffat ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dicari

Ada ratusan konten yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: At-Taubah 122, Al-Mu’minun, Al-Isra 26-27, Ath-Thalaq 2-3, Al-Insyiqaq, At-Takwir. Serta At-Tahrim 8, At-Taubah 105, Al-Hujurat 10-12, Al-Insyirah 8, Al-Baqarah 148, Al-Alaq 1-5.

  1. At-Taubah 122
  2. Al-Mu’minun
  3. Al-Isra 26-27
  4. Ath-Thalaq 2-3
  5. Al-Insyiqaq
  6. At-Takwir
  7. At-Tahrim 8
  8. At-Taubah 105
  9. Al-Hujurat 10-12
  10. Al-Insyirah 8
  11. Al-Baqarah 148
  12. Al-Alaq 1-5

Pencarian: an nisa ayat 108, arti surat al araf, surat ad dhuha ayat 11, an nisa ayat 174, arti an nur ayat 31

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: