Surat As-Saffat Ayat 154

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ

Arab-Latin: Mā lakum, kaifa taḥkumụn

Artinya: Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?

« As-Saffat 153As-Saffat 155 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat As-Saffat Ayat 154

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 154 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penafsiran dari banyak ulama berkaitan isi surat As-Saffat ayat 154, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

seburuk-buruk ketetapan adalah ketetapan yang kalian tetapkan (wahai kaum) dimana kalian memberikan anak perempuan kepada Allah dan anak laki-laki untuk diri kalian sendiri, padahal diri kalian sediri tidak ridha perempuan untuk diri kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

154. Mengapa kalian -wahai kaum musyrikin- menetapkan keputusan yang zalim ini? Kalian memberikan anak-anak perempuan kepada Allah dan mengambil anak-anak lelaki untuk diri kalian?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

154-155. Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana bisa kalian menentukan hukum yang bathil ini?! Apakah kalian tidak berpikir, maka sadarilah bathilnya ucapan kalian?!


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apa yang telah terjadi pada kalian, Bagaimana kalian menetapkannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

151-157. Maka dari itu Allah berfirman, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya,” yakni dengan kedustaan yang sangat jelas, “mereka benar-benar mengatakan, ‘Allah beranak.’ Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.”
“Apakah Dia memilih,” yakni, mengutamakan “anak-anak perempuan daripada anak laki-laki. Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana kamu menetapkan” keputusan yang sangat zhalim ini? Sebab, kalau saja kalian memikirkannya, tentun kalian tidak akan mengatakan perkataan demikian. “Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata.” Maksudnya, argument yang jelas atas perkataan kalian ini dari suatu Kitab atau dari seorang Rasul. Semua ini tidak pernah terjadi!
Maka dari itu Allah berfirman, “Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar,” sebab sesungguhnya orang yang mengatakan suatu perkataan yang tidak berdasarkan bukti syar’I adalah pendusta yang sengaja, atau orang yang mengatakan sesuatu terhadap Allah tanpa dasar ilmu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 149-160
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang musyrik karena mereka telah menjadikan bagi Allah SWT anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedangkan bagi mereka apa yang mereka sukai, yakni anak laki-laki. Yaitu, mereka menghendaki yang terbaik untuk diri mereka (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah (58)) (Surah An-Nahl) yaitu dia tidak senang dengan itu, dan dia tidak memilih untuk dirinya kecuali hanya anak laki-laki. Allah SWT berfirman bahwa bagaimana bisa mereka menisbatkan kepada Allah SWT bagian yang tidak mereka pilih untuk diri mereka sendiri? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Tanyakanlah kepada mereka) yaitu tanyakanlah kepada mereka dengan maksud mengingkari perbuatan mereka (Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki) sebagaimana firmanNya: (Apakah patut untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah: (atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? (150)) yaitu bagaimana bisa mereka memutuskan bahwa para malaikat itu perempuan, padahal mereka tidak menyaksikan penciptaannya. sebagaimana firmanNya: (Dan mereka menganggap malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) yaitu mereka ditanyai tentang hal itu pada hari kiamat.
Firman Allah: (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya) yaitu kebohongan mereka (benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak”) yaitu anak itu disandarkan kepadaNya (Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta) Allah SWT menyebutkan tiga pendapat mereka terhadap para malaikat karena kekafiran dan kedustaan mereka yang sangat besar. Pertama, mereka menjadikan para malaikat itu anak-anak perempuan Allah. Jadi mereka menjadikan anak bagi Allah dan para malaikat itu perempuan, Maha suci Allah dari hal itu. Kemudian mereka menyembah para malaikat itu selain Allah SWT. Maha suci Allah dari hal itu. Masing- masing dari semua itu cukup untuk menjerumuskan orang yang melakukannya abadi di dalam neraka Jahannam.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkarinya perbuatan mereka: (Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki (153)) yaitu apakah yang mendorong Dia untuk memilih anak-anak perempuan, bukan anak laki-laki, sebagaimana firmanNya: (Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki, sedangkan Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya) (40)) (Surah Al-Isra’) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah yang terjadi padamu? Bagaimanakah (caranya) kamu menetapkan? (154)) yaitu, kalian ini memang tidak mempunyai akal yang kalian gunakan untuk merenung sebelum mengatakan sesuatu (Maka apakah kamu tidak memikirkan? (155) Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata? (156)) yaitu hujjah atas apa yang kalian katakan (Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar (157)) yaitu datangkanlah bukti yang bersandar pada suatu kitab yang diturunkan dari langit dari Allah SWT yang menyebutkan bahwa Dia mengambil seperti apa yang kamu katakan itu. Sesungguhnya apa yang kamu katakan itu tidak dapat diterima oleh akal yang sehat, bahkan akal tidak memperbolehkannya secara keseluruhan.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan sesungguhnya jin mengetahui) yaitu orang-orang yang menisbatkan hal tersebut kepada jin (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) yaitu orang-orang yang mengatakan itu benar-benar akan diseret ke dalam azab di hari perhitungan karena kebohongan mereka dalam hal itu, dan hal yang dibuat-buat mereka dan ucapan mereka yang bathil tanpa pengetahuan.
Firman Allah: (Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan (159)) yaitu Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan dari apa yang digambarkan oleh orang-orang zalim dan ingkar itu dengan ketinggian yang Maha besar.
Firman Allah SWT: (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Istisna’ munqati, dan itu berasal dari kalam yang mutsbat, kecuali dhamir yang terdapat di dalam firmanNya: (Dari apa yang mereka sifatkan) itu kembali kepada semua manusia. Kemudian Allah mengecualikan dari mereka orang-orang yang ikhlas dan mereka adalah orang-orang yang mengikuti kebenaran yang diturunkan kepada semua nabi yang diangkat menjadi rasul. Ibnu Jarir menganggap istitsna’ dari firman Allah SWT: (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) dan (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Tetapi hal ini masih perlu diteliti


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 154: 154-157. Katakan kepada mereka wahai Nabi Allah : Apa yang menjadikan kalian menghukumi dengan ketentuan yang buruk semisal ini ? Tidakkah kalian berakal dan mampu membedakan apa yang kalian ucapkan atasnya ? Maka jika kalian adalah orang-orang yang benar dengan apa yang kalian katakan, maka kalian harus memiliki bukti; Maka datangkan dari kitab suci yang menetapkan atas ucapan ini.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni sampai bersepakat menetapkan keputusan yang zalim.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 154

154-157. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada mereka, 'me-ngapa kamu beranggapan buruk seperti ini kepada Allah' bagaimana kamu bisa menetapkan bahwa Allah memilih anak perempuan, padahal kamu sendiri tidak menyukainya' maka, mengapa kamu tidak memikirkan bagaimana jika Allah memiliki anak' dia mahakuasa dan maha esa dalam menciptakan dan mengaturnya alam semesta. Ataukah kamu mem'punyai bukti yang jelas atas kebenaran prasangka burukmu itu' jika demikian adanya maka bawalah kitabmu ke hadapan kami dan tunjukkanlah bukti yang membenarkan pernyataanmu jika kamu memang orang yang benar


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 154 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukung usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dikaji

Ada banyak materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Luqman, Al-Isra 27, Bersyukur, Ali ‘Imran 14, Yunus, Yunus 40. Ada pula Al-‘Ankabut 57, Al-Hujurat 6, Al-A’raf 26, Ali ‘Imran 31, Ad-Dhuha 3, Al-Bayyinah 5.

  1. Luqman
  2. Al-Isra 27
  3. Bersyukur
  4. Ali ‘Imran 14
  5. Yunus
  6. Yunus 40
  7. Al-‘Ankabut 57
  8. Al-Hujurat 6
  9. Al-A’raf 26
  10. Ali ‘Imran 31
  11. Ad-Dhuha 3
  12. Al-Bayyinah 5

Pencarian: at taubah 65, bacaan surat at thariq, an naba dan latinnya, surat latin al waqiah, surat attakatsur

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: