Surat As-Saffat Ayat 45

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍۭ

Arab-Latin: Yuṭāfu 'alaihim bika`sim mim ma'īn

Artinya: Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

« As-Saffat 44As-Saffat 46 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat As-Saffat Ayat 45

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat berbagai penjelasan dari banyak mufassirun mengenai kandungan surat As-Saffat ayat 45, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

45-47 Gelas-gelas khamar dibawa berkeliling di majelis-majelis mereka dari sungai-sungai yang mengalir, mereka tidak khawatir akan terputus (habis) putih warnanya, rasanya nikmat, tidak membahayakan jasmani dan akal.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

45-47. Setelah Allah menyebutkan makanan bagi mereka, kemudian Allah menyebutkan minuman mereka. Ketika mereka duduk berhadapan di atas dipan-dipan, mereka akan disuguhi khamr yang berasal dari sungai yang mengalir. Mereka tidak khawatir minuman itu akan habis atau berkurang. Minuman itu putih warnanya, lezat rasanya, tidak berbahaya bagi tubuh dan akal, tidak seperti khamr yang ada di dunia yang menyebabkan pusing kepala. Adapun khamr di akhirat memiliki warna yang indah dan rasa yang lezat, tidak berbahaya dan tidak pernah habis.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

45. Gelas-gelas khamar diedarkan di antara mereka, khamar yang bening seperti air yang mengalir.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

45. يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍۭ (Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir)
Yakni khamr yang mengalir seperti mata air yang mengalir di dunia.
Makna (المعين) adalah air yang mengalir.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

45. Diedarkan kepada mereka gelas berisi khamr yang mengalir di atas permukaan tanah layaknya mata air dan sungai. Maknanya adalah meminum khamr.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Diedarkan} diedarkan {kepada mereka gelas} khamr {dari mata air} dari sungai yang mengalir


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

45-47. “Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.” Maksudnya, anak-anak yang selalu siap membantu mereka selalu hadir membawakan minuman lezat dengan gelas-gelas yang sangat indah dipandang yang berisikan ar-rahiq al-makhtum yang beraroma minyak kasturi. Ia adalah gelas-gelas penuh dengan khamar. Khamar tersebut berbeda dengan khamar yang ada di dunia ini dari segala sisinya. Sebab, warnanya saja “putih bersih” yang merupakan warna terbaik, dan rasanya “sedap bagi orang-orang yang minum,” dirasakan kelezatannya oleh orang yang meminumnya pada saat dimimun dan sesudahnya; dan ia bebas dari unsur-unsur yang dapat menghilangkan kesadaran akal dan tidak memabukkan serta tidak menghabiskan harta pemiliknya, tidak ada rasa pusing dan teler karenanya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-49
Allah SWT berfirman kepada manusia: (Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih (38) Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan (39)) Kemudian dikecualikan dari hal itu para hambaNya yang ikhlas, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Demi masa (1) sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh (3)) (Surah Al-Ashr: 1-3), (Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (4) Kemudian Kami kembalikan dia ke tempa, yang serendah-rendahnya (neraka), (5) kecuali orang-arang yang beriman dan mengerjakan amal saleh (6)) (Surah At-Tin: 4-6) dan (Dan tidak ada seorang pun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan (71) Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut (72)) (Surah Maryam) serta (Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya (38) kecuali golongan kanan (39)) (Surah Ai-Muddatsir) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (40)) yaitu mereka tidak merasakan azab yang pedih dan tidak dipersulit dalam hisabnya, bahkan keburukan mereka dimaafkan jika mereka mempunyai keburukan, dan mereka dibalas satu kebaikannya dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali, bahkan lebih dari itu berdasarkan apa yang dikehendaki Allah SWT.
Firman Allah SWT: (Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu (41)) Qatadah dan As-Suddi berkata bahwa itu adalah surga, kemudian dijelaskan dengan firman SWT: (yaitu buah-buahan) yaitu yang beragam (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) yaitu mereka dilayani, bersenang-senang, dan bahagia (di dalam surga-surga yang penuh nikmat (43) di atas tahta-tahta kebesaran berhadap-hadapan (44))
Firman Allah SWT: (Kepada mereka diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (surga) (45) (warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum (46) Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya (47)) sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda (17) dengan membawa gelas (piala), cerek, dan minuman yang diambil dari air yang mengalir (18) mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk (19)) (Surah Al-Waqi'ah) Allah membersihkan khamr surga dari penyakit-penyakit yang ada di dalam khamr dunia berupa sakit kepala, perut mulas, mabuk, hilangnya akal sehat. Maka Allah SWT berfirman di sini: (Kepada mereka diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (surga)) yaitu khamr dari sungai yang mengalir di dalam surga, yang airnya tidak pernah habis dan tidak pernah kering.
Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, bahwa khamr itu mengalir berwarna putih, yakni warnanya bersinar, indah, dan baik. Tidak seperti khamr dunia yang kelihatan kotor, buruk, ada yang berwarna merah, kuning, keruh, dan lain sebagainya yang menjijikkan bagi orang yang berakal sehat.
Firman Allah: (sedap rasanya bagi orang-orang yang minum) yaitu rasanya enak seperti warnanya, dan kesedapan rasanya menunjukkan aromanya sedap, berbeda dengan khamr dunia dalam semua perkaranya.
Firman Allah SWT: (Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan) yaitu, tidak memberikan pengaruh rasa mual pada perut di dalamnya. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid, tidak sama dengan khamr dunia yang mempunyai pengaruh itu karena mengandung banyak unsur yang memabukkan.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-ghaul” adalah sakit kepala. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas.
Qatadah berkata bahwa itu adalah sakit kepala dan perut mual.
Diriwayatkan dari Qatadah dan As-Suddi bahwa itu adalah mabuk yang menyebabkan hilanynya akal sehat mereka. Sebagaimana yang dikatakan seorang penyair:
“Gelas-gelas yang berisikan khamr terus-menerus membuat kami mabuk, dan melenyapkan akal sehat para peminumnya seorang demi seseorang”
Sa'id bin Jubair berkata, makna yang dimaksud adalah khamr surga tidak mengandung hal yang dibenci dan sesuatu yang menyakitkan. Pendapat yang shahih adalah pendapat Mujahid, yaitu perut mual.
Firman Allah SWT: (dan mereka tiada mabuk karenanya) Mujahid mengatakan bahwa akal sehat mereka tidak hilang. Demikian juga dikatakan Ibnu Abbas, As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah SWT: (Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang pandangannya tidak liar) yaitu memelihara kehormatannya, tidak mau memandang kepada selain suami mereka. Demikianlah yang dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Zaid bin Aslam, Qatadah, As-Suddi, dan lainnya.
Firman Allah: (dan jelita matanya) yaitu indah matanya. Dikatakan bahwa bermata lebar, tetapi pendapat ini merujuk kepada pendapat yang pertama, yaitu bermata jeli dan indah. Jadi Dia menggambarkan mata mereka dengan indah dan terhormat, seperti yang dikatakan oleh Zulaikha tentang nabi Yusuf ketika memerintahkannya untuk keluar menemui para wanita pembesar kerajaannya, lalu mereka kagum dan terpana melihatnya sehingga mereka menduga bahwa dia adalah seorang malaikat karena ketampanan dan keanggunan penampilannya. Maka Zulaikha berkata: (Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku), tetapi dia menolak) (Surah Yusuf: 32) yaitu bahwa dia dengan ketampanannya ini, dia adalah seorang yang terhormat, bertakwa, dan bersih. Demikian juga bidadari-bidadari (bidadari-bidadari yang baik lagi cantik-cantik) (Surah Ar-Rahman: 70) Oleh karena itu Allah berfirman: (Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang pandangannya tidak liar dan matanya jelita (48))
Firman Allah: (seakan-akan mereka adalah telur (burung unta ) yang tersimpan dengan baik (49)) Allah menggambarkan mereka memiliki tubuh yang sangat cantik dan berkulit indah.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas twntang firman-Nya: (seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik (49)) dia berkata yaitu mutiara yang tersimpan
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik (49)) dia berkata yaitu putih telur saat kulit luarnya dikupas. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir berdasarkan firmanNya, (tersimpan dengan baik) dia berkata bahwa bagian luar telur diusap sayap burung, terkena sarang, dan terpegang oleh tangan, berbeda dengan bagian dalamnya. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 45: 44-49. Dan di antara sebagian dari pemuliaan Allah bagi mereka di surga, mereka duduk di tempat-tempat yang tinggi yang penuh keindahan, yang mereka dapat melihat satu sama lain. Pemuliaan Allah yang lainnya adalah adanya minuman yang beredar di antara mereka dari sungai khamr yang mengalir di surga.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni anak-anak muda yang menjadi pelayan mereka bolak-balik melayani mereka dengan membawakan minuman yang enak dengan gelas yang indah dipandang yang isinya khamr (arak) murni yang masih dilak (disegel). Khamr ini berbeda dengan khamr dengan khamr di dunia dari berbagai sisi, warnanya putih dan rasanya lezat sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya. Peminumnya merasa nikmat baik ketika meminumnya maupun setelahnya, dan keadaannya tidak memabukkan, tidak membuat kepala pusing serta tidak keruh.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 45

Dalam keadaan demikian, kepada mereka diedarkan gelas yang berisi air khamar dari mata air surga. 46. Air khamar itu berwarna putih bersih lagi sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat As-Saffat ayat 45 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dikaji

Tersedia banyak konten yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Mu’minun, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 122, Al-Isra 26-27, Al-Insyiqaq, Al-Hujurat 10-12. Juga At-Takwir, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, At-Tahrim 8, Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148.

  1. Al-Mu’minun
  2. Al-Alaq 1-5
  3. At-Taubah 122
  4. Al-Isra 26-27
  5. Al-Insyiqaq
  6. Al-Hujurat 10-12
  7. At-Takwir
  8. At-Taubah 105
  9. Al-Insyirah 8
  10. At-Tahrim 8
  11. Ath-Thalaq 2-3
  12. Al-Baqarah 148

Pencarian: surat thaha ayat 41, qs surat an nur ayat 2, surat al iklas dan artinya, surah al imran ayat 77, al baqoroh ayat 1-5

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: